persyaratantambahan bagi lembaga sertifikasi sistem …

33
Komlte Akredltasi Nasionai DPLS 05 Rev. 5 PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM HACCP DAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN Komite Akreditasi Nasionai National Accreditation Body of Indonesia Tel. : 6221 3927422, Fax. : 6221 3927527 Email : sertifikasi@bsn .go.id Website : http://www.kan.or.id Dokumen Inl tldak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Upload: others

Post on 01-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

Komlte Akredltasi Nasionai DPLS 05 Rev 5

PERSYARATANTAMBAHAN

BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM HACCP

DAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN

KEAMANAN PANGAN

Komite Akreditasi Nasionai National Accreditation Body of Indonesia

Tel 6221 3927422 Fax 6221 3927527 Email sertifikasibsn goid Website httpwwwkanorid

Dokumen Inl tldak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

LEMBAR PERSETUJUAN

Diperiksa oleh Manajer Mulu Komile Akredilasi Nasional

Diselujui oleh Direktur Akr ditasi Lembaga Sertifikasi

Komile Akreditasi Nasional

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januarl 2017

Persyaratan Tarnbahan bagi Lernbaga Sertifikasi Sis tern HACCP dan

Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan

1 RUANG LINGKUP

11 Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai persyaratan tambahan bagi lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi sistem HACCP atau sistem manajemen keamanan pangan (SMKP) yang menginginkan untuk diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)

12 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP (LSSHACCP) adalah ISOIIEC 17021-12015 dan dokumen ini

13 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) adalah ISOIIEC 17021-12015 SNI ISOrTS 220032013 dan dokumen ini

2 ISTILAH DAN DEFINISI

Istilah dan definisi yang digunakan dalam dokumen ini merujuk pad a ISO 170002009 Penilaian kesesuaian - Kosakata dan prinsip umum ISOIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan ser1ifikasi sislem manajemen keamanan pangan dan SNI ISO 220002009 Sistem Manajemen Keamanan pangan - Persyaratan untuk organisasi daam ranlai pangan

3 PERSYARATAN AKREDITASI

31 Umum

LSSHACCP dan LSSMKP harus memenuhi seluruh persyaratan akreditasi yang ditetapkan oleh KAN

311 Persyaratan akreditasi bagi LSSHACCP adalah

- ISOIEC 17021-1 2015 Peniaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen

- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP

312 Persyaratan akreditasi bagi LSSMKP adalah

- ISOIIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan serlifikasi sistem manajemen

- SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan -Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sisem manajemen keamanan pangan

- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP

1 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

313 Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait

314 Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi terutama persyaratan yang ditetapkan dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan

315 Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi pemenuhan kesesuaian dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar

32 Ruang Lingkup Akreditasi

321 Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional yaitu

Lampiran 1A untuk LSSHACCP

Lampiran 1 B untuk LSSMKP

Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat lingkup sertifikasi rantai pangan yang dicakup

322 KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses aktivitas produk atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses aktivitas prod uk atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk akhir Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan kepada KAN

4 PRINSIP

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015

5 PERSYARATAN UMUM

51 Masalah kontrak dan hukum

Tidak ada persyaratan tambahan ISOIEG 17021-1 2015

52 Manajemen ketidakberpihakan

Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP

53 Pertanggunggugatan dan keuangan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015

2 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

6 PERSYARATAN STRUKTURAL

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

7 PERSYARATAN SUMBERDAYA

A LSSHACCP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

3 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

B LSSMKP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015

4 dan 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

8 PERSYARATAN INFORMASI

81 Informasi public

Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait

82 Dokumen sertifikasi

821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

83 Direktori klien tersertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

85 Kerahasiaan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

9 PERSYARATAN PROSES

91 Kegiatan Pra Sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

92 Perencanaan Audit

921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)

5 dari 31

Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada

ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing

ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering

ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming

ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing

922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2

923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013

93 Audit sertifikasi awal

Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015

94 Pelaksanaan audit

Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

95 Keputusan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015

96 Pemeliharaan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015

97 Banding

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

98 Keluhan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

6 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 2: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

LEMBAR PERSETUJUAN

Diperiksa oleh Manajer Mulu Komile Akredilasi Nasional

Diselujui oleh Direktur Akr ditasi Lembaga Sertifikasi

Komile Akreditasi Nasional

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januarl 2017

Persyaratan Tarnbahan bagi Lernbaga Sertifikasi Sis tern HACCP dan

Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan

1 RUANG LINGKUP

11 Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai persyaratan tambahan bagi lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi sistem HACCP atau sistem manajemen keamanan pangan (SMKP) yang menginginkan untuk diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)

12 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP (LSSHACCP) adalah ISOIIEC 17021-12015 dan dokumen ini

13 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) adalah ISOIIEC 17021-12015 SNI ISOrTS 220032013 dan dokumen ini

2 ISTILAH DAN DEFINISI

Istilah dan definisi yang digunakan dalam dokumen ini merujuk pad a ISO 170002009 Penilaian kesesuaian - Kosakata dan prinsip umum ISOIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan ser1ifikasi sislem manajemen keamanan pangan dan SNI ISO 220002009 Sistem Manajemen Keamanan pangan - Persyaratan untuk organisasi daam ranlai pangan

3 PERSYARATAN AKREDITASI

31 Umum

LSSHACCP dan LSSMKP harus memenuhi seluruh persyaratan akreditasi yang ditetapkan oleh KAN

311 Persyaratan akreditasi bagi LSSHACCP adalah

- ISOIEC 17021-1 2015 Peniaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen

- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP

312 Persyaratan akreditasi bagi LSSMKP adalah

- ISOIIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan serlifikasi sistem manajemen

- SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan -Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sisem manajemen keamanan pangan

- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP

1 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

313 Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait

314 Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi terutama persyaratan yang ditetapkan dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan

315 Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi pemenuhan kesesuaian dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar

32 Ruang Lingkup Akreditasi

321 Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional yaitu

Lampiran 1A untuk LSSHACCP

Lampiran 1 B untuk LSSMKP

Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat lingkup sertifikasi rantai pangan yang dicakup

322 KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses aktivitas produk atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses aktivitas prod uk atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk akhir Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan kepada KAN

