peraturan dpp uii-final-depkeu-17-nop-05-ed

25
1 PERATURAN PENGURUS HARIAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Bismillahirrahmananirrahiim PENGURUS HARIAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MENIMBANG : a. bahwa untuk menjamin kesinambungan penghasilan pegawai setelah purna bakti, serta penghasilan Janda/Duda/Anak dari pegawai dimaksud, telah didirikan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pegawai Universitas Islam Indonesia yang telah mendapat pengesahan menteri dengan keputusan nomor KEP- 339/KM.17/1996 tanggal 6 September 1996; b. bahwa Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pegawai Universitas Islam Indonesia perlu dikelola dan diselenggarakan secara lebih optimal agar tetap dapat memberikan jaminan terpeliharanya kesinambungan penghasilan Pegawai pada saat pensiun atau Peserta atau Pihak Yang Berhak apabila Pegawai atau Peserta meninggal dunia; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia selaku Pendiri Dana Pensiun Universitas Islam Indonesia Nomor 59.A Tahun 1995 tentang Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Pegawai Universitas Islam Indonesia perlu disempurnakan dengan Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia selaku Pendiri/Pemberi Kerja Dana Pensiun Universitas Islam Indonesia.

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

1

PERATURANPENGURUS HARIAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

NOMOR 06 TAHUN 2004

TENTANG

PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUNPEGAWAI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Bismillahirrahmananirrahiim

PENGURUS HARIAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MENIMBANG : a. bahwa untuk menjamin kesinambungan penghasilan pegawaisetelah purna bakti, serta penghasilan Janda/Duda/Anak daripegawai dimaksud, telah didirikan Dana Pensiun dari DanaPensiun Pegawai Universitas Islam Indonesia yang telahmendapat pengesahan menteri dengan keputusan nomor KEP-339/KM.17/1996 tanggal 6 September 1996;

b. bahwa Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pegawai UniversitasIslam Indonesia perlu dikelola dan diselenggarakan secara lebihoptimal agar tetap dapat memberikan jaminan terpeliharanyakesinambungan penghasilan Pegawai pada saat pensiun atauPeserta atau Pihak Yang Berhak apabila Pegawai atau Pesertameninggal dunia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf UniversitasIslam Indonesia selaku Pendiri Dana Pensiun Universitas IslamIndonesia Nomor 59.A Tahun 1995 tentang Peraturan DanaPensiun Dari Dana Pensiun Pegawai Universitas Islam Indonesiaperlu disempurnakan dengan Peraturan Pengurus Harian BadanWakaf Universitas Islam Indonesia selaku Pendiri/Pemberi KerjaDana Pensiun Universitas Islam Indonesia.

Page 2: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

2

MENGINGAT : 1. Undang-Undang nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992 tentang DanaPensiun Pemberi Kerja dan Peraturan Pelaksanaannya;

3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor227/KMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang Tata CaraPermohonan Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun PemberiKerja, Penyesuaian Yayasan Dana Pensiun dan Pengesahan atasPerubahan Peraturan dari Dana Pensiun Pemberi Kerjasebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia Nomor 344/KMK.017/1998 tanggal 13 juli1998;

4. Kaidah Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Badan WakafUniversitas Islam Indonesia;

5. Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf Universitas IslamIndonesia Nomor 01 Tahun 1998 tentang Pokok-PokokKepegawaian Universitas Islam Indonesia;

6. Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf Universitas IslamIndonesia Nomor 05 Tahun 1998 tentang Penggajian PegawaiUniversitas Islam Indonesia;

7. Peraturan Pengurus Harian Badan Wakaf Universitas IslamIndonesia Nomor 04 Tahun 2003 tentang Pengadaan PegawaiTetap Universitas Islam Indonesia.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN PENGURUS HARIAN BADAN WAKAF UIITENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANAPENSIUN PEGAWAI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Badan Wakaf adalah Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia

2. Universitas adalah Universitas Islam Indonesia.

3. Pendiri/Pemberi Kerja adalah Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia.

4. Dana Pensiun adalah Dana Pensiun Pegawai Universitas Islam Indonesia.

5. Pengurus adalah Pengurus Dana Pensiun.

Page 3: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

3

6. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Dana Pensiun.

7. Penerima Titipan adalah bank yang menyelenggarakan jasa penitipan sebagaimanadimaksud dalam peraturan perundangan yang berlaku.

8. Peraturan Dana Pensiun adalah Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun PegawaiUniversitas Islam Indonesia.

9. Pegawai adalah pegawai administratif dan pegawai edukatif yang telah diangkatsebagai pegawai tetap sesuai dengan peraturan Pendiri/Pemberi Kerja.

10. Peserta adalah pegawai yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan DanaPensiun dan telah terdaftar pada Dana Pensiun.

11. Pensiunan adalah Peserta yang telah menerima pembayaran Manfaat Pensiun secaraberkala sesuai Peraturan Dana Pensiun.

12. Pihak Yang Berhak adalah Janda/Duda atau Anak atau Pihak Yang Ditunjuk.

13. Janda/Duda adalah istri/suami yang sah dari Peserta atau Pensiunan yang meninggaldunia yang telah terdaftar pada Dana Pensiun sebelum Peserta meninggal dunia atauberhenti bekerja atau pensiun.

14. Anak adalah semua anak yang sah dari Peserta atau Pensiunan yang telah terdaftarpada Dana Pensiun sebelum Peserta meninggal dunia atau berhenti bekerja ataupensiun.

15. Pihak Yang Ditunjuk adalah seseorang yang ditunjuk oleh Peserta untuk menerimaManfaat Pensiun dalam hal Peserta tidak menikah dan tidak mempunyai Anak dantelah terdaftar dalam Dana Pensiun sebelum Peserta meninggal dunia atau berhentibekerja atau pensiun.

16. Penghasilan Dasar Pensiun Iuran (PhDPI) adalah penghasilan bulan terakhir yangditetapkan sebagai dasar perhitungan besarnya iuran peserta yang terdiri dari gajipokok ditambah tunjangan keluarga per bulan.

17. Penghasilan Dasar Pensiun Manfaat (PhDPM) adalah penghasilan yang ditetapkansebagai dasar perhitungan besarnya Manfaat Pensiun yang dihitung berdasarkan rata-rata gaji pokok ditambah tunjangan keluarga selama 12 (dua belas) bulan terakhir.

18. Masa Kerja adalah masa kerja Pegawai yang diperhitungkan sebagai masa kerjauntuk penentuan besarnya Manfaat Pensiun.

19. Manfaat Pensiun adalah pembayaran yang dibayarkan kepada Peserta pada saat dandengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.

20. Manfaat Pensiun Normal adalah Manfaat Pensiun bagi Peserta yang mulaidibayarkan pada saat Peserta pensiun setelah mencapai pensiun normal atausesudahnya.

