sim tesis bab i

Upload: moh-mujib

Post on 30-May-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    1/23

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang MasalahKeunggulan dan kecanggihan teknologi informasi secara langsung mampu

    menggeser bahkan merubah sistem pola hidup manusia. Dalam perkembangannya

    teknologi informasi mampu memicu gejala-gejala sosial yang dapat dikatakan

    baru. Gejala tersebut antara lain, jarak dan waktu bukan lagi kendala yang utama,

    munculnya sistem pembelian dengan cara on-line, dan gejala yang sering terjadi

    adalah perubahan dalam bidang hukum, perundangan dan nilai-nilai budaya.1

    Era Informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi berkembang

    dengan cepat, juga arus informasi berjalan dan menyebar dengan kecepatan tinggi

    seolah-olah tanpa batas. Setiap informasi penting dari negara manapun akan dapat

    tersebar dan diketahui oleh penduduk di seluruh dunia yang sudah dapat

    mengakses informasi. Segala macam informasi akan berlalu lalang di hadapan

    manusia. Menghadapi hal semacam ini setiap orang harus dapat menentukan

    sikap dan mengambil keputusan agar dapat memilih informasi yang tepat bagi

    dirinya.2

    1http://sangpenguasa.atwiki.com, /file/open/2/Sistem%20Informasi%20Akuntansi.doc, diakses

    pada tanggal 20 April 20092

    Jalaludin Rahmat,Rekayasa Sosial : Reformasi atau Revolusi (Bandung : Rosdakarya, 1999),

    47.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    2/23

    2

    Pada dasarnya informasi yang ada baik atau buruk, benar atau salah pada

    hakekatnya bersifat netral. Artinya akibat dan efek informasi bagi seseorang atau

    masyarakat tergantung pada kepandaian dan kepiawaian seseorang atau

    masyarakat untuk menggunakan informasi tersebut. Pada saat ini sumber

    informasi sangat banyak, beragam dan tersebar di mana-mana. Sangat sulit untuk

    membatasi atau membentengi suatu informasi untuk tidak sampai kepada suatu

    masyarakat tertentu. Langkah yang terbaik bukannya menghalangi kehadiran

    informasi karena hal itu tidak mungkin, yang tepat adalah menyiapkan

    masyarakat untuk bisa menangani, menerima, menilai, memutuskan dan memilih

    informasi yang tersedia. Penyiapan kondisi psikologis bagi masyarakat untuk

    menerima, menilai, memutuskan dan memilih informasi bagi diri mereka sendiri

    akan lebih efektif dan mendewasakan masyarakat untuk bisa mengelola informasi

    dengan baik. Dengan kemajuan teknologi informasi seseorang atau masyarakat

    akan mendapat kemudahan akses untuk menggunakan dan memperoleh

    informasi.3

    Teknologi informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan, mulai

    dari digunakannya teknologi informasi ini hanya sebagai pengganti mesin ketik

    sampai dengan yang sudah mendukung dalam pengambilan keputusan

    manajemen. Teknologi informasi telah berkembang begitu pesat. Hal ini tentu

    saja membawa dampak perubahan seluruh sektor kehidupan manusia.

    3Moekijat, Pengantar Sistem Informasi Manajemen (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1993), 39

    40.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    3/23

    3

    Pada dasarnya teknologi informasi adalah perangkat yang berharga karena

    dapat memberikan berbagai manfaat baik langsung maupun tidak langsung.

    Pengetahuan tentang teknologi informasi ini sangat penting, hal ini disebabkan

    karena :

    1) Teknologi Informasi berada di mana-mana2) Teknologi Informasi dapat membantu manusia menjadi lebih produktif3) Teknologi Informasi itu menggairahkan dan dapat memberikan perubahan4) Teknologi Informasi dapat mempertinggi karir5) Teknologi Informasi dapat memberikan kesempatan luas kepada manusia di

    dunia ini.4

    Teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi

    komunikasi. Lebih rinci, teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi enam

    teknologi, yaitu teknologi komputer, teknologi komunikasi, teknologi masukan,

    teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpan, dan teknologi mesin pemroses5.