4 PRINSIP

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015

5 PERSYARATAN UMUM

51 Masalah kontrak dan hukum

Tidak ada persyaratan tambahan ISOIEG 17021-1 2015

52 Manajemen ketidakberpihakan

Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP

53 Pertanggunggugatan dan keuangan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015

2 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

6 PERSYARATAN STRUKTURAL

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

7 PERSYARATAN SUMBERDAYA

A LSSHACCP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

3 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

B LSSMKP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015

4 dan 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

8 PERSYARATAN INFORMASI

81 Informasi public

Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait

82 Dokumen sertifikasi

821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

83 Direktori klien tersertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

85 Kerahasiaan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

9 PERSYARATAN PROSES

91 Kegiatan Pra Sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

92 Perencanaan Audit

921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)

5 dari 31

Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada

ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing

ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering

ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming

ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing

922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2

923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013

93 Audit sertifikasi awal

Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015

94 Pelaksanaan audit

Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

95 Keputusan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015

96 Pemeliharaan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015

97 Banding

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

98 Keluhan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

6 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 3: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS05 Revisi 5 19 Januarl 2017

Persyaratan Tarnbahan bagi Lernbaga Sertifikasi Sis tern HACCP dan

Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan

1 RUANG LINGKUP

11 Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai persyaratan tambahan bagi lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi sistem HACCP atau sistem manajemen keamanan pangan (SMKP) yang menginginkan untuk diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN)

12 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP (LSSHACCP) adalah ISOIIEC 17021-12015 dan dokumen ini

13 Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) adalah ISOIIEC 17021-12015 SNI ISOrTS 220032013 dan dokumen ini

2 ISTILAH DAN DEFINISI

Istilah dan definisi yang digunakan dalam dokumen ini merujuk pad a ISO 170002009 Penilaian kesesuaian - Kosakata dan prinsip umum ISOIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan ser1ifikasi sislem manajemen keamanan pangan dan SNI ISO 220002009 Sistem Manajemen Keamanan pangan - Persyaratan untuk organisasi daam ranlai pangan

3 PERSYARATAN AKREDITASI

31 Umum

LSSHACCP dan LSSMKP harus memenuhi seluruh persyaratan akreditasi yang ditetapkan oleh KAN

311 Persyaratan akreditasi bagi LSSHACCP adalah

- ISOIEC 17021-1 2015 Peniaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen

- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP

312 Persyaratan akreditasi bagi LSSMKP adalah

- ISOIIEC 17021-12015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan serlifikasi sistem manajemen

- SNI ISOrTS 220032013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan -Persyaratan lembaga penyeenggara audit dan sertifikasi sisem manajemen keamanan pangan

- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP

1 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

313 Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait

314 Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi terutama persyaratan yang ditetapkan dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan

315 Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi pemenuhan kesesuaian dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar

32 Ruang Lingkup Akreditasi

321 Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional yaitu

Lampiran 1A untuk LSSHACCP

Lampiran 1 B untuk LSSMKP

Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat lingkup sertifikasi rantai pangan yang dicakup

322 KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses aktivitas produk atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses aktivitas prod uk atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk akhir Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan kepada KAN

4 PRINSIP

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015

5 PERSYARATAN UMUM

51 Masalah kontrak dan hukum

Tidak ada persyaratan tambahan ISOIEG 17021-1 2015

52 Manajemen ketidakberpihakan

Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP

53 Pertanggunggugatan dan keuangan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015

2 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

6 PERSYARATAN STRUKTURAL

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

7 PERSYARATAN SUMBERDAYA

A LSSHACCP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

3 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

B LSSMKP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015

4 dan 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

8 PERSYARATAN INFORMASI

81 Informasi public

Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait

82 Dokumen sertifikasi

821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

83 Direktori klien tersertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

85 Kerahasiaan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

9 PERSYARATAN PROSES

91 Kegiatan Pra Sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

92 Perencanaan Audit

921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)

5 dari 31

Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada

ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing

ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering

ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming

ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing

922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2

923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013

93 Audit sertifikasi awal

Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015

94 Pelaksanaan audit

Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

95 Keputusan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015

96 Pemeliharaan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015

97 Banding

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

98 Keluhan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

6 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 4: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

313 Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait

314 Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi terutama persyaratan yang ditetapkan dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan

315 Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi pemenuhan kesesuaian dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar

32 Ruang Lingkup Akreditasi

321 Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional yaitu

Lampiran 1A untuk LSSHACCP

Lampiran 1 B untuk LSSMKP

Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat lingkup sertifikasi rantai pangan yang dicakup

322 KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses aktivitas produk atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses aktivitas prod uk atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk akhir Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan kepada KAN

4 PRINSIP

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015

5 PERSYARATAN UMUM

51 Masalah kontrak dan hukum

Tidak ada persyaratan tambahan ISOIEG 17021-1 2015

52 Manajemen ketidakberpihakan

Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP

53 Pertanggunggugatan dan keuangan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEG 17021-1 2015

2 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

6 PERSYARATAN STRUKTURAL

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

7 PERSYARATAN SUMBERDAYA

A LSSHACCP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

3 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

B LSSMKP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015

4 dan 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

8 PERSYARATAN INFORMASI

81 Informasi public

Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait

82 Dokumen sertifikasi

821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

83 Direktori klien tersertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

85 Kerahasiaan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

9 PERSYARATAN PROSES

91 Kegiatan Pra Sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

92 Perencanaan Audit

921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)

5 dari 31

Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada

ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing

ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering

ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming

ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing

922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2

923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013

93 Audit sertifikasi awal

Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015

94 Pelaksanaan audit

Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

95 Keputusan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015

96 Pemeliharaan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015

97 Banding

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

98 Keluhan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

6 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 5: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

6 PERSYARATAN STRUKTURAL

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

7 PERSYARATAN SUMBERDAYA

A LSSHACCP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021-1 2015 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A dokumen in i)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel pada setiap kategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

I) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi persyaratan pada ISOIIEC 17021-1 2015 dan Lampiran 3A dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk kategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

3 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

B LSSMKP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015

4 dan 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

8 PERSYARATAN INFORMASI

81 Informasi public

Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait

82 Dokumen sertifikasi

821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

83 Direktori klien tersertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

85 Kerahasiaan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

9 PERSYARATAN PROSES

91 Kegiatan Pra Sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

92 Perencanaan Audit

921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)

5 dari 31

Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada

ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing

ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering

ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming

ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing

922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2

923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013

93 Audit sertifikasi awal

Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015

94 Pelaksanaan audit

Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

95 Keputusan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015

96 Pemeliharaan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015

97 Banding

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

98 Keluhan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

6 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 6: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

B LSSMKP

71 Kompetensi personel

Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 220032013 butir 711 sampai 714 dan dokumen ini berlaku

Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut

a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan (Lihat Lampiran 3B dokumen ini)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel pada setiap subkategori yang ditetapkan

c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori rantai pangan

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi yang terakreditasi ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga Sertifikasi memiliki personel yang kompeten

e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel kompeten Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN

f) Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk akreditasi

72 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

721 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan pad a SNllSOrrS 220032013 dan Lampiran 3B dokumen ini

722 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk melakukan tinjauan kontrak Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan SHACCP untuk subkategori yang diaudil Tenaga ahli yang digunakan memahami SHACCP atau SMKP

723 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak audit dan pengambil keputusan

73 Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

74 Rekaman personel

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 2015

4 dan 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

8 PERSYARATAN INFORMASI

81 Informasi public

Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait

82 Dokumen sertifikasi

821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

83 Direktori klien tersertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

85 Kerahasiaan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

9 PERSYARATAN PROSES

91 Kegiatan Pra Sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

92 Perencanaan Audit

921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)

5 dari 31

Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada

ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing

ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering

ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming

ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing

922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2

923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013

93 Audit sertifikasi awal

Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015

94 Pelaksanaan audit

Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

95 Keputusan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015

96 Pemeliharaan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015

97 Banding

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

98 Keluhan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

6 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 7: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

75 Outsourcing

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

8 PERSYARATAN INFORMASI

81 Informasi public

Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku lembaga sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent authority sesuai dengan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan PP No 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan dan regulasi lain yang terkait

82 Dokumen sertifikasi

821 Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

822 Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan kegiatan yang disertifikasi

83 Direktori klien tersertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

84 Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 2015

85 Kerahasiaan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOlEG 17021-1 2015

9 PERSYARATAN PROSES

91 Kegiatan Pra Sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIEC 17021-1 2015

92 Perencanaan Audit

921 Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No 75 Tahun 2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practices)

5 dari 31

Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada

ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing

ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering

ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming

ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing

922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2

923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013

93 Audit sertifikasi awal

Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015

94 Pelaksanaan audit

Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

95 Keputusan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015

96 Pemeliharaan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015

97 Banding

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

98 Keluhan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

6 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 8: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk pada

ISOrTS 22002-1 2009 Prerequisite programmes on food safety - Part 1 Food manufacturing

ISOfTS 22002-22013 Prerequisite programmes on food safety - Part 2 Catering

ISOrTS 22002-32011 Prerequisite programmes on food safety - Part 3 Farming

ISOrTS 22002-42013 Prerequisite programmes on food safety - Part 4 Food packaging manufacturing

922 Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh organisasi pemohon lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap kekurangan lelah diperbaiki Temuan audit tahap 1 terkait dengan program prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi (LS) sebelum pelaksanaan audit tahap 2

923 Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi KAN hanya memperkenankan LSSMKP pada kalegori A B E F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada Lampiran lB Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang diaudit merujuk pada Tabel 1 SNI ISOfTS 220032013

93 Audit sertifikasi awal

Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 2015

94 Pelaksanaan audit

Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

95 Keputusan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISOlEG 17021-1 2015

96 Pemeliharaan sertifikasi

Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 2015

97 Banding

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

98 Keluhan

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

6 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 9: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

99 Rekaman kHen

Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 2015

10 PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI

- Pili han 1 Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001

- Pilihan 2 Persyaratan sistem manajemen umum

11 PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

111 Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP

Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan DPUM 01

112 Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP

11 21 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster yaitu

1 Budidaya (A+B)

2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3 Jasa Boga (E)

4 Ritel pengangkutan dan penyimpanan (F+G)

5 Jasa penunjang (H+I+J)

6 Biokimia (K)

1122 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster

11 23 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup Untuk perluasan ruang lingkup pad a klaster yang sama tidak harus dilakukan penyaksian asesmen Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen

11 24 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna KAN dapat mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian yang utama Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan distribusi auditor LS Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan dijustifikasi oleh KAN)

7 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 10: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite akreditasi skema manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses

11 25 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya

1126 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan lembaga sertifikasi menjustifikasinya Jika memungkinkan dalam satu siklus akreditasi KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan pangan

11 27 Untuk akreditasi awal penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap 1 untuk audit sertifikasi awal Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal

11 28 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga sertifikasi yang sama KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness

8 dar 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 11: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 1A

Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP

Kategori Panaan Keterangan 01 0 Prod uk-prod uk susu dan analognya kecuali yang termasuk Kategori

Panqan 020 020 Lemak minyak dan emulsi minyak 030 Es untuk dimakan (edible ice termasuk sherbet dan

sorbet) 040 Buah dan sayur termasuk jamur umbi kacang

termasuk kacang kedelai dan lidah buaya) rumput laut biji-bij ianmiddot

050 Kembanq qulapermen dan cokelat 060 Serealia dan produk serealia yang merupakan produk turunan

dari biji serealia akar dan umbi kacang dan empulur (bag ian dalam batang tanaman) tidak termasuk prod uk bakeri dari Kategori Pang an 070 dan tidak termasuk kacang dari Kategori Pangan 0421 dan kategori Pangan 0422

07 0 Produk bakeri 080 Daging dan produk daging termasuk daging unggas dan daging

hewan buruan middot 090 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska krustase

ekinodermata serta amfibi dan reptil

100 Telur dan produk-produk telur 11 0 Pemanis termasuk madu 120 Garam rempah sup saus salad

produk protein 130 Produk pangan untuk keperluan gizi

khususmiddot 140 Minuman tidak termasuk produk

susu 150 Makanan ringan siap santap dan 160 Pangan campuran (komposit) yaitu

Pangan yang tidak termasuk dalam Kategori Pangan 010 sampai dengan Kategori Pangan 150

170 Food Contact material Termasuk seperti Tisu dan wadah kertasplastiklalumunium foil

180 Produksi Pakan Hewan 190 Jasa Boga Persia pan penyimpanan dan bila

sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persiapan atau unit penunjang

200 Distribusi - RitelGrosir Penyedia produk akhir untuk pelanggan (outlet ritel toko grosir)

- Agen perantaradistributor

9 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 12: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

KeteranganKategori Pangan Membeli dan menjual produk pangan atas nama sendiri atau sebagai agen

- Penqemasan terkait 210 Penyedia jasa transportasi dan - Penyedia jasa transportasi dan

penyimpanan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang mudah rusak Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi pangan dan pakan yang mudah rusak

- Penyedia jasa transportasi dan penyimpanan untuk pangan dan pakan yang stabil pad a suhu ruang Fasilitas penyimpanan dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan dan transportasi dari pang an dan pang an yang stabil pad a suhu ruang