21. Manfaat Pensiun Dipercepat adalah Manfaat Pensiun bagi Peserta yang dibayarkanbila Peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun normal.

22. Manfaat Pensiun Cacat adalah Manfaat Pensiun bagi Peserta, yang dibayarkan bilaPeserta menjadi cacat.

Page 4: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

4

23. Pensiun Ditunda adalah hak atas Manfaat Pensiun bagi Peserta yang berhenti bekerjasebelum mencapai usia pensiun normal, yang ditunda pembayarannya sampai padasaat Peserta pensiun sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun.

24. Nilai Sekarang adalah nilai pada satu tanggal tertentu dari pembayaran yang akandilakukan setelah tanggal tersebut, yang dihitung dengan mendiskonto pembayaranatau pembayaran termaksud secara aktuaria berdasarkan asumsi tingkat bunga dantingkat probabilitas tertentu untuk terjadinya pembayaran atau pembayaran termaksud.

25. Cacat adalah cacat jasmani/rohani secara total dan tetap, yang dinyatakan oleh dokteryang ditunjuk/disetujui oleh Pendiri/Pemberi Kerja yang menyebabkan Pegawai tidakmampu lagi melakukan pekerjaan yang memberikan hasil layak sesuai pendidikan,keahlian, ketrampilan, dan pengalamannya.

26. Undang-Undang Dana Pensiun adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992tentang Dana Pensiun.

27. Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.

BAB IINAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2

(1) Dana Pensiun ini menjalankan kegiatan dengan nama Dana Pensiun PegawaiUniversitas Islam Indonesia selanjutnya disebut Dana Pensiun dan berkedudukan diYogyakarta.

(2) Kantor Cabang dan atau perwakilan Dana Pensiun dapat didirikan di tempat lain olehPengurus dengan persetujuan Pendiri/Pemberi Kerja, tanpa mengurangi perizinanuntuk itu dari instansi yang berwenang.

BAB IIITANGGAL PEMBENTUKAN DAN

JANGKA WAKTU

Pasal 3

(1) Dana Pensiun ini dibentuk pada tanggal 1 Desember 1995

(2) Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kelanjutan dariProgram Pensiun yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pengurus Harian BadanWakaf Universitas Islam Indonesia Nomor 3 Tahun 1992 tanggal 29 Desember 1992.

(3) Dana Pensiun sebagaiman dimaksud dalam ayat (2) dikelola oleh Lembaga Pensiundan Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Indonesia berdasarkan Akte No. 37 tanggal21 Agustus 1990, sebagaimana telah diubah dengan Akte No. 37 tanggal 23 Oktober1992 menjadi Yayasan Dana Pensiun Universitas Islam Indonesia, oleh UmarSyamhudi, SH, Notaris di Yogyakarta, kemudian disesuaikan dengan Undang-UndangDana Pensiun dengan nama Dana Pensiun Pegawai Universitas Islam Indonesia yangtelah mendapat pengesahan menteri dengan keputusan nomor KEP-339/KM.17/1996tanggal 6 September 1996.

Page 5: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

5

(4) Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 didirikan untuk jangka waktu yangtidak ditentukan lamanya.

BAB IVASAS DAN PEDOMAN

Pasal 4

(1) Dana Pensiun ini berasas Islam.

(2) Dana Pensiun berpedoman pada syari’ah Islam dan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

BAB VMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 5

Maksud pembentukan Dana Pensiun adalah untuk menyelenggarakan Program PensiunManfaat Pasti dengan tujuan memberikan kesinambungan penghasilan bagi Peserta danPihak Yang Berhak.

BAB VIPENDIRI/PEMBERI KERJA

Pasal 6

Pendiri/Pemberi Kerja Dana Pensiun adalah Badan Wakaf.

BAB VIIKEWAJIBAN, HAK, DAN TANGGUNG JAWAB

PENDIRI/PEMBERI KERJA

Pasal 7

(1) Pendiri/Pemberi Kerja wajib membayar Iuran Pendiri/Pemberi Kerja yang besarnyaditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaris.

(2) Pendiri/Pemberi Kerja wajib memungut Iuran Peserta.

(3) Pendiri/Pemberi Kerja wajib menyetor seluruh Iuran Peserta dan Iuran Pendiri/PemberiKerja kepada Dana Pensiun.

(4) Pendiri/Pemberi Kerja wajib membayar kompensasi atas hutang iuran yang belumdisetor setelah tanggal jatuh tempo.

Page 6: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

6

(5) Pendiri/Pemberi Kerja wajib melaporkan secara tertulis perubahan anggota Pengurusdan anggota Dewan Pengawas kepada Menteri.

(6) Pendiri/Pemberi Kerja wajib memberikan data Peserta yang berkaitan kepesertaannyakepada Dana Pensiun.

(7) Pendiri/Pemberi Kerja wajib menyetor seluruh iuran Peserta yang dipungutnya daniuran Pendiri/Pemberi Kerja kepada Dana Pensiun setiap bulan selambat-lambatnyatanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.

(8) Iuran Peserta dan Iuran Pendiri/Pemberi Kerja yang belum disetor kepada DanaPensiun setelah melampaui 2,5 (dua setengah) bulan sejak jatuh tempo dinyatakan:

a. sebagai hutang Pendiri/Pemberi Kerja yang segera dapat ditagih dan dikenakankompensasi yang layak, yaitu hasil investasi pada bank yang paling menguntungkanbagi Peserta yang dihitung sejak hari pertama dari bulan sebagaimana dimaksuddalam ayat (4), dan

b. sebagai piutang Dana Pensiun yang memiliki hak utama dalam pelaksanaaneksekusi putusan Pengadilan apabila Pendiri/Pemberi Kerja dilikuidasi.

Pasal 8

(1) Pendiri/Pemberi Kerja berhak menetapkan dan memberlakukan Peraturan DanaPensiun beserta perubahannya.

(2) Pendiri/Pemberi Kerja berhak menunjuk dan memberhentikan anggota Pengurus dananggota Dewan Pengawas.

(3) Pendiri/Pemberi Kerja berhak menunjuk dan mengubah penunjukan Penerima Titipan.

(4) Pendiri/Pemberi Kerja berhak menetapkan dan mengubah arahan investasi.

(5) Pendiri/Pemberi Kerja berhak mengesahkan program kerja dan rencana anggaran.

(6) Pendiri/Pemberi Kerja berhak mengesahkan laporan tahunan Pengurus dan DewanPengawas.

(7) Pendiri/Pemberi Kerja berhak menetapkan besarnya honorarium anggota Pengurus dananggota Dewan Pengawas.

Pasal 9

(1) Pendiri/Pemberi Kerja bertanggung jawab atas kecukupan dana untuk memenuhikewajiban membayar Manfaat Pensiun kepada Peserta dan Pihak Yang Berhak atasManfaat Pensiun sesuai Peraturan.