    Keenam teknologi di atas terangkai dalam satu sistem, yaitu sistem teknologi

    informasi. Sistem ini terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi

    informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup

    hal-hal yang bersifat fisik saja, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup

    hal-hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu software dan yang lebih penting

    4http://kiayerwan.com/Sistem%20informasi%20manajemen.doc., diakses pada tanggal 2 April

    2009, jam 20.00 WIB5Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi (Yogyakarta : Andi

    Offset, 2003), 5.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    4/23

    4

    adalah faktor manusia. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi

    informasi adalah berupa :

    1) Perangkat keras (hardware)2) Perangkat lunak (software) dan3) Manusia (brainware)6

    Ketiga komponen ini satu sama lain saling terkait. Bagaimana perangkat

    keras ini dapat mendukung perfoma dari perangkat lunak, syarat-syarat dari

    device yang dibutuhkan oleh perangkat lunak mestinya dapat dipenuhi oleh

    perangkat keras ini. Bagaimana Processor, memory, storage dan seluruh

    perangkat keras yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja dari perangkat lunak

    perlu diperhatikan. Juga yang tidak kalah pentingnya adalah unsur manusia

    (brainware) sebagai pemakai dari rangkaian hardware dan software ini perlu

    diperhatikan. Apakah brainware ini sudah akrab untuk menggunakan software

    yang ada? bagaimana interaksi yang dapat dibangun antara komputer dengan

    pengguna? banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hubungannya

    dengan bagaimana komputer dan manusia saling berinteraksi, sehingga terjadi

    komunikasi sesuai dengan yang diinginkan.

    Permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam interaksi antara

    manusia dengan komputer adalah sering terjadinya salah persepsi manusia (user)

    terhadap software yang ada, sehingga bukan efektivitas dan efisiensi kerja yang

    6Ibid., 9.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    5/23

    5

    diperoleh, akan tetapi justru menyebabkan pekerjaan tidak efisien dan efektif,

    user sering mengalami kesulitan menggunakan software tersebut karena tidak

    familiar dengan perangkat lunak yang ada.

    Dalam dunia pendidikan, sistem informasi manajemen merupakan cara

    yang sangat praktis dan produktif untuk menyediakan informasi guna mendukung

    pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan,

    pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan) dalam lembaga pendidikan.

    Sistem informasi manajemen dapat menunjang kegiatan dunia pendidikan pada

    umumnya. Untuk menerapkan sistem informasi manajemen pendidikan yang

    terpadu dan memiliki kapabilitas dalam mendukung keberhasilan dunia

    pendidikan yang signifikan, diperlukan keseimbangan sumber daya yang tersedia

    antara ketersediaan dana sumber daya manusia yang memiliki keterampilan

    dalam mengoperasikan teknologi informasi seperti komputer dan ketersediaan

    dana untuk mengadakan perangkat komputer yang sudah semakin canggih.7 Oleh

    karena itu, dalam penerapan sistem informasi manajemen dalam lembaga

    pendidikan yang memiliki nilai tambah, betul-betul membutuhkan persiapan yang

    sangat matang sehingga harapan untuk mengaplikasikan sistem informasi

    manajemen dalam lembaga pendidikan dapat terwujud sesuai dengan

    perkembangan dunia pendidikan yang dituntut masyarakat lebih markable dan

    sellable. Di samping itu, informasi yang dapat disajikan oleh sistem informasi

    7Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima Gusti Yanti, Sistem Informasi Manajemen

    Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1998), 13

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    6/23

    6

    manajemen dapat memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam proses

    pengambilan keputusan bidang pendidikan, seperti informasi kebutuhan tenaga

    kependidikan, informasi jumlah lembaga pendidikan dari mulai tingkat dasar,

    menengah, maupun pendidikan tinggi.8

    Sistem informasi manajemen dalam

    lembaga pendidikan diharapkan sangat bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat

    sebagai salah satu subsistem dan control society, terutama dalam proses

    operasional lembaga pendidikan dan penyajian kualitas jasa pendidikan yang bisa

    dipertanggungjawabkan.