- Penqemasan terkait 220 Jasa Penunjang Penyedia jasa terkait keamanan

produksi pangan termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuangan limbah

230 Produksi kemasan pang an dan Produksi bahan kemasan pang an bahan kemasan pangan

240 Pabrikasi peralatan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pangan dan vending machines (mesin penjual otomatis)

250 Produksi dari bahan (bio) kimia - Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

- Pestisida pupuk dan bahan pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No 21 Tahun 2016 tentang Kategori pangan untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI TS 22003

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 13: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 18

Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut

a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi

b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu

c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu

d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu

e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2 dari Standar ini

f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002 jika sesuai untuk penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 220002009 72

g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori

Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori atau 5ubkategori

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS 22002 kemudian dapat mengacu sumber lain seperti Codex Alimentarius Commission Lihat ISO 220002005 723

CATATAN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori jasa bagi operator dalam rantai pangan ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil Beberapa jasa ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam ruang lingkup SMKP dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya terhadap SMKP

apakah organisasijasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai pangan

apakah organisasipenyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses terkait dengan pangan

Jika jawabannya adalah ya paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas penyedia jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 14: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle Budidaya A

Kategorl Budidaya hewan

AI Subkategorl

Budidaya hewan yang menghasilkan dag ingsusutelurl madu

Contoh keaiatan Budidaya hewan (selain ikan dan hewan laut) yang digunakan untuk produksi daging telursusu atau madu

Penggemukanl pembesaran pemeliharaan penangkapan dan perburuan (pemotongan pada titik perburuan)

All Budidaya ikan dan hewan laut

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Budidaya ikan dan hewan laut digunakan untuk produksi daging

Pembesaran pemeliharaan dan pemanenan (pemotongan pada titik pemanenan)

B Budidaya tanaman

BI Budidaya tanaman (selain biji-bijian dan kacangshykacangan)

Tempat pengemasanb dan penvimpanan terkail Penanaman alau pemanenan tanaman (selain biji-bijian dan kacang-kacangan) produk hortikultura (buah sayur rempah jamur dan lainnya) dan tanaman air untuk pangan

BII Budidaya bijishybijian dan kacang-kacangan

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Penanaman dan pemanenan dari biji-bijian dan kacang-kacangan untuk pangan

Pengolahan Pangan dan Pakan

C Pengolahan pangan

C1 Pengolahan produk hewan mudah rusak

Tempat pengemasanbdan oenvimoanan terkait Produksi produk hewan lermasuk ikan dan hewan laul daging telur produk hasil olah susu dan produk hasil olah ikan

12 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 15: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klater Kateaori Subkategori Contoh keglatan CII Pengolahan Produksi produk tanaman

produk tanaman termasuk buah dan jus mudah rusak buah segar sayur biji-

bijian kacang dan kacangshykacangan

CIII Pengolahan Produksi dari produk produk hewan olahan campuran hewan dan tanaman dan tanaman termasuk mudah rusak pizza lasagne sandwich (prod uk dumpling dan pangan siap campuran) saji

CIV Pengolahan produksi produk pangan produk yang yang berasal dari berbagai stabil pada suhu sumber yang disimpan dan ruang dijual pada suhu ruang

termasuk makanan kaleng biskuit makanan ring an minyak air minum minuman pasta tepung ~ula dan ~aram konsumsi

0 Produksi 01 Produksi pakan Produksi pakan dari Pakan ternak sumber pangan tunggal Hewan atau campuran yang

ditujukan untuk hewan pen~hasil pan~an

DII Produksi pakan Produksi pakan dari binatang sumber pangan tunggal peliharaan atau campuran yang

ditujukan untuk binatang bukan pen~hasil pan~an

Jasa boga E Jasa 80ga Persia pan penyimpanan dan bila sesuai pengiriman pangan siap konsumsi di tempat persia pan atau unit penunjang

Ritel peng- F Distribusi FI RiteliGrosir Penyedia produk akhir angkutan dan untuk pelanggan (outlet penyimpanan ritel toko grosir)

FII Agen perantaral Membeli dan menjual distributor prod uk pangan atas nama

sendiri atau sebagai agen

PenQemasan terkaitC

G Penyedia jasa GI Penyedia jasa Fasilitas penyimpanan dan transportasi transportasi dan kendaraan distribusi untuk dan penyimpanan penyimpanan dan penyimpanan untuk pangan transportasi pang an dan

dan pakan yang pakan yang mudah rusak mudah rusak

Pengemasanc terkait

13 dari 31

Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 16: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

c

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Klaster Kateaorl I Subkategori Contoh keglatan Gil Penyedia jasa F asilitas penyimpanan dan

transportasi dan kendaraan distribusi untuk penyimpanan penyimpanan dan unluk pangan dan Iransportasi dari pangan pakan yang stabil dan pang an yang stabil pada suhu ruang pada suhu ruang

PenQemasanc terkait Jasa Penyedia jasa terkait Penunjang

H Jasa keamanan produksi pang an termasuk pasokan air pengendalian hama jasa kebersihan dan pembuanQan lim bah

I Produksi bahan kemasan kemasan ~angan Produksi kemasan pangan dan bahan

panQan Produksi dan pengembangan peralatan pengolah pang an dan vending machines (mesin peniual olomatis)

Biokimia

J Pabrikasi peralatan

Produksi bahan tambahan pang an dan pakan vitamin mineral biokultur perisa enzim dan bahan penolong

K Produksi dari bahan (bio) kim ia

Pestisida obat-obatan pupuk dan bahan pembersih

a Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi dan untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi

b Pengemasan pada lahan adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk

Pengemasan terkail adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah kemasan primer

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhUnconlrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 17: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 2

Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit minimum SMKP

B SMKP

1 Umum

Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi lembaga sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2

Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan laporan audit

Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama maka tidak diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2) Dalam hal audit gabungan yang mencakup SMKP dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi dan terdokumentasi

CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem keamanan pangan yang mencakup proses produk dan jasa yang sama

Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup studi HACCP Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster produkjasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa jika relevan teknologi penyimpanan serupa

Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa organisasi harus mencakup 50 dari total waktu audit minimum (berlaku untuk semua jenis audit)

CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pelatihan pengendalian audit tinjauan dan perbaikan SMKP

Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi Bila dibutuhkan pertemuan tambahan misal rapat kajian koordinasi pembekalan tim audit maka dimungkinkan penambahan waktu audit

Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap Bila organisasi memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama (termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran

15dari 31

Dokumen in tdak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 18: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal diperhitungkan ketika menghitung waktu audit Bila sampling lokasi dilakukan contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan durasi audit dilakukan Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2

Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu kalegori perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi yang direkomendasikan Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi HACCP (yailu minimal 0 5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP)

Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal jumlah jenis prod uk jumlah lini prod uk pengembangan prod uk jumlah titik kendali kritis jumlah PPD operasional luas bangunan infrastruktur pengujian laboratorium milik sendiri kebutuhan unluk pene~emah)

2 Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

21 Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal T dinyatakan dalam hari dihitung sebagai berikut

di mana

To adalah waktu dasar audit di lokasi dalam hari TH adalah jumlah hari audit untuk studi HACCP tambahan TMSadalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan TFTE adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

22 Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama dihitung sesuai Tabel 2 dengan minimal 1 hari audit per lokasi Bila di justifikasi dan didokumenlasikan secara lepal pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang dari 15 hari audit

Table 2 - Waktu audit minimal pada sertifikasi awal

Kategoria

waktu dasar audit di lokasi

dalam hari

To

Jumlah hari audit untuk

studi HACCP lambahan

TH

jumlah han audit bila tidak ada

sistem manajemen tersertifikasi yang

relevan

TMS

Jumlah han audit setiap jumlah karyawan

TFTE

Untuk setiap lambahan lokasi yang dikunjungi

A 075 025

025

1 sampai 19 shy a 50 dari waktu

minimum audit di lokasi

B 075 025 20 sampai 49 = 05 C 150 050 50 sampai 79 shy 10 0 150 050 80 sampai 199 - 15 E 100 050 200 sampa 499 - 20 F 100 050 500 sampa 899 = 25 G 100 025 900 sampa 1299 = 30 H 100 025 1300 sampa 1699 = 35 I 1 00 025 1700 sampa 2999 - 40 J 100 025 3000 sampai 5000 = 45 K 1 5 a 50 gt5000 = 50

aLihat Lampiran 1B

16 dar 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 19: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

3 Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang

Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi awal dengan minimum 1 hari audit (05 hari audit untuk kategori A dan 8) Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum audit sertifikasi awal dengan minimal 1 hari audit (05 hari audit kategori untuk A dan 8) Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat pengurangan sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks diukur dari jumlah pekerja ukuran organisasi danatau volume produk atau dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 15 hari audit

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 20: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 3

Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan

(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik Kompetensi spesifik ini merupakan tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISOIEC 17021

Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38 yaitu pengetahuan spesifik dalam hal prod uk proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki minimal setara dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP

1

Kompetensl (pengetahuln dan keteram pllln)

Kemampuan untuk menerapkan persyaratan tinjauan permohonan dalam ISOIEC 17021 Standar ini peraturan skema spesifik dan prosedur lembaga sertifikasi termasuk - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi studi HACCP yang

dapat dipakai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ke dalam kategori pang an sesuai dengan Lampiran A

- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang terkait pang an atau memiliki pengalaman kerja di bidang industri terkait pangan minimal selama 2 tahun

TlnJauan permohon

an

Selek slTlm audit

Fungsl

Aktlfltas perenca Aktlfltls

auditnaan audit

x x

Keputus In

sertlfl klsl

x

2 Kemampuan untuk mengidentifikasi kategori pangan yang relevan - PPD (Program Persyaratan Dasar)

bahaya keamanan pangan -- persyaratan hukum

x x x x x

18 dari 31

Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 21: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Funasl KeputusKompetensl

(pengetahuan dan keterampllan) TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlflta Aktlfltaapentnca audit naan audit

an aertlfl kaal

3 Kemampuan untuk menentukan jika terdapat - faktor musiman tertentu apapun yang

terkait dengan organisasi dan kategori pang an atau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kategori dan wilayah geografi

x x x x x

yang diases - faktor spesifik yang disyaratkan untuk

mengaudit HACCP produk proses atau jasa di bidang pang an

4 Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur x lembaga sertifikasi

5 Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan x x - sasaran audit yang ditetapkan dalam

standar ini dapat direalisasikan - terpenuhinya skema persyaratan

HACCP spesifik

6 Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) yaitu SNI CACRCP 1 2011 x

Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pelabelan keamanan x

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori pangan (lihat Lampiran 1A) dan mekanisme oenaendalian vana diakui

19 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 22: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensi (pengetahuan dan keterampllan)

TlnJauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Fungal

Aktifitas perenca

naan audit

~eputul Aktlfttas an

audit sertIfI kasi

8

Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tuiuanl

Kemampuan untuk menerapkan SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di interpretasikan oleh SNI CACRCP 1 2011 dalam kategori pang an termasuk - Pembentukan tim HACCP - Oeskripsi produk - Identifikasi maksud penggunaan - Penyusunan bagan alir - Konfirmasi bagan alir di lapangan - Oaftar semua bahaya potensiallakukan

analisa bahaya pertimbangkan tindakan pengendalian

- Penentuan Titik Kendali Kritis - Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK - Penetapan Sistem Pemantauan untuk

Setiap TKK - Penetapan Tindakan Perbaikan - Penetapan Prosedur Verifikasi - Penetapan Dokumentasi dan

Pemeliharaan Rekaman

x x

- Pengetahuan mengenai kontaminasi Kompetensi personel

- Pelatihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

9 Kemampuan untuk menerapkan praktik dan kosakata kategori pangan terkait dengan - Keterkaitan rantai pangan - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPO PPD operasional TKK - Proses rantai pangan umum - Teknologi produksi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan istilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Islilah laka

x

20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 23: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

FunGal

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Tlnjauan pennohon

an

Selek alTlm audit

Aktlfltaa perenca

naan audit

Aktlfltaa audit

~eputua an

aertlfl ka81

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaratan pelaporan dalam ISOIEG 17021 dan slandar ini persyaralan pelaporan LS SHACCP danalau pemilik

x x

siltema HACCP a funasi kecutusan sertifikasi tidak mensvaratkan komoetensi soesifik atas kateqori rantai oanqan

Tabel 38 - Persyaratan Kompetensi SMKP

1

2

Kompetenal (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan unluk menerapkan persyaratan linjauan permohonan dalam ISOIIEC 17021 Standar ini peraturan siltema spesifiilt dan prosedur lembaga sertifikasi lermasuk - Persyaralan pengambilan contoh multi

lokasi dan apliiltasinya - Persyaratan durasi audit dan

aplikasinya - Jumlah evaluasi stud i HACCP yang

dapat dipailtai - Kemampuan untuk mengkategorikan

sebuah organisasi ilte dalam kategori dan subkategori pangan sesuai dengan Lamoiran A