(2) Dalam hal Dana Pensiun dibubarkan, Pendiri/Pemberi Kerja tetap bertanggung jawabatas iuran yang terutang sampai pada saat Dana Pensiun dibubarkan sesuai denganketentuan pendanaan dan solvabilitas yang ditetapkan oleh Menteri.

Page 7: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

7

BAB VIIIPENGURUS

Pasal 10

(1) Dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun, Pendiri/Pemberi Kerja menunjuk Pengurus.

(2) Penunjukkan Pengurus ditetapkan dengan Surat Keputusan PenunjukanPendiri/Pemberi Kerja.

(3) Jumlah anggota Pengurus sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang terdiri atas Ketua,Sekretaris, Bendahara yang masing-masing merangkap sebagai anggota, danselebihnya sebagai anggota.

(4) Pengurus diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan setelah masa jabatanberakhir Pengurus yang bersangkutan dapat diangkat kembali maksimum 2 (dua) kaliuntuk jabatan yang sama.

(5) Anggota Pengurus dapat mengundurkan diri dari jabatannya dengan meminta izinsecara tertulis kepada Pendiri/Pemberi Kerja, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisebelumnya.

(6) Apabila karena sebab apapun terjadi lowongan anggota Pengurus, Pendiri/PemberiKerja wajib mengangkat anggota pengurus untuk mengisi lowongan tersebutselambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak terjadi lowongan anggota Pengurusdimaksud.

(7) Jabatan Pengurus berakhir apabila :

a. masa jabatan berakhir; ataub. meninggal dunia; atauc. mengundurkan diri; ataud. diberhentikan oleh Pendiri/Pemberi Kerja; ataue. dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atauf. tidak ada kemampuan menjalankan tugas; ataug. Dana Pensiun bubar.

(8) Setiap perubahan Pengurus wajib dilaporkan kepada Menteri selambat-lambatnya 30(tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan.

(9) Pengurus tidak dapat merangkap jabatan sebagai Pengurus Dana Pensiun lain ataupengurus Pendiri/Pemberi Kerja atau jabatan eksekutif pada perusahaan lain di luarUniversitas.

(10)Persyaratan Pengurus:

a. Warga Negara Indonesia;

b. Memiliki ahlak dan moral yang baik;

c. Tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang perekonomian;

d. Pernah menduduki jabatan manajemen yang menangani bidang keuangan dan ataupersonalia pada suatu badan hukum sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun; dan

Page 8: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

8

e. Memiliki pengetahuan di bidang Dana Pensiun, dibuktikan dengan kepemilikansertifikat lulus ujian yang diselenggarakan oleh lembaga yang ditetapkan olehketentuan yang berlaku.

BAB IXKEWAJIBAN, HAK, DAN TANGGUNG JAWAB

PENGURUS

Pasal 11

(1) Pengurus wajib mengelola Dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan Peserta/Pensiunan dan Pihak Yang Berhak atas Manfaat Pensiun.

(2) Pengurus wajib menginvestasikan kekayaan Dana Pensiun sesuai dengan arahaninvestasi yang ditetapkan Pendiri/Pemberi Kerja.

(3) Pengurus wajib memelihara buku, catatan, dan dokumen yang diperlukan dalamrangka pengelolaan Dana Pensiun.

(4) Pengurus wajib bertindak teliti, terampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakantanggung jawabnya mengelola Dana Pensiun.

(5) Pengurus wajib merahasiakan keterangan pribadi yang menyangkut masing-masingPeserta.

(6) Pengurus wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada Menteri menurut jenis,bentuk, susunan, dan waktu yang ditetapkan oleh Menteri yang terdiri dari :

a. Laporan Keuangan;

b. Laporan Investasi;

c. Laporan Teknis;

d. Laporan Aktuaris.

(7) Pengurus wajib menyampaikan laporan secara berkala sebagaimana dimaksud padaayat 6 kepada Pendiri/Pemberi Kerja sebelum atau bersamaan pada saat disampaikankepada Menteri.

(8) Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai:

a. neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan, dan waktu yangditetapkan Menteri;

b. hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan dalam bentuk dan waktu yangditetapkan Menteri;

c. setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun;

d. ringkasan laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik paling lambat 1(satu) bulan setelah disampaikan kepada Menteri;

e. ringkasan hasil evaluasi Dewan Pengawas.

(9) Pengurus wajib memberitahukan kepada Menteri apabila Pendiri/ Pemberi Kerja tidakmembayar iuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.

Page 9: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

9

(10) Pengurus wajib mengumumkan pengesahan Menteri atas Peraturan Dana Pensiun danperubahannya dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonsia.

(11) Pengurus wajib menyampaikan rencana kerja dan anggaran belanja dan pendapatanDana Pensiun selambat-lambatnya satu bulan sebelum tutup buku tahun yang berjalanuntuk mendapatkan persetujuan Pendiri/Pemberi Kerja.

(12) Pengurus wajib membuat rencana investasi tahunan untuk mendapatkan persetujuanDewan Pengawas.

(13) Pengurus wajib menyusun tata cara bagi Peserta untuk menyampaikan pendapat dansaran mengenai perkembangan portofolio investasi dan hasilnya kepadaPendiri/Pemberi Kerja, Dewan Pengawas, dan Pengurus.

(14) Pengurus bersama Dewan Pengawas wajib membicarakan secara berkala mengenaipendapat dan saran dari Peserta atas perkembangan portofolio investasi dan hasilnya.

(15) Pengurus wajib memberikan kartu tanda peserta.

Pasal 12

(1) Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Dana Pensiun, pengelolaan Dana Pensiun,pengelolaan investasi dan menjamin keamanan kekayaan Dana Pensiun, Pengurusberhak mengadakan perjanjian dengan Pihak Ketiga.

(2) Pengurus berhak membuat perjanjian penitipan kekayaan Dana Pensiun denganPenerima Titipan.

(3) Pengurus berhak melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Dana Pensiun danmewakili Dana Pensiun di dalam dan di luar pengadilan.

(4) Pengurus berhak mengangkat dan memberhentikan pegawai Dana Pensiun sertamenetapkan gaji/ penghasilannya dan dibebankan sebagai biaya Dana Pensiun.

(5) Anggota Pengurus berhak memperoleh honorarium yang besarnya ditetapkan olehPendiri/Pemberi Kerja dan dibebankan sebagai biaya Dana Pensiun.

(6) Pengurus berhak meminta data dan keterangan lainnya secara langsung mengenaikepesertaan sebagai anggota Dana Pensiun kepada Pendiri/Pemberi Kerja atauPemberi Kerja dan Peserta.

(7) Pengurus berhak membeli dan menjual barang tidak bergerak untuk dan atas namaDana Pensiun dengan persetujuan Dewan Pengawas.