    Pelaksanaan tugas pokok pimpinan itu akan berhasil baik apabila

    didukung oleh sistem informasi yang baik. Pengambilan keputusan yang logis

    misalnya itu membutuhkan pemahaman tentang masalah dan pengetahuan

    mengenai alternatif pemecahannya. Informasi yang lebih tepat menghasilkan

    keputusan yang lebih baik.9

    Oleh karena itu, sistem informasi manajemen (SIM)

    itu sangatlah penting. Untunglah bahwa saat ini ada kecenderungan

    pengembangan terus sistem informasi manajemen sehingga makin lama makin

    baik.

    Agar analisis kebijakan dan keputusan dapat memberikan alternatif-

    alternatif yang sebaik-baiknya, diperlukan informasi yang lengkap, benar dan

    cukup up-to-date. Karena informasi itu merupakan hasil pengolahan data, berarti

    8http://72.14.235.132/search?q=cache:cSiqQskwSGYJ, :www.akreditasi.unair.ac.id,

    /folderfile/analisis%2520standar%252011%2520sistem%2520informasi-

    layouted%2520final.doc+manajemen+sistem+informasi+filetype:doc&cd=24&hl=id&ct=clnk&gl=id

    &lr=lang_id., diakses pada tanggal 20 April 2009, jama 11.00 WIB9

    http://deasy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7988/SIM.doc., diakses pada tanggal 22

    Maret 2009.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    7/23

    7

    datanya pun harus lengkap, terpercaya dan up-to-date juga. Setelah data dioleh

    menjadi informasi, maka informasi haruslah setiap saat dibutuhkan oleh manajer

    sebagai pimpinan manajemen tingkat lini bawah (lower management), tengah

    (midle management), dan atas (top management) dapat disampaikan. Untuk itu

    informasi perlu disusun dan disimpan secara sistematis agar mudah diketemukan

    kembali dengan cepat. Penyusunan dan penyimpanan informasi yang sistematis

    inilah yang dinamakan sistem informasi bagi pimpinan (Management Information

    System).10

    Menurut George R. Terry sebagaimana dikutip oleh Yayat M. Herujito,

    fungsi pimpinan itu pada hakikatnya adalah : (1) merencanakan, (2) mengatur

    pelaksanaan, dan (3) mengendalikan.11

    Dari ketiga fungsi pokok ini kemudian

    dapat dijabarkan lebih lanjut, khususnya yang menyangkut fungsi mengatur

    pelaksanaan. Mengatur pelaksanaan di sini ada kaitannya dengan fungsi

    perencanaan. Setelah rencana ditetapkan dengan baik, maka rencana harus dapat

    dilaksanakan. Pelaksana rencana adalah para bawahan anggota organisasi yang

    bersangkutan, tetapi yang mengatur pelaksanaan agar dapat berjalan dengan baik

    itu adalah pimpinan. Jadi pimpinan mengatur pelaksanaan kegiatan. Adapun

    macamnya pengaturan pelaksanaan tersebut beraneka ragam, misalnya berupa

    kegiatan pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing),

    pengkoordinasian (coordinating), pengambilan keputusan (decision making), dan

    10Ibnu Syamsi, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),

    100-10111

    Yayat M. Herujito,Dasar-Dasar Manajemen (Bogor: Grasindo Persada, 2001), 3

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    8/23

    8

    lain sebagainya. Sedangkan mengenai fungsi pengendalian (controlling) pada

    hakikatnya dimaksudkan untuk mengendalikan agar pelaksanaan kegiatan

    senantiasa sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.12

    Management information system (MIS) merupakan jaringan informasi

    yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam rangka mempermudah dan memperlancar

    tugas-tugas perencanaan, tugas-tugas pengaturan pelaksanaan dan tugas-tugas

    pengendalian. Tetapi dalam kesempatan ini terutama management information

    system tersebut ditunjuk untuk mempermudah pimpinan dalam pengambilan

    keputusan.13 Dengan demikian, management information syastem dibutuhkan

    oleh pimpinan dalam rangka mempermuah pemecahan masalah yang dihadapi

    dalam organisasinya.