Kemampuan unluk mengidenlifikasi kalegori ranlai pangan yang relevan - PPO (Program Persyaralan Oasar) - bahaya keamanan pangan - persyaralan hukum

TlnJauan pennohon

an

x

Selekal Tim audit

x

Funll8l

Aktlfltaa Aktlfltaa Keputul

an perenca audit aertlfl naan audit kaal

x x x

x x x

3 Kemampuan untuilt menentukan j iilta terdapat - faklor musiman tertentu apapun yang

terkail dengan organisasi dan kategori pangan alau produknya

- budaya dan kebiasaan spesifik terkait dengan kalegori dan wilayah geografi yang diases

- faklor spesifik yang disyaratkan untuk mengaudit SMKP produk proses atau iasa di bidanQ panaan

x x x x x

21 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontroled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 24: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

4

5

6

Kompeten1 (pengetahuan dan keterampllan)

Kemampuan untuk mengidentifikasi kompetensi yang disyaratkan untuk tim audit berdasarkan tabel ini dan prosedur lembaga sertifikasi

Kemampuan mengembangkan rencana audit untuk memastikan - anggota tim audit yang melaksanakan

audit produk dan proses memiliki kompetensi teknis yang sesuai

- waktu audit dioptimalkan sasaran audit yang ditetapkan dalam standar ini dapat direalisasikan

- terpenuhinya skema persyaratan SMKP spesifik

Kemampuan untuk menginterpretasikan dan menggunakan dokumen normatif yang relevan untuk ruang lingkup sertifikasi yang diminta dan kategori rantai pangan (Iihat Lampiran 1 B) yaitu ISO 22000 ISOrTS 22002 dan I atau standar sertifikasi untuk skema yang lain Pengetahuan harus mencakup seluruh acuan normatif serta istilah dan definisi teknis

Tinjauan pennohon

an

Seleksl Tim audit

x

Funasl

Aktlflta Aktlfltas KeputUli

perenca an audit sertlfl

naan audit kasi

x x

x

7 Kemampuan untuk mengidentifikasikan - bahaya mikrobiologi yang berasal dari

pangan (food-borne microbiological) - bahaya kimia - bahaya fisik - penyebab alergi - persyaratan pel abel an keamanan

pangan - peraturan keamanan pangan yang

relevan dengan kategori rantai pangan (lihat Lampiran 1 B) dan mekanisme pengendalian yang diakuL Kemampuan untuk mengevaluasi kapasitas organisasi dalam mengidentifikasi dan mampu mengaplikasikan peraturan keamanan pangan dan persyaratan pelabelan (negara produksinegara tUjuan)

x

22 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhUncontrolled when Downloaded

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 25: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

OPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Fungal Aktlfltaa KaputueKompetenal TlnJauan Salakal anperenca Aktlfltaa(pengatahuan dan katarampllan) permohon Tim naan audit sertlfl an audit audit llasi

8 Kemampuan untuk menerapkan SMKP SHACCP penilaian bahaya dan prinsip analisis bahaya yang di inlerpretasikan oleh ISO 22000 dalam kategori rantai pangan termasuk - Persyaratan kebijakan keamanan

pangan - Metodologi analisis bahaya - Verifikasi dari efektivitas analisis

bahaya - Persyaratan perencanaan SMKP - Peran spesifikasi pelanggan dan

regulasi pemerintah sebagai masukan untuk analisis bahaya

- Fungsi dan formasi tim keamanan pangan termasuk wewenang dan kompetensi yang diperlukan

- Seleksi tindakan pengendalian yang tepat

- Penetapan dari batas penerimaan - Tindakan validasi - Tindakan verifikasi - Memperbaharui persyaratan SMKP

x x- Metodologi pengujian pang an dan peran hasil uji laboratorium

- Pengelolaan produk tidak sesuai - Prosedur penarikan dan pemusnahan

produk (negara yang memproduksi negara tujuan) termasuk persyaratan pelaporan yang diregulasikan

- Persyaratan kalibrasi untuk peralatan pengukuran

- Persyaratan ketertelusuran (misal standar pelanggan regulasi)

- Komunikasi (internal dan eksternal) - Tanggungjawab manajemen - Kesiapan tanggap darurat - Kontaminasi yang disengaja - Kompetensi personel - Pelalihan - Seleksi dan pengelolaan pemasok - Keluhan

23 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 26: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

~KAN DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Kompetensl (pengetahuan dan keterampllan)

Fuoosl

Tlnjauan pennohon

an

Seleksl Tim

aud

Aktlfltas peranea

naan audit

~ktlfltas aud

~eputus an

sertlfl kasl

9 Kemampuan unluk menerapkan praklik dan kosakala kalegori dan subkategori rantai pang an lerkait dengan - Keterkaitan ranlai pang an - Praktek terbaik berkenaan dengan

PPD PPD operasional TTK - Proses rantai pang an umum - Teknologi produkSi dan istilah

pengolahan - Peralatan umum - Disain fasilitas - Jenis dan sifat pengemasan - Nama dan islilah mikrobiologi - Nama dan istilah kimia - Praktik laboratorium yang baik - Istilah lokal

x

10 Kemampuan untuk menerapkan persyaralan pelaporan dalam ISOlEG 17021 dan slandar ini persyaratan pelaporan LS SMKP danatau pemilik skema SMKP

x x

bull funasi keoutusan sertifikasi tidak mensyaratkan komoetensi Silesifik alas kateQori rantai oanqan

24 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka dlunduhlUncontrolied when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 27: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 4

Panduan fungsi sertifikasi generik

(informatif)

1 Umum

Lampiran ini memberikan panduan yang bermanfaat mengenai berbagai fungsi sertifikasi generik bagi lembaga sertifikasi yang tercantum dalam Lampiran A ISOIlEe 17021-1 2015 ketika harus menentukan kriteria kompetensi personel yang terlibat dalam audit dan sertifikasi dari SMKP

2 Kajian permohonan

Menentukan apakah sertifikasi yang diajukan (dalam kontrak) sesuai dengan ruang lingkup operasi lembaga sertifikasi (misal akreditasi kewenangan yang diberikan oleh regulasi dll) Menentukan apakah ada hal spesifik yang harus dipertimbangkan (hal spesifik terkait dengan lokasi industri peraturan organisasi dll) Menentukan apakah ada hal terkait multi lokasi Menentukan apakah ada hal terkait dengan musiman Menghitung durasi audit atau durasi audit kombinasi atau audit terintegrasi Menyusun perjanjian sertifikasilkontrak Memfinalisasi perjanjian sertifikasikontrak dengan klien