Pasal 13

(1) Pengurus bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Pensiun sesuai Peraturan DanaPensiun, Undang-Undang Dana Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya.

(2) Dalam melakukan tugasnya Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri/PemberiKerja.

(3) Pengurus, masing-masing atau bersama-sama, bertanggung jawab secara pribadi atassegala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan Pengurusyang melanggar atau melalaikan tugas dan atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan

Page 10: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

10

dalam Peraturan Dana Pensiun, Undang-Undang Dana Pensiun dan PeraturanPelaksanaannya, serta wajib mengembalikan kepada Dana Pensiun segala kenikmatanyang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melawan hukum.

BAB XRAPAT PENGURUS

Pasal 14

(1) Pengurus wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali.

(2) Hasil rapat Pengurus harus dibuatkan suatu notulen yang wajib ditandatangani olehKetua Rapat dan oleh seorang anggota Pengurus yang khusus ditunjuk oleh rapatuntuk maksud itu.

BAB XIDEWAN PENGAWAS

Pasal 15

(1) Dalam rangka pengawasan pengelolaan Dana Pensiun, Pendiri/Pemberi Kerjamenunjuk Dewan Pengawas.

(2) Penunjukan anggota Dewan Pengawas ditetapkan dengan Surat Keputusan PenunjukanPendiri/Pemberi Kerja.

(3) Jumlah anggota Dewan Pengawas sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang terdiri dariunsur Pendiri/Pemberi Kerja dan unsur Peserta dengan jumlah yang sama dengansusunan seorang Ketua, seorang Sekretaris masing-masing merangkap sebagai anggotadan selebihnya sebagai anggota.

(4) Anggota Dewan Pengawas yang mewakili Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat(3) adalah Pegawai yang menjadi Peserta dan atau Pensiunan.

(5) Dalam hal jumlah Pensiunan lebih dari 50 (lima puluh) orang, 1 (satu) orang wakilPeserta dalam Dewan Pengawas harus berasal dari Pensiunan.

(6) Anggota Dewan Pengawas tidak dapat merangkap jabatan sebagai Pengurus.

(7) Ketua Pendiri/Pemberi Kerja tidak dapat merangkap sebagai anggota DewanPengawas.

(8) Dewan Pengawas diangkat untuk masa jabatan 4 (empat) tahun, dan setelah masajabatan tersebut berakhir, anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan dapat diangkatkembali maksimum untuk 2 (dua) kali masa jabatan.

(9) Anggota Dewan Pengawas dapat mengundurkan diri dari jabatannya dengan memintaizin secara tertulis kepada Pendiri/Pemberi Kerja selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)hari sebelumnya.

(10) Apabila karena sebab apapun terjadi lowongan anggota Dewan Pengawas,Pendiri/Pemberi Kerja wajib mengisi lowongan tersebut selambat-lambatnya 1 (satu)bulan sejak terjadinya lowongan anggota Dewan Pengawas dimaksud.

Page 11: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

11

(11) Jabatan anggota Dewan Pengawas berakhir apabila:

a. masa jabatan berakhir; atau

b. meninggal dunia; atau

c. mengundurkan diri; atau

d. diberhentikan oleh Pendiri/Pemberi Kerja; atau

e. dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atau

f. wakil Peserta yang bersangkutan berhenti bekerja bukan karena pensiun; atau

g. tidak ada kemampuan menjalankan tugas; atau

h. status Badan Hukum Dana Pensiun berakhir.

(12) Setiap perubahan anggota Dewan Pengawas wajib dilaporkan kepada Menteriselambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah tanggal perubahan.

BAB XIIKEWAJIBAN, HAK, DAN TANGGUNG JAWAB

DEWAN PENGAWAS

Pasal 16

(1) Dewan Pengawas wajib melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun yangdilakukan oleh Pengurus.

(2) Dewan Pengawas wajib menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasilpengawasannya kepada Pendiri/Pemberi Kerja selambat-lambatnya 6 (enam) bulansetelah tahun buku berakhir, dan salinannya diumumkan kepada Peserta.

(3) Dewan Pengawas bersama Pengurus wajib membicarakan secara berkala mengenaipendapat dan saran dari Peserta atas perkembangan portofolio investasi dan hasilnya.

(4) Dewan Pengawas wajib mengevaluasi kinerja investasi Dana Pensiun sekurang-kurangnya sekali untuk satu tahun buku yang didasarkan pada:a. Laporan investasi dan hasil pemeriksaan Akuntan Publik;b. Saran dan pendapat Peserta.

Pasal 17

(1) Dewan Pengawas berhak menunjuk Aktuaris dan Akuntan Publik.

(2) Anggota Dewan Pengawas, masing-masing atau bersama-sama berhak memasukigedung, kantor dan halaman yang dipergunakan oleh Dana Pensiun, dan berhak untukmemeriksa buku dan dokumen serta kekayaan Dana Pensiun.

(3) Dewan Pengawas berhak meminta keterangan kepada Pengurus yang berkenaandengan Dana Pensiun.

(4) Anggota Dewan Pengawas berhak menerima honorarium yang besarnya ditetapkanoleh Pendiri/Pemberi Kerja dan dibebankan sebagai biaya Dana Pensiun.

Page 12: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

12

(5) Dewan Pengawas berhak memberikan persetujuan atas rencana investasi tahunan yangdisusun oleh Pengurus.

Pasal 18

Dalam melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun, Dewan Pengawasbertanggung jawab kepada Pendiri/Pemberi Kerja.

BAB XIIIRAPAT DEWAN PENGAWAS

Pasal 19

(1) Dewan Pengawas wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali.

(2) Undangan untuk rapat Dewan Pengawas harus dilakukan oleh Ketua Dewan Pengawasdengan surat resmi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan denganmenyebutkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat serta agenda acara yang akandibicarakan.

(3) Rapat Dewan Pengawas dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas atau apabila KetuaDewan Pengawas berhalangan hadir, rapat dipimpin oleh Sekretaris atau salah seoranganggota Dewan Pengawas yang ditunjuk oleh anggota Dewan Pengawas yang hadir.

(4) Rapat Dewan Pengawas mencapai kuorum apabila dihadiri minimal oleh lebih darisetengah jumlah anggota Dewan Pengawas.

(5) Apabila kuorum belum terpenuhi, rapat ditunda 30 (tiga puluh) menit.

(6) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (5) belum terpenuhi, rapat dapatdilanjutkan tanpa memperhatikan kuorum.

(7) Semua keputusan rapat Dewan Pengawas harus diambil berdasarkan musyawarah danapabila dengan cara demikian tidak diperoleh kesepakatan, keputusan diambilberdasarkan suara terbanyak.

(8) Apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, pemungutansuara diulang. Apabila hasilnya masih sama, keputusan diserahkan kepada KetuaDewan Pengawas.

(9) Hasil rapat harus dibuatkan suatu notulen yang wajib ditandatangani oleh ketua rapatdan oleh seorang anggota Dewan Pengawas yang khusus ditunjuk oleh rapat untukmaksud itu.

(10) Keputusan Dewan Pengawas dapat pula diambil tanpa menyelenggarakan rapatDewan Pengawas dengan catatan semua anggota Dewan Pengawas telah diberitahukansecara tertulis tentang usul yang bersangkutan dan lebih dari setengah jumlah anggotaDewan Pengawas menyetujui usul tersebut secara tertulis.

Page 13: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

13

BAB XIVKEKAYAAN DANA PENSIUN

Pasal 20

(1) Kekayaan Dana Pensiun berasal dari:

a. pengalihan kekayaan Yayasan Dana Pensiun Universitas Islam Indonesia,sepanjang menyangkut program pensiun;

b. Iuran Pendiri/Pemberi Kerja;c. Iuran Peserta;d. hasil Investasi; dane. pengalihan dari Dana Pensiun lain.

(2) Kekayaan Dana Pensiun terpisah dari kekayaan Pendiri/Pemberi Kerja.

(3) Kekayaan Dana Pensiun dikembangkan sesuai arahan investasi yang digariskanPendiri/Pemberi Kerja.

(4) Kekayaan Dana Pensiun tidak dapat diagunkan sebagai jaminan pinjaman ataudipinjamkan dalam bentuk apapun.

BAB XVPENERIMA TITIPAN

Pasal 21

(1) Penerima Titipan ditunjuk oleh Pendiri/Pemberi Kerja dengan surat penunjukan.

(2) Pelaksanaan penggunaan jasa Penerima Titipan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)sesuai dengan perjanjian yang dibuat antara Pengurus dan Penerima Titipan.

(3) Setiap perubahan perjanjian penitipan wajib dilaporkan secara tertulis oleh Penguruskepada Menteri selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunyaperubahan.

(4) Setiap perubahan penunjukan Penerima Titipan wajib dilaporkan secara tertulis kepadaMenteri selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan.

(5) Perjanjian antara Pengurus dan Penerima Titipan sekurang-kurangnya memuat:a. tugas, wewenang dan tanggungjawab Penerima Titipan ;

b. Pernyataan Penerima Titipan untuk memberikan informasi dan menyediakan buku,catatan dan dokumen yang berkenaan dengan kekayaan Dana Pensiun yangdititipkan dalam rangka pemeriksaan, baik yang dilakukan oleh Menteri, atau olehakuntan publik dan atau oleh aktuaris yang ditunjuk Menteri atau oleh DewanPengawas maupun oleh auditor yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas;

c. biaya penitipan yang dibebankan kepada Dana Pensiun.

Page 14: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

14

BAB XVIKEPESERTAAN

Pasal 22

(1) Setiap Pegawai yang telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau telah menikah berhakmenjadi Peserta.

(2) Kepesertaan pada Dana Pensiun dimulai sejak Pegawai terdaftar sebagai Peserta danberakhir pada saat Pegawai meninggal dunia atau pensiun atau berhenti bekerja dantelah mengalihkan haknya ke Dana Pensiun lain.

(3) Untuk menjadi Peserta, Pegawai wajib mendaftarkan diri dan meyatakan kesediaannyauntuk dipotong gajinya untuk membayar iuran kepada Dana Pensiun.

(4) Setiap Peserta diberikan bukti kepesertaan dari Dana Pensiun.

(5) Seorang Peserta tidak dapat mengundurkan diri atau menuntut haknya dari DanaPensiun apabila masih memenuhi syarat kepesertaan.

BAB XVIIMASA KERJA

Pasal 23

(1) Masa Kerja yang dihitung dalam perhitungan Manfaat Pensiun adalah Masa KerjaPeserta pada Pendiri/Pemberi Kerja dan Masa Kerja di luar Pendiri/Pemberi Kerjayang diakui oleh Pendiri/Pemberi Kerja.

(2) Dalam hal peserta sebelumnya telah menjadi Peserta Dana Pensiun Pemberi Kerja laindan mengalihkan dananya kepada Dana Pensiun, dan dana yang dialihkan tersebutlebih dari kecukupan dana berdasarkan Peraturan Dana Pensiun, Masa Kerja diluarPemberi Kerja tersebut diperhitungkan lebih lama dari Masa Kerja yang sebenarnya.

(3) Dalam hal Peserta sebelumnya telah menjadi Peserta Dana Pensiun Pemberi Kerja laindan mengalihkan dananya kepada Dana Pensiun, dan dana yang dialihkan tersebutkurang dari kecukupan dana berdasarkan Peraturan Dana Pensiun, kekurangan danadimaksud menjadi tanggung jawab Pendiri/Pemberi Kerja atau mengurangi MasaKerja sebenarnya berdasarkan keputusan Pendiri/Pemberi Kerja.

(4) Dalam hal Peserta sebelumnya tidak menjadi peserta pada Dana Pensiun PemberiKerja lain, pengakuan Masa Kerja diluar Pendiri/ Pemberi Kerja didasarkan ataskeputusan Pendiri/Pemberi Kerja.

(5) Dalam hal Pendiri/Pemberi Kerja mengakui Masa Kerja baik sebagian atauseluruhnya, konsekuensi pendanaan atas pengakuan Masa Kerja tersebut menjaditanggung jawab Pendiri/Pemberi Kerja.

(6) Untuk menetapkan besarnya Manfaat Pensiun, Masa Kerja ditetapkan dalam bulananbulat, dengan ketentuan Masa Kerja 1 (satu) hari atau lebih dibulatkan menjadi 1(satu) bulan penuh.

Page 15: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

15

(7) Dalam hal pegawai menjalani cuti diluar tanggungan Pendiri/ Pemberi Kerja, masakerja tidak diperhitungkan.

BAB XVIIIIURAN DANA PENSIUN

Pasal 24

(1) Iuran Dana Pensiun terdiri dari Iuran Peserta dan Iuran Pendiri/Pemberi Kerja.

(2) Iuran Peserta sebesar 5 % (lima persen) dari PhDPI wajib dibayar oleh Peserta.

(3) Iuran Peserta dimulai pada bulan sejak pegawai terdaftar sebagai Peserta dan berakhirpada saat Peserta berhenti bekerja atau meninggal dunia atau pensiun.

(4) Iuran Pendiri/Pemberi Kerja terdiri dari iuran normal dan iuran tambahan.

(5) Besarnya Iuran Pendiri/Pemberi Kerja yang wajib dibayarkan oleh Pendiri/PemberiKerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaris.

BAB XIXUSIA PENSIUN

Pasal 25

(1) Usia Pensiun Normal ditetapkan 55 (lima puluh lima) tahun.

(2) Usia Pensiun Dipercepat sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum usiapensiun normal.

(3) Dengan keputusan Pendiri/Pemberi Kerja, usia pensiun sebagaimana dimaksud dalamayat (1) dapat diperpanjang dengan ketentuan tidak boleh melampaui batas usiapensiun maksimum 60 (enam puluh) tahun.

(4) Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), khusus untukpegawai edukatif tetap dengan jabatan Lektor ke atas, batas usia pensiun maksimumditetapkan 65 (enam puluh lima) tahun.

BAB XXHAK, KEWAJIBAN DAN

TANGGUNG JAWAB PESERTA

Pasal 26

(1) Peserta berhak atas Manfaat Pensiun Normal atau Manfaat Pensiun Dipercepat atauManfaat Pensiun Cacat atau Pensiun Ditunda.

(2) Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai Usia Pensiun Normal berhak atasManfaat Pensiun Normal.

Page 16: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

16

(3) Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai Usia Pensiun Dipercepat, tetapibelum mencapai usia Pensiun Normal, berhak atas Manfaat Pensiun Dipercepat.

(4) Peserta yang berhenti bekerja karena Cacat, berhak atas Manfaat Pensiun Cacat.

(5) Peserta yang berhenti bekerja dan belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat dan telahmemiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, berhak atas PensiunDitunda.

(6) Peserta yang berhenti bekerja dan belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat dan telahmemiliki masa kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun berhak atas Iuran Peserta danhasil pengembangannya, dan dibayarkan secara sekaligus.

(7) Peserta berhak menyampaikan pendapat dan saran mengenai perkembangan portofolioinvestasi dan hasilnya kepada Pendiri/Pemberi Kerja, Dewan Pengawas dan Pengurus.

Pasal 27

Kewajiban Peserta adalah:

a. Membayar iuran peserta setiap bulan;

b. Menandatangani kartu tanda peserta dan persetujuan terhadap Peraturan DanaPensiun;

c. Memberikan data kepesertaan yang benar yang diperlukan Pengurus;

d. Menandatangani surat penunjukan Pihak Yang Ditunjuk menerima ManfaatPensiun dalam hal Peserta belum menikah.

e. Mendaftarkan istri/suami dan anak serta melaporkannya setiap kali terjadiperubahan susunan keluarga;

f. Mentaati segala ketentuan yang telah ditetapkan di dalam Peraturan Dana Pensiun.

Pasal 28

Peserta bertanggung jawab atas kebenaran data/keterangan yang diberikan kepada DanaPensiun dalam rangka administrasi kepesertaan.

BAB XXIMANFAAT PENSIUN NORMAL

Pasal 29

(1) Besarnya Manfaat Pensiun Normal (MPN) sebulan dihitung dengan menggunakanrumus

MPN = 2 % x Masa Kerja x PhDPM, max. 80 % dari PhDPM.

(2) Dalam hal Peserta masih bekerja sebagai Pegawai setelah mencapai Usia PensiunNormal, pada waktu berhenti bekerja, besarnya Manfaat Pensiun sebulan dihitungdengan menggunakan rumus:

MPN = 2 % x Masa Kerja x PhDPM, max 80 % dari PhDPM.

Page 17: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

17

(3) Dalam hal besarnya Manfaat Pensiun Normal (MPN) sebagaimana dimaksud ayat (1)dan (2) kurang dari Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per bulan, besarnya ManfaatPensiun Normal ditetapkan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per bulan.

BAB XXIIMANFAAT PENSIUN DIPERCEPAT

Pasal 30

Besarnya Manfaat Pensiun Dipercepat (MPD) sebulan dihitung dengan menggunakanrumus :

MPD = Nilai Sekarang x 2 % x Masa Kerja x PhDPM, max 60 % dari PhDPM.

BAB XXIIIPENSIUN DITUNDA

Pasal 31

(1) Besarnya hak atas Pensiun Ditunda (PD) sebulan dihitung dengan menggunakanrumus:

PD = Nilai Sekarang x 2 % x Masa Kerja x PhDPM, max 60 % dari PhDPM.

(2) Pensiun Ditunda dibayarkan apabila Peserta mencapai Usia Pensiun Dipercepat atausetelahnya, berdasarkan pilihan Peserta.

(3) Berdasarkan pilihan Peserta, hak atas Pensiun Ditunda dapat:

a. tetap dibayarkan oleh Dana Pensiun; ataub. dialihkan ke Dana Pensiun Pemberi Kerja lain; atauc. dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan;dengan ketentuan Peserta masih hidup dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelahberhenti bekerja.

(4) Dalam hal Peserta memilih hak atas Pensiun Ditunda dialihkan ke Dana PensiunPemberi Kerja lain atau dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan, hak atas danayang dialihkan adalah Nilai Sekarang dari Pensiun Ditunda pada saat pengalihan.

BAB XXIVMANFAAT PENSIUN CACAT

Pasal 32

(1) Besarnya Manfaat Pensiun Cacat (MPC) sebulan dihitung dengan menggunakanrumus:

MPC = 2% x Masa Kerja x PhDPM, max. 80 % dari PhDPM.

(2) Masa Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diakui seolah-olah Pesertamencapai Usia Pensiun Normal.

Page 18: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

18

BAB XXVHAK ATAS MANFAAT PENSIUN

JANDA/DUDA, ANAK, DAN PIHAK YANG DITUNJUK

Pasal 33

(1) Dalam hal Peserta atau Pensiunan meninggal dunia, Janda/Duda berhak atas ManfaatPensiun Janda/Duda.

(2) Dalam hal Peserta atau Pensiunan tidak mempunyai Janda/Duda atau Janda/Dudameninggal dunia atau Janda/Duda kawin lagi, Manfaat Pensiun dibayarkan kepadaAnak.

(3) Manfaat Pensiun Anak wajib dibayarkan sampai Anak mencapai usia 21 (dua puluhsatu) tahun.

(4) Manfaat Pensiun Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dapat dibayarkansampai Anak mencapai usia 25 (dua puluh lima) tahun dengan ketentuan:a. Tidak mempunyai penghasilan sendiri; danb. Belum menikah.

(5) Dalam hal Peserta atau Pensiunan, tidak menikah dan tidak mempunyai Anak,meninggal dunia, Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk.

BAB XXVIMANFAAT PENSIUN

JANDA/DUDA, ANAK, DAN PIHAK YANG DITUNJUK

Pasal 34

(1) Dalam hal Peserta meninggal dunia dan telah mencapai Usia Pensiun Dipercepat atausetelahnya, Janda/Duda berhak atas Manfaat Pensiun sebesar 60% dari rumussebagaimana dimaksud pada Pasal 29.

(2) Dalam hal Peserta meninggal dunia belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat,Janda/Duda berhak atas Manfaat Pensiun sebesar 60% dari rumus sebagaimanadimaksud pada Pasal 30.

(3) Manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibayarkan secara bulananatau sekaligus berdasarkan pilihan Janda/Duda.

(4) Dalam hal Peserta meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat(2), Masa Kerja yang diakui/dihitung adalah Masa Kerja seolah-olah Peserta mencapaiUsia Pensiun Normal.

(5) Dalam hal Pensiunan meninggal dunia, Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepadaJanda/Duda sebesar 60 % dari Manfaat Pensiun yang diterima oleh Pensiunan.

(6) Besarnya Manfaat Pensiun Anak sama dengan besarnya Manfaat Pensiun Janda/Duda.

(7) Besarnya Manfaat Pensiun Pihak Yang Ditunjuk sama dengan besarnya ManfaatPensiun Janda/Duda.

Page 19: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

19

BAB XXVIITATA CARA PEMBAYARAN

MANFAAT PENSIUN

Pasal 35

(1) Pengajuan untuk memperoleh pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan secara tertulisoleh Peserta kepada Dana Pensiun dengan disertai:

a. Salinan Surat Keputusan Pemberhentian dan Surat Keputusan Pensiun yangbersangkutan sebagai Pegawai, serta fotokopi KTP/Tanda Pengenal lainnya yangmasih berlaku.

b. Daftar Susunan Keluarga yang disahkan oleh Pendiri/Pemberi Kerja.

(2) Pengajuan untuk memperoleh pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan secara tertulisoleh Janda/Duda kepada Dana Pensiun dengan disertai:

a. Surat keterangan kematian Peserta/Pensiunan atau salinannya yang disahkan olehinstansi yang berwenang, dan fotokopi Surat Nikah, fotokopi KTP dan KartuKeluarga yang berlaku.

b. Daftar susunan keluarga yang disahkan oleh Pendiri/Pemberi Kerja

(3) Pengajuan untuk memperoleh pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan secara tertulisoleh Anak yang bersangkutan atau walinya kepada Dana Pensiun dengan disertai:

a. Surat keterangan kematian orang tua yang terakhir meninggal dunia atau salinannyayang disahkan oleh instansi yang berwenang atau surat nikah dalam hal Janda/Dudakawin lagi.

b. Surat keterangan dari instansi yang berwenang yang menyatakan bahwa Anakbelum nikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri, dalam hal Anak telahmencapai usia 21 (dua puluh satu) tahun.

(4) Pengajuan untuk memperoleh pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan secara tertulisoleh Pihak Yang Ditunjuk kepada Dana Pensiun dengan disertai:

c. Surat keterangan kematian Peserta/Pensiunan atau salinannya yang disahkan olehinstansi yang berwenang;

d. Surat penunjukan Pihak Yang Ditunjuk, dan

e. Fotokopi KTP Pihak Yang Ditunjuk yang berlaku.

(5) Pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan di kantor Dana Pensiun atau melalui Bankyang ditunjuk dan disetujui oleh Dana Pensiun.

Page 20: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

20

BAB XXVIIIPEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN

SECARA SEKALIGUS

Pasal 36

(1) Dalam hal besarnya Manfaat Pensiun bulanan lebih kecil daripada jumlah yangditetapkan oleh Menteri, Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun dapat dibayarkan secarasekaligus kepada Peserta dan Pihak Yang Berhak jika pendanaan Dana Pensiunmemungkinkan berdasarkan keputusan Pemberi Kerja.

(2) Berdasarkan pilihan Peserta pada saat Peserta berhenti bekerja, atau bagi Pihak YangBerhak pada saat Peserta meninggal dunia, Manfaat Pensiun dapat dibayarkan secarasekaligus sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari Nilai Sekarang dariManfaat Pensiun dan sisanya 80% (delapan puluh persen) dibayarkan secara bulanan.

(3) Dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun kepada Pensiunan atau Pihak Yang Berhaktelah berakhir dan ternyata jumlah seluruh Manfaat Pensiun yang telah dibayarkankurang dari jumlah akumulasi iuran Peserta beserta hasil pengembangannya sampaipada saat dimulainya pembayaran Manfaat Pensiun, selisih jumlah tersebut wajibdibayarkan sekaligus kepada ahli waris yang sah dari Peserta.

(4) Peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai Usia Pensiun Dipercepat danmemiliki masa kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun, kepadanya dibayarkan secarasekaligus jumlah iuran Peserta sendiri ditambah kompensasi yang layak, yaitu jasadeposito Bank Pemerintah yang paling menguntungkan bagi Peserta.

(5) Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai Janda/Duda dan Anak, NilaiSekarang dari hak atas Manfaat Pensiun dibayarkan secara sekaligus kepada PihakYang Ditunjuk.

BAB XXIXMULAI DAN BERAKHIRNYA

PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN

Pasal 37

(1) Hak atas Manfaat Pensiun Normal, Manfaat Pensiun Dipercepat dan Manfaat PensiunCacat dimulai sejak bulan berikutnya setelah Peserta berhenti bekerja dan dibayarkansesuai keputusan pensiun dari Pendiri/Pemberi Kerja.

(2) Pembayaran Manfaat Pensiun Peserta berakhir paling lama 2 (dua) bulan berikutnyasetelah Peserta meninggal dunia.

Pasal 38

(1) Hak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda dimulai sejak pembayaran Manfaat Pensiunpeserta berakhir dan dibayarkan sejak diterbitkan surat keputusan oleh Pengurus.

(2) Pembayaran Manfaat Pensiun Janda/Duda berakhir pada bulan Janda/Duda meninggaldunia atau menikah lagi.

Page 21: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

21

Pasal 39

(1) Hak atas Manfaat Pensiun Anak dimulai sejak pembayaran Manfaat Pensiun Pesertaatau Pensiunan atau Janda/Duda berakhir, serta dibayarkan sejak diterbitkan suratkeputusan oleh Pengurus.

(2) Pembayaran Manfaat Pensiun Anak berakhir pada akhir bulan Anak meninggal duniaatau tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) danayat (4).

BAB XXXPEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN

Pasal 40

(1) Pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan secara bulanan, kecuali pembayaransebagaimana dimaksud dalam Pasal 36.

(2) Hak Pensiun Peserta, Janda/Duda, dan Anak dibayarkan pada setiap akhir bulan.

(3) Hak Pensiun Pihak Yang Ditunjuk dibayarkan secara sekaligus.

BAB XXXINILAI SEKARANG

Pasal 41

Nilai Sekarang sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Dana Pensiun ini ditetapkandengan menggunakan asumsi aktuaria yang sama pada perhitungan aktuaria terakhir.

BAB XXXIIPENETAPAN USIA DAN TANGGAL LAHIR

Pasal 42

(1) Tanggal kelahiran atau usia Peserta untuk menetapkan hak atas Manfaat Pensiunditentukan atas dasar tanggal kelahiran yang disebutkan dalam surat keputusanpengangkatan sebagai Pegawai.