    Peneliti memilih MTsN Kanigoro sebagai lokasi penelitian didasari

    dengan berbagai macam pertimbangan, antara lain: (1) MTsN Kanigoro

    merupakan satu-satunya lembaga pendidikan Islam yang ada di Kediri yang

    sudah mulai mengkaji dan menerapkan secara optimal terkait pengembangan

    akademik melalui penerapan sistem informasi manajemen (SIM); (2) MTsN

    Kanigoro merupakan madrasah unggulan bila dibandingkan dengan madrasah-

    madrasah yang ada di kabupaten Kediri; (3) MTsN Kanigoro sistem informasinya

    sudah berbasis komputer yang salah satu prestasi dari Madrasah Tsanawiyah

    Negeri Kanigoro adalah pada bulan Maret 2009 ini bekerjasama dengan

    12Zulkifli Amsyah,Manajemen Sistem Informasi (Bogor, Grasindo Persada, 2002), 6

    13Herbert G. Hicks & C. Ray Gullett, Management, Fourt Edition, International Edition for

    Studest(Auckland: MacGraw Hill Kogakusha LTd, 1981), 572

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    9/23

    9

    telkomsel untuk menerapkan SMS School dalam sistem informasi akademiknya.

    Program SMS School di MTsN Kanigoro merupakan satu-satunya madrasah di

    propinsi Jawa Timur yang menerapkan SMS School dalam mengambil suatu

    keputusan; (4) MTsN Kanigoro sedang mempersiapkan diri untuk menjadi

    Sekolah Berstandart Internasional (SBI) yang sistem pembelajarannya berbasis

    komputer; (5) Lokasi penelitian MTsN Kanigoro adalah satu-satunya lokasi yang

    paling terdekat dengan peneliti.

    Sehingga sedikit dari gambaran di atas, maka penulis perlu melakukan

    penelitian lebih lanjut terhadap Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Madrasah

    Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kanigoro Kras Kediri.

    B. Identifikasi dan Batasan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa

    masalah yang menjadi teridentifikasi berkaitan dengan Sistem Informasi

    Manajemen di MTsN Kanigoro Kras Kediri yaitu proses interaksi antara

    manusia dengan komputer menjadi tidak efisien, karena keterbatasan kompetensi

    sumberdaya manusia di dalam mengoperasikan perangkat lunak, atau juga desain

    sistem yang dirasakan tidak familiar oleh pengguna.

    Agar komunikasi berjalan baik, maka watak atau karakter lawan dialog

    perlu diperhatikan. Dalam konteks Human Computer Interaction (HCI), maka

    perancang harus memahami psikologi manusia yang merupakan faktor penentu

    keberhasilan interaksi, yaitu bagaimana konsep interaksi antara manusia dengan

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    10/23

    10

    komputer ini dapat dibangun. Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini belum

    banyak diakses baik itu oleh siswa, tata usaha, guru maupun pihak pimpinan

    madrasah.

    Adapun yang menjadi penyebab dari permasalahan-permasalahan tersebut

    di atas adalah sebagai berikut :

    1. User belum diberi pelatihan / briefing sebelum menggunakan SistemInformasi Manajemen (SIM) MTsN Kanigoro Kras Kediri.

    2. Desain awal Sistem Informasi Manajemen (SIM) tidak dipenuhi secarakeseluruhan. Programer justru membuat program yang terlalu banyak menu-

    menunya. Sehingga seperti data alumni dan rapot diinginkan dalam sistem

    informasi yang tersendiri. Tetapi programmer memasukkan item-item ini

    dalam Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dirancangnya.

    3. Ditemukannya banyak program yang belum bisa jalan ketika diakses, sepertidistribusi mata pelajaran, jadwal pelajaran, daftar ulang, raport dan data

    alumni.

    4. Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro belum digunakan secaramaksimal yang dapat membantu dalam pengolahan data. Data tersebut diolah

    menjadi sebuah kumpulan data yang akan dijadikan dasar pengambilan

    keputusan dalam menentukan jenjang karier tenaga pengajar.

    5. Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro masih berupa teks / belumberbasis grafik.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    11/23

    11

    6. Pengelolaan bidang Akademik akan menjadi lebih efektif dan efisien setelahdibantu dengan penggunaan teknologi informasi, yaitu dengan menggunakan

    Sistem Informasi Manajemen (SIM).

    7. Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro berbasis online sehinggadapat diakses oleh siswa, guru, dan masyarakat pengguna informasi.

    Adapun untuk membatasi luasnya lingkup permasalahan berdasarkan

    identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada

    :

    1. Konsep Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro dalampengembangan akademik di MTsN Kanigoro.

    2. Kendala yang ditemui dari proses penerapan Sistem Informasi Manajemen diMTsN Kanigoro.

    3. Efektifitas pemecahan masalah dalam mengatasi kendala proses penerapanSistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro.

    C. Fokus PenelitianBerdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka masalah-

    masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

    1. Bagaimana Konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalamPengembangan Informasi Akademik di MTsN Kanigoro?.

    2. Bagaimana kendala yang ditemui dari proses penerapan Sistem InformasiManajemen di MTsN Kanigoro?.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    12/23

    12

    3. Bagaimana Efektifitas pemecahan masalah dalam mengatasi kendala prosespenerapan Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro?.

    D. Tujuan Penelitian1. Untuk mendiskripsikan konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam

    Pengembangan Informasi Akademik di MTsN Kanigoro.

    2. Untuk mendiskripsikan kendala yang ditemui dari proses penerapan SistemInformasi Manajemen dalam Pengembangan Akademik di MTsN Kanigoro.

    3. Untuk mendiskripsikan Efektifitas pemecahan masalah dalam mengatasikendala proses penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam Pengembangan

    Akademik di MTsN Kanigoro.

    E. Kegunaan Penelitian1. Secara Teoritis

    a. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi kajian danpengembangan teori kepemimpinan dan peningkatan kwalitas lembaga

    pendidikan Islam.

    b. Sebagai tambahan khazanah keilmuwan dibidang manajemen lembagapendidikan Islam, khususnya tentang kepemimpinan kepala madrasah

    dalam sistem informasi manajemen.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    13/23

    13

    c. Memberikan pemahaman kepada pembaca akan urgensi sistem informasipendidikan sehingga dapat membantu pimpinan dalam mengambil

    keputusan yang tepat.

    2. Secara Praktisa. Bagi MTsN Kanigoro

    Penelitian ini secara praktis diharapkan berguna sebagai bahan masukan

    pimpinan madrasah di MTsN Kanigoro untuk pengambilan kebijakan

    kaitannya dengan sistem informasi manajemen.

    b. Bagi peneliti selanjutnyaHasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian

    berikutnya yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen.

    F. Penegasan IstilahUntuk menghindari persepsi yang salah dalam memahami judul tesis

    Sistem Informasi Manajemen di MTsN Kanigoro Kras yang berimplikasi pada

    pemahaman isi tesis, perlu kiranya peneliti memberikan beberapa penegasan

    istilah sebagai berikut:

    1. Penegasan KonseptualDefinisi konseptual merupakan definisi yang diberikan oleh para ahli

    tentang variabel-variabel penelitian, adapun definisi tersebut adalah:

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    14/23

    14

    a. Sistem Informasi1) Sistem: sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai

    suatu tujuan.14

    Selain itu sistem bisa juga di artikan sebagai langkah-

    langkah yang sistematis dan sistemik dalam melaksanakan rencana

    secara menyeluruh dan berjangka panjang dalam pencapaian suatu

    tujuan.15

    2) Informasi : catatan atau rekaman suatu fenomena yang dapat diamatiatau berupa keputusan-keputusan penting. Informasi adalah sesuatu

    yang berupa pengetahuan lisan atau tertulis. Di masa sekarang dan

    masa yang akan datang informasi tertulis atau informasi rekaman

    akan mempunyai nilai yang tinggi dan berguna bagi kehidupan

    masyarakat16). Jadi informasi yang dihasilkan merupakan sesuatu

    yang bermakna bagi pengguna informasi, bagi penyedia informasi,

    dan juga bagi suatu sistem pengetahuan dalam masyarakat.

    Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

    yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

    mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

    organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

    yang diperlukan.

    b. Manajemen Pendidikan14

    Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), 85915

    Tata Subari, Sistem Informasi Manajemen ( Yogyakarta: Andi Offset, 2005) , 2316

    Pawit M. Yusuf, Pedoman Praktis Mencari Informasi (Bandung : Rosdakarya, 1995), 7-8.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    15/23

    15

    1) Manajemen: kemampuan untuk menggerakkan, mempengaruhi,memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing,

    menyuruh, memerintah, melarang, bahkan menghukum (kalau perlu)

    serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media

    manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi

    secara efektif dan efisien.17

    2) Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorangatau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui

    upaya pengajaran dan pelatihan (proses, perbuatan, dan cara

    mendidik).18

    Manajemen pendidikan diartikan sebagai kemampuan untuk

    menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan,

    menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah, melarang, bahkan

    menghukum (kalau perlu) serta membina dengan maksud agar manusia

    sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan

    administrasi secara efektif dan efisien dalam lembaga pendidikan.

    Adapun sistem informasi manajemen pendidikan diartikan sebagai

    perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi

    untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam

    rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Atau

    17Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), 859

    18UUD Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Bandung: Citra

    Umbara, 2006), 6

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    16/23

    16

    dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan

    informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan

    manajemen perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam

    lembaga pendidikan.

    2. Penegasan OperasionalPenegasan operasional merupakan hal yang sangat penting

    dalam penelitian guna memberi batasan kajian pada suatu penelitian. adapun

    penegasan secara operasional dari judul Sistem Informasi Manajemen di

    MTsN Kanigoro adalah penerapan sistem informasi manajemen yang dapat

    menunjang kegiatan pendidikan sehingga memberi kontribusi yang sangat

    berharga dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan, seperti

    mengumpulkan semua data tentang tenaga/guru dari mulai tingkat sekolah

    dasar sampai perguruan tinggi, analisis hasil ulangan harian, distribusi

    pelaksanaan pembelajaran, daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3).

    Selanjutnya, data tersebut diolah menjadi sebuah kumpulan data yang akan

    dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam menentukan jenjang karier

    tenaga pengajar. Hal ini menyangkut kapan ia harus mengumpulkan angka

    kredit untuk kenaikan pangkat, kapan ia akan dipromosikan menjadi wakil

    kepala madrasah, kapan dipromosikan menjadi kepala madrasaah, atau kalau

    memungkinkan dari fungsional seorang guru mampu meningkatkan

    kemampuan sampai ke jenjang struktural yang lebih tinggi seperti kepala

    kantor Departemen Agama atau kepala kantor wilayah Departemen Agama.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    17/23

    17

    Penelitian ini memfokuskan penerapan sistem informasi manajemen

    sebagai perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi

    informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali

    data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan. Sistem

    informasi manajemen (SIM) dapat digunakan untuk mendukung pengambilan

    keputusan pada kegiatan manajemen perencanaan, pengorganisasian, dan

    pengendalian di MTsN Kanigoro.

    G. Penelitian TerdahuluPenelitian pendahuluan dilakukan oleh peneliti dengan mencari dan

    membaca literatur atau penelitian tentang sistem informasi manajemen, baik

    dalam konteks teori maupun realitas berdasarkan hasil penelitian sebelumnya.

    Sebagai salah satu ilmu praktis dalam dunia pendidikan, penelitian tentang Sistem

    Informasi Manajemen telah banyak dilakukan terutama oleh para peneliti di

    Perguruan Tinggi. Sejauh ini ada beberapa penelitian atau tulisan yang penulis

    ketahui antara lain :

    1. Sistem Informasi Akademik InteraktifPenelitian ini telah dilakukan oleh Katon Wijana, S.Kom pada tahun

    2003 dengan judul "Sistem Informasi Akademik Interaktif". Penelitian ini

    tentang Sistem Informasi Akademik di Magister Teknologi Informasi Jurusan

    Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Di

    dalam penelitian ini disebutkan bahwa desain antar muka memegang peranan

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    18/23

    18

    penting dalam pembuatan suatu program aplikasi, sehingga peran

    masyarakat/antar staf dalam menerapkan sistem informasi akademik di

    Magister Teknologi Informasi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

    Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sangat besar.

    2. Perancangan Model Proses Bisnis dan Pengembangan Sistem InformasiKenaikan Jabatan Fungsional Akademik di Universitas Sebelas Maret

    Surakarta.

    Penelitian ini telah dilakukan oleh Haryono Setiadi, S.Kom pada tahun

    2006 dengan judul " Perancangan Model Proses Bisnis dan Pengembangan

    Sistem Informasi Kenaikan Jabatan Fungsional Akademik di Universitas

    Sebelas Maret Surakarta". Di dalam penelitian ini disebutkan bahwa ada

    berbagai upaya yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta

    dalam Pengembangan Sistem Informasi Kenaikan Jabatan Fungsional

    Akademik. Pembangunan (model) proses bisnis baru ditindaklanjuti dengan

    perancangan sistem informasi pengajuan JaFa. Sistem informasi dirancang

    berdasarkan model proses bisnis baru dengan konsep integrasi sistem antara

    dosen, tim PAK jurusan, tim PAK fakultas, dan tim PAK universitas.

    Pembangunan proses bisnis baru dan perancangan sistem informasi JaFa

    diharapkan dapat memotivasi dosen untuk pengajuan pangkatnya,

    memudahkan tim PAK jurusan, fakultas, dan universitas untuk memverifikasi

    data JaFa dosen, serta memudahkan staf administrasi dalam membuat laporan

    kegiatan pencapaian JaFA setiap dosen. Penelitian ini dilakukan karena Proses

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    19/23

    19

    pengurusan JaFa dosen di Universitas Sebelas Maret (UNS) selama ini

    mengikuti prosedur birokrasi yang melibatkan banyak unit instansi. Pihak

    yang terlibat dalam proses ini adalah dosen yang bersangkutan, tim Penilai

    Angka Kredit (PAK) tingkat Jurusan, tim PAK tingkat Fakultas dan tim PAK

    tingkat Universitas.

    3. Perancangan Sistem Informasi Akademik di Fakultas Adab UIN SunanKalijogo Yogyakarta dengan Konsep Human Computer Interaction

    Penelitian ini telah dilakukan oleh Raden Muhamad Mahrus

    Hidayatullah Efendi pada tahun 2007 dengan judul Perancangan Sistem

    Informasi Akademik di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta

    dengan Konsep Human Computer Interaction. Di dalam penelitian ini

    disebutkan bahwa ada beberapa proses dalam penerapan Sistem Informasi

    Akademik di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta. KonsepHuman

    Computer Interaction yang diterapkan pada Sistem Informasi Akademik

    (SIA) di Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta belum diterapkan

    dengan baik, karena usability, safe system, functionals system, effective dan

    efficientbelum dapat dilaksanakan sepenuhnya.

    Memang, secara umum keseluruhan penelitian di atas telah membahas

    Sistem Informasi Manajemen. Akan tetapi, pada dasarnya substansi

    pembahasannya belum ada yang mengarah bahkan menyentuh pada akar

    persoalan urgen yang menjamin keberadaan pengembangan akademik di

    sebuah lembaga pendidikan Islam. Atau dengan kata lain Sistem Informasi

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    20/23

    20

    Manajemen (SIM) itu sendiri, masih sangat minim sekali tercover dalam

    sebuah penelitian.

    Penelitian tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah banyak

    dilakukan terutama oleh para peneliti di lembaga perguruan tinggi dapat

    dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 1.1

    Penelitian Terdahulu

    No Peneliti Judul Metode Hasil Penelitian

    1 Katon Wijana

    (2003)

    Sistem Informasi

    Akademik Interaktif di

    Magister Teknologi

    Informasi Jurusan Teknik

    Elektro Fakultas Teknik

    Universitas Gadjah Mada

    Yogyakarta

    Kualitatif Bahwa peran masyarakat dalam

    menerapkan sistem informasi

    akademik di Magister

    Teknologi Informasi Jurusan

    Teknik Elektro Fakultas Teknik

    Universitas Gadjah Mada

    Yogyakarta sangat besar

    2 Haryono

    Setiadi

    (2006)

    Perancangan Model

    Proses Bisnis dan

    Pengembangan Sistem

    Informasi Kenaikan

    Jabatan Fungsional

    Akademik di Universitas

    Sebelas Maret Surakarta

    Kualitatif Ada berbagai upaya yang

    dilakukan oleh Universitas

    Sebelas Maret Surakarta dalam

    Pengembangan Sistem

    Informasi Kenaikan Jabatan

    Fungsional Akademik.

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    21/23

    21

    3 Raden

    Muhamad

    Mahrus

    Hidayatullah

    Efendi (2007)

    Perancangan Sistem

    Informasi Akademik di

    Fakultas Adab UIN

    Sunan Kalijogo

    Yogyakarta dengan

    Konsep Human

    Computer Interaction

    Kualitatif Diketahui ada beberapa proses

    dalam penerapan Sistem

    Informasi Akademik di Fakultas

    Adab UIN Sunan Kalijogo

    Yogyakarta.

    Selebihnya, penelitian yang akan dilakukan ini mempunyai beberapa

    kelebihan, diantaranya tema yang diambil merupakan tema kontemporer

    dalam dunia manajemen lembaga pendidikan Islam. Meskipun tema ini

    (Sistem Informasi Manajemen) sudah mulai dikaji sejak dulu, namun dalam

    praktek dunia pendidikan ---apalagi lembaga pendidikan Islam menengah---

    tema ini masih terbilang kontekstual. Hal ini wajar karena pada prakteknya

    konsepsi Sistem Informasi Manajemen (SIM) masih banyak digarap oleh para

    pakar yang aktif partisipatif dalam rotasi lembaga pendidikan Tinggi Islam.

    Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa penelitian

    tersebut di atas, maka perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian

    terdahulu, bahwa pada penelitian terdahulu kebanyakan membahas tentang

    perancangan sistem informasi manajemen yang memfokuskan pada teknologi

    informasi, sedangkan penelitian ini memfokuskan pada sisi manajemennya,

    bukan teknologi informasinya. Penerapan sistem informasi manajemen

    sebagai perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi

    informasi dalam perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    22/23

    22

    pengaturan personil (staffing), pengarahan (directing), dan pengawasan

    (controlling) untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali

    data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan. Sistem

    informasi manajemen (SIM) dapat digunakan untuk mendukung pengambilan

    keputusan pada kegiatan manajemen perencanaan, pengorganisasian, dan

    pengendalian di MTsN Kanigoro.

    H. Sistematika PembahasanDalam penelitian ini peneliti membuat laporan dalam bentuk tesis menjadi

    enam bab, masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab, dan sebelum

    memasuki bab pertama terlebih dahulu peneliti sajikan beberapa bagian

    permulaan secara lengkap yang sestematikanya meliputi halaman sampul,,

    halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, halaman

    persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran dan abstrak.

    Sedangkan bagian isi meliputi Pendahuluan, dalam pendahuluan ini

    meliputi latar belakang, setelah menentukan latar belakang penulis akan

    memfokuskan penelitian sebagai dasar acuan dalam penelitian sekaligus

    menentukan tujuan penelitian. Setelah itu penulis mendeskripsikan tentang

    manfaat dan penegasan istilah dalam pendahuluan tersebut

    Dalam landasan teori ini peneliti akan menuliskan tentang konsep sistem

    informasi manajemen dan sistem informasi akademik. Landasan teori dalam

  • 8/14/2019 SIM TESIS BAB I

    23/23

    23

    penelitian ini akan ditutup dengan kendala dan efektifitas pemecahan masalah

    dalam menghadapi kendala penerapan sistem informasi manajemen pendidikan.

    Dalam metodologi penelitian ini penulis akan menjabarkan tentang

    pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik

    pengumpulan data, teknik analisa data, kehadiran peneliti, teknik pengecekan

    keabsahan data, dan tahapan penelitian.

    Laporan hasil penelitian akan membahas dan menuliskan tentang temuan-

    temuan dan sekaligus analisis data sehingga diketemukan hasil penelitian.

    Pembahasan hasil temuan akan dilanjutkan dalam bab ini secara

    mendalam sehingga hasil temuan akan benar-benar mencapai hasil yang

    maksimal.

    Setelah laporan hasil penelitian, maka dalam penutup ini peneliti akan

    mengambil kesimpulan dan saran guna memudahkan pemahaman terhadap hasil

    penelitian.

    Setelah penelitian selesai peneliti tak lupa untuk menuliskan daftar

    rujukan sebagai wujud kejujuran dan membuktikan bahwa penelitian ini

    dilakukan secara ilmiah.