3 Pemilihan tim audit

Menentukan kebutuhan sumber daya (misal kompetensi jumlah auditor berdasarkan durasi audit dan jumlah kategori tenaga ahli teknis penterjemah) Menentukan apakah tersedia sumber daya yang kompeten (misal auditor tenaga ahli teknis) Mengkaji pemilihan sumber daya (misal auditor) dalam hal ketidakberpihakan

4 Perencanaan kegiatan audit

Memverifikasi ruang lingkup audit Mengkaji riwayat fasilitas yang akan diaudit Mengonfirmasi kebutuhan sumber daya Mengonfirmasi rencana perjalanan Mengembangkan atau mengonfirmasi strategi dan metodologi audit Menetapkan peran tanggung jawab dan kegiatan tim audit Mengembangkan rencana audit termasuk rencana pengambilan contoh Mengkaji logistik audit Mempertimbangkan hasil audit dan tindakan korektif sebelumnya Mempertimbangkan persyaratan regulasi Merencanakan pertemuan tim audit

25 dan 31

Dokumen In tidak dikendalikan jika diunduhUncontrotled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 28: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

5 Pelaksanaan audit

51 Melaksanakan tinjauan dokumen

Menghimpun dokumentasi program Melakukan tinjauan dokumentasi terhadap persyaratan Memverifikasi sistem manajemen organisasi Menentukan apakah dokumen organisasi memenuhi persyaratan atau mengidentifikasi ketidaksesuaian Membentuk alur investigasi untuk audit tahap 2 Mengonfimasi kesiapan audit tahap 2

52 Melaksanakan pertemuan pembukaan

Mengonfirmasi ruang lingkup sertifikasi Meninjau kriteriametodologi audit dan menjelaskan luaran audit (misal audit berdasarkan sampling audit berdasarkan pendekatan proses) Menetapkan saluran komunikasi Mengidentifikasi pemandupengantar Mengonfirmasi metode pelaporan Mengidentifikasi persyaratan keamanan pang an dan keselamatan Mengonfirmasi rencana audit Menetapkan kembali waktu pertemuan penutupan Melengkapi rekaman pertemuan

53 Mengumpulkan dan memverifikasi informasi

Memverifikasi diagram alir proses Mengases efektivitas implementasi tindakan pengendalian dan proses Memverifikasi efektivitas tindakan korektif dari temuan ketidaksesuaianlkekurangan sebelumnya Melakukan audit pendekatan proses

54 Persiapan untuk pertemuan penutupan

Menyelenggarakan pertemuan persia pan tim audit Uika diperlukan) Menganalisa temuan audit dan membandingkan dengan persyaratan Mengonfirmasi penyelesaian rencana audit Mengkategorikan meninjau dan memfinalisasi ketidaksesuaian dan peluang perbaikan serta mengkaitkannya dengan sistem dan proses Menyiapkan laporan audit pendahuluan

55 Melaksanakan pertemuan penutupan

Menyampaikan dan mengkaji temuan audit (ketidaksesuaian danatau peluang perbaikan) Mengonfirmasi sasaran audit telah dipenuhi Memberikan umpan balik positif Menjelaskan tahap selanjutnya (misal banding proses pasca audit waktu proses keputusan sertifikasi) Mendapatkan persetujuan tertulis mengenai ketidaksesuaian Melengkapi rekaman pertemuan

26 darl31

Dokumen in tidak dikendaikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 29: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS05 Revisi 5 19 Januari 2017

56 Menyelesaikan laporan audit

Menjabarkan temuan audit dibandingkan dengan persyaratan standar sertifikasi (misal ketidaksesuaian peluang perbaikan) Menggabungkan komentar mengenai kampetensi dan kesesuaian Menguraikan kesimpulan akhir dari audit Menjustifikasi keefektifan dari tindakan perbaikan (bila diperlukan) Menyelesaikan laporan audit

57 Melakukan kegiatan pasca-audit

Menyampaikan laporan audit Mengomunikasikan informasi terkait waktu penyelesaian ketidaksesuaian Melaporkan tiap keadaan yang luar biasa yang terjadi selama audit Mengkaji tindakan perbaikan untuk kesesuaiannya Menentukan persyaratan untuk verifikasi tindakan perbaikan Memverifikasi keefektifan dari implimentasi tindakan perbaikan Melaporkan setiap penyesuaian yang dibutuhkan program audit jika sesuai

6 Keputusan sertifikasi

Meninjau laporan dan informasi lain yang relevan yang diperlukan untuk membuat keputusan sertifikasi Berinteraksi dengan tim audit terkait temuan audit (jika diperlukan) Menyelesaikan masalah dengan tim audit terkait audit yang dilakukan Uika perlu) Menentukan apakah bukti yang tersedia mendukung penerbitan sertifikat Mendokumentasikan keputusan Memberikan umpan balik pada tim audit (jika diperlukan)

7 Mengembangkan kompetensi professional

71 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

Audit Teknis Sistem managemen Keterampilan

72 Memperluas kompetensi

Berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan prafesional Berpartisipasi dalam kegiatan LS SMKP atau kegiatan kalibrasi auditor Melakukan studi-mandiri atau mengikuti kegiatan pelatihan

27 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 30: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

Lampiran 5

Referensi Codex untuk Tindakan Pengendalian (Control-Measures) termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan untuk Pemilihan

dan Penggunaannya (diadopsi dari Annex C ISO 220002005) dan regulasi pangan terkait

A Codes and Guidelines Umum

CACRCP 1-1969 (Rev4-2003) Recommended Intemational Code of Practice shyGeneral Principles of Food Hygiene incorporates Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and guidelines for its application Guidelines for the Validation of Food Hygiene Control Measures2) Principles for the Application of TraceabilityProduct Tracing with respect to Food Inspection and Certification2)

B Codes and Guidelines Komoditas Spesifik

1 Pakan

CACRCP 45-1997 Code of Practice for the Reduction of Aflatoxin B1 in Raw Materials and Supplemental Feeding stuffs for Milk Producing Animals

CACRCP 54-2004 Code of Practice for Good Animal Feeding

2 Pangan untuk Maksud Penggunaan Khusus

CACRCP 21-1979 Code of Hygienic Practice for Foods For Infants and Children3)

CACGL 08-1991 Guidelines on Formulated Supplementary Foods for Older Infants and Youn9 Children