(2) Tanggal kelahiran atau usia Pihak Yang Berhak ditentukan atas dasar tanggalkelahiran yang terdaftar pada Dana Pensiun menurut bukti yang sah.

Page 22: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

22

BAB XXXIIIPENGALIHAN/PEMINDAHAN HAK ATAS

MANFAAT PENSIUN

Pasal 43

(1) Hak atas Manfaat Pensiun yang dibayarkan oleh Dana Pensiun tidak dapat digunakansebagai jaminan dan tidak dapat dialihkan maupun disita.

(2) Semua transaksi yang mengakibatkan penyerahan, pembebanan, pengikatan,pembayaran Manfaat Pensiun sebelum jatuh tempo atau menjaminkan ManfaatPensiun yang diperoleh dari Dana Pensiun, dinyatakan batal berdasarkan Undang-Undang Dana Pensiun.

BAB XXXIVPAJAK ATAS MANFAAT PENSIUN

Pasal 44

(1) Pajak Penghasilan atas Manfaat Pensiun dibebankan kepada Peserta atau Pihak YangBerhak atas Manfaat Pensiun pada saat pembayaran Manfaat Pensiun.

(2) Dana Pensiun sebagai wajib pungut atas pajak penghasilan sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) wajib menyetorkan kepada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara.

BAB XXXVTATA CARAPENUNJUKAN DAN PENGGANTIAN

PIHAK YANG BERHAK ATAS MANFAAT PENSIUN

Pasal 45

(1) Peserta wajib memberitahukan kepada Dana Pensiun tentang perubahan susunankeluarganya, seperti pernikahan, perceraian, kematian dan kelahiran dalam waktu 30(tiga puluh) hari setelah terjadinya perubahan.

(2) Peserta yang tidak mempunyai Istri/Suami dan Anak wajib menunjuk Pihak YangDitunjuk untuk menerima hak atas Manfaat Pensiun yang merupakan hak Pesertaapabila Peserta meninggal dunia.

(3) Peserta wajib memberitahukan Pihak Yang Ditunjuk sebagaimana yang dimaksuddalam ayat (2) kepada Dana Pensiun selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejakpenunjukan.

(4) Apabila terjadi perubahan Pihak Yang Ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat(3), Peserta wajib memberitahukan kepada Dana Pensiun dalam waktu 30 (tiga puluh)hari setelah terjadi perubahan penunjukan.

(5) Penunjukan dinyatakan batal apabila Peserta menikah dan atau mempunyai Anak dandidaftarkan pada Dana Pensiun.

Page 23: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

23

BAB XXXVIBIAYA DANA PENSIUN

Pasal 46

Biaya yang dapat dibebankan kepada Dana Pensiun adalah:

1. biaya honorarium Pengurus dan Dewan Pengawas;2. biaya personalia;3. biaya kantor;4. biaya akuntan publik, aktuaris, Penerima Titipan, penilai, bank, konsultan, dan notaris;5. biaya perjalanan dinas;6. biaya rapat;7. biaya pendidikan, pelatihan, seminar, lokakarya;8. biaya inventarisasi;9. biaya asuransi;10. biaya pajak;11. biaya penyusutan;12. biaya investasi dan studi kelayakan investasi alternatif;13. biaya pengumumam dalam berita Negara Republik Indonesia;14. biaya aset operasional;15. biaya pengembangan Dana Pensiun;16. biaya penyuluhan dan pembinaan;17. biaya pembubaran dan likuidasi dalam hal terjadi pembubaran Dana Pensiun.

BAB XXXVIITAHUN BUKU DANA PENSIUN

Pasal 47

Tahun buku Dana Pensiun dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31Desember setiap tahun.

BAB XXXVIIIPERUBAHAN PERATURAN DANA PENSIUN

Pasal 48

(1) Perubahan Peraturan Dana Pensiun hanya dapat dilakukan oleh Pendiri/Pemberi Kerjadan harus mendapat pengesahan Menteri.

(2) Perubahan Peraturan Dana Pensiun tidak boleh mengurangi Manfaat Pensiun yangmenjadi hak Peserta yang diperoleh selama kepesertaannya sampai pada saatpengesahan Menteri.

Page 24: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

24

BAB XXXIXPEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

Pasal 49

Dalam hal Dana Pensiun dibubarkan, tata cara pembubaran dan penyelesaiannyadilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang dana pensiun.

BAB XLKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 50

Dengan berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini,

a. Pegawai yang telah menjadi Peserta pada program Pensiun Yayasan Dana PensiunUniversitas Islam Indonesia, secara otomatis menjadi Peserta dan tunduk padaPeraturan Dana Pensiun ini.

b. Semua kekayaan dan kewajiban Yayasan Dana Pensiun Universitas Islam Indonesia,sepanjang yang menyangkut program pensiun, beralih ke Dana Pensiun.

c. Bagi Pensiunan dan Pihak Yang Berhak yang telah memperoleh Manfaat PensiunNormal bulanan kurang dari Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebelum berlakunyaPeraturan Dana Pensiun ini, sejak berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini hak atasManfaat Pensiun Normal bulanan ditetapkan menjadi sebesar Rp100.000,00 (seratusribu rupiah).

d. Bagi Pensiunan dan Pihak Yang Berhak yang telah memperoleh Manfaat Pensiunbulanan sebelum berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini, pembayaran ManfaatPensiun bulanan selanjutnya menjadi tanggung jawab Dana Pensiun dan besarnyaManfaat Pensiun tersebut sama dengan Manfaat Pensiun bulanan yang telah diterimasebelumnya, kecuali sebagaimana diatur dalam ketentuan huruf c.

BAB XLIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 51

(1) Dengan berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini, Peraturan Pengurus Harian BadanWakaf Universitas Islam Indonesia Selaku Pendiri Dana Pensiun Universitas IslamIndonesia Nomor: 59.A Tahun 1995 tentang Peraturan Dana Pensiun Dari DanaPensiun Pegawai Universitas Islam Indonesia dinyatakan tidak berlaku lagi.

(2) Hal yang bersifat teknis dan atau administratif dalam rangka pelaksanaan PeraturanDana Pensiun dan atau peraturan perundangan di bidang dana pensiun ditetapkanlebih lanjut oleh Pendiri/Pemberi Kerja dan atau Dewan Pengawas dan atau

Page 25: peraturan dpp uii-final-depkeu-17-Nop-05-ed

25

Pengurus, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri sesuai dengan lingkupbidang tugas dan kewenangan masing-masing.

(3) Peraturan Dana Pensiun ini mulai berlaku sejak tanggal pengesahan Menteri.

Billahit taufiq wal hidayah