3 Specifically processed foods

CACRCP 8-1976 (Rev 2-1983) Code of Hygienic Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods

CACRCP 23-1979 (Rev 2-1993) Recommended International Code of Hygienic Practice for Low and Acidified LowAcid Canned Foods CACRCP 46-1999 Code of Hygienic Practice for Refrigerated Packaged Foods with Extended Shelf Life

4 Ingredients Makanan

CACRCP 42-1995 Code of Hygienic Practice for Spices and Dried Aromatic Plants

5 Buah dan Sayuran

CACRCP 22-1979 Code of Hygienic Practice for Groundnuts (Peanuts) CACRCP 2-1969 Code of Hygienic Practice for Canned Fruit and Vegetable

Products

28 dari 31

Dokumen inl tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 31: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

CACRCP 3-1969 Code of Hygienic Practice for Dried Fruit CACRCP 4-1971 Code of Hygienic Practice for Desiccated Coconut CACRCP 5-1971 Code of Hygienic Practice for Dehydrated Fruits and

Vegetables including Edible Fungi CACRCP 6-1972 Code of Hygienic Practice for Tree Nuts CACRCP 53-2003 Code of Hygienic Practice for Fresh Fruits and Vegetables

6 Oaging dan Produk Oaging

CACRCP 41-1993 Code for Ante-mortem and Post-mortem Inspection of Slaughter Animals and for Antemortem and Post-mortem Judgement of Slaughter Animals and Meat

CACRCP 32-1983 Code of Practice for the Production Storage and Composition of Mechanically Separated Meat and Poultry for Further Processing

CACRCP 29-1983 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Game CACRCP 30-1983 Code of Hygienic Practice for the Processing of Frog Legs CACRCP 11-1976 Rev 1 (1993) Code of Hygienic Practice for Fresh Meat CACRCP 13-1976 Rev 1 (1985) Code of Hygienic Practice for Processed Meat

and Poultry Products CACRCP 14-1976 Code of Hygienic Practice for Poultry Processing CACGL 52-2003 General Principles of Meat Hygiene Code of Hygienic Practice for

Meat2)

7 Susu dan Produk Susu

CACRCP 57-2004 Code of Hygienic Practice for Milk and Milk Products Revision of the Guidelines for the Establishment of a Regulatory Programme for the Control of Veterinary Drug Residues in Foods Prevention and Control of Drug Residues in Milk and Milk Products (including milk and milk products)2)

8 Telur dan Produk Telur

CACRCP 15-1976 Code of Hygienic Practice for Egg Products (amended 1978 1985)

Revision of the Code of HygieniC Practice for Egg Products 2)

9 Ikan dan Produk Perikanan

CACRCP 37-1989 Code of Practice for Cephalopods CACRCP 35-1985 Code of Practice for Frozen Battered andor Breaded Fishery

products CACRCP 28-1983 Code of Practice for Crabs CACRCP 24-1979 Code of Practice for Lobsters CACRCP 25-1979 Code of Practice for Smoked Fish CACRCP 26-1979 Code of Practice for Salted Fish CACRCP 17-1978 Code of Practice for Shrimps or Prawns CACRCP 18-1978 Code of Hygienic Practice for Molluscan Shellfish CACRCP 52-2003 Code of Practice for Fish and Fishery Products Code of Practice for Fish and Fishery Products (aquaculture) 2)

29 dar 31

Dokumen inl tldak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 32: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

10 Air

CACRCP 33-1985 Code of Hygienic Practice for the Collection Processing and Marketing of Natural Mineral Waters

CACRCP 48-2001 Code of Hygienic Practice for BottledPackaged Drinking Waters (Other than Natural Mineral Waters)

11 Transportasi

CACRCP 47-2001 Code of Hygienic Practice for the Transport of Food in Bulk and Semi - packed Food

CACRCP 36-1987 (Rev 1-1999) Code of Practice for the Storage and Transport of Edible Oils and Fats in Bulk

CACRCP 44-1995 Code of Practice for Packaging and Transport of Tropical Fresh Fruit and Vegetables

12 Retail

CACRCP 43-1997 (Rev 1-2001) Code of Hygienic Practice for the Preparation and Sale of Street Foods (Regional Code - Latin America and the Caribbean)

CACRCP 39-1993 Code of Hygienic Practice for Precooked and Cooked Foods in Mass Catering

CACGL 22-1997 (Rev 1-1999) Guidelines for the Design of Control Measures for Street-Vended Foods in Africa

C Codes and Guidelines Bahaya Keamanan Pangan Spesifik 1)

CACRCP 38-1993 Code of Practice for Control of the Use of Veterinary Drugs CACRCP 50-2003 Code of Practice for the Prevention of Patulin Contamination in

Apple Juice and Apple Juice Ingredients in Other Beverages CACRCP 51-2003 Code of Practice for the Prevention of Mycotoxin

Contamination in Cereals including Annexes on Ochratoxin A Zearalenone Fumonisin and Tricothecenes

CACRCP 55-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in Peanuts

CACRCP 56-2004 Code of Practice for the Prevention and Reduction of Lead Contamination in Foods Guidelines for the Control of Listeria monocytogenes in Foods2)

Code of Practice for the Prevention and Reduction of Inorganic Tin Contamination in Canned Foods2)

Code of Practice to Minimize and Contain Antimicrobial Resistance2) Code of Practice for the Prevention and Reduction of Aflatoxin Contamination in

Treenuts2)

30 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Page 33: PERSYARATANTAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM …

DPLS 05 Revisi 5 19 Januari 2017

D Codes and Guidelines Tindakan Pengendalian (Control measure) Spesifik1)

CACRCP 19-1979 (Rev 1-1983) Code of Practice for the Operation of Irradiation Facilities Used for the Treatment of Foods

CACRCP 40-1993 Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods

CACRCP 49-2001 Code of Practice for Source Directed Measures to Reduce Contamination of Food with Chemicals

CACGL 13-1991 Guidelines for the Preservation of Raw Milk by Use of the Lactoperoxidase System

CACSTAN 106-1983 (Rev 1-2003) General Standard for Irradiated Foods

E Regulasi pangan yang terkait (diantaranya)

Undang Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 Keamanan Mutu Dan Gizi Pang an

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK00061524011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Keputusan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK0005524040 Tentang Kategori Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk 0005556497 Tentang Bahan Kemasan Pangan

Peraturan Kepala Badan Pengawas Oba Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK03152081107235 Tenang pengawasan formula bayi dan formula bayi untuk keperluan medis khusus

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori pang an

31 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded