pengantar administrasi bisnis
TRANSCRIPT
PenulisFarika Nikmah
PENGANTAR ADMINISTRASI
BISNIS
PENGANTAR ADMINISTRASI
BISNIS
i | Pengantar Administrasi Bisnis
ii | Pengantar Administrasi Bisnis
PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS
Penulis :
Farika Nikmah
Penerbit :
Polinema Press
iii | Pengantar Administrasi Bisnis
Pengantar Administrasi Bisnis
Hak Cipta © Farika Nikmah
Hak Terbit pada POLINEMA PRESS
Penerbit POLINEMA PRESS, Politeknik Negeri Malang
Jl. Soekarno-Hatta no.09 PO BOX 04 Malang 65141
Telp. (0341) 404424, 404425
Fax. (0341) 404420
UPT. Percetakan dan Penerbitan
Gedung AU ground floor
www.polinemapress.org
press.polinema.ac.id
Anggota APPTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia) no.
207/KTA/2016
Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) no. 177/JTI/2017
Cetakan Pertama, Juni 2021
ISBN : 978-623-6562-29-1
xiv;101 hlm.; 15,5 x 23 cm
Setting & Layout : Putra Fanda Hita
Cover Design : Putra Fanda Hita
Penyunting : Abd. Muqit
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini
dalam bentuk dan dengan cara apapun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari
penerbit. Pengutipan harap menyebutkan sumber.
iv | Pengantar Administrasi Bisnis
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Tentang Hak Cipta
1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang
Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang
dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
v | Pengantar Administrasi Bisnis
PRAKATA
Puji dan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas KaruniaNya, penulisan buku ajar Pengantar Administrasi
Bisnis ini dapat terselesaikan. Penulisan dalam buku ajar ini memang
hanya dikemukakan dalam garis besar dan tidak ditulis secara detail,
tetapi disusun dengan sistematik sehingga akan mempermudah
memahami konsep dasar administrasi bisnis secara keseluruhan.
Kajian mengenai bisnis sebagai disiplin ilmu memiliki sifat yang
sangat dinamis. Hal ini karena bisnis sebagai aktivitas penyediaan
barang dan jasa senantiasa berkembang mengikuti dinamika
zaman. Buku ini menyediakan menyuguhkan kajian tentang bisnis
dengan berfokus pada konsep administrasi, mulai dari pengenalan
konsep dan sejarah administrasi bisnis, perkembangan bisnis
Indonesia, bentuk dan kultur organisasi bisnis, keterkaitan bisnis
dengan sistem ekonomi manajemen dan administrasi, lingkungan
masyarakat bisnis, hingga berbagai lembaga keuangan yang
menunjang pelaksanaan bisnis. Buku ini menyajikan materi
dengan narasi yang mudah dimengerti sehingga dapat dijadikan
buku pedoman bagi mahasiswa yang mempelajari mata kuliah
pengantar ilmu administrasi bisnis di semester awal.
Penyusunan buku ajar ini tidak terlepas dari peran banyak
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu–persatu. Secara khusus
vi | Pengantar Administrasi Bisnis
ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak berikut
ini :
1. Drs. Awan Setiawan, MMT., MM., selaku Direktur
Politeknik Negeri Malang
2. Drs. Joni Dwi Pribadi, M.AB, selaku Ketua Jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Malang
3. Dr. Abdul Muqit, M.Pd, selaku Ketua UPT Polinema
Press.
4. Rekan-rekan yang telah membantu penyelesaian
modul ini.
Semoga modul ini dapat memberikan manfaat yang besar
untuk semua pihak yang membutuhkan.
Malang, Maret 2021
Penyusun
vii | Pengantar Administrasi Bisnis
KATA PENGANTAR PENYUNTING
Sesuai dengan namanya, Administrasi Bisnis, merupakan suatu cabang
ilmu tertentu yang merupakan kepanjangan dari ilmu manajemen. Istilah
ini muncul karena menjadi satu bidang ilmu tertentu dalam mengatur
sebuah lintas aktifitas bisnis secara umum. Dengan adanya adiministrasi
bisnis dan sistim yang dikembangkannya, diharapkan segala kegitan
bisnis akan menjadi teratur, terpola dan dan tersusun dengan baik dan
sempurna. Ending dari aktifitas bisnis yang dijalankannya akan
mendatangkan profit yang maksimal.
suatu administrasi dalam dunia bisnis memerlukan suatu administrasi
yang bagus (benevolent). Bilamana tidak, bisnis tersebut akan kacau dan
bahkan hancur sehingga tidak akan mendatangkan profit dan bahkan
akan mengalami kebangkrutan. Nah, di sini perlunya ilmu administrasi
bisnis.
Buku ini, Pengantar Administrasi Bisnis (PAB) merupakan buku teks yang
dapat melengkapai sebagai bahan ajar. Buku ini dirancang sebagai salah
satu kelengkapan bahan ajar di Jurusan Administrasi Niaga Politeknik
Negeri Malang. Secara keseluruhan buku ini dapat dianggap sebagai
sebuah pengantar dasar dalam ilmu administrasi bisnis. Buku ini memuat
12 bab. Masing-masing bab disediakan latihan soal pada akhir
pembahasan atau akhir bab. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi
sejauh mana daya serap penggunanya dalam memahami konsep yang
diterangkan dan dipaparkan sebelumnya.
Secara khusus buku ini membahas pengertian dasar administrasi bisnis,
sejarahnya, perkembangannya di Indonesia, bentuk dan syarat
pendiriannya, struktur organisasi dan kulturnya, model administrasi
perkantoran dan perusahaan, manajemen bisnis, administrasi operasional
dan persediaannya, adminstrasi keuangan dan sumber daya manusia,
administtasi pemasaran dan keuangan bisnis serta adminstrasi keuangan
masyarakat danadministrasi keuangan bisnis.
Secara keseluruhan, buku ini sebagai pengantar ilmu administrasi sangat
memadai sebab seluruh materi yang dipaparkannya sangat memenuhi
viii | Pengantar Administrasi Bisnis
lingkup administrasi bisnis secara umum. Sebagai konsekwensi dari buku
ini perlu diterapkan evaluasi keseluruhan apakah domain keilmuan
administrasi hanya sebatas hal tersebut. Kalau dilihat dalam perspektif
administrasi ada semacam administrasi pelabuhan (harbor
administration), administrai lapangan udara (airport administration),
administrasi lalu lintas (traffic administration), dan bahkan yang terbaru
adalah administrasi millinial dan administrati criminal cyber dan masih
banyak ragam administrasi lainnya. Secara nyata, manusia hidup tanpa
administrasi laksana tidak ad tujuannya. Baik dari aspek bisnis, hidup,
interaksi, social budaya dan politik. Semuanya perlu adanya ilmu
administrasi.
Namun demikian buku ini amat sangat penting keberadaannya, karena
sebagai lmu pengantar saja. Sebagai ilmu pengantar, buku ini cukup
untuk kalangan mahasiswa yang berusaha memahami administrasi dari
dasar (basic). Oleh sebab itu, buku ini layak diapresisi keberadaannya.
Untuk itu, pada edisi selanjutnya, sebaiknya pengantar ilmu administrasi
ada pengantar ilmu lanjutannya. Ilmu pengantar pertama sebaiknya
membahas ilmu administrasi secara detail (the nature of administration)
dan pengantar lanjut yang membahas tentang domain ilmu administrasi
dalam segala aspek keperluan manusia. Mengapa hal ini perlu? Karena
memudahkan para pembaca dan pengguna buku ini memahami
administrasi sebagai lmu dan applikasinya dalam kehidupan nyata.
Selanjutnya, sebagai buku teks kalau mau dirubah menjadi buku ajar,
sebaiknya dilengkapii dengan tujuan pembelajaran dan latihan-latihan
soal yang disesuaikan dengan dengan kurikulum yang diberlakukan di
mana buku ini dijadikan bahan ajar. Mengapa demikian? Agar materi
yang dijabarkannya tidak keluar dari kurikulum yang telah ditetapkan di
lembaga tersebut, Politeknik Negeri Malang.
Malang, 22 Februari 2021
Abd. Muqit
Asesor Perbukuan Nasional
ix | Pengantar Administrasi Bisnis
KATA PENGANTAR PENERBIT
Administrasi bisnis adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan kegiatan operasional bisnis suatu perusahaan.
Ilmu ini sangatlah penting mengingat persaingan bisnis yang ketat di era
modernisasi ini. Dengan adanya buku ini diharapkan mahasiswa dapat
mempersiapkan diri dengan dengan baik.
Buku ajar yang berjudul Pengantar Administrasi Bisnis ini diperuntukkan
bagi mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis. Kurikulum buku ini telah
disesuaikan dengan kurikulum yang ada pada Jurusan Administrasi
Niaga.
Materi yang disajikan diantaranya adalah pengertian dasar administrasi
bisnis, sejarah singkat administrasi bisnis, perkembangan bisnis yang
ada di Indonesia, bentuk organisasi bisnis, syarat dan proses pendirian
suatu bisnis, struktur dan kultur organisasi, administrasi perkantoran
dan perusahaan, manajemen bisnis, administrasi operasional dan
persediaan, administrasi keuangan, administrasi sumber daya manusia,
administrasi pemasaran, serta masyarakat dan keuangan bisnis. Materi
ini disajikan dengan bahasa yang sangat baik, sehingga mudah dipahami
oleh mahasiswa. Hal inilah yang menjadikan buku ini layak untuk
dijadikan buku ajar.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan bagi
pembaca umumnya.
x | Pengantar Administrasi Bisnis
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA i
KATA PENGANTAR PENERBIT ii
KATA PENGANTAR PENYUNTING iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENGERTIAN DASAR ADMINISTRASI BISNIS
A. Pengertian Administrasi 1
B. Sejarah Perkembangan Pemikiran Administrasi 7
Latihan soal 14
BAB II SEJARAH SINGKAT ADMINISTRASI BISNIS
A. Pengertian Bisnis 15
B. Administrasi Bisnis 16
C. Format Penyusunan Administrasi Bisnis 18
D. Sejarah Administrasi Bisnis 18
Latihan soal 28
BAB III PERKEMBANGAN BISNIS INDONESIA
A. Perkembangan Bisnis di Indonesia 29
B. Perkembangan Bisnis di Indonesia dari Masa Sebelum
Reformasi sampai dengan Sekarang
Latihan soal 33
BAB IV BENTUK ORGANISASI BISNIS, SYARAT DAN PROSES
PENDIRIAN
A. Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis 34
B. Cara/Prosedur Pendirian Organisasi Bisnis 38
Latihan soal 38
31
xi | Pengantar Administrasi Bisnis
BAB V STRUKTUR DAN KULTUR ORGANISASI
A. Pengertian Struktur Organisasi 39
B. Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan 39
C. Jenis Struktur Organisasi Perusahaan 39
D. Kultur Organisasi 44
E. Dimensi Budaya Organisasi 44
F. Karakteristik Budaya Organisasi 45
G. Tipe Kultur Organisasi 45
Latihan soal 46
BAB VI ADMINISTRASI PERKANTORAN DAN PERUSAHAAN
A. Administrasi Perkantoran 47
B. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran 48
C. Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran 49
D. Unsur Administrasi Perkantoran 49
E. Asas Administrasi Perkantoran 50
F. Manfaat Administrasi Perkantoran 51
G. Fungsi Administrasi Perkantoran 51
H. Tujuan Administrasi Perkantoran 52
Latihan soal 53
BAB VII MANAJEMEN BISNIS
A. Pengertian Manajemen 55
B. Fungsi Manajemen 56
C. Ruang Lingkup Manajemen Bisnis 58
D. Unsur Manajemen 59
Latihan soal 59
BAB VIII ADMINISTRASI OPERASIONAL DAN PERSEDIAAN
A. Pengertian Manajemen Operasional 61
B. Aspek Administrasi Operasional 62
C. Tujuan Administrasi Operasional 62
D. Tugas Administrasi Operasional 63
E. Pengertian Persediaan 63
F. Pengertian Administrasi Persediaan 64
G. Jenis-jenis Persediaan 64
H. Fungsi Persediaan 65
I. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persediaan 65
xii | Pengantar Administrasi Bisnis
J. Biaya dalam Persediaan 66
K. Metode Menentukan Biaya Persediaan 66
L. Metode yang Digunakan dalam Administrasi Persediaan 67
Latihan soal 68
BAB IX ADMINISTRASI KEUANGAN
A. Pengertian Administrasi Keuangan 69
B. Fungsi Administrasi Keuangan 69
C. Manfaat Administrasi Keuangan 70
D. Komponen Administrasi Keuangan 71
E. Tugas Administrasi Keuangan 72
Latihan soal 73
BAB X ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA
A. Pengertian Administrasi Sumber Daya Manusia 74
B. Fungsi Administrasi Sumber Daya Manusia 74
C. Komponen Administrasi Sumber Daya Manusia 75
D. Tugas Administrasi Sumber Daya Manusia 76
Latihan soal 78
BAB XI ADMINISTRASI PEMASARAN
A. Pengertian Administrasi Pemasaran 79
B. Fungsi Administrasi Pemasaran 79
C. Proses Pemasaran 80
D. Bauran Pemasaran 81
Latihan soal 83
BAB XII MASYARAKAT DAN KEUANGAN BISNIS
A. Pengertian Bank 85
B. Jenis Bank 86
C. Kegiatan Bank Umum 86
D. Kegiatan Bank Syariah 88
E. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat 91
Latihan soal 91
DAFTAR PUSTAKA 92
GLOSARIUM 94
xiii | Pengantar Administrasi Bisnis
INDEKS 98
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pengertian administrasi dari beberapa ahli 17
xiv | Pengantar Administrasi Bisnis
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi Sederhana 40
Gambar 2. Struktur Organisasi Matriks 41
Gambar 3. Struktur Organisasi Fungsion
1 | Pengantar Administrasi Bisnis
Pengertian Dasar
Administrasi Bisnis
A. Pengertian Administrasi
1. Administrasi secara Etimologis
Istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris administration yang
bentuk infinitifnya adalah to administer. Kata to administer diartikan
sebagai mengelola (to manage) atau menggerakkan (to direct). Kata
Administrasi dalam bahasa Belanda adalah administratie yang mempunyai
pengertian mencakup stelselmatige verkrijging en verwerking van gegeven dan
berarti tata usaha, manajemen dari kegiatan-kegiatan organisasi (bestuur),
dan beheer (manajemen dari sumber daya, seperti finansial, personel,
gudang). Istilah, pengertian, dan hakikat administrasi di Indonesia pada
mulanya berasal dari Eropa Barat atau Eropa Kontinental melalui
penjajahan Belanda (Belanda merupakan salah satu negara Eropa
Kontinental). Eropa Barat seperti hal yang sama juga di Jerman, Perancis,
Italia, memperolehnya dari bangsa Romawi. Di zaman Romawi terdapat
banyak istilah yang berhubungan dengan administrasi, antara lain:
Administer = pembantu, abdi, kaki tangan, penganut.
Administratif = pemberian bantuan, pemeliharaan, perlakuan,
pelaksanaan, pimpinan, pemerintahan, pengelolaan.
Administro = membantu, mengabdi, memelihara, menguruskan,
memimpin, mengemudikan, mengatur.
Administrator = pengurus, pengelola, pemimpin.
Di zaman Romawi, seorang administrator adalah seorang yang
mendapat kepercayaan untuk melakukan tugas dari seorang pemilik harta
kekayaan untuk mengurus semua kesatuan harta kekayaan berikut
personil dalam satu organisasi. Kesatuan harta kekayaan dan personil
merupakan unit organisasi dan diurus serta diselenggarakan sedemikian
rupa sehingga masing-masing merupakan suatu administratio atau unit
administrasi. Suatu unit administrasi atau administratio atau unit
organisasi dipimpin oleh administrator yang bertanggung jawab kepada
pemilik atau magister yang memberikan tugas, kewajiban, dan tanggung
2 | Pengantar Administrasi Bisnis
jawab kepadanya. Dalam mengurus atau mengelola harta kekayaan
tersebut, administrator mengadakan kegiatan-kegiatan pemeliharaan
inventaris, sistem pembukuan keuangan, barang, sistem korespondensi,
dan sebagainya.
Administrator melakukan administer (melayani, menaati) sekaligus
pula menjalankan administrare (menyelenggarakan tata usaha, yaitu
registrasi, inventarisasi, pembukuan, dokumentasi, korespondensi,
kearsipan) untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang
dilakukannya. Untuk menggerakkan personil dalam rangka melakukan
kegiatan-kegiatan organisasi yang dipimpin maka administrator
melakukan administro (memimpin, mengemudikan, mengatur). Dengan
demikian, administratio yang dijalankan oleh administrator terdiri dari
kegiatan administrare (tata usaha) dan administro (memimpin dan
manajemen). Hal yang menjalankan administratio (di Italia disebut
administrazione, di Prancis dan Jerman disebut administration dan di
Belanda disebut administratie) yaitu pemberian bantuan, pemeliharaan,
pelaksanaan, pimpinan, pengelolaan adalah administrator sehingga
administrator menjalankan kegiatan overall management of the organization
(Atmosudirdjo, 2000). Administrator merupakan perantara dari pemilik
dan pelaksana atau penanggung jawab secara langsung pengelolaan harta
kekayaan kepada pemiliknya. Beberapa nama untuk administrator antara
lain, Direktur, Direksi, Administrates, Bestuurder. Hal yang melakukan
administro, di Prancis disebut gerant, di Jerman disebut leita fuhrer, di
Belanda disebut leider, beherdeer dan dalam bahasa Inggris disebut
managing director. Demikianlah praktek-praktek di negara-negara Eropa
Kontinental, misalnya jika di Belanda dan Jerman berbicara tentang
keberesan administrasi maka yang dimaksud adalah keberesan tata usaha,
organisasi, dan manajemen.
Berdasarkan uraian di atas, maka secara etimologis administrasi dapat
diartikan sebagai kegiatan memberi bantuan dalam mengelola informasi,
mengelola manusia, mengelola harta benda ke arah suatu tujuan yang
terhimpun dalam organisasi. Tugas administrator adalah melayani atau
menaati, melaksanakan administrare atau tata usaha (registrasi,
dokumentasi, inventarisasi atau pencatatan harta kekayaan dan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan) dan administro atau memimpin dan
mengarahkan personil yang dipercayakan. Kegiatan administro tidak lain
merupakan kegiatan manajemen, yaitu proses pengendalian,
3 | Pengantar Administrasi Bisnis
penggerakan, dan pemanfaatan atau pendayagunaan faktor-faktor
sumber daya yang sudah direncanakan (Atmosudirdjo, 2000).
Perkembangan penggunaan istilah dan pengertian administrasi di
Indonesia juga masih menunjukkan ketidaksamaan pandangan atau
pendapat. Di satu pihak administrasi diartikan sebagai tata usaha dan di
lain pihak administrasi diartikan sebagai kegiatan pengelolaan human
resources dan material resources termasuk pengelolaan informasi atau
kegiatan tata usaha. Meskipun demikian, popularitas penggunaan istilah
dan arti administrasi banyak dipengaruhi bahasa Belanda dari kata
administratie dalam arti stelselmatige verkrijging en verwerking van gegeven
yang di Indonesia disebut tata usaha. Hal ini merupakan administrasi
dalam arti sempit, sebab di samping itu, masih terdapat arti lain dari kata
administratie yaitu bestuur (manajemen dari kegiatan-kegiatan
organisasi) dan beheer (manajemen dari sumber daya-sumber daya, baik
personil, finansial, materiil, gudang, dan sebagainya) serta Administratie,
adalah organizeren atau pengaturan tugastugas atau pekerjaan
(organisasi), administeren atau penatausahaan (tata usaha) dan beheren
atau memberi bimbingan (manajemen). Administrasi sebagai tata usaha
merupakan arti yang dipopulerkan di Indonesia oleh pemerintah Hindia
Belanda pada masa penjajahannya. Di lain pihak karena orang pribumi
Indonesia (Inlander) hanya bekerja atau diberi pekerjaan dalam bidang
tata usaha maka kegiatan administrasi diartikan sebagai kegiatan tata
usaha.
2. Administrasi dalam Arti Sempit
Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan
pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk
menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali
secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Data dan
informasi yang dimaksud berhubungan dengan aktivitas organisasi, baik
untuk kepentingan intern maupun ekstern. Administrasi dalam arti
sempit lebih tepat disebut tata usaha (clerical work, office work). Berikut ini
dikemukakan beberapa pengertian administrasi dalam arti sempit atau
tata usaha. Tata usaha pada hakikatnya merupakan pekerjaan
pengendalian (the handling) informasi (Atmosudirdjo, 2000). Kegiatan
administrasi meliputi pekerjaan tata usaha yang bersifat mencatat segala
sesuatu yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan
bagi pimpinan (Rahman, 2017).
4 | Pengantar Administrasi Bisnis
Administrasi berarti tata usaha yang mencakup setiap pengaturan
yang rapi dan sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan
tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal
balik antara satu fakta dengan fakta lainnya (Handayaningrat, 2017). Oleh
karena kegiatan tata usaha merupakan pengelolaan data dan informasi
yang keluar dari dan masuk ke organisasi maka keseluruhan rangkaian
kegiatan-kegiatan tersebut terdiri atas penerimaan, pencacatan,
pengklasifikasian, pengolahan, penyimpanan, pengetikan, penggandaan,
pengiriman informasi dan data secara tertulis yang diperlukan oleh
organisasi. Adapun tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
ketatausahaan berlangsung disebut kantor, yaitu suatu unit kerja yang
terdiri atas ruangan, personil, peralatan dan operasi pengelolaan
informasi. Kegiatan ketatausahaan dapat dirangkum dalam tiga
kelompok, yaitu:
a. Korespondensi (correspondence) atau surat-menyurat yaitu rangkaian
aktivitas yang berkenaan dengan pengiriman informasi secara tertulis
mulai dari penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman
informasi hingga sampai kepada pihak yang dituju. Korespondensi
akan lebih berarti apabila informasi yang dikirim memperoleh jawaban
dari pihak yang dituju. Salah satu alat atau sarana untuk mengirim atau
memberi informasi tertulis kepada atasan atau pihak lain, baik sebagai
laporan, pemberitahuan, permintaan, pertanyaan adalah surat.
b. Ekspedisi (expedition), yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang
dikirim atau diterima, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.
Ini dimaksudkan untuk memudahkan mengetahui atau pembuktian
bahwa suatu informasi yang dibutuhkan sudah dikirim atau diterima.
c. Pengarsipan (filing), yaitu proses pengaturan dan penyimpanan
informasi secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dan cepat
ditemukan setiap diperlukan. Informasi yang dimaksud dapat berupa
warkat (records) yaitu catatan-catatan tertulis atau bergambar yang
memuat keterangan tentang sesuatu hal atau peristiwa yang dibuat
untuk membantu ingatan. People forget, records remember (orang bisa
lupa, tetapi warkat selalu ingat). Adapun arsip dapat diartikan sebagai
kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis sehingga jika
diperlukan dapat secara cepat ditemukan. Seluruh kegiatan di atas
merupakan kegiatan tata usaha (administrasi dalam arti sempit) dan
dipandang sebagai pekerjaan intern yang melibatkan manusia
(personil) serta sarana dan prasarana ketatausahaan dalam kerangka
5 | Pengantar Administrasi Bisnis
kerja sama yang dimaksudkan untuk tercapainya tertib administratif
dalam hal informasi sehingga akan memperlancar arus informasi
(information flow) khususnya, baik dalam proses komunikasi
(communication process) maupun dalam proses pengambilan keputusan
(decision making process).
3. Administrasi dalam Arti Luas
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi
atau ketergantungan masyarakat yang mau tidak mau harus berhubungan
dengan urusan-urusan kantor dewasa ini maka istilah administrasi sudah
populer dikenal atau memasyarakat meskipun yang dipahami masih
terbatas dalam arti sempit yaitu sebagai tata usaha. Hakikat dan arti
administrasi sesungguhnya sangat luas seperti yang dikembangkan oleh
para pelopor teori administrasi, misalnya Henry Fayol, maupun yang
dikembangkan di dunia pendidikan tinggi dewasa ini. Istilah administrasi
berhubungan dengan kegiatan kerja sama yang dilakukan manusia atau
sekelompok orang sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Sudah
menjadi kodrati bagi kehidupan manusia untuk saling membutuhkan
antara satu dengan yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
baik bersifat materiil (kebutuhan fisiologis) maupun nonmateriil
(kebutuhan biologis dan psikologis). Kerja sama adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama,
teratur, dan terarah berdasarkan pembagian tugas sesuai dengan
kesepakatan bersama. Kegiatan sekelompok orang berdasarkan kerja
sama merupakan gejala yang bersifat universal (tidak mengenal waktu
dan tempat) yang telah berlangsung sejak zaman primitif atau sejak
timbulnya peradaban manusia hingga abad modern, di negara maju atau
terbelakang atau interorganisasi, dengan teknologi tradisional maupun
teknologi modern, dalam aspek kehidupan manusia dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan maupun di dan
antarlembaga atau organisasi negara (public organization), organisasi sosial
(social organization) maupun organisasi swasta (business organization).
Dengan demikian, hampir di semua aktivitas kehidupan manusia,
apalagi jika aktivitas kehidupan tersebut memerlukan bantuan orang lain,
selalu dijumpai sekelompok orang melakukan kerja sama dengan maksud
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Herbert A. Simon mengatakan
bahwa apabila dua orang yang bekerja sama untuk menggulingkan atau
memindahkan sebuah batu yang tidak dapat digulingkan hanya oleh satu
6 | Pengantar Administrasi Bisnis
orang di antara mereka, maka dalam kegiatan tersebut terdapat proses
administrasi. Rangkaian kegiatan yang dikakukan oleh sekelompok orang
dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu disebut
Administrasi (Gie, 2007). Pada dasarnya, administrasi adalah aktivitas-
aktivitas golongan yang bersifat kooperatif (Ali, 2014).
Adapun ilmu yang mempelajari fenomena kerja sama yang bersifat
kooperatif dan terorganisasi untuk mencapai tujuan adalah Ilmu
Administrasi. Dengan kata lain, fenomena kerja sama yang bersifat
kooperatif dan terorganisasi menjadi pusat kajian dari Ilmu Administrasi.
Fenomena kerja sama yang dilakukan oleh dan bersifat publik menjadi
pusat kajian ilmu administrasi negara (Public Administration), fenomena
kerja sama yang dilakukan oleh dan bersifat privat menjadi pusat kajian
Ilmu Administrasi Bisnis (Business Administration) dan fenomena kerja
sama antarnegara serta antarindividu atau organisasi yang melewati batas
negara merupakan pusat kajian Ilmu Administrasi Internasional
(International Administration). Adakalanya terdapat sekelompok orang
yang ingin mencapai tujuan, tetapi kegiatannya tidak berdasarkan atas
kerja sama yang teratur, tidak dapat disebut administrasi. Sebaliknya,
sekelompok orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan,
tetapi kelompok orang, pembagian tugas serta tujuan yang akan dicapai
dan cara untuk mencapai tujuan tidak tersusun secara sistematis juga
tidak dapat disebut sebagai administrasi.
Hal ini berarti, tidak semua kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh
sekelompok orang dapat disebut sebagai administrasi. Hal yang dapat
dikategorikan" sebagai administrasi adalah kerja sama yang diorganisasi
atau kerja sama keorganisasian (organizational cooperation). Untuk dapat
memahami arti administrasi dalam arti luas, perhatikan definisi-definisi
berikut ini. Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
kerja sama mencapai tujuan tertentu, (Gie, 2007). Administrasi adalah
keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi
tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya (Siagian, 2014).
Administrasi meliputi segala proses pelaksanaan tindakan kerja sama
sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
(Ensiklopedia, 2011). Administration is the universal process of efficiently
getting activities completed with and through other people (Fox, Schwelle, &
Wissink, 2004). Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-
7 | Pengantar Administrasi Bisnis
aktivitas pencapaian tujuan secara efisien dengan dan melalui orang lain.
Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif, yang,
mempunyai tingkat rasionalitas tinggi (Waldo, 1986).
B. Sejarah Perkembangan Pemikiran Administrasi Administrasi ada bersama-sama dengan timbulnya peradaban
manusia. Sekuensi perkembangan pemikiran administrasi sebagai
berikut:
1. Perkembangan Administrasi sebagai Seni
Perkembangan Administrasi sebagai seni, dapat dibagi ke dalam dua
fase:
Fase Pra sejarah : − Masa peradaban Mesopotamia
− Masa peradaban Babilonia
− Masa Peradaban Mesir
− Masa peradaban Cina - Masa peradaban Romawi.
Fase Sejarah : − Revolusi Industri
− Gereja Katholik Roma
− Masa Niccolo Machiavelli
− Masa Revolusi Industri.
a. Masa peradapan Mesopotamia
Pada masa ini mulai ditata sistem pemerintahan, perdagangan, alat
komunikasi, sistem pengangkutan barang dengan jalur sungai, dan
logam sebagai alat tukar.
b. Masa peradaban Babilonia
Pada masa ini fokus pada memperbaiki sistem pemerintahan,
perdagangan, perhubungan, dan pengangkutan. Pada masa ini
pertama kali dikenal sistem administrasi di bidang teknologi
dengan karyanya ”taman tergantung”.
c. Masa peradaban Mesir Kuno
Praktek sistem desentralisasi dan penggunaan staf penasihat tahun
2000 s.m. Hasil karya :”Piramida” yang dipastikan akan
memerlukan proses : perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan sistem pengawasan.
8 | Pengantar Administrasi Bisnis
d. Masa peradaban Cina (Tiongkok Kuno)
Prinsip-prinsip administrasi kepegawaian Confusius berupa kode
etik bagi pejabat pemerintah waktu itu, yaitu: Rules of Public
Administration.Pendekatan sistem Administrasi Niaga yang
pertama oleh Micius atau Mo Ti, dan The Art of War, yaitu military
guidelines tentang strategi, taktik, dan manuver perang.
e. Masa peradaban Romawi
− Karya ilmiah Cicero: “De Officiis (the Office) dan “De Legibus”
(the Law)
− Pembagian tugas-tugas pemerintahan ke dalam departemen
yang disebut: “magistrates”,
− Dimulainya pengenalan administrasi perhubungan,
administrasi perpajakan, dan organisasi militer masa Alexander
Agung, Hannibal, Caesar, dan Napoleon.
f. Masa Yunani Kuno: Konsep Demokrasi
Fase Sejarah - Revolusi Industri
a. Gereja Katholik Roma
− Hirarkhi otoritas (urutan dalam struktur organisasi)
− Spesialisasi aktifitas secara fungsional,
− Konsep staf
b. Masa Niccolo Machiavelli
Analisis Prince’s (Manager’s) job, dimana dalam The Prince dan The
Discources dikembangkan 4 prinsip, yaitu:
− Relying upon mass consent: otoritas pimpinan berasal dari
bawahan
− Pemimpin harus Strive for cohesiveness, (berusaha untuk
persatuan)
− Pimpinan harus punya satu kemauan untuk survive
− Pemimpin harus wisdom, kindness, dan justice.
c. Masa Revolusi Industri
Konsep Job Centered (Human Centered), yaitu adanya suatu
pemikiran bahwa perekonomian suatu negara akan bisa kuat
apabila kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan dengan
baik.
9 | Pengantar Administrasi Bisnis
2. Perkembangan Administrasi sebagai Ilmu
Perkembangan administrasi sebagai ilmu, sama halnya
memandang administrasi pada kajian modern, yang dikaitkan dengan
administrasi bisnis yang digunakan dalam mengelola organisasi bisnis
modern. Lebih lanjut pembahasan ini akan diulas pada bab
selanjutnya, terkait dengan administrasi bisnis.
3. Pembagian Bidang/Cabang Administrasi
Pada umumnya pembagian bidang/cabang administrasi dibedakan
ke dalam administrasi publik (public administration) dan administrasi
niaga (business administration). Pembagian yang agak berbeda
dikemukakan oleh The Liang Gie dan Siagian. (Gie, 2007) membagi
administrasi berdasarkan sifat usaha kerja sama guna mencapai tujuan
tertentu dengan demikian juga ilmu yang mempelajari usaha kerja
sama tersebut dapat dibedakan dalam tiga bidang/cabang pokok secara
vertikal, yaitu sebagai berikut.
1. Administrasi kenegaraan (Public administration).
2. Administrasi Perusahaan (Business administration).
3. Administrasi Kemasyarakatan (Social administration).
Ketiga cabang (ilmu) administrasi tersebut di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Administrasi Kenegaraan (Public Administration)
Usaha kerja sama dalam hal-hal yang mengenai kenegaraan pada
umumnya merupakan pemberian pelayanan terhadap segenap
kehidupan warga Negara yang terdapat di dalam negara itu.
Kegiatan-kegiatan yang menghasilkan pelayanan (services) tersebut
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Kegiatan itu merupakan sesuatu yang lebih penting dari pada
yang diselenggarakan pihak swasta.
b. Kegiatan itu mempunyai corak atau setengah monopoli.
c. Kegiatan itu terikat oleh peraturan-peraturan hukum
d. Kegiatan itu tak bergantung kepada pertimbangan harga pasar
e. Kegiatan itu berlangsung di bawah pengawasan rakyat,
terutama dalam negara dengan sistem demokrasi.
10 | Pengantar Administrasi Bisnis
2. Administrasi Perusahaan (Business Administration)
Usaha kerja sama dalam hal-hal yang mengenai perusahaan
terutama mempunyai sifat pertukaran. Di sini terdapat
pertimbangan untung rugi dalam kegiatan menghasilkan atau
memberikan sesuatu barang/jasa atas pemberian barang/jasa
tersebut ditarik sesuatu sebagai balasannya. Kalau usaha
pertukaran itu tidak seimbang maka kerja sama tersebut tidak akan
berlangsung lama.
3. Administrasi Kemasyarakatan (Social Administration)
Usaha kerja sama dalam hal-hal yang mengenai kemasyarakatan
pada umumnya mempunyai sifat untuk memajukan sesuatu hal
bagi sekelompok orang tertentu. Kegiatan-kegiatan yang demikian
ini misalnya kita jumpai dalam kelompok-kelompok serikat buruh,
perhimpunan sarjana dalam sesuatu bidang ilmu, perkumpulan
olahraga atau kesenian, yayasan, koperasi, lembaga fakir miskin
dan badan-badan sosial lainnya. Pembedaan administrasi dalam
tiga bidang secara vertikal tersebut di atas kadang-kadang menjadi
kurang jelas. Saling tumpang tindih (overlapping) memang tidak
dapat dihindarkan. Misalnya, saja negara sering menjalankan
kegiatan dalam bentuk perusahaan (negara) atau lembaga sosial.
Namun, kita dalam rangka kajian atas pembagian ilmu administrasi
ini dapat tetap melihat pada ”usaha kerja sama mencapai suatu
tujuan tertentu” yang hanya terdapat dalam satu bidang/cabang
dan tidak ada pada bidang-bidang/cabang lainnya.
(Siagian, 2014) membagi bidang administrasi ke dalam tiga cabang,
yaitu sebagai berikut:
a. Administrasi negara (public administration).
Keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah
dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
b. Administrasi privat.
Berhubung dalam perkembangannya kegiatan administrasi
privat sebagian besar dilakukan oleh sektor niaga maka untuk
cabang kedua ini sering disebut dengan administrasi niaga atau
business Administration), yaitu keseluruhan kegiatan keniagaan
dari mulai produksi barang dan/jasa sampai tibanya barang atau
jasa tersebut di tangan konsumen.
11 | Pengantar Administrasi Bisnis
c. Public business administration atau public business corporation.
Semakin meningkat peran pemerintah karena ada anggapan
bahwa pemerintah iku berperan dalam meningkatkan
kesejahteraan warga negaranya, maka pemerintah wajib ikut
melakukan kegiatan niaga.
Hal ini dapat dilihat dengan dibentuknya berbagai Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
oleh pemerintah pusat dan daerah. Dengan adanya BUMN dan
BUMD ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan pada gilirannya
nanti lewat pengalokasian belanja publik diharapkan dapat lebih
banyak lagi kepentingan publik yang mendapat perhatian
pemerintah dalam alokasi anggarannya.
(Gie, 2007)di samping melihat pembagian cabang/bidang (ilmu)
administrasi secara vertikal dari sisi sifat atau karakter (administrasi
negara/publik, administrasi perusahaan/business dan administrasi
kemasyarakatan/sosial) juga melihat pembagian cabang-cabang
ilmu administrasi secara horizontal dari aspek teknis. Aspek teknis
ini melekat/ada pada tiga cabang administrasi tersebut di atas.
Pembagian cabang-cabangnya dapat dilihat pada aspek-aspek
berikut ini.
a. Organisasi (organization).
Organisasi merupakan struktur atau wadah di mana usaha kerja
sama itu diselenggarakan. James D. Mooney dalam (Gie, 2007)
menyebutnya sebagai bentuk dari pada perserikatan manusia
untuk pencapaian suatu tujuan bersama (the form of every human
association for the attainment of a common purpose). Sejalan dengan
ini maka proses mengorganisasi (organizing) ialah penyusunan
struktur dengan membagi-bagi dan menghubung-hubungkan
orang, wewenang, tugas dan tanggung jawab menjadi kesatuan
yang selaras. Termasuk pula dalam proses mengorganisasi atau
membentuk organisasi ini ialah penentuan tujuan yang hendak
dicapai. Penelaahan terhadap struktur di mana administrasi itu
12 | Pengantar Administrasi Bisnis
berlangsung menimbulkan sekelompok pengetahuan yang
disebut berikut.
− Teori organisasi (theory of organization)
− Analisis organisasi dan metode (O & M analysis)
− Perilaku administratif (administrative behavior)
− Hubungan manusia (human relation)
b. Manajemen (management).
Manajemen dapat dianggap sebagai suatu proses yang
menggerakkan kegiatan dalam administrasi itu sehingga tujuan
yang telah ditentukan benar-benar tercapai. Oliver Sheldon
dalam (Gie, 2007) mengatakan manajemen sebagai the process
by which the execution of a given purpose is put into operation
and supervised (proses dengan mana pelaksanaan dari suatu
tujuan tertentu dijalankan dan diawasi). Manajemen
mempunyai fungsi-fungsi yang berikut.
− Perencanaan (planning).
− Penjurusan (directing, termasuk leadership).
− Koordinasi (coordinating).
− Pengendalian (controlling).
Fungsi koordinasi dan pengendalian itu pada akhir-akhir ini
terutama menimbulkan sekelompok pengetahuan dengan nama
Manajemen Administratif (Administrative Management).
Manajemen administratif merupakan proses yang sangat
penting untuk menjamin kesatuan tindakan dan mengusahakan
program pengendalian terutama pada instansi, rencana,
kebijaksanaan dan usaha pemerintah (Gie, 2007).
c. Kepegawaian (personnel).
Kepegawaian merupakan segi yang berkenaan dengan sumber
tenaga manusia (working force) yang harus ada pada setiap
usaha kerja sama. Penelaahan terhadap unsur ini menimbulkan
sekelompok pengetahuan yang dicakup dengan nama
Administrasi Kepegawaian (Personnel Administration).
Administrasi ini pada pokoknya mempelajari segenap proses
pemakaian tenaga manusia itu sejak dari penerimaannya
(recruiting) sampai pemberhentiannya (retirement). Termasuk
pula di sini adalah Analisis dan Klasifikasi Jabatan (Job Analysis
and Classification) serta pengembangan tenaga itu melalui
latihan-latihan (training).
13 | Pengantar Administrasi Bisnis
d. Keuangan (finance).
Merupakan segi pembiayaan (financing) dalam setiap
administrasi. Dari sini timbullah Administrasi Keuangan yang
mencakup antara lain penganggaran belanja (budgeting),
accounting (pembukuan), auditing (pemeriksaan) serta
tindakantindakan lainnya dalam bidang keuangan.
e. Perlengkapan (supply).
Perlengkapan merupakan segi yang melayani kebutuhan-
kebutuhan kebendaan dan kerumahtanggaan yang juga tentu
ada dalam setiap usaha bersama. Pada bidang ini
berkembanglah pengetahuan tentang Administrasi
Perlengkapan (Supply Administration), pembelian
(procurement), klasifikasi dan standarisasi alat-alat,
pengendalian harta benda (Inventory and Property Control).
f. Pekerjaan kantor (office work).
Dalam setiap usaha bersama tentu terdapat proses yang
termasuk dalam pengertian Office work, Paper Work atau
Clerical Work dan ini adalah segenap kegiatan mengumpulkan,
mencatat, mengirim, mengolah atau menyimpan bahan-bahan
keterangan (information). Pada akhir-akhir ini pekerjaan kantor
di manamana (instansi pemerintah atau perusahaan swasta)
mempunyai tendensi untuk senantiasa meningkat. Penelaahan
terhadap hal ihwal pekerjaan kantor ini menghasilkan
pengetahuan yang lazim disebut Administrasi Kantor atau di
dunia Barat disebut dengan Office Management.
g. Tata hubungan (communication).
Tata Hubungan merupakan urat nadi yang memungkinkan
orang-orang dalam usaha bersama itu mengetahui apa yang
terjadi atau diinginkan oleh masing-masing. Tanpa tata
hubungan yang baik, tak mungkin kerja sama dapat terlaksana
dengan baik. Pengetahuan yang merupakan segi-segi tata
hubungan ini, misalnya reporting techniques, (teknik
pelaporan), conference methods (metode rapat), suggestion
systems (sistem saran).
h. Perwakilan (representation).
Merupakan segi yang menggambarkan pada pihak luar segala
sesuatu yang berlangsung mengenai usaha kerja sama itu,
demikian pula sebaliknya menyalurkan sesuatu hasrat, cita atau
14 | Pengantar Administrasi Bisnis
pendapat dari luar ke dalam sesuatu usaha bersama. Dengan
demikian, tercapai pengertian yang sebaik-baiknya antara suatu
administrasi dengan keadaan sekelilingnya. Aspek ini justru
lebih-lebih pentingnya bagi kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah agar mendapat dukungan dari
rakyat. Pada akhir-akhir ini timbullah pengetahuan dalam
bidang ini, yaitu Hubungan Masyarakat (Public Relation).
Latihan Soal 1. Sebut dan jelaskan masing-masing pemikiran dari bapak pencetus
administrasi!
2. Jelaskan perkembangan administrasi di Indonesia!
3. Bagaimana menurut anda tentang pemikiran administrasi modern jika
dikaitkan dengan administrasi bisnis sekarang yang berkembang
secara universal?
15 | Pengantar Administrasi Bisnis
Sejarah Singkat
Administrasi Bisnis
A. Pengertian Bisnis Ulasan tentang administrasi baik pengertian, sejarah administrasi
mulai jaman pra sejarah, sejarah dan modern telah diulas pada bab
sebelumnya, sehingga pada bab ini langsung mengulas tentang bisnis
sebelum masuk pada ulasan tentang administrasi bisnis.
Pengertian bisnis dikemukakan oleh banyak ahli. Jika dilihat dari asal
kata “business” berasal dari bahasa inggris yang berarti jual beli, usaha,
perusahaan, perdagangan dan lain-lain. Dalam kamus Bahasa Indonesia,
istilah bisnis atau trade diartikan sebagai dagang.Business is the organized
efford of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that
satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within
a society or within an industry (Alma, 2018).
Pendapat lain mengemukakan bisnis sebagai usaha yang dilakukan
oleh perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa dan semua aktivitas
yang dilakukan bertujuan mencari laba dan dijalankan sesuai dengan
sistem ekonomi yang berlaku (Boone & Kurtz, 2002). Barang dan jasa
tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari, karena
bisnis berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat,
(Astuti & Amanda, 2020). Maka istilah bisnis dalam kehidupan sehari-hari
sering digunakan dalam tiga pengertian, yaitu:
1. Bisnis sebagai perdagangan (Business as a commerce)
Bisnis sebagai pertukaran barang, jasa atau uang yang saling
menguntungkan atau memberi manfaat. Kegiatan pokok bisnis adalah
melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan
dnegan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang
terlebih dahulu. Pelaku bisnis dapat dibedakan menjadi pedagang
besar, membeli barang langsung dari pabrik; pedagang kecil (retailer)
membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kembali kepada
konsumen dengan harga eceran.
2. Bisnis sebagai profesi (Business as an occupation)
Bisnis dapat dianggap sebagai profesi karena telah memenuhi ciri-ciri
suatu profesi, seperti bisnis menuntut pengetahuan dan keterampilan,
16 | Pengantar Administrasi Bisnis
memiliki kaidah moral yang harus dijalankan, perilaku yang
ditunjukkan mempengaruhi kinerja perusahaan, serta dilingkupi oleh
kode etik dan prinsip-prinsip bisnis, dan ini semua merupakan ciri-ciri
profesi (Agoes & Ardana, 2009).
3. Bisnis sebagai organisasi (Business as an organization)
Bisnis adalah institusi atau organisasi yang menghasilkan barang atau
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ini pengertian yang sangat
luas, karena mencakup usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak
pemerintah dan swasta untuk memproduksi barang dan jasa baik yang
mengejar keuntungan maupun tidak. Bisnis yang mengejar laba,
dengan menghasilkan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
konsumen. Bisnis yang tidak untuk mengejar laba misalnya museum,
sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan, lembaga pemerintah dan
lain-lain, mereka menghasilkan jasa. Organisasi bisnis yang tidak
mengejar laba dikenal sebagai organisasi nirlaba.
B. Administrasi Bisnis Administrasi Bisnis adalah suatu tata susunan yang
mengklasifikasikan dan menjelaskan setiap tahap-tahap pekerjaan dalam
bisnis yang disajikan secara jelas dan tegas serta terencana (Fahmi, 2011).
Beberapa ahli mendefinisikan administrasi bisnis masih dalam istilah
“niaga”, (Atmosudirdjo, 2000) menyatakan bahwa administrasi niaga
adalah suatu organisasi niaga secara keseluruhan dan mengejar
tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat bisnis objektif dan administrasi
Niaga tersebut dijalankan oleh setiap manager dalam suatu organisasi
niaga.
Perkembangannya, niaga banyak disebut dengan istilah bisnis, yang
memiliki makna sama yaitu aktifitas yang diciptakan untuk memperoleh
laba. Beberapa ahli yang masih menyebut bisnis dengan istilah niaga, juga
menyebutkan tentang pengertian administasi niaga, seperti (Laurence E.
Lynn, 2006) memahami bahwa administrasi niaga adalah industri yang
berkaitan dengan penetapan kebijakan perusahaan, koordinasi produksi,
keuangan dan distribusi, penentuan arah organisasi dan kontrol tertinggi
eksekutif, berikutnya (Moekijat, 2004) menyatakan bahwa administrasi
niaga adalah Keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa
sampai tibanya barang dan jasa tersebut ditangan konsumen.
17 | Pengantar Administrasi Bisnis
Agar sesuai dengan istilah yang sekarang sering digunakan, maka
dapat disimpulkan dari pendapat beberapa ahli bahwa administrasi bisnis
adalah proses mengelola pekerja dan mengalokasikan sumber daya secara
efisien dan efektif dengan menerapkan prinsip ekonomi mikro. Tujuannya
adalah untuk mencapai stabilitas, pertumbuhan, dan profitabilitas untuk
bisnis. Administrasi bisnis adalah fungsi dari struktur organisasi, sistem
alokasi tugas yang diinginkan, koordinasi dan pengawasan.
Beberapa bisnis modern yang berkembang sekarang ini memilih
untuk memiliki struktur hierarkis, di mana pemegang saham, dewan
direksi, komite eksekutif dan manajer bekerja bersama melalui sistem
checks and balances untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bergantung
pada struktur organisasi, beberapa atau semua administrator bisnis ini
bekerja bersama untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis seperti
akuntansi, pemasaran, keuangan, dan manajemen untuk bekerja secara
efektif menuju tujuan organisasi.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa
administrasi bisnis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Terdiri dari dua orang atau lebih
b. Terjadi kerjasama
c. Terdapat proses dan usaha
d. Terdapat bimbingan dan pengawasan
e. Memiliki tujuan
Lebih lanjut, jika ditelaah dari ruang lingkup, beberapa ahli
mengemukakan tentang ruang lingkupnya, sebagai berikut:
Pendapat ahli Ruang lingkup
Prayudi Atmosudidjo Organisasi, manajemen, tata usaha, sejaran
administrasi, ensiklopedia administrasi, filsafat
administrasi
Soekarno Administrasi perusahaan, administrasi non
perusahaan
The Liang Gie Administrasi penjualan, administrasi
periklanan, administrasi kepasaran,
administrasi keproduksian, administrasi
perbankan, administrasi perhotelan,
administrasi pengangkutan
Sondang P. Siagian Manajemen, manajemen produksi, industrial
relation, business education, traffic management
18 | Pengantar Administrasi Bisnis
C. Format Penyusunan Administrasi Bisnis Dalam penyusunan administrasi bisnis dilakukan dengan
berdasarkan pada dua format yaitu (Fahmi, Manajemen: teori, kasus dan
solusi, 2011):
1. Penyusunan secara manual, yaitu suatu tata susunan administrasi
bisnis yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan komputer
dan sejenisnya namun tidak terkoneksi dengan jaringan internet. Data
dan informasi hanya diketahui pihak yang memiliki akses langsung
dengan sumber data. Penggunaan manual ini biasanya digunakan
pada data-data yang dianggap penting atau bersifat rahasia.
Contohnya blue print rencana bisnis atau inovasi produk.
2. Penyusunan secara modern, yaitu suatu mekanisme susunan
administrasi bisnis yang tertata secara modern dengan melibatkan
komputer dan perangkat informasi teknologi lainnya yang terkoneksi
secara internet serta memiliki jaringan kerja yang diakses oleh berbagai
pihak.
Administrasi bisnis disusun tentunya untuk tujuan positif demi
keteraturan, keadilan, dan unsur-unsur lain yang berfungsi membangun
dan mengembangkan organisasi secara keseluruhan. Tujuan administrasi
bisnis menurut (Fahmi, 2011) antara lain:
1. Untuk menciptakan arah pekerjaan tertata sesuai dengan visi dan misi
manajemen perusahaan.
2. Untuk membangun pengawasan dan dapat menghindari dari
kesalahan yang mungkin timbul selama pekerjaan dilakukan.
3. Menumbuhkan kepercayaan kepada para stakeholder terhadap kinerja
perusahaan baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
D. Sejarah Administrasi Bisnis Sejarah awal administrasi modern dimulai dan di gagas oleh seorang
tokoh Amerika yang bernama Frederick Winslow Taylor yang selanjutnya
dikenal bapak manajemen modern. Gerakan ini dimulai tahun 1886 yang
menandai dua perkembangan administrasi yaitu:
1. Berakhirnya status administrasi sebagai seni semata-mata
2. Tibanya era modern bagi administrasi yang disamping sebagai seni,
mulai berkembang sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.
Tokoh yang dianggap berhasil dalam mengaplikasikan konsep FW
19 | Pengantar Administrasi Bisnis
Taylor salah satunya adalah Henri Fayol yang merupakan seorang
pekerja di sektor pertambangan. Fayol mengamati bahwa karena
ketidakmampuan pimpinan perusahaan untuk mengelola sumber-sumber
yang tersedia, perusahaan tersebut nyaris mengalami kehancuran. Fayol
mencari penyebab-penyebabnya dan di tuangkan dalam buku yang
berjudul Administration Industrielle et Generale yang terbit pada tahun 1916.
Selanjutnya konsep tersebut diaplikasikan ke seluruh dunia sampai saat
ini.
Beberapa fase perkembangan administrasi bisnis seperti yang telah
disebutkan pada bab sebelumnya, merupakan akhir dari administrasi
hanya dipandang sebagai seni, namun semakin berkembang sebagai
gabungan dari seni dan ilmu pengetahuan, dengan beberapa tahap fase
sebagai berikut:
a. Fase Scientific, yang dibagi pada fase-fase sebagai berikut:
a) Scientific Management (Manajemen Ilmiah)
Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific
management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow
Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific
Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor
mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode
ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap
tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirnya teori manajemen
modern.
Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor
merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di
perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka
menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk
pekerjaan yang sama, nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu,
para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya.
Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah
sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun,
berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan
metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik”
dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.
20 | Pengantar Administrasi Bisnis
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman
yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman
tersebut adalah:
1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan
seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat
untung-untungan.
2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau
kembangkanlah pekerja tersebut.
3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja
untu menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata
antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih
semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para
pekerja.
Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu.
Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan
melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah
yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga
disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai
dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran
sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh
pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik
dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah
pertemuan profesional. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan
mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan
oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan
setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari
pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini,
untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun
skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan
dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka
sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja
terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan
keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-
unsur setiap gerakan tangan pekerja.
21 | Pengantar Administrasi Bisnis
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara
penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai
kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja
melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior
dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia
menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga
gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior
berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk
batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan
hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik
Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang
kelelahannya di penghujung hari.
Teori manajemen ilmiah merupakan awal lahirnya teori manajemen
modern. Teori manajemen ini dibuat untuk menentukan cara
terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga dapat
membuat pekerja lebih produktif sehingga mengurangi hal-hal
yang tidak perlu dilakukan selama bekerja. Teori ini membuat
standar untuk para pekerja sehingga para pekerja dapat
menghasilkan hal yang sesuai dengan yang diharapkan oleh
perusahaan. Teori ini telah diteliti selama 20 tahun sehingga hasil
penelitian cocok digunakan sebagai referensi bagi perusahaan
untuk masa sekarang. Dalam manajemen ilmiah, manajemen
dituntut memegang peran utama untuk memilihkan pekerjaan dan
kemudian melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk
mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja,
terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengontrolan.
b) Administrative Theorist (Teori Administrasi)
Timbulnya Ilmu Administrasi sering dikenal sebagai suatu modern
phenomenon. Ia timbul pada abad modern ini. Akan tetapi, dengan
timbulnya Ilmu Administrasi tidak berarti hilangnya sifat
”seninya”. Oleh karena itu, sekarang ini administrasi dikenal
sebagai suatu artistic science karena di dalam penerapan ilmunya,
”seninya” masih tetap memegang peranan yang menentukan.
22 | Pengantar Administrasi Bisnis
Sebaliknya seni Administrasi dikenal sebagai suatu scientific art
karena seni itu sudah didasarkan atas sekelompok prinsip-prinsip
yang telah teruji ”kebenarannya”. Dwight Waldo mendefinisikan
administrasi sebagai ”bentuk daya upaya manusia yang kooperatif
dan mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi”. Definisi tersebut
perlu penjelasan lebih lanjut. Pertama, apakah administrasi
merupakan satu-satunya bentuk usaha manusia yang kooperatif?
Jawaban atas pertanyaan ini tergantung dari perspektif mana
memandangnya. Para sosiolog mengatakan bahwa ciri-ciri
administrasi adalah birokrasi, sedang para sarjana administrasi,
seperti Waldo, misalnya menyatakan ciri-ciri administrasi adalah
organisasi dan manajemen. Selanjutnya Waldo menjelaskan
tindakan manusia dapat dikatakan kooperatif bila tidak akan ada
sesuatu yang dihasilkan tanpa adanya kerja sama tersebut. Contoh
untuk hal ini dapat dilihat pada penjelasannya. Kedua, tingkat
rasionalitas yang tinggi. Tingkat rasionalitas yang tinggi diukur dari
tujuan-tujuan siapa karena tujuan individu yang satu dengan yang
lain di antara mereka bekerja di dalam sistem administrasi itu
sendiri berbeda-beda.
c) Bureaucratic Theory
Birokrasi bukanlah hal baru, ditemukan dimasyarakat kuno seperti
Cina dan Mesir yang memiliki kebutuhan tenaga kerja yang besar
dan terkoordinasi (Smith, 1987), dengan unsur-unsur yang dibawa
sampai beberapa abad terakhirdi berbagai kekaisaran di barat dan
melaluikekhalifahan dan kekaisaran Ottoman di Arab dan negara-
negara muslim lainnya, dan birokrasi modern diawali dari Vatikan.
Birokrasi terpusat mulaiterbentuk pada abad kesebelas. C E France,
dari Prusia kemudian mengembangkan birokrasi yang terkenal
dengan dasar ajaran Jepang. Kemudian terdapat meritokrasi
pertama kali didirikan dalam skala besar sesuai tradisi Cina,
diadopsi oleh British India Company, dan kemudian
mempengaruhi meritokrasi Inggris, dan menyebarkemudian
melalui Kanada, Amerika Serikat, Australia. Karenanya, birokrasi
juga merupakan fenomena sejarah dunia dengan penyebaran
hubungan kausal yang kompleks yaitu lintas kekaisaran, sistem
23 | Pengantar Administrasi Bisnis
kolonial, dan bangsa. Perkembangannya di Eropa pada awalnya
terlihat positifterkait dengan demokrasi liberal, mengangkat status
sosial dan kekuatan borjuasi untuk menyembuhkan masalah
korupsi melalui patronase dengan memperkenalkan sistem
kualifikasi dan dan berusaha melepaskan tradisi kepemimpinan
dari pengaruh kaum bangsawan. Pembentukan birokrasi modern
untuk menciptakan demokrasi, memberikan kesempatan kepada
kader yang berpendidikan untuk ikut serta dalam tatanan birokrasi
dan bersama-sama memberikan sumbangan pemikiran.
Seiring perkembangan jaman, birokrasi didefinisikan lebih pada
kompleksitas, pembagian kerja, kepermanenan, manajemen
profesional, koordinasi dan kontrol hierarkis, rantai komando yang
ketat, dan otoritas hukum. Ini dibedakan dari organisasi informal
dan kolegial. Dalam bentuk idealnya, birokrasi bersifat impersonal
dan rasional dan didasarkan pada aturan bukan pada ikatan
kekerabatan, persahabatan, atau otoritas patrimonial atau
karismatik.
Ahli teori birokrasi terkemuka adalah sosiolog Jerman Max Weber
(1864-1920), yang menggambarkan karakteristik ideal birokrasi dan
menawarkan penjelasan untuk kemunculan historis lembaga
birokrasi. Menurut Weber, ciri-ciri birokrasi adalah adanya otoritas
yang tidak ilegal. Weber menyatakan keuntungan birokrasi adalah
organisasi akan kuat secara teknis, memiliki keahlian khusus,
kepastian, kontinuitas, dan persatuan. Munculnya birokrasi seiring
dengan berkembangnya organisasi yang berorientasi a money-
based economy(akhirnya menghasilkan pengembangan
kapitalisme) dan kebutuhan yang terkait untuk memastikan
transaksi hukum-hukum-rasional dan impersonal.
Sistem birokasi tidak hanya fokus pada keunggulan komparatif
teknis dan kecakapan tetapi juga atribut dominasinya sebagai
bentuk organisasi dengan berkurangnya sistem kasta (seperti
feodalisme) dan bentuk-bentuk hubungan sosial yang tidak adil
berdasarkan status seseorang. Dalam bentuk murni organisasi
24 | Pengantar Administrasi Bisnis
birokrasi, aturan dan prosedur universal mendominasi, menjadikan
status atau koneksi pribadi menjadi tidak relevan. Semua
diperlakukan sama seperti dikodifikasi oleh hukum dan peraturan.
Jurisdictional competency
Jurisdictional competencyadalah elemen kunci dari organisasi
birokrasi, yang dipecah menjadi unit dengan tanggung jawab yang
ditentukan. Pada dasarnya, Jurisdictional competencymengacu pada
spesialisasi birokrasi, dengan semua elemen birokrasi memiliki
peran yang ditentukan. Tanggung jawab individu melebar dengan
gerakan ke atas melalui hierarki organisasi. Pembagian kerja
organisasi memungkinkan unit dan individu dalam suatu
organisasi untuk menguasai detail dan keterampilan serta
kreatifitas dan inovasi menjadi rutinitas.
Command and control
Birokrasi memiliki garis komando dan kontrol yang jelas. Otoritas
birokrasi diatur secara hierarkis, dengan tanggung jawab diambil di
atas dan didelegasikan dengan mengurangi keleluasaan di bawah.
Karena risiko parokialisme organisasi yang dihasilkan
olehjurisdictional competency yang terbatas dan spesifik, kapasitas
untuk mengoordinasikan dan mengendalikan multiplisitas unit
sangat penting. Otoritas adalah perekat yang menyatukan
keragaman dan mencegah unit melakukan kebijaksanaan yang
tidak terkendali. Komando dan kontrol mengoordinasikan elemen-
elemen berbeda dari organisasi birokrasi, memberikan peningkatan
tanggung jawab, pendelegasian, dan mengurangi keleluasaan ke
bawah.
Continuity
Continuity adalah elemen kunci lain dari organisasi birokrasi.
Otoritas rasional-hukum mensyaratkan aturan dan prosedur yang
seragam untuk dokumen tertulis dan resmi. Birokrasi dijalankan
dengan menguatkan sistem filling untuk memori organisasi, dengan
mengikuti standart operational procedure (SOP) dan menghindarkan
dari praduga negatif. Kemampuan untuk menggunakan
SOPmembuat organisasi lebih efisien dengan mengurangi biaya
yang melekat pada setiap transaksi yang dijalankan. Keberlanjutan
25 | Pengantar Administrasi Bisnis
organisasi dapat terjamin dengan tidak tergantung pada
kepemimpinan tertentu. Secara keseluruhan, kesinambungan
sangat penting untuk kapasitas organisasi dalam mempertahankan
identitas dan budaya.
Professionalization
Profesionalisasi manajemen, elemen dasar birokrasi lainnya,
membutuhkan korps pejabat secara penuh baik waktu dan
perhatiannya dikhususkan untuk bertanggungjawab pada
manajerialnya. Dalam pemerintahan, profesionalisasi berada di
tangan korps pegawai negeri. Terdapat juga politisi, namun tidak
bersifat permanen karena dengan sistem pemilihan umum untuk
posisi tersebut. Sedangkan pegawai negeri sipil diangkat dengan
seleksi khusus berdasarkan kompetensi dan latar belakang
pendidikan dan diangkat sebagai pegawai pemerintah. Dalam
organisasi bisnis dan nonpemerintah lainnya, profesionalisasi
meningkatkan keahlian dan kontinuitas dalam organisasi.
Profesionalisasi meningkatkan kompetensi individu sehingga siap
menerima tugas, ditempatkan dengan posisi apapun dan siap
membantu organisasi untuk bertahan.
Rules
Aturan adalah urat nadi organisasi birokrasi, memberikan dasar
yang rasional dan berkesinambungan untuk prosedur dan operasi.
Meskipun mayoritas menganggap bahwa terkadang aturan
menghambat, keberadaan aturan adalah karakteristik dari otoritas
legal-rasional, memastikan bahwa keputusan tidak sewenang-
wenang, prosedur standar selalu dilakukan, dan ketertiban
dipertahankan. Aturan menahan perilaku sewenang-wenang,
namun tidak dapat dipungkiri bahwa kepatuhan ketat terhadap
aturan membatasi kemampuan birokrasi untuk beradaptasi dengan
keadaan baru. Sebaliknya, pasar, yang dapat beroperasi dengan
sangat sedikit aturan, memaksa adaptasi cepat terhadap perubahan
keadaan. Namun, sebagian besar organisasi bisnis besar diatur
dalam bentuk birokrasi karena hierarki dan tanggung jawab yang
didelegasikan untuk memudahkan pengambilan keputusan.
26 | Pengantar Administrasi Bisnis
b. Fase Neo Klasik
Teori neo klasik menunjukkan keteraturan, rasionalitas, dan regulasi
atas perilaku manusia. Lebih lanjut, menurut teori neo klasik bila setiap
orang mengetahui peranan, tanggung jawab, dan kepada siapa mereka
harus bertanggung jawab, maka organisasi dapat berjalan dengan baik.
Organisasi Neoklasik, disebut juga dengan “Teori Hubungan
Manusiawi”, muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan
merupakan penyempurnaan dari teori organisasi klasik. Teori ini
menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan
sebagai individu ataupun kelompok kerja. Dalam pembagian kerja
Neoklasik memandang perlunya:
− Partisipasi
− Perluasan kerja
− Manajemen bottom up
Neo klasik adalah sebuah teori manajemen yang diperuntukan untuk
manajer agar lebih memperhatikan tingkat psikologi dan hubungan
antar sumber daya mansuai dalam lapangan pekerjaan. Teori ini dibuat
akibat mucul ketidakpuasan terhadap teori manajemen klasik yang
tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dan keharmonisan dalam su
lingkungan kerja. Tingkat psikologi dan hubungan antar manusia
dalam dunia pekerjaan dianggap penting untuk mendongkrak hasil
efektifitas kerja yang lebih optimal.
c. Fase Modern atau Kontemporer
Pada fase modern, administrasi mulai ber-dwi status yaitu administrasi
sebagai seni dan administrasi sebagai ilmu pengetahuan. Fase modern
ini ditandai dengan lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang
dipelopori olah F.W Taylor, seorang sarjana pertambangan dari
Amerika Serikat, yang mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam
rangka mempertinggi efisiensi perusahaan dan peningkatan
produktivitas pekerja. Hasil penelitiannya memperlihatkan bahwa
efisiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas pekerjanya
rendah karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik kaum buruh
27 | Pengantar Administrasi Bisnis
yang tidak produktif. Berdasarkan hal ini Taylor kemudian melakukan
studi yang dikenal dengan time and motion study untuk mempelajari
penggunaan waktu oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam
melaksanakan pekerjaan, terutama para buruh tingkat bawah.
Peneliti lain, Henry Fayol berdasarkan pada pengalamannya di bidang
administrasi dan manajemen, mengemukakan prinsip administrasi
yang dapat digunakan secara universal, prinsip dalam organisasi
tersebut adalah:
1. Division of work (pembagian kerja)
2. Authority and responsibility (wewenang dan tanggung jawab)
3. Discipline (disiplin)
4. Unity of command (kesatuan perintah)
5. Unity of direction ( kesatuan arah)
6. Subordination of individual interests to the general interests
(mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan
individu)
7. Remuneration (pembayaran upah yang adil)
8. Centralization (sistem sentralisasi)
9. Scalar chain (rantai skalar)
10. Order (tertib)
11. Equity (keadilan)
12. Stability of tenure of personel (stabilitas masa kerja pegawai)
13. Initiative (inisiatif)
14. Esprits de corps ( semangat kesatuan), (Maksudi, 2013).
Ciri yang lain dari administrasi modern adalah menggunakan
teknologi dan informasi, baik dalam kehidupan organisasi maupun di
luar organisasi. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak
memanfaatkan teknologi dan informasi dalam rangka memenuhi
kebutuhannya. Dalam kehidupan organisasi, banyak tugas-tugas rutin
yang semula dikerjakan manual, sekarang semakin banyak tugas-tugas
yang diambil alih oleh mesin-mesinsehingga peranan manusia dalam
proses administrasi semakin berkurang.
Selain itu, administrasi harus dapat dibuktikan kebenarannya dengan
mengetengahkan syarat filosofis yang harus dimiliki, terdiri dari
ontologi, epistemologi dan axiologi dan dibuktikan juga bahwa
28 | Pengantar Administrasi Bisnis
administrasi memiliki obyek formal dan material. Aspek ontologi dari
administrasi adalah manusia dalam kerja sama secara rasional untuk
mencapai tujuan bersama. Secara epistemologis, manusia yang bekerja
sama berada dalam keteraturan dan dapat melakukan pengaturan atas
kegiatan yang dilakukan hingga tercapainya tujuan. Pencapaian tujuan
tersebut berdasarkan pada pertimbangan axiologi pada nilai efektifitas,
efisiensi, produktifitas, dan sebagainya. Sedangkan yang menjadi objek
formalnya adalah kegiatan pengaturan yang dilakukan dalam suatu
organisasi dengan manajemen dan kepemimpinan serta pengambilan
keputusan. Dan objek materialnya adalah manusia yang melakukan
kerjasama secara rasional dalam mencapai tujuan bersama dengan
mempertimbangkan nilai-nilai yang diharapkan (Ali, 2014).
Latihan Soal 1. Apa perbedaan mendasar dari administrasi bisnis modern dengan
masa sebelumnya?
2. Administrasi bisnis modern memberikan dampak efektif dan efisien
dalam proses kerja, jelaskan!
3. Administrasi bisnis modern merupakan kebutuhan wajib di masa
sekarang seiring dengan kompleksitas yang meningkat dalam
pengelolaan perusahaan. jelaskan!
29 | Pengantar Administrasi Bisnis
Perkembangan
Bisnis Indonesia Selama tiga setengah abad Indonesia dijajah oleh Belanda, selama itu
pula administrasi dikenal sebagai ilmu pengetahuan. Pada masa itu,
administrasi diartikan secara sempit yaitu sebagai pekerjaan yang
berhubungan dengan ketatausahaan dalam bahasa Belanda dikenal
sebagai “administrasi”. Sehingga pada saat itu administrasi secara nyata
merupakan kegiatan pengarsipan, ekspedisi, pengetikkan, surat
menyurat, registrasi dan herregistrasi yang kesemuanya bersifat tulis
menulis, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “Clerical Work”.
Namun pada saat itu, bangsa Indonesia tidak diberi kesempatan
untuk ikut terlibat dalam praktek administrasi. Sehingga tidak ada
pengalaman sama sekali untuk mempraktekkan ilmu administrasi. Sifat
administrasi ketika itu sama dengan sifat-sifat yang mempengaruhi ilmu
administrasi di daratan Eropa. Pengaruh konsep kontinental yang
menganggap pendidikan hukum sebagai persiapan utama seringkali
sebagai satu-satunya syarat untuk membentuk seorang administrator.
Sifat ini membuat administrasi saat itu sangat legalitik dan normatif, pada
gilirannya menumbuhkan suatu birokrasi yang steril.
Perkembangan zaman menjadikan administrasi sebagai hal wajib
dalam setiap aktifitas pekerjaan, baik pada instansi pemerintah maupun
swasta. Selanjutnya muncul istilah administrasi bisnis, seperti yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya. Pada bab ini mengulas perkembangan
bisnis di Indonesia yang pastinya tetap melibatkan administrasi dalam
pengelolaan bisnis modern saat ini.
A. Perkembangan Bisnis di Indonesia Sejak ratusan tahun lalu sebagian besar atau mayoritas masyarakat
Indonesia hidup dari pertanian. Hanya mereka yang hidup di daerah
pantai sering terlibat dengan perdagangan kecil-kecilan dan belum pernah
memasuki tingkat perdagangan internasional dengan ukuran skala
ekonomis. Pada zaman dahulu para pedagang Indonesia telah aktif
berdagang rempah-rempah sampai Gujarat, Teluk Arab, dan Madagaskar.
Kemudian muncul Revolusi industri yang membawa perubahan secara
drastis dan sangat penting. Adanya mesin uap menimbulkan perubahan;
pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak, dengan tenaga sapi,
30 | Pengantar Administrasi Bisnis
kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan buldozer yang bertenaga
luar biasa. Akhirnya ekonomi tumbuh pesat dan memberi peluang
berkembangnya pabrik-pabrik, perdagangan besar, perdagangan eceran,
dan perusahaan jasa baik perorangan atau pun persekutuan.
Pada zaman globalisasi, dapat dilihat bagaimana hebatnya
persaingan bisnis perusahaan nasional, multinasional, perang ekonomi
lewat perdagangan antar bangsa, yang saling berebut untuk menguasai
pasar dunia dalam bidang barang dan jasa. Telah muncul era informasi,
teknologi, dimana dunia tidak ada batas. Adanya jaringan internet
memberikan ruang untuk informasi tersebar dengan cepat dalam
hitungan detik. Secara garis besar, perkembangan bisnis di Indonesia
serupa atau sejalan dengan perkembangan bisnis dunia, melewati
beberapa masa atau era, yaitu:
1. Era Industri
Era indusutri dengan pionirnya Henry Ford pemilik dari Ford
industrimendapatkan penghasilan sebesar 10 triliun pertamanya
dalam kurun waktu karir kerja selama 25 tahun. Di masa ini barang
siapa yang tidak bekerja maka dia tidak akan mendapatkan
penghasilan,namun bagi yang bekerja dengan keras dan dengan
prestasi yang cukup baik dalam ruang lingkup kerjanya akan
mendapatkan jaminan sampai masa pensiun tiba.
2. Era Teknologi
Era Teknologi, masa-masa di mana teknologi menjadi tolak ukur
penghasilan yang tak terbatas karena semakin bagus mutu dari suatu
tekhnologi maka yang menciptakan akan menciptakan suatu passive
income yang tak terbatas dari hasil karya yang diciptakan dan
menghasilkan royalti. Di masa ini yang menjadi pionir adalah Bill
Gates pemilik Microsoft dengan penghasilan 10 triliun pertama setelah
12 tahun. Tentunya dengan menciptakan sebuah teknonogi komputer
yang saat ini terus berkembang dan akan terus menciptakan royalti
terus menerus bagi Bill Gates.
3. Era Informasi
Era Informasi yang di awali pada awal tahun 1990-an dan terus
berkembang pesat sampai saat ini dan diyakini akan terus berkembang
dari tahun ke tahun selanjutnya. Kecepatan dunia informasi akan
memegang penuh dalam perkembangan dunia bisnis dimasa
mendatang mulai dari industri kecil sampai industri besar,rumahan
hingga pabrik, toko, sekolah, organisasi, marketing dan masih banyak
31 | Pengantar Administrasi Bisnis
lagi akan membutuhkan kecepatan dalam penyampaian bisnisnya.
Dalam hal ini dapat dikatakan melalui jaringan internet/website yang
akan selalu siap bersedia bekerja 24 jam non-stop. Saat ini yang menjadi
pionir di masa ini adalah Jeff Besos pemilik dari amazon.com (Toko
Online terbesar dunia) dengan penghasilan 10 triliun pertama dalam
kurun waktu 3 tahun perjalanan karir.
Sejalan dengan perkembangan bisnis dunia, di Indonesia juga
mengalami hal serupa. Pada era industri, dimana masyarakat Indonesia
yang semula sebagai negara agraris, mulai ikut menggerakkan dunia
industri. Pabrik-pabrik mulai bermunculan dengan usaha utama
mengolah hasil pertanian dan perkebunan, dengan memanfaatkan
teknologi tepat guna namun tetap dengan syarat padat karya dengan
alasan untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga mengurangi
tingkat pengangguran, serta pada era informasi, munculnya beberapa
media cetak seperti Media Indonesia, yang mencoba menyajikan berita
terkini dengan cepat dan akurat untuk masyarakat, dengan membuka
beberapa cabang perusahaan untuk lebih dekat menjangkau masyarakat.
B. Perkembangan Bisnis di Indonesia dari masa sebelum
Reformasi sampai dengan Sekarang Dalam perjalanannya, Indonesia mencatatkan pasang-surut
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dicapai oleh tiga faktor,
yaitu peningkatan persediaan barang yang stabil, kemajuan teknologi,
serta penggunaan teknologi secara efisien dan efektif. Berikut
perkembangan bisnis Indonesia dilihat dari masa ke masa:
1. Era sebelum reformasi (1945 – 1967)
Pada masa ini mengalami tiga fase perekonomian, yaitu di fase
pertama penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, kemudian fase
memperkuat pilar ekonomi, serta fase krisis yang mengakibatkan
inflasi.
2. Tahun 1967 – 1998
Pada fase ini dibukanya investor asing untuk menanamkan modal di
Indonesia, dengan dikeluarkannya Undang-undang (UU) Nomor 1
Tahun 1967, tentang Penanaman Modal Asing. Pada fase ini juga
muncul kebijakan yang mendorong kegiatan swasembada pangan
yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA),
dengan tujuan memajukan pertanian dan industri.
32 | Pengantar Administrasi Bisnis
3. Era Reformasi (1998 – 1999)
Era ini disebut sebagai era transisi, yaitu adanya tantangan untuk
melakukan pemulihan kondisi ekonomi. Dilakukan berbagai kebijakan
keuangan dan moneter.
4. Tahun 1999 – 2001
Pada era ini adanya kebijakan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah.
Pemerintah membagi dana secara berimbang antara pusat dan daerah,
pemerintah juga menerapkan pajak dan retribusi daerah.
5. Tahun 2001 – 2004
Tumbuhnya reformasi politik menyebabkan tumbuh pula reformasi
ekonomi. Pada era ini sektor perbankan dijaga lebih ketat sampai pada
penerbitan surat utang atau obligasi secara langsung. Ekonomi
Indonesia mulai tumbuh seiring bermunculannya pelaku-pelaku
ekonomi.
6. Tahun 2004 – 2014
Pada era ini, angka ekspor tinggi sehingga neraca perdagangan
diangka yang seimbang. Adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi
dampak krisis finansial global.
7. Tahun 2014 – sekarang
Adanya upaya mendorong investasi, pembangunan infrastruktur dan
melakukan efisiensi sebagai upaya untuk Indonesia lebih berdaya
saing, sehingga dilakukan perombakan pada struktur APBN.
Perkembangan bisnis Indonesia saat ini semakin hari semakin
meningkat dan terus berubah seiring dengan perkembangan zaman.
Bermunculan pelaku bisnis baru diberbagai macam bisnis, seperti kuliner,
fashion, advertising, dan beberapa bisnis yang bergerak di bidang jasa
yang memang marak dibutuhkan oleh masyarakat. Dulu sebelum ada
teknologi canggih hanya ada bisnis dari banyak sektor yang dijalankan
secara offline. Tapi saat ini bisnis tidak hanya offline, karena seiring
berkembangnya zaman maka teknologi semakin canggih dan bisnis dapat
dijalankan secara online. Para pelaku bisnis bukan hanya dari pemiliki
modal besar, namun mereka dengan modal terbatas, seperti anak-anak
muda dengan usaha patungan juga meramaikan atmosfer bisnis
Indonesia, yang dijalankan dengan mengkombinasikan metode online dan
offline. Misalnya bisnis kuliner, dapat dilayani dengan online, yaitu
33 | Pengantar Administrasi Bisnis
melayani konsumen yang datang langsung ke tempat usaha dan juga
dilayani secara online, misalnya melayani pemesanan melalui beberapa
aplikasi pemesanan yang tersedia di masyarakat.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat ingin membangun
bisnis di Indonesia, selain kebijakan pemerintah yang harus dipatuhi
misalnya terkait pajak, pengelolaan karyawan, perijinan, juga budaya
yang berkembang di masyarakat. Indonesia merupakan negara dengan
wilayah yang luas, membuat Indonesia memiliki begitu banyak suku dan
budaya yang berbeda. Setiap suku memiliki bahasanya masing-masing
dan adat setempat yang membentuk karakter pasar yang unik. Terkait
dengan fakta ini, memahami budaya Indonesia adalah cara yang baik
untuk memahami pasar Indonesia. Apa yang menjadi keharusan,
larangan harus dipelajari dan dicermati sebagai usaha agar bisnis diterima
oleh masyarakat dan dapat berkembang dan survive sehingga mampu
bersaing dengan bisnis-bisnis yang lain.
Latihan Soal 1. Jelaskan beberapa peluang bisnis di Indonesia yang memiliki
prospek jangka panjang!
2. Jelaskan perkembangan bisnis di Indonesia yang anda ketahui, sesuai
dengan pemahaman anda berdasarkan pengamatan di lingkungan
sekitar anda!
34 | Pengantar Administrasi Bisnis
Bentuk Organisasi Bisnis, Syarat
dan Proses Pendirian Perkembangan ekonomi mendorong terbentuknya berbagai
organisasi bisnis dalam bentuk yang berbeda-beda. Setiap usaha bisnis
yang berkembang memiliki tipe dan karakteristik yang berbeda dari sisi
modal, skala/keterjangkauan bisnis, kepemilikan, dan pilihan media
pemasaran. Pengelolaan perlu disesuaikan, serta harus memperhatikan
kemampuan pelaku bisnis dan kebutuhan masyarakat.
A. Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis Bentuk-bentuk organisasi bisnis yang berkembang dan dijalankan
oleh pelaku-pelaku bisnis di Indonesia adalah:
1. Badan Usaha Perseorangan
Suatu jenis perusahaan yang dijalankan oleh satu orang
pemilik/perorangan/individu. Pemilik mempunyai tanggung jawab
tak terbatas. Badan usaha yang mengelola perusahaan itu disebut
Badan Usaha Perorangan, oleh masyarakat umum lebih dikenal
dengan sebutan Perusahaan Perorangan (PO). Kelebihan jenis badan
usaha ini yaitu menjadi milik sendiri, tidak dikenal pajak ganda, dan
memiliki kebanggaan atas usaha sendiri, sedangkan kelemahannya
resiko ditanggung sendiri, keterbatasan sumber dana, pengelolaan,
keuntungan, dan pertumbuhan bisnis terbatas.
2. Persekutuan
Persekutuan merupakan suatu usaha bisnis yang dimiliki dua orang
atau lebih untuk memperoleh keuntungan bisnis secara bersama.
Keuntungan utama persekutuan adalah kemudahan dalam
pembentukan, adanya kolaborasi pengetahuan dan keterampilan dari
masing-masing anggota, sumber daya lebih besar, dan juga belum
dikenai pajak ganda. Kekurangan dari bentuk bisnis ini yaitu
perselisihan antar partner, dan jika terjadi permasalahan akan
kesulitan membubarkan usaha.
Persekutuan secara umum dibagi dalam dua kategori yaitu:
35 | Pengantar Administrasi Bisnis
a. Persekutuan umum (general partnership), yaitu pihak yang terlibat
aktif dalam pengelolaan usaha dan memiliki tanggung jawab yang
tidak terbatas.
b. Persekutuan terbatas (limited partnership), yaitu pihak yang telibat
tidak secara aktif terlibat dalam pengelolaan usaha dan kewajiban
yang dimiliki hanya sebesar dana yang disetorkan dalam
persekutuan yang ada.
Sedangkan kategori spesifik dalam persekutuan dapat dibedakan
menjadi:
− Silent partner yaitu partner yang dikenal secara umum tetapi tidak
terlibat aktif dalam pengelolaan bisnis.
− Secret partner yaitu partner yang terlibat secara nyata dalam
pengelolaan bisnis tetapi namanya tidak dikenal secara umum.
− Nominal partner yaitu partner yang meminjaman namanya untuk
kepentingan hubungan masyarakat (public relations) tetapi tidak
terlibat secara nyata dalam pengelolaan usaha.
− Dormant partner yaitu partner yang tidak aktif dalam pengelolaan
usaha dan namanya tidak dikenal.
− Senior partner yaitu partner yang memiliki tanggung jawab lebih
besar.
− Junior partner yaitu partner yang memiliki tanggung jawab terbatas,
dan biasanya menyelesaikan tugas-tugas yang tidak strategis.
Bentuk-bentuk persekutuan yang ada yaitu:
a. Firma
Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara
harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau
sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk badan usaha untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai
nama bersama atau satu nama yang digunakan bersama untuk
memperluas usahanya. Setiap anggota berhak menjadi pemimpin,
anggota tidak boleh memasukkan orang lain tanpa persetujuan dari
anggota lain, kenaggotaan tidak dapat dipindahtangankan, dan
apabila kekayaan usaha tidak cukup maka kekayaan anggota
sebagai jaminannya. Kelebihan Firma, adalah:
36 | Pengantar Administrasi Bisnis
− Terdapat pembagian kerja dengan baik sehingga kemampuan
manajemennya lebih baik
− Pendirian relatif lebih mudah karena tanpa akte pendirian
− Kebutuhan modal dapat tercukupi karena menghimpun dana
dari beberapa anggota, serta ada kemudahan memperoleh kredit
karena kemampuan finansial yang dimiliki lebih besar.
Kekurangan Firma, adalah:
− Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan kepemilikan pribadi
menjadi jaminan.
− Kerugian yang disebabkan seorang anggota harus ditanggung
bersama dengan anggota yang lain.
− Kelangsungan perusahaan tidak menentu, apabila salah satu
anggota membatalkan perjanjian maka Firma dinyatakan bubar.
b. Persekutuan Komanditer
Disingkat CV (Commanditaire Vennotschaap), merupakan suatu
usaha bersama, dimana anggota memiliki tanggung jawab yang
berbeda-beda sesuai dengan tingkat keterlibatannya dalam
pengelolaan bisnis.
Kelebihan CV, adalah:
− Proses pendirian relatih mudah
− Kemampuan manajerial yang lebih baik dibandingkan
perusahaan perseorangan
− Memiliki modal lebih besar dan kemudahan mendapatkan
kredit.
Kekurangan CV, adalah:
− Kelangsungan bisnis tidak menentu
− Kesulitan untuk menarik kembali modal yang telah
ditanamkan, terutama bagi partner umum.
− Sebagian anggota memiliki tanggung jawab tidak terbatas.
3. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas merupakan organisasi bisnis berbentuk badan
hukum dimana tanggung jawab dan kewajiban usaha terpisah dari
pemilik modal.
37 | Pengantar Administrasi Bisnis
Kelebihan dari PT, adalah:
− Memiliki sumber dana lebih besar, yang diperoleh melalui
penjualan salam perusahaan.
− Kewajiban pemilik modal terbatas, yaitu investor yang
menanamkan modal pada perseroan akan mendapatkan saham
sebagai bukti kepemilikan. Tanggung jawab pemegang saham
hanya sebatas pada nilai saham yang ditanamkan. Sehingga, ketika
perseroang mengalami kebangkrutan, kerugian pemegang saham
tidak sampai pada harta pribadi sebagai jaminannya.
− Ukuran usaha lebih besar, karena kekuatan permodalan juga besar
sehingga memungkinkan perusahaan berkembang lebih pesat,
dengan fasilitas, tenaga kerja yang memadai.
− Manajemen dikelola secara profesional, yaitu tidak dikelola oleh
pemilik namun dikerjakan oleh para profesional dan digaji sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki.
− Jangka waktu usaha tidak bergantung pada pemiliki, namun pada
tingkat survival perusahaan dalam menghadapi persaingan dan
ketangguhan dalam perjalanan bisnisnya.
Kekurangan PT, adalah:
− Biaya pendirian mahal, harus mengikuti peraturan yang terkait,
misalnya izin usaha, serta memerlukan modal besar terkait dengan
pengadaan lahan, gedung, peralatan pabrik dan fasilitas
pendukung lainnya.
− Administrasi rumit, mengingat semakin besar perusahaan, maka
semakin kompleks pula urusan administrasi, pengelolaan
manajerial, laporan keuangan, dan lain-lain.
− Dikenakan pajak ganda, yaitu laba sebagai hasil bisnis akan
dikenakan pajak penghasilan, dan laba juga harus dibagikan dalam
bentuk deviden kepada para pemegang saham.
− Kemungkinan munculnya konflik antara pemilik dan pengelola
bisnis relatif besar.
38 | Pengantar Administrasi Bisnis
B. Cara/Prosedur Pendirian Organisasi Bisnis Cara/prosedur pendirian masing-masing organisasi bisnis dijelaskan
sebagai berikut:
1. Perusahaan Perseorangan
− Membuat akte perusahaan ke notaris.
− Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha.
− Mengurus NPWP perusahaan.
− Mendapatkan Surat Keputusan pendirian perusahaan dari
− Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
− Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
2. Perusahaan Persekutuan (CV dan Firma)
− Pembuatan akta pendirian
− Membuat surat keterangan domisili perusahaan (SKDP)
− Pembuatan NPWP perusahaan
− Membuat surat izin usaha perdagangan (SIUP)
− Membuat tanda daftar perusahaan (TDP)
− Pengesahan pengadilan
3. Perseroan Terbatas (PT)
− Mempersiapkan data pendirian PT (Nama, tempat dan
kedudukan, maksud dan tujuan, struktur permodalan, pengurus)
− Membuat akta pendirian di notaris
− Pengesahan SK Kementerian terkait tentang pendirian PT
− Mengurus Domisili perusahaan
− Mengurus NPWP
− Mengurus izin usaha (SIUP)
− Mengurus tanda daftar perusahaan (TDP)
Latihan Soal 1. Cari contoh pendirian CV disekitar anda, dan lakukan wawancara
kepada pelaku bisnis yang bersangkutan, hambatan-hambatan apa
yang ditemui!
2. Sebutkan lima PT di Indonesia yang dianggap sukses, dan faktor apa
yang menjadikannya sukses!
39 | Pengantar Administrasi Bisnis
Struktur Dan Kultur Organisasi
A. Pengertian Struktur Organisasi Struktur merupakan cara penyusunan sesuatu. Organisasi dapat
diartikan bentuk perserikatan dua orang atau lebih untuk mencapai suatu
tujuan bersama. Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa struktur organisasi merupakan suatu susunan dan relasi tiap
bagian baik secara posisi ataupun tugas dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Pada akhirnya, struktur organisasi
sebuah perusahaan akan didesain untuk menentukan arah suatu
perusahaan akan beroperasi demi pencapaian tujuan dan target
perusahaan.
B. Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan
1. Penentuan hierarki
Penentuan hierarki ini berkaitan dengan alur dan kewenangan yang
harus ditempuh oleh karyawan ketika melaporkan hasil kerja.
2. Memudahkan dalam proses pengambilan keputusan
Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka dapat membantu
terciptanya proses pengambilan keputusan yang tepat
3. Pembagian tim atau proyek
Proses membagi karyawan pada tim yang berdasarkan ke dalam
departemen tertentu untuk memudahkan pemahaman tanggung
jawab karyawan.
4. Memberikan Informasi Pertumbuhan Perusahaan dan Peluang Karier
Struktur organisasi yang baik yang akan membantu karyawan untuk
mengetahui pertumbuhan perusahaan, serta memberikan gambaran
mengenai peluang karier karyawan di masa yang akan datang
C. Jenis Struktur Organisasi Perusahaan Jenis Struktur organisasi pada perusahaan bervariasi, tergantung
pada bentuk bisnis, kapasitas perusahaan dan kebutuhan operasional
perusahaan itu sendiri. Secara garis besar desain organisasi terbagi dua,
yaitu :
40 | Pengantar Administrasi Bisnis
1. Struktur Organisasi Umum
a. Struktur sederhana
Struktur sederhana merupakan sebuah struktur yang berciri-ciri
departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang tidak
terbatas, wewenang hanya ada pada seseorang, dan minimnya
formalisasi. Struktur sederhana dapat ditemui pada usaha yang
mikro dan kecil. Pemilik bertindak skaligus menjadi. Kelebihan
struktur ini adalah unggul dalam kecepatan, fleksibel, dan
efisiensi dalam pengelolaan. Satu kelemahan utamanya adalah
sulit untuk dijalankan karena ketika perusahaan tersebut ingin
berkembang.
(Sumber : Samuel C. Certo & J.Paul Peter, 1990)
b. Birokrasi
Birokrasi merupakan sebuah struktur organisasi yang memiliki
tugas operasional yang rutin dengan spesialisasi bidang,
peraturan dan ketentuan resmi, letak wewenang ada pada pusat,
kendali yang sempit, serta pengambilan keputusan harus
mengikuti rantai komando. Inti utama birokrasi terletak
kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar
secara efisien, sedangkan kekurangannya tujuan organisasi
dikalahkan dengan tujuan fungsional.
c. Struktur Matriks
Struktur Matriks bentuknya berupa garis wewenang ganda yang
menghubungkan departementalisasi produk dan fungsional.
Keunggulan departementalisasi fungsional terletak, misalnya,
pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang
diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan
pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk.
Kelemahan terbesarnya adalah koordinasi para spesialis
fungsional. Departementalisasi produk memiliki keuntungan dan
kerugian yang saling berlawanan dengan departementalisasi
fungsional.
Pemilik
Karyawan
41 | Pengantar Administrasi Bisnis
(Sumber : Samuel C. Certo & J.Paul Peter, 1990)
2. Struktur Organisasi Modern
a. Struktur tim
Struktur tim memanfaatkan tim menjadi perangkat utama untuk
mengkolaborasikan kegiatan. Ciri yang paling dominan struktur
tim merupakan mendesentralisasi pengambilan keputusan pada
tingkat tim atau kelompok kerja dan penghapusan kendala
departemental.
1) Organisasi virtual
Organisasi virtual adalah sekelompok grup, orang, atau institusi
dengan beberapa tujuan yang sama melakukan sharing sumber
daya manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2) Organisasi nirbatas
Organisasi nirbatas merupakan sebuah organisasi meniadakan
rentang rantai komando, dan mensubstitusi departemen dengan
tim yang diberdayakan, dan memiliki jangkauan kendali tak
terbatas.
1) Formal Stucture
Struktur organisasi yang dikumandangkan secara resmi dan
menunjukkan korelasi antara pengaturan formal posisi kerja
dan pelaporan kerja pada suatu organisasi.
2) Informal Structure
Sebuah struktur yang bersifat tidak resmi atau dapat
dikatakan sebagai bayangan, namun kelebihannya adalah
kritis dalam merespon hal yang kolektif.
3) Functional Structure
Struktur organisasi yang tersusun atas pihak-pihak dengan
keterampilan dan tugas yang sama dan selanjutnya
42 | Pengantar Administrasi Bisnis
dikelompok-kan menjadi beberapa unit kerja. Potensi
keuntungan dari struktur organisasi fungsional:
a) Tercapainya skala ekonomis pada setiap divisi
b) Tugas dan tanggung jawab sesuai keahlian
c) Potensi pemecahan masalah teknis
d) Pelatihan dan pengembangan keterampilan secara
mendalam
(Sumber : Samuel C. Certo & J.Paul Peter, 1990)
4) Divisional Structure
Stuktur yang dikelompokkan atas dasar produk, proses, dan
lokasi yang didaerah yang sama. Potensi keuntungan
struktur divisi:
a) Fleksibel dalam menanggapi perubahan
b) Koordinasi meningkat
c) Kejelasan tanggung jawab
d) Fokus pada pelanggan, produk, dan wilayah tertentu
e) Mudah untuk restrukturisasi.
5) Struktur Matriks
Struktur Matriks bentuknya berupa garis wewenang ganda
yang menghubungkan departementalisasi produk dan
fungsional. Keunggulan departementalisasi fungsional
terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang
meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari
memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya
khusus untuk keseluruhan produk.Kelemahan terbesarnya
adalah koordinasi para spesialis fungsional.
Departementalisasi produkmemiliki keuntungan dan
kerugian yang saling berlawanan dengan departementalisasi
fungsional.
43 | Pengantar Administrasi Bisnis
6) Horizontal Structure
Fokus organisasi umumnya bergerak di sekitar proses, bukan
pada fungsi, menempatkan sosok yang bertanggung jawab
atas proses inti. Karyawan dilatih untuk bekerjasama dengan
orang lain, termasuk menumbuhkan keterbukaan, kerjasama,
serta komitmen dalam kinerja. Kelebihan struktur organisasi
ini yaitu:
a) Biaya jabatan relatif kecil karena tingkatan manajemen
sedikit
b) Rantai perintah pendek, sehingga mempermudah dalam
melakukan komunikasi
c) Dapat memangkas hambatan birokrasi, sehingga
mempercepat dalam penyelesaian pekerjaan
7) Team Structure
Berupa pendayagunaan tim permanen atau sementara untuk
memecahkan problem, atau jika ada proyek khusus yang
harus dituntaskan. Kelebihan dari struktur tim adalah:
a) Minimalisasi kesulitan komunikasi dalam rangka
pengambilan keputusan
b) Minimalisasi hambatan antaa departemen
c) Meningkatkan moral dan semangat
d) Rasa keterlibatan dan identifikasi lebih menunjang
e) Meningkatnya antusiasme dalam bekerja
f) Meningkatnya mutu pengambilan keputusan
g) Kecepatan pengambilan keputusan.
8) Network Structure
Struktur organisasi ini berupa sebuah inti pusat dan memiliki
jaringan hubungan dengan pemasok layanan-layanan
penting. Kelebihan dari struktur jaringan adalah:
a) Penggunaan sedikit karyawan tetap dan tidak perlu
mengenal sistem internal yang kompleks
b) Minimalisasi biaya
c) Meningkatkan efisiensi dari kegiatan operasional
d) Operasi dapat dilakukan secara jarak jauh
44 | Pengantar Administrasi Bisnis
D. Kultur Organisasi Kultur disebut juga dengan budaya. Dalam kamus Besar Bahasa
Indonesia budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi, atau sejumlah pola
sikap, keyakinan, dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan
dan memberi arti pada tingkah laku seseorang dalam suatu masyarakat.
Kultur atau budaya tersebut menjadi sebuah karakteristik yang
membedakan nilai, kebiasaan, dan kepercayaan antara satu orang dengan
yang lainnya.
Setiap organisasi juga memiliki karakteristik yang membedakan
antara organisasi tersebut dengan organisasi lain. Karakteristik organisasi
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti halnya nilai-nilai yang
dianut, kebiasaan yang dilakukan, filosofi, dan lain sebagainya.
Karakteristik tersebutlah yang melatar belakangi lahirnya budaya
organisasi.
Budaya organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut
oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan
organisasi lain (Robbins & Judge, 2015). Sedangkan budaya organisasi
merupakan nilai-nilai yang menjadi pegangan sumber daya manusia
dalam menjalankan kewajibannya dan juga perilakunya dalam
perusahaan (Susanto, 2004)
E. Dimensi Budaya Organisasi Dimensi Budaya organisasi yang diurtarakan oleh Denison
(Sobirin, 2007), adalah sebagai berikut:
1. Involvement
Merupakan dimensi budaya organisasi yang menunjukkan tingkat
partisipasi dari anggota organisasi dalam proses pengambilan
keputusan.
2. Consistency
Merupakan kesepakatan anggota dalam suatu organisasi terhadap
nilai-nilai dasar organisasi
3. Adaptability
Merupakan kemampuan organisasi ketika merespon perubahan dari
luar (eksternal organisasi) dengan cara melakukan perubahan pada
internal organisasi tersebut.
45 | Pengantar Administrasi Bisnis
4. Mission Dimension
Menunjukkan tujuan inti dari organisasi danmembuat anggota
organisasi tersebut menjadi teguh dan fokus pada sesuatu hal yang
dianggap penting oleh organisasi.
F. Karakteristik Budaya Organisasi Setiap organisasi memiliki budaya yang terdapat karakterstik-
karakteristik yang unik di dalamnya. Karakteristik budaya organisasi
(Robbins & Judge, 2015) antara lain:
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko yaitu sejauh mana
karyawan diharapkan didorong untuk bersikap inovatif dan berani
mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail yaitu sejauh mana karyawan diharapkan
menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detil.
3. Berorientasi pada hasil yaitu sejauh mana manajemen berfokus lebih
pada hasil ketimbang teknik atau proses yang digunakan untuk
mencapai hasil tersebut.
4. Berorientasi kepada manusia yaitu sejauh mana keputusan-keputusan
manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang
yang ada di dalam organisasi.
5. Berorientasi pada tim yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja
diorganisasi pada tim ketimbang individu-individu.
6. Agresivitas yaitu sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif
ketimbang santai.
7. Stabilitas yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi
menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya
dengan pertumbuhan.
G. Tipe Kultur Organisasi Terdapat dua tipe Budaya Organisasi (Mondy & Noe, 1996), yaitu:
1. Open and Participative Culture
Budaya dengan pencapaian tujuan output yang tinggi dengan dibantu
adanya kepercayaan pada bawahan, komunikasi yang baik,
kepemimpinan yang supportif dan penuh perhatian, penyelesaian
masalah secara kolektif, adanya otonomi pekerja, dan berbagi
informasi.
46 | Pengantar Administrasi Bisnis
2. Closed and Autocratic Culture
Budaya dengan pencapaian tujuan output yang tinggi, namun lebih
dinyatakan dan dipaksakan dengan pemimpin yang otokrasi dan
kuat.
Latihan Soal 1. Apa pengertian struktur organisasi?
2. Mengapa sebuah perusahaan harus memiliki struktur organisasi?
3. Apa yang dimaksud dengan dari organisasi nirbatas? Berikan
contohnya!
4. Strukur organisasi birokrasi merupakan sebuah struktur organisasi
yang memiliki tugas operasional yang rutin dengan spesialisasi
bidang, peraturan dan ketentuan resmi, letak wewenang ada pada
pusat, kendali yang sempit, serta pengambilan keputusan harus
mengikuti rantai komando.Berdasarkan pernyataan tersebut, carilah
contoh struktur organisasi birokrasi!
5. Apa saja kelebihan dan kelemahan dariHorizontal Structure?
6. Jelaskan perbedaan antara nilai dan budaya!
7. Apa yang Anda ketahui tentang budaya organisasi?
8. Jelaskan pentingnya budaya dalam suatu organisasi!
9. Salah satu karakteristik budaya organisasi adalah inovasi dan
keberanian mengambil resiko. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
10. Tipe budaya organisasi terdiri dari Open and Participative Culture dan
Closed and Autocratic Culture. Menurut Anda, tipe budaya manakah
yang paling efektif? Berikan penjelasannya!
47 | Pengantar Administrasi Bisnis
Administrasi Perkantoran
dan Perusahaan
Seringkali kita mendengar istilah tentang administrasi dalam
kehidupan sehari-hari. Administrasi seringkali diindentikkan dengan
segala sesuatu yang berhubungan dengan pemberkasan. Namun, pada
hakikatnya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan administrasi?
A. Administrasi Perkantoran Kerapkali kita mendengar tentang istilah tentang Administrasi
Perkantoran. Akan tetapi tidak semua orang mengerti tentang istilah
administrasi perkantoran. Administrasi Perkantoran merupakan
serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara rutin oleh suatu
organisasi yang berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi yang
bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk memperjelas tentang
arti administrasi perkantoran, berikut ini adalah penjelasan dari beberapa
ahli mengenai administrasi perkantoran:
George Terry (Sukoco, 2007)
“Pengertian administrasi perkantoran ialah suatu perencanaan, pengendalian
dan pengorganisasian pekerjaan pada sebuah perkantoran dan menjadi penggerak
kepada mereka yang menjalankannya supaya tujuan yang sudah ditetapkan itu
bisa tercapai”
W.H. Evans (Sukoco, 2007)
“Administrasi Perkantoran adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan
pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan
keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi”
Arthur Grager (Sukoco, 2007)
“Administrasi Perkantoran adalah penyelenggaran atas pelayanan serta
komunikasi dalam bentuk warkat atau surat dalam sebuah organisasi atau
perusahaan”
48 | Pengantar Administrasi Bisnis
B. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran Dalam perusahaan terdapat ruang lingkup administrasi perkantoran
yang merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan dalam
perkantoran yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian Adapun penjelasan dari kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Perkantoran (Office Planning)
Perencanaan perkantoran merupakan sebuah proses dalam penetapan
arah dari sebuah tujuan kegiatan, yakni dengan meninjau kembali
faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan oleh suatu kantor. Adapun kegiatan perencanaan
perkantoran adalah sebagai berikut:Perencanaan gedung.,Tata ruang
kantor, Penerangan atau pencahayaan kantor, ventilasi,
perlengkapan, peralatan, dan perabotan kantor, metode dan
standarisasi pekerjaan kantor, anggaran (budgeting) perkantoran,
standar kualitas kerja, sistem informasi dan telekomunikasi.
2. Pengorganisasian Perkantoran (Office Organizing)
Pengorganisasian perkantoran merupakan sebuah bentuk pengaturan
dari fungsi organisasi. Kegiatan pengorganisasian tersebut terdiri dari
kegiatan pembagian pekerjaan dan tugas, pemeliharaan hubungan
kerja, pengadaan / penyediaan peralatan dan perlengkapan
3. Pengarah Perkantoran (Office Actuating)
Pengarah perkantoran merupakan sebuah kegiatan yang memiliki
tujuan untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja secara
maksimal dan sesuai target serta sasaran yang telah ditentukan. Selain
itu juga bertujuan untuk penciptaan lingkungan kerja yang sehat dan
dinamis. Adapun kegiatan pengarah perkantoran adalah dengan
melakukan pengawasan dan motivasi terhadap bawahan membantu
karyawan dalam memecahkan masalah, penyelarasan visi
misikaryawan dengan visi misi organisasi, melakukan komunikasi
yang efektif.
49 | Pengantar Administrasi Bisnis
4. Pengawasan Perkantoran (Office Controlling)
Pengawasan perkantoran merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan
untuk memastikan bahwa perencanaan dan sasaran kerja telah
berjalan sesuai dengan tujuan. Adapun objek dari pengawasan
perkantoran adalah pemakaian peralatan dan perlengkapan, metode
dan standarisasi pekerjaan, kualitas pekerjaan, waktu, pelayanan, dan
juga biaya.
C. Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran 1. Lokasi Kantor
Lokasi kantor menjadi pertimbangan yang sangat penting karena
lokasi sangat berhubungan dengan keamanan, lingkungan, dan harga.
2. Gedung
Gedung kantor harus dapat menjamin keamanan paara pekerjanya.
Selain itu gedung kantor harus memperhatikan faktor-faktor yang
berpengaruh pada kesehatan pekerja. Fasilitas gedung kantor juga
harus memadai.
3. Perabot dan Peralatan Kantor Peralatan
Perabot kantor biasanya terdiri dari meja kantor, kursi kantor, rak
buku, lemari, dan lain-lain. Sedangkan perlengkapan kantor pada
umumnya terdiri dari kertas, bolpoint, penghapus, dan lainnya.
4. Interior
Interior merupakan penataan perabot yang memiliki fungsi sebagai
penunjang pelaksanaan kegiatan kantor. Contoh interior adalah,
misalnya ventilasi, hiasan, dan lain-lain.
5. Mesin Kantor
Mesin kantor merupakan mesin yang dibutuhkan oleh seuatu kantor
dan pengadaannya telah disesuaikan dengan kebutuhan kerja.
D. Unsur Administrasi Perkantoran Terdapat unsur-unsur yang terdapat dalam administrasi perkantoran
(Gie, 2007), yakni sebagai berikut:
1. Organisasi
Organisasi merupakan sebuah tempat untuk bekerja sama dalam
mencapai penyelesaian sebuah tujuan.
50 | Pengantar Administrasi Bisnis
2. Peralatan
Peralatan merupakan seluruh kebutuhan kantor yang terdiri dari
perlengkapan, mesin, perabot, dan barang habis pakai lainnya.
3. Personil
Personil merupakan sumber daya manusia yang melakukan kegiatan
di dalam suatu organisasi
4. Manajemen
Manajemen merupakan kegiatan pengaturan, pelaksanaan,
pengorganisasi-an, dan pengawasan kegiatan agar dapat berjalan
secara terarah.
5. Keuangan
Keuangan yaitu sumber daya yang berkaitan dengan anggaran.
6. Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah kegiatan pengaturan informasi dalam
penyelesaian suatu pekerjaan.
7. Administrasi
Administrasi merupakan kegiatan untuk mengolah suatu informasi
dalam rangka penyelesaian pekerjaan oleh suatu organisasi.
8. Hubungan masyarakat
Hubungan amsyarakat merupakan suatu kegiatan yang berhubungan
dengan kepentingan intern maupun ekstern
E. Asas Administrasi Perkantoran Dalam pelaksanaaan kegiatan administrasi perkantoran, maka
terdapat asas-asas yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut:
1. Asas Perencanaan
Asas perencanaan adalah merencanakan seluruh prosedur sebelum
dimulainya sebuah pelaksanaan kegiatan
2. Asas Penyederhanaan
Asas penyederhanaan adalah menyederhanakan cara atau metode
dalam melaksanakan sebuah pekerjaan. Asas penyederhanaan artinya
bahwa menghindari penyelesaian pekerjaan yang tumpang tindih
serta penggandaan arsip yang berlebihan
51 | Pengantar Administrasi Bisnis
3. Asas Penghematan
Menghemat berarti adalah mencegah adanya pemborosan pada
pemakaian perlengkengkapan
4. Asas Penghapusan
Menghapus atau meniadakan pekerjaan-pekerjaan yang kurang
diperlukan dalam pekerjaan kantor yang dianggap kurang relevan
5. Asas Penggabungan
Apabila terdapat pekerjaan dengan fungsi yang sama, sebaiknya
dilakukan penggabungan untuk penghematan waktu dan biaya
F. Manfaat Administrasi Perkantoran Administrasi perkantoran pada hakikatnya memiliki beberapa
manfaat atau kegunaan, yakni:
1. Sebagai sarana komunikasi bagi pihak-pihak yang sedang melakukan
hubungan dalam hal bisnis.
2. Untuk membuktikan fakta atau kejadian yang telah terjadi pada masa
lalu.
3. Sebagai jembatan asal maupun tujuan, dari pihak-pihak dalam suatu
organisasi.
G. Fungsi Administrasi Perkantoran Terdapat 5 jenis fungsi dalam administrasi perkantoran (Quible, 2001),
yaitu:
1. Fungsi rutin
Sebuah fungsi yang memerlukan pemikiran meliputi kegiatan
penggandaan dan pengarsipan.
2. Fungsi teknis
Sebuah fungsi yang memerlukan sebuah pemikiran, mengambilan
keputusan, dan keterampilan dalam hal administrasi perkantoran
3. Fungsi analisis
Sebuah fungsi yang memerlukan sebuah pemikiran kritis dan
kemampuan dalam hal pengambilan keputusan
4. Fungsi interpersonal
52 | Pengantar Administrasi Bisnis
Sebuah fungsi yang memerlukan sebuah analisis yang mendalam
tentang dasar pengambilan keputusan serta pengalaman untuk
berinteraksi dengan orang lain.
5. Fungsi manajerial
Fungsi yang memerlukan kegiatan manajerial yakni mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan.
H. Tujuan Administrasi Perkantoran Berikut ini beberapa tujuan dari administrasi perkantoran (Sutha,
2018):
1. Memberikan seluruh informasi atau keterangan lengkap dan jelas
yang dibutuhkan oleh siapa saja, kapan dan dimana hal tersebut
dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif dan
efisien.
2. Memberikan dan membuat berbagai catatan dan laporan yang cukup
dengan menggunakan biaya yang serendah mungkin.
3. Memberikan pelayanan pada semua keluhan dari pelanggan atau
pertanyaan yang berasal dari pelanggan tentang prosedur dan
kebijakan.
4. Memberikan bimbingan kepada para pegawai dalam mengatasi
semua permasalahan yang sulit atau membantu menyelesaikan suatu
perselisihan yang ada.
5. Membuat dan menerapkan kebijakan dalam organisasi serta
memberikan standar pelayanan dalam kaitannya dengan manajemen.
6. Melatih dan juga memberikan perintah kepada para pegawai
untukmenjalankan tugasnya dengan baik.
7. Membuat laporan yang berkaitan dengan adanya aktivitas seperti
penggajian, produksi atau pengiriman yang mempunyai tujuan untuk
memverifikasi dan juga memantau aktivitas kerja dan berupaya untuk
mengevaluasi kinerja.
8. Merekrut, mewawancarai, dan memilih pegawai.
9. Manafsirkan dan juga berupaya untuk mengkomunikasikan semua
prosedur kerja dan juga kebijakan organisasi kepada setiap staff yang
berkaitan.
10. Melakukan diskusi dengan pegawai tentang prestasi kerja. Hal
tersebut untuk mengidentifikasi masalah dan penyebabnya serta
berupaya untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.
53 | Pengantar Administrasi Bisnis
Latihan Soal 1. Jelaskan perbedaan administrasi dalam arti luas dan dalam arti
sempit!
2. Dalam kegiatan administrasi perkantoran diperlukan sebuah
perencanaan kantor. Jelaskan pentingnya perencanaan kantor dalam
kegiatan administrasi perkantoran sebuah perusahaan!
3. Kegiatan administrasi perkantoran dikenal dengan kegiatan 6M.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan 6M tersebut!
4. Kearsipan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam
administrasi perkantoran. Jelaskan pentingnya kearsipan dalam
sebuah perusahaan!
5. Salah satu asas dalam administrasi perkantoran adalah asas
penggabungan. Berikan contoh penerapan asas penggabungan dalam
prakteknya pada perusahaan!
54 | Pengantar Administrasi Bisnis
55 | Pengantar Administrasi Bisnis
Manajemen Bisnis
Bisnis dapat memberikan keuntungan yang cukup besar jika
dikelola dengan baik. Dalam rangka pencapaian keuntungan yang
maksimal dari sebuah bisnis, diperlukan sebuah pengelolaan yang baik.
Pengelolaan ini disebut dengan manajemen bisnis. Manajemen bisnis ini
dapat membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya secara
tepat, sehingga dapat mencapai target yang diinginkan. Tanpa manajemen
bisnis, maka kelangsungan bisnis tidak dapat terjamin.
Permasalahan yang sering terjadi adalah tidak setiap orang
memiliki latar belakang manajemen. Pada hakikatnya manajemen itu
sendiri merupakan sebuah ilmu dan seni, maka manajemen dapat
dipelajari dan diasah karena ketrampilan manajerial seseorang akan
semakin baik jika ketrampilan tersebut terus selalu diasah.
A. Pengertian Manajemen Jika dilihat dari segi etimologis, asal kata manajemen adalah dari
Bahasa Perancis kuno, yaitu “management”, yang artinya adalah sebuah
seni melaksanakan dan mengatur. Selanjutnya, para pakar ilmu
manajemen mendefiniskannya sebagai berikut:
Ricky W. Griffin
“Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efisien.
Henry Fayol
“Manajemen adalah ilmu yang mengandung lima gagasan atau fungsi utama,
yakni merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan, dan
mengoordinasi.”
George R. Terry
“Manajemen sebagai proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan:
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain”.
56 | Pengantar Administrasi Bisnis
Berdasarkan beberapa definisi para pakar manajemen tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan
seni dalam merencanakan, mengarahkan, mengorganisasi, dan
mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan
memanfaatkan sumber daya organisasi.
B. Fungsi Manajemen Seperti yang telah didefiniskan oleh para pakar dalam bidang
ilmu manajemen, fungsi dasar manajemen adalah fungsi perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian. Adapun penjelasan
dari fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Seorang manajer memiliki peran untuk membuat sasaran atau tujuan
yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi. Oleh karena itu, maka
harus seorang manajer harus membuat suatu perencanaan guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajer akan melakukan
evaluasi dari berbagai alternatif dari perencanaan yang telah dibuat
sebelum menerapkannya. Perencanaan tersebut dapat diibaratkan
sebagai sebuah fondasi, oleh karena itu harus dibuat secara matang.
Perencanaan yang dibuat oleh seorang manajer bukan hanya sebatas
formalitas semata, akan tetapi dipergunakan sebagai tolak ukur dalam
menjalankan kegiatannya. Adapun manfaat yang didapat dari sebuah
perencanaan tersebut adalah:
(1) Membantu manajer agar dapat berorientasi ke depan
(2) Dengan adanya perencanaan maka akan mendorong untuk
melakaukan koordinasi dalam rangka pengambilan keputusan
(3) Perencanaan selalu menekankan pada tujuan yang telah dibuat
oleh organisasi
2. Pengorganisasian (organizing)
Apabila perencanaan telah dibuat secara matang, maka selanjutnya
adalah melanjutkan perencanaan tersebut menjadi sebuah tindakan
yang nyata. Proses pengorganisasian dilakukan oleh manajer dengan
cara mambagi tugas atau pekerjaan para karyawan, dan
menginstruksikan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan
57 | Pengantar Administrasi Bisnis
memanfaatkan sumber daya yang ada, serta melakukaan komunikasi
dan koordinasi mengenai usaha yang akan ditempuh.
Terdapat lima langkah yang ditempuh dalam proses
pengorganisasian yang dilakukan oleh seorang manajer, yakni:
1) Merefleksikan perencanaan dan tujuan yang telah dibuat
2) Menetapkan tugas utamanya, yakni merinci semua pekerjaan
yang akan dikerjakan oleh karyawan supaya selaras dengan visi
misi organisasi.
3) Membagi beban kerja utama seorang manajer ke dalam suatu
aktivitas untuk dilakukan dalam suatu tim.
4) Melakukan alokasi sumber daya dan meberikan arahan untuk
mengerjakan yang menjadi tugasnya.
5) Melakukan evaluasi atas hasil kerja dan mengevaluasi strategi
yang telah dilakukan.
3. Pengarahan (directing)
Pengarahan merupakan suatu kegiatan untuk mengarahkan,
mengantar, ataupun menggiring pada tercapainya suatu tujuan.
Dalam kegiatan pengarahan diperlukan sebuah kemampuan untuk
dapat mempengaruhi orang lain “influencing”. cara memberikan
pengaruh yang dilakukan oleh seotang manajer adalah dengan
kegiatan memimpin, memotivasi, memikirkan kerja dari timm serta
melakukan komunikasi dengan orang yang dikelolanya.
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah suatu tahap pengevaluasian dari aktivitas guna
menjamin bahwa aktivitas telah dilakukan sesuai dengan standar dan
selanjutnya melakukan evaluasi apabila ada ektivitas yang
dilaksanakan tidak sesuai dengan standar. Pada dasarnya, terdapat
beberapa fungsi pokok dalam pengendalian adalah:
1. Pencegahan penyimpangan
2. Perbaikan dari penyimpangan yang terlanjur terjadi
3. Memastikan organisasi selalu bekerja efektif dan efesien.
4. Mempertebal tanggung jawab.
58 | Pengantar Administrasi Bisnis
C. Ruang Lingkup Manajemen Bisnis Ruang lingkup manajemen bisnis pada dasarnya terdiri dari
manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen
operasional, dan manajemen pemasaran. Adapun penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki fungsi untuk mengatur keuangan
perusahaan supaya dapat berjalan stabil, efektif dan efisien. Dengan
pengelolaan yang tepat, maka semua komponen keuangan akan
berjalan secara sistematis dan semua transaksi keuangan akan dapat
terekam. Manajemen keuangan ini juga akan memudahkan analisis
guna pengambilan keputusan yang tepat.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manusia merupakan sumber daya yang paling berharga dalam
sebuah organisasi karena manusia memegang kontrol seluruh
aktivitas yang dilakukan oleh organisasi. Manusia dianggap sebagai
sumber daya perusahaan yang paling berharga yang dapat
dikembangkan potensinya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah
pengelolaan sumber daya manusia melalui kegiatan manajemen
sumber daya manusia agar dalam pelaksanaan pekerjaannya, Sumber
Daya Manusia tersebut dapat bekerja sama secara baik.
3. Manajemen Operasional
Manajemen operasional merupakan sebuah kegiatan pengelolaan
kegiatan operasional, yakni mencakup proses produksi, mulai dari
pengadaan input (bahan baku, mesin, dan metode) dalam rangka
mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau sebuah produk.
Manajemen operasional yang baik akan memastikan bahwa semua
input yang akan dipergunakan untuk proses produksi terjamin secara
tepat serta seluruh kegiatan produksi dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
4. Manajemen Pemasaran
Untuk sampai di tangan pengguna atau konsumen akhir, maka
dibutuhkan suatu kegiatan pemasaran. Kesuksesan sebuah
perusahaan ditentukan oleh pemasaran dari produk barang atau jasa
59 | Pengantar Administrasi Bisnis
dari perusahaan tersebut. Kegiatan pemasaran bukan hanya pada
penjualan saja akan tetapi mulai dari menganalisis barang atau jasa
yang dibutuhkan oleh konsumen, melakukan promosi, melakukan
kegiatan penjualan, bahkan sampai kegiatan pasca penjualan.
D. Unsur-unsur Manajemen Dalam suatu kegiatan manajemen bisnis, ada enam unsur yang
berpengaruh dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain serta sangat
menentukan keberhasilan usaha. Adapun unsur-unsur tersebut adalah:
1. Manusia (human)
2. Uang (money)
3. Bahan (materials)
4. Mesin (machine)
5. Metode (methods)
6. Pasar (market)
Latihan Soal 1. Apa perbedaan antara manajemen dengan administrasi?
2. Apa pentingnya manajemen bisnis dalam sebuah perusahaan?
3. Apa manfaat perencanaan bagi seorang manajer?
4. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan seorang
manajer dalam memimpin agar bawahan mau mengikuti dan
melaksanakan perintah?
5. Salah satu peran terpenting seorang manajer adalah sebagai Decision
Maker (pengambil keputusan). Bagaimana cara mengambil keputusan
yang tepat dengan informasi/data yang terbatas dan waktu yang
singkat?
60 | Pengantar Administrasi Bisnis
61 | Pengantar Administrasi Bisnis
Administrasi Operasional
dan Persediaan
Keberlangsungan bisnis sangat tergantung pada aspek
manajemen operasionalnya. Apabila pengelolaan operasional perusahaan
mengalami tidak berhasil dilakukan dengan benar, maka akan
mengakibatkan kerugian besar bagi bisnis perusahaan. Oleh karena itu,
melakukan administrasi terhadap kegiatan operasional perusahaan
sangatlah penting untuk dilakukan.
Administrasi operasional pada dasarnya merupakan sebuah
upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan
pemakaian sumber daya perusahaan dengan memperhatikan efisiensi dan
efektivitas. Sedangkan administrasi persediaan merupakan bagian dari
administrasi operasional yang bertujuan untuk menjamin jumlah
persediaan barang secara optimum. Melakukan administrasi operasional
dan administrasi persediaan barang pada sebuah perusahaan sangatlah
penting dilakukan untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional
perusahaan.
A. Pengertian Manajemen Operasional Menurut pendapat dari beberapa pakar manajemen operasional,
dapat di definisikan sebagai berikut:
Jay Heizer dan Barry Render (2005),
“Manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai
dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output”
Eddy Herjanto (2003)
“Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses yang
berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai
tujuan”.
Pangestu Subagyo (2000)
“Manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur
seluruh kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien”
62 | Pengantar Administrasi Bisnis
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa manajemen operasional merupakan sebuah proses pengambilan
keputusan dalam rangka menggunakan sumber daya (input) untuk
menghasilkan output berupa barang atau jasa secara efektif dan efisien.
B. Aspek Administrasi Operasional Apabila berbicara tentang administrasi operasional, banyak hal yang
dapat kita pelajari utamanya adalah aspek-aspek administrasi operasional
tersebut. Adapun yang terdapat beberapa aspek pada administrasi
operasional adalah :
1. Aspek Struktural, adalah aspek tentang mengatur sebuah komponen
pembangun dari sebuah sistem dari manajemen operasional.
2. Aspek Fungsional, adalah aspek tentang pengaturan dan
pengorganisasian semua komponen struktural, serta interaksinya
yang dimulai dari perencanaan sampai dengan kegiatan pengendalian
dan perbaikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
3. Aspek Lingkungan, adalah aspek yang memperhatikan lingkungan
beserta perkembangannya.
C. Tujuan Administrasi Operasional Mengingat pentingnya peran sebuah administrasi operasional dalam
sebuah perusahaan, maka pengelolaan operasional menjadi hal yang
sangat vital bagi perusahaan karena Administrasi Operasional memiliki
beberapa tujuan, yakni:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
2. Mengurangi biaya operasional perusahaan berdasarkan prinsip
ekonomi
3. Meningkatkan kualitas produk
4. Memangkas waktu yang dibutuhkan selama proses produksi
63 | Pengantar Administrasi Bisnis
D. Tugas Administrasi Operasional Administrasi Operasional pada dasarnya harus memiliki kecakapan
dalam hal penyusunan strategi pengelolaan sumber daya sampai dengan
menghasilkan output. Adapun tugas administrasi operasional dalam
sebuah perusahaan memiliki tugas pokok yang sangat penting dalam
sebuah proses produksi suatu barang atau jasa, yakni:
1. Merencanakan kualitas dan kuantitas input berupa bahan baku
yang dibutuhkan pada proses produksi
2. Mengatur tata letak atau layout pabrik
3. Mengatur lokasi dari gudang persediaan barang dan peralatan
produksi
4. Melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan produksi;
5. Membuat sebuah strategi keunggulan bersaing dari sebuah
produk dengan biaya yang efisien;
6. Membuat jadwal kerja dengan mempertimbangkan biaya dari
tenaga kerja
E. Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) merupakan stok atau simpanan barang-barang
yang dimiliki oleh perusahaan. Administrasi persediaan menjadi salah
satu fungsi penting dalam kegiatan operasional perusahaan karena
berpengaruh pada seluruh fungsi dalam suatu bisnis perusahaan. Oleh
karena itu, maka dibutuhkan suatu pengaturan kuantitas persediaan baik
bahan baku maupun produk barang yang sudah jadi. Dengan adanya
pengendalian terhadap persediaan, maka perusahaan akan selalu
memiliki persediaan dengan kuantitas yang tepat dan dalam waktu yang
tepat, sehingga kegiatan operasional perusahaan tidak terganggu
Dalam rangka melakukan administrasi terhadap persediaan, maka
harus selalu memperhatikan prinsip ekonomi yakni tentang efisiensi biaya
karena apabila hal ini tidak dilakukan maka akan timbul biaya yang tidak
terduga akibat kekurangan atau kelebihan persediaan
64 | Pengantar Administrasi Bisnis
F. Pengertian Administrasi Persediaan Administrasi persediaan merupakan suatu kegiatan dalam rangka
mengelola persediaan barang, dimulai dari cara mendapatkan barang,
menyimpan barang, sampai dengan pemanfaatan atau pengeluaran
persediaan.
Beberapa pakar mengemukakan, bahwa definisi dari Persediaan adalah
sebagai berikut:
Ristono (2009)
“Persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual
pada masa yang akan datang”
Menurut Freddy Rangkuti (2004)
“Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik
perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau
persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi,
ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses
produksi”
Kieso, (2001)
“Persediaan (inventory) adalah pos-pos aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam
operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam
memproduksi barang yang akan dijual”
G. Jenis-Jenis Persediaan Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan pada dasarnya meliputi
empat jenis persdiaan, antara lain:
1. Persediaan bahan mentah (raw material inventory)
Merupakan persediaan barang yang berupa bahan baku atau bahan
mentah yang belum dipergunakan untuk proses produksi.
2. Persediaan barang setengah jadi (work in process)
Merupakan bahan mentah yang telah diproses namun belum selesai
proses produksinya
3. Persediaan pasokan pemeliharaan/perbaikan/operasi
(maintenance,repair, operating)
Merupakan persediaan yang diperlukan untuk proses pemeliharaan,
perbaikan, dan operasional pada mesin-mesin produksi
65 | Pengantar Administrasi Bisnis
4. Persediaan barang jadi (finished good inventory)
Merupakan sebuah produk barang yang sudah selesai diproduksi
H. Fungsi Persediaan Persediaan (inventory) memiliki fungsi penting dalalm kegiatan
operasional perusahaan. Adapun fungsi tersebut adalah:
1. Sebagai antisipasi dari permintaan pelanggan dan menghindari
fluktuasi persediaan
2. Dengan adanya manajemen persediaan, maka perusahaan akan
mendapatkan keuntungan berupa potongan harga pembelian karena
membeli dalam jumlah besar, serta akan memangkas biaya
pengiriman
3. Dapat menghindari adanya kemungkinan inflasi ataupun kenaikan
harga barang
4. Digunakan sebagai patokan untuk menyesuaikan antara pembelian
dengan jadwal produksi
5. Menjamin jumlah persediaan selalu ada pada barang yang sifatnya
musiman
6. Menjaga supaya barang tetap bisa diproduksi sesuai dengan kualitas
dan waktu yang diinginkan oleh pemesan
7. Sebagai simpanan persediaan jika suatu saat dibutuhkan (berjaga-
jaga)
I. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan Ada banyak faktor yang berpengaruh pada persediaan menurut
Ma’arif, (2003) diantaranya adalah
1. Perkiraan pemakaian bahan baku yaitu sebelum pembelian bahan
baku, terlebih dahulu diadakan perkiraan mengenai berapa jumlah
bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan dalam proses
produksi dan suatu periode tertentu.
2. Harga bahan baku. Harga bahan baku yang dibeli merupakan salah
satu penentu kebijakan pengadaan bahan baku, karena harga bahan
baku akan menentukan seberapa besar dana yang dikeluarkan atau
disediakan perusahaan dalam penyediaan bahan baku.
3. Biaya persediaan. Biaya yang berhubungan dengan pengadaan bahan
baku antara lain biaya penyimpanan, biaya pemesanan dan biaya
tetap persediaan.
66 | Pengantar Administrasi Bisnis
4. Kebijakan pembelanjaan perusahaan. Yakni seberapa besar yang
dikeluarkan atau dianggarkan perusahaan untuk membeli bahan
baku. Ini sangat mempengaruhi dalam menentukan jumlah produksi
yang akan dihasilkan.
5. Pemakaian bahan baku. Dengan mengetahui pemakaian bahan baku
yang terdahulu maka akan diketahui perkiraan berapa besar bahan
baku yang akan digunakan pada periode berikutnya sesuai dengan
target yang hendak dicapai.
6. Waktu tenggang (lead time) adalah jangka waktu sejak dilakukan
pemesanan sampai saat datangnya bahan mentah yang dipasarkan
dan siap digunakan dalam proses produksi.
J. Biaya dalam Persediaan Ada empat jenis biaya yang muncul dalam persediaan, yakni:
1. Biaya penyimpanan (Holding Cost)
Merupakan biaya yang timbul karena adanya kegiatan penyimpanan
atau membawa persediaan. Biaya penyimpanan tersebut meliputi
biaya barang yang telah usang dan biaya berhubungan dengan
kegiatan penyimpanan, misalkan biaya asuransi, biaya gaji untuk
pegawai tambahan, dan biaya bunga.
2. Biaya pemesanan (Ordering Cost)
Merupakan biaya yang timbul karena adanya proses pemesanan,
misal biaya persediaan, proses pesanan, pembelian, biaya
administrasi, dan lain-lain.
3. Biaya Pengaturan (Setup Cost)
Merupakan biaya yang diperlukan ketika hendak mempersiapkan
mesin produksi dalam rangka pembuatan pesanan
4. Biaya Kekurangan (Shortage Cost)
Merupakan biaya yang timbul akibat kehabisan barang persediaan,
sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan
K. Metode Menentukan Biaya Persediaan Umumnya dalam menentukan biaya persediaan menggunakan tiga
metode, yakni metode FIFO, LIFO, dan average. Berikut adalah penjelasan
dari ketiga metode tersebut:
67 | Pengantar Administrasi Bisnis
1. Metode FIFO (First In First Out)
Apabila menggunakan metode FIFO (First In First Out), maka barang
yang pertama masuk ke gudang (dibeli) merupakan barang yang
pertama harus keluar (dijual). Metode seringkali digunakan untuk
melakukan penilaian pada persediaan. Harga persediaan akhir akan
disesuaikan dengan harga yang terakhir. Perhitungan yang
digunakan dalam metode ini adalah perhitungan Harga Pokok
Penjualan (HPP).
2. Metode LIFO (Last In First Out)
Metode LIFO (Last In First Out) merupakan kebalikan dari metode
FIFO karena pada metode ini dilakukan pencatatan atas persediaan
yang terakhir dibeli dan kemudian akan keluar (dijual) terlebih
dahulu. Persediaan yang paling awal dibeli akan dikeluarkan pada
hari selanjutnya. Saat ini, perusahaan tidak diperbolehkan
menggunakan metode ini lagi karena dapat memperkecil pajak
perusahaan pada saat terjadi inflasi
3. Average
Metode average merupakan metode yang sering dipergunakan untuk
menghitung biaya per unit menggunakan rata-rata tertimbang.
Adapun cara perhitungannya adalah dengan membagi antara jumlah
biaya barang yang tersedia untuk dijual dengan jumlah unit yang akan
dijual
L. Metode yang Digunakan dalam Administrasi
Persediaan 1. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
Metode EOQ merupakan metode pembelian barang untuk persediaan
yang didasarkan atas jumlah pesanan yang telah diterima, sehingga
tidak ada biaya yang muncul atas adanya persediaan.
2. Metode MRP (Material Requirement Planning)
Metode ini dikenal sebagai metode perencanaan kebutuhan material
yang dipergunakan untuk menjamin bahwa bahan baku akan selalu
ada. Metode ini bertujuan untuk menjamin jumlah persediaan dengan
kuantitas minimal agar biaya yang timbul juga semakin minimal.
3. Metode JIT (Just In Time)
Dikenal dengan istilah metode tepat waktu, yakni metode
mengupayakan perusahaan tidak memiliki persediaan sehingga tidak
menanggung biaya persediaan.
68 | Pengantar Administrasi Bisnis
4. Metode analisa ABC (Activity Based Costing)
Metode analisa ABC merupakan metode yang mengelompokkan
persediaan berdasarkan nilai total persediaan, bukan berdasarkan
harga per unit. Metode ini menggolongkan persediaan dalam kelas
kelas yang bertujuan mempermudah perlakuan terhadap persediaan
Menurut Mulyadi (2007) prosedur pembebanan biaya overhead dengan
Activity Based Costing Method melalui dua tahap kegiatan:
(1) Tahap Pertama: Pembebanan sumber daya ke aktivitasbiaya
dalam hubungannya dengan aktivitas dapa digolongkan ke
dalamdua kelompok, yakni:
a) Biaya langsung aktivitas (direct expense) adalah biaya yang
terjadi,yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya
sesuatu yang dibiayai, yaitu aktivitas. Jika sesuatu yang
dibiayai tidak ada, maka biaya langsungini tidak akan
dikeluarkan atau tidak terjadi.
b) Biaya tidak langsung aktivitas (indirect expense) adalah biaya
yang penyebab terjadinya lebih dari satu aktivitas. Untuk
membebankan biaya tidak langsung aktivitas kepada
aktivitas ditempuh salah satu aktivitas.
(2) Tahap kedua: pembebanan activity cost ke produk/jasa
Tahap kedua ini diujukan untuk menghitung secara akurat cost
fitur produk/jasa.
5. Metode Periodic Review
Metode ini merupakan metode pemesanan persediaan yang telah
terjadwal secara rutin ataun pemesanan barang persediaan dengan
jarak waktu yang sama. Misalkan saja, untuk pemesanan bahan baku
telah dijadwalkan rutin, sehingga dapat diperkirakan jumlah dana
yang dibutuhkan
Latihan Soal 1. Apabila pengelolaan operasional perusahaan tidak dilakukan dengan
benar, maka akan mengakibatkan kerugian besar bagi bisnis
perusahaan. Bagaimana pendapat Anda tentang hal tersebut?
2. Berikan contoh jenis-jenis persediaan yang harus dimiliki oleh
perusahaan!
3. Terdapat tiga metode dalam menentukan biaya persediaan, yakni
metode FIFO, LIFO, dan average. Menurut Anda, metode mana yang
terbaik? Berikan alasannya!
69 | Pengantar Administrasi Bisnis
Administrasi Keuangan Secara terminalogi, administrasi adalah proses pengelolaan
sekelompok orang pada suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan
dengan efektif dan efisien. Sedangkan keuangan merupakan hasil dari
proses pencatatan berupa ringkasan transaksi keuangan yang dilakukan
dalam satu waktu tertentu.
A. Pengertian Administrasi Keuangan Pengertian administrasi keuangan adalah proses pengurusan dan
penyelenggaraan, penyediaan dan penggunaan uang didalam setiap
usaha kerjasama sekelompok manusia dalam rangka mencapai tujuan.
Proses ini disusun dalam pelaksanaan fungsi penganggaran, pembukuan
dan pemeriksaan keuangan (Gie, 2007).
Sedangkan administrasi keuangan (Mamesah, 1995) adalah
rangkaian aktivitas dan prosedur untuk mengelola keuangan dengan cara
tertib, sah, hemat, berdaya guna dan berhasil guna. Pengelolaan keuangan
tersebut meliputi penerimaan, sumber serta pembiayaannya.
Berdasarkan dari beberapa pengertian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa administrasi keuangan adalah proses pengelolaan
yang melibatkan seluruh aktivitas yang terkait dengan keuangan,
penyusunan laporan keuangan dan pencapaian tujuan untuk kepentingan
bersama.
B. Fungsi Administrasi Keuangan Administrasi keuangan merupakan bagian dari suatu perusahaan
pada saat menjalankan tugasnya memiliki fungsi penting dalam
mengelola keuangan. Berikut fungsi-fungsi dari administrasi keuangan:
1. Fungsi Investasi
Semua kegiatan pengelolaan dana menjadi aset yang digunakan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Investasi dapat diperoleh dari
modal perusahaan itu sendiri maupun dari pihak luar.
Investasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
70 | Pengantar Administrasi Bisnis
a. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek berupa harta yang dimiliki perusahaan
dengan nilai rendah serta dalam penggunaan lebih cepat habis.
Investasi jangka pendek biasanya meliputi uang tunai, persediaan,
piutang, dan sebagainya.
b. Investasi Jangka Panjang
Pada hakikatnya investasi jangka panjang merupakan harta milik
perusahaan dengan nilai tinggi yang dipergunakan untuk keperluan
dimasa yang akan datang. Investasi jangka panjang biasanya meliputi
tanah, bangunan, peralatan produksi, kendaraan transportasi, dan
lain sebagainya.
2. Fungsi Mencari Dana
Kegiatan pencarian modal dalam membiayai semua aktivitas yang
dilakukan oleh organisasi. Selain itu juga berfungsi untuk memilah
dan memilih berbagai sumber dana yang tepat untuk masing-masing
jenis kebutuhan. Artinya, suatu perusahaan harus memilih apakah
dana diambil dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang
ataupun dari modal perusahaan itu sendiri.
3. Fungsi Pembelanjaan
Merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana
yang dikeluarkan untuk membiayai seluruh kegiatan, baik itu dana
milik sendiri maupun dana dari luar. Dengan kata lain, fungsi
pembelanjaan di sini berkaitan dengan proses produksi maupun
pendukung proses produksi.
4. Fungsi Pembagian Keuntungan
kegiatan pembuatan dan penentuan aturan dalam pembagian
keuntungan hasil usaha. Fungsi pembagian laba juga dapat
dimasukkan ke dalam fungsi mencari dana. Dalam artian, perusahaan
berupaya mengembangkan usaha-usaha perusahaan dari dana
perusahaan itu sendiri.
C. Manfaat Administrasi Keuangan Administrasi keuangan mempunyai 3 manfaat utama. Manfaat
tersebut adalah manfaat penerimaan, manfaat pencatatan, dan manfaat
pengeluaran perusahaan. Penjelasan tentang manfaat administrasi
keuangan adalah sebagai berikut:
71 | Pengantar Administrasi Bisnis
1. Penerimaan
Administrasi keuangan memiliki fungsi menyalurkan dana
perusahaan yang telah menjadi hak upah bagi karyawan perusahaan.
Dalam hal ini, administrasi keuangan mempunyai manfaat
penerimaan bagi para karyawan perusahaan yang lainnya.
2. Pencatatan
Manfaat administrasi keungan bertugas mencatat dana
perusahaan/organisasi yang telah masuk atau keluar. Kepercayaan
seorang supervisor dalam memilih petugas staff administrasi
keuangan pasti telah melalui beberapa prosedur ketat perusahaan.
Ketelitian serta kedisiplinan diperlukan dalam pemilihan petugas
administrasi keuangan perusahaan. Dengan fungsi tersebut maka
administrasi keuangan memiliki manfaat pencatatan dana dana
perusahaan.
3. Pengeluaran
Administrasi keuangan memiliki manfaat mengeluarkan dana
perusahaan yang hendaknya ditulis dalam pembukuan agar semua
jajaran tertinggi perusahaan seperti manajer hingga pimpinan
perusahaan dapat mengetahui pengeluaran perusahaan. Pengeluaran
perusahaan meliputi pengeluaran kebutuhan perusahaan hingga
pengeluaran untuk memberikan dana upah karyawan staff
perusahaan.
D. Komponen Administrasi Keuangan Administrasi keuangan memiliki beberapa komponen dalam
menjalankan tugasnya untuk perusahaan tempat bekerja. Komponen
administrasi keuangan dibagi menjadi 7, yaitu perencanaan,
penganggaran, pengelolaan, pencarian, penyimpanan, pengendalian dan
pemeriksaan keuangan. Penjelasan komponen administrasi keuangan
adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Keuangan
Semua kegiatan perencanaan pemasukan dan pengeluaran keuangan
dalam jangka waktu tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pemasukan,
pengeluaran, dan kegiatan lainnya yang direncanakan sebelumnya
dan dibuat detail anggarannya.
72 | Pengantar Administrasi Bisnis
3. Pengelolaan Keuangan
Penggunaan dana sedemikian rupa yang bertujuan untuk
memaksimalkan kinerja perusahaan/ organisasi.
4. Pencarian Keuangan
Semua hal yang berhubungan dengan upaya pengadaan dana agar
semua kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
5. Penyimpanan Keuangan
Seluruh aktivitas pengumpulan dana perusahaan dan menyimpannya
di tempat yang aman.
6. Pengendalian Keuangan
Semua hal yang berhubungan dengan penilaian dan perbaikan sistem/
kinerja bagian keuangan pada suatu perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Hal-hal yang berkaitan dengan audit internal terhadap bagian
keuangan perusahaan sebagai upaya pencegahan terjadinya
penyimpangan.
E. Tugas Administrasi Keuangan Kegiatan administrasi keuangan didalam suatu perusahaan biasanya
ditugaskan pada staff. Berikut beberapa tugas staff administrasi keuangan:
1. Pembayaran dan Penagihan
Tugas staff administrasi keuangan yang pertama adalah membayar
tagihan untuk perusahaan. Contohnya tugas untuk menjalankan
proses perjanjian pembelian dengan faktur vendor serta menerima
laporan. Kemudian staff administrasi keuangan akan memastikan
bahwa pembayaran yang dikirim untuk pembelian resmi oleh
perusahaan hingga diterima. Staff administrasi keuangan memiliki
rekening penjual dan memastikan keakuratan faktur pada semua
bahan yang diterima.
2. Entri Jurnal.
Staff administrasi keuangan juga harus melakukan tugas akuntansi
seperti menyusun dan membuat jurnal secara teratur. Jurnal entri
dalam prinsip dasar akuntansi adalah catatan kronologis semua
73 | Pengantar Administrasi Bisnis
transaksi untuk sebuah perusahaan. Entri ini dibuat menjadi buku
besar akuntansi yang dibuat oleh akun. Staff Administrasi keuangan
dapat bekerja dengan bagian akuntansi didalam perusahaan untuk
menyelesaikan jurnal ini.
3. Akun Rekonsiliasi dan Penutupan.
Staff administrasi keuangan berpartisipasi dalam kegiatan penutupan
organisasi. Aktivitas penutupan ini adalah proses akuntansi yang
terdiri dari depresiasi aset tetap perusahaan, rekonsiliasi perbedaan
persediaan, serta posting informasi penagihan. Staff administrasi
keuangan juga berpartisipasi dalam kegiatan penggajian untuk
korporasi dan penutupan akun rekonsiliasi yang di lakukan setiap
bulan atau tahun di kebanyakan organisasi.
4. Penganggaran.
Perusahaan melakukan analisan informasi keuangan yang di pakai
untuk menyusun anggaran bulanan oleh staff administrasi keuangan.
Tugas staff administrasi keuangan juga adalah memantau anggaran
dan melakukan analisa terhadap biaya dan prediksi keuangan.
Karyawan yang berada di posisi staff administrasi keuangan juga
bertanggung jawab untuk mempersiapkan laporan keuangan bagi
manajemen yang terdiri dari laporan biaya dan laporan arus kas. Staff
administrasi keuangan juga memiliki tugas untuk memonitor
investasi perusahaan.
5. Pajak.
Tugas staff administrasi keuangan adalah mempersiapkan pajak bagi
organisasi yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Latihan Soal 1. Carilah 3 (tiga) pengertian dari administrasi keuangan dari berbagai
sumber !
2. Carilah contoh job description petugas administrasi keuangan !
3. Carilah 4 (empat) bentuk dokumen kegiatan penerimaan maupun
pengeluaran yang sering digunakan dalam perusahaan !
74 | Pengantar Administrasi Bisnis
Administrasi Sumber Daya Manusia Manusia merupakan aspek yang terpenting dalam bisnis, karena
manusia merupakan penggagas terpenting dalam perusahaan. Sumber
daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka
pencapaian tujuan di suatu perusahaan, sebab dengan adanya
kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia
sanggup menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Maju dan
tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia
ini sanggup dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu
departemen tertentu.
A. Pengertian Administrasi Sumber Daya Manusia Administrasi sumber daya manusia merupakan mekanisme susunan
yang mengedepankan penataan kinerja pekerjaan dengan sistem
menempatkan tenaga kerja yang sesuai pada posisinya sehingga
terciptanya efisiensi dan efektifitas pekerjaan (Fahmi, 2015).
Administrasi sumber daya manusia dapat diartikan sebagai bentuk
aktivitas yang meliputi aktivitas penghimpunan, pencatatan, pengolahan,
penggandaan, pengiriman dan penyimpanan data dan informasi tentang
pelaksanaan fungsi operasional manajemen sumber daya manusia
meliputi pengadaan, pengintegrasian, kompensasi, pengembangan dan
pemutusan hubungan kerja.
B. Fungsi Administrasi Sumber Daya Manusia Administrasi sumber daya manusia merupakan bagian dari suatu
perusahaan pada saat menjalankan tugasnya memiliki fungsi penting
dalam mengelola sumber daya manusia. Berikut fungsi-fungsi dari
administrasi sumber daya manusia:
1. Pengadaan (Procurement)
Yaitu memperoleh dan jenis karyawan yang tepat untuk mendapai
tujuan organisasi, terutama menyangkut tentang penentuan kebutuhan
tenaga kerja dan penerikannya, seleksi dan penempatannya.
Menentukan kebutuhan tenaga kerja menyangkut baik mutu maupun
jumlah tenaga kerja, sedangkan seleksi dan penempatannya
menyangkut masalah memilih dan menarik tenaga kerja.
75 | Pengantar Administrasi Bisnis
2. Pengembangan (Development)
Dilakukan untuk meningkatkan keterampilan lewat pelatihan yang
diperlukan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik.
3. Kompensasi (Compensation)
Yaitu pemberian imbalan atau penghargaan yang adil dan layak dari
pihak perusahaan terhadap karyawan atas prestasi yang telah
diberikan karyawan.
4. Integrasi (Integration)
Menyangkut penyesuaian keinginan dari para individu dengan
keinginan organisasi dan masyarakat sehingga perlu memahami
perasaan dan sikap dari para karyawan untuk dipertimbangkan dalam
pembuatan berbagai kebijakan organisasi.
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Adalah mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik dari para
karyawan (kesehatan dan keamanan) dan pemeliharaan sikap yang
menyenangkan (program-program pelayanan karyawan)
6. Pemutusan (Separation)
Merupakan aktivitas untuk memberhentikan karyawan atau melepas
karyawan karena sesuatu hal. Biasanya pemutusan kerja ini terjadi
karena lanjut usia atau sudah melampaui batas masa kerja.
C. Komponen Administrasi Sumber Daya Manusia Di dalam setiap melaksanakan tugas di perusahaan terdapat beberapa
komponen pada administrasi SDM berupa data dan informasi yang
tersimpan dalam berbagai media. Adapun komponen administrasi SDM
adalah sebagai berikut:
1. Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen menunjuk pada tindakan atau aktivitas menarik calon
pelamar untuk mengisi pekerjaan tertentu dalam perusahaan.
Sedangkan seleksi merupakan proses yang dilakukan setelah proses
rekrutmen untuk memilih calon karyawan yang memenuhi kebutuhan
posisi tertentu.
2. Kompensasi
Kompensasi merupakan kompensasi merupakan penghargaan yang
diterima karyawan atas jasa yang diberikan terhadap pekerjaan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
76 | Pengantar Administrasi Bisnis
3. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan proses organisasi dalam mengevaluasi
hasil kerja nyata karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan standar kualitas maupun kuantitas kerja yang telah ditetapkan
perusahaan.
4. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada karyawan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan serta
sikap, baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun untuk menambah
pengetahuan umum dan pemahaman terhadap lingkungan kerja untuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
5. Perencanaan Karir
Perencanaan karir adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-
kemungkinan seseorang karyawan/anggota organisasi sebagai
individu meniti proses kenaikan pangkat/jabatan sesuai persyaratan
dan kemampuannya.
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Merupakan suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam
keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat
kerja serta bagi orang lain yang memasuki tempat kerja maupun
sumber dan proses produksi agar dapat digunakan secara aman dan
efisien dalam pemakaiannya.
7. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian berarti lepasnya
hubungan kerja secara resmi dari perusahaan dimana karyawan
bekerja.
D. Tugas Administrasi Sumber Daya Manusia Beberapa departemen Sumber Daya Manusia terkadang terlalu fokus
pada memikirkan kegiatan pengembangan karyawan atau sumber daya
manusia perusahaan. Hal tersebut memang penting, namun jika terlalu
fokus terhadap hal tersebut, pekerjaan administrasi jadi tidak terkelola
dengan baik. Padahal, tugas administrasi Sumber Daya Manusia dapat
dikatakan tidak sedikit jumlahnya, antara lain :
77 | Pengantar Administrasi Bisnis
1. Rekrutmen dan Seleksi
Tugas untuk merekrut karyawan adalah salah satu hal yang kompleks.
Mulai dari penyebaran informasi pembukaan lowongan, melakukan
seleksi CV yang masuk, kemudian mengadakan interview atau
wawancara untuk calon karyawan yang lolos tahap pertama. Selain itu
tidak berhenti di situ saja, administrasi SDM juga harus melakukan
orientasi kepada karyawan baru agar mereka lebih mudah beradaptasi
dengan lingkungan perusahaan.
2. Data Karyawan
Mengelola database karyawan mulai dari mereka yang baru saja
menjadi karyawan, hingga mereka yang sudah keluar atau pensiun
dari perusahaan tentunya bukanlah pekerjaan yang mudah. Tugas
utama administrasi SDM mengatur berjalannya hubungan industrial
antara karyawan dengan perusahaan. Seperti bertanggung jawab
dalam pengurusan pinjaman karyawan, absensi karyawan, proses
pencatatan cuti tahunan karyawan, atau secara khusus bisa dibilang
bertanggung jawab atas payroll. Hal ini juga meliputi surat menyurat
yang menghubungkan karyawan dengan pihak perusahaan.
3. Distribusi Pekerjaan
Karena setiap karyawan memiliki kemampuan dan keahlian di bidang
yang berbeda-beda, administrasi SDM berwenang untuk
mendistribusikan kemampuan mereka pada bidang-bidang yang
sesuai. Administrasi SDM berhak melakukan mutasi jika memang
karyawan tertentu justru lebih produktif ketika, misal berada di bidang
kreatif daripada bidang pemasaran. Selain itu, administrasi SDM juga
berhak melakukan promosi pada karyawan tertentu yang telah
terbukti berprestasi. Begitu juga dengan melakukan PHK jika terpaksa
karena mediasi sebelumnya dengan karyawan yang bersangkutan
tidak membuahkan hasil.
4. Pemberian Kompensasi
Kompensasi meliputi segala hal yang berhubungan dengan gaji,
tunjangan, dan upah lembur. Mulai dari menghitung, mengirim,
hingga membuat laporan terkait gaji. Selain itu, administrasi SDM juga
harus memperhatikan komponen-komponen gaji termasuk pajak
penghasilan yang harus dikeluarkan setiap karyawan. Serta beberapa
78 | Pengantar Administrasi Bisnis
macam tunjangan yang juga memiliki banyak fungsi dan besaran. Salah
satunya adalah tunjangan insentif bagi karyawan berprestasi,
atau Tunjangan Hari Raya dan Gaji 13 yang diberikan setiap satu tahun
satu kali.
5. Evaluasi Kinerja Karyawan
Sebagai tim SDM, tugas administrasi terkait evaluasi kinerja karyawan
memang tidak terlalu banyak. Salah satunya adalah pembuatan
instrumen evaluasi dan membuat laporan terkait hasil evaluasi
tersebut. Selebihnya, administrasi SDM akan menyerahkan keputusan,
kebijakan, dan solusi jika terjadi masalah kepada perusahaan dengan
cara rapat, dan sebagainya.
6. Mengelola Karyawan
Bagi perusahaan yang memiliki karyawan dengan status yang
bermacam-macam, hak dan kewajiban mereka juga tentunya akan
berbeda-beda. Bukan itu saja, ketentuan atau peraturan
mempekerjakan karyawan tetap, kontrak dan magang maupun
outsourcing juga berbeda.
Latihan Soal 1. Jelaskan pengaruh kompetensi karyawan dalam mendorong
penciptaan kualitas kerja dan pengembangan bisnis !
2. Jelaskan fungsi administrasi sumber daya manusia. Berikan jawaban
disertai dengan contoh !
3. Jelaskan tugas administrasi sumber daya manusia. Berikan contoh
disertai dengan dokumen yang dihasilkan !
79 | Pengantar Administrasi Bisnis
Administrasi Pemasaran Suatu perusahaan didirikan mempunyai tujuan untuk mendapatkan
keuntungan, perusahaan dapat terus berlangsung apabila perusahaan
tersebut tetap memproduksi dan menjual hasil produksinya. Supaya hasil
produksinya dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat maka perlu adanya
pemasaran. Pada saat ini kegiatan administrasi pemasaran memiliki
peranan yang penting di dalam dunia bisnis, karena administrasi
pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan
yang dimana perusahaan tersebut berhubungan langsung dengan
konsumen.
A. Pengertian Administrasi Pemasaran Administrasi pemasaran yaitu sebuah alat analisis, perencanaan,
penerapan serta pengendalian program yang disusun untuk membangun,
menciptakan, serta mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan sasaran pasar sasaran dengan maksud untuk meraih tujuan utama
perusahaan yaitu mendapat keuntungan.
Sedangkan administrasi pemasaran merupakan suatu susunan tata
peraturan bidang pemasaran yang ditata secara sistematis untuk
mencapai tujuan pemasaran baik secara jangka pendek, menengah dan
panjang (Fahmi, 2015).
B. Fungsi Pemasaran Administrasi pemasaran merupakan bagian dari suatu perusahaan
pada saat menjalankan tugasnya memiliki fungsi penting dalam
memaksimalkan pemasaran produk yang dimiliki. Berikut fungsi-fungsi
dari pemasaran (Sudaryono, 2016):
1. Fungsi Pertukaran
Dengan adanya pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari
produsen. Baik dengan menukar uang dengan produk maupun
menukar produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau
untuk dijual kembali. Pertukaran merupakan salah satu dari empat
cara orang mendapatkan suatu produk.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan mengangkut serta
menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati
80 | Pengantar Administrasi Bisnis
konsumen yang membutuhkan dengan banyak cara, baik melalui air,
darat, udara, dan sebagainya. Penyimpanan produk mengedepankan
upaya menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat
dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan
konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang
menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distirbusi fisik. Aktivitas
fungsi perantara antara lain pengurangan risiko, pembiayaan,
pencarian informasi serta standarisasi dan penggolongan (klarifikasi)
produk.
C. Proses Pemasaran Dalam mencapai tujuan-tujuan pemasaran, maka seorang pemasar
perlu melakukan serangkaian tahap dari awal menciptakan nilai
pelanggan sampai menangkap nilai yang diberikan oleh pelanggan.
Serangkaian tahap tersebut dikenal sebagai proses pemasaran (marketing
process). Secara sederhana, berikut ini adalah model lima tahap proses
pemasaran (Kotler & Amstrong, 2012):
1. Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
Konsep inti dari sebuah pemasaran adalah identifikasi kebutuhan dan
keingan pelanggan, produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan
dan keiinginan pelanggan akan lebih mudah diterima dan disukai oleh
para konsumen. Secara harafiah, kebutuhan merupakan sesuatu yang
dibutuhkan oleh seseorang untuk menjalani hidup, dan muncul dalam
keadaan merasa kurang. Sedangkan keiinginan adalah sebuah bentuk
kebutuhan pada diri seseorang yang dipengaruhi oleh budaya dan
kepribadiannya. Keberhasilan seorang pemasar salah satunya
ditentukan oleh keberhasilan dalam mengidentifikasi apa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.
2. Desain strategi pemasaran berorientasi pelanggan
Setelah perusahaan mampu mengidentifikasi need and want dari
konsumen, maka perusahaan harus mendesain strategi pemasan yang
berorientasi pada konsumen. Agar mampu melayani pelanggan secara
efektif, maka perusahaan perlu mengidentifikasi pelanggan-pelanggan
seperti apa yang akan dilayani. Pada intinya perusahaan harus
melakukan STP (Segmenting, Targeting dan Positioning). Awalnya
81 | Pengantar Administrasi Bisnis
perusahaan harus membagi konsumen ke dalam segmen-segmen yang
didasarkan pada demografis, geografis, dan sebagainya. Setelah itu,
dari segmen yang telah dipilih baru ditargetkan dengan yang lebih
spesifik lagi. Dari target yang spesifik tersebut, kemudian di lekatkan
(di posisikan) di benak konsumen produk yang kita miliki
(positioning).
3. Desain program pemasaran terpadu (bauran pemasaran)
Strategi pemasaran yang sudah di desain tersebut, maka tahap
selanjutnya adalah mengimplementasikan melalui program-program
pemasaran. Program-program pemasaran tersebut merupakan
serangkaian program pemasaran dalam upaya menjalankan strategi
pemasaran yang telah ditentukan oleh pemasar. Program-program
tersebut sering disebut sebagai marketing mix (bauran pemasaran)
yang terdiri dari 4P (Product, Price, Place, Promotion), sedangkan
dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran tambahan
seperti Physicle Evidence, Process, People, sehingga dikenal dengan
istilah 7P.
4. Membangun hubungan dengan pelanggan dan menciptakan kepuasan
pelanggan
Kesuksesan suatu perusahaan dalam menjalin hubungan dengan
pelanggan, akan menentukan eksistensi dan keberlangsungan hidup
perusahaan di waktu yang akan datang. Hubungan yang baik akan
menimbulkan kepuasan pelanggan yang berimbas pada loyalitas
pelanggan kepada perusahaan kita, tentu ini menjadi investasi jangka
panjang karena akan mengurangi biaya promosi karena sudah ada
pelanggan yang loyal.
5. Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan profit dan ekuitas
pelanggan
Tahap kelima dari tahap proses pemasaran adalah menangkap nilai
dari pelanggan yang dapat berupa penjualan, pangsa pasar serta profit.
Keberhasilan perusahaan menangkap nilai dari pelanggan merupakan
output atau hasil dari strategi-strategi pemasaran yang sukses
dilakukan, terutama ke-empat tahap proses pemasaran diatas.
D. Bauran Pemasaran Pemasaran membutuhkan suatu program atau rencana pemasaran
dalam melaksanakan kegiatannya guna mencapai tujuan yang diinginkan
oleh perusahaan. Program pemasaran tersebut terdiri dari sejumlah
82 | Pengantar Administrasi Bisnis
keputusan tentang bauran alat pemasaran disebut bauran pemasaran
yang lebih dikenal dengan marketing mix. Bauran pemasaran juga
merupakan kebijakan yang digunakan pada perusahaan untuk mampu
memasarkan produknya dan mencapai keuntungan.
Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang
dikenal dalam istilah 4P, yaitu product (produk), price (harga), place
(tempat atau saluran distribusi), dan promotion (promosi). Sedangkan
dalam pemasaran jasa memilik beberapa bauran pemasaran tambahan
seperti people (orang), physical evidence (fasilitas fisik), dan process
(proses), sehingga dikenal dengan istilah 7P. Adapun bauran pemasaran
7P (Kotler & Amstrong, 2012) antara lain :
1. Produk
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan
produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah
produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil
tindakan lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau
jasa.
2. Harga
Suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga
dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi
yang menyangkut potongan harga, pembayaran, ongkos angkut dan
berbagai bagian yang berkaitan dengan harga.
3. Distribusi
Memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai untuk
menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran,
serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan
perdagangan produk secara fisik.
4. Promosi
Suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk
pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui
iklan, personal selling, promosi penjualan maupun publikasi.
5. Sarana Fisik
Merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau
bangunan fisik, peralatan, perlengkapan dan barang-barang lainnya.
83 | Pengantar Administrasi Bisnis
6. Orang
Semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang
adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain.
7. Proses
Semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang
digunakan untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan
factor utama dalam bauran pemasaran seperti pelanggan akan senang
merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.
Latihan Soal 1. Jelaskan peran dan fungsi pemasaran. Berikan jawaban disertai dengan
contoh !
2. Jelaskan tujuan dilakukan analisis STP. Berikan jawaban disertai
dengan contoh !
3. Jelaskan peran administrasi pemasaran dalam melaksanakan bauran
pemasaran 4P pada perusahaan. Berikan jawaban disertai dengan
contoh dokumennya !
84 | Pengantar Administrasi Bisnis
85 | Pengantar Administrasi Bisnis
Masyarakat dan Keuangan Bisnis Untuk mengembangkan bisnis dari usaha masyarakat menjadi usaha
yang berhasil, maka masyarakat bisnis memerlukan bantuan lembaga
keuangan. Pinjaman berupa kredit yang diberikan sektor perbankan
memberi dampak memperbesar skala usahanya. Berdasarkan hasil kajian
(Setyobudi, 2007) permasalahan yang klasik pada usaha masyarakat
dalam UMKM, salah satunya permasalahan modal serta pengelolaan
keuangan usaha.
A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998
tentang Perbankan yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan pengertian
bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998 dapat
disimpulkan bahwa bank memiliki tiga fungsi utama sebagai berikut:
menghimpun dana, menyalurkan dana dan melayani jasa keuangan.
Sedangkan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 31 tentang Akuntansi Perbankan dijelaskan bank adalah suatu
lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak
yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana,
serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas
pembayaran.
Berdasarkan dari beberapa pengertian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga usaha yang berperan
sebagai penghimpun serta penyalur dana dari masyarakat untuk pihak
yang memerlukan pendanaan dan juga berfungsi sebagai penyedia jasa
pengelolaan keuangan.
86 | Pengantar Administrasi Bisnis
B. Jenis Bank Berdasarkan fungsinya, bank dapat dikelompokan menjadi empat
macam, yaitu :
1. Bank Sentral
Merupakan bank yang bertugas mengatur kebijakan dalam bidang
keuangan (moneter) dan pertumbuhan ekonomi. Indonesia memiliki
bank sentral bernama Bank Indonesia.
2. Bank Umum
Merupakan bank yang dapat memberikan seluruh jasa perbankan
dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
pada bank umum antara lain menghimpun dana dari masyarakat
(funding), menyalurkan dana ke masyarakat (lending) dan
memberikan jasa-jasa perbankan lainnya (services).
3. Bank Syariah
Merupakan bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
hukum islam (prinsip syariah). Adapun produk yang ditawarkan
bank syariah yaitu produk penyaluran dana (financing), produk
penghimpunan dana (funding) dan produk jasa keuangan (service).
4. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha baik secara
konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya tidak diperbolehkan memberikan jasa dalam lalu lintas
keuangan. Kegiatan-kegiatan yang boleh dilakukan oleh bank
perkreditan rakyat (BPR) hanya dua kegiatan yaitu menghimpun
dana dan menyalurkan dana.
C. Kegiatan Bank Umum Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada bank umum antara lain
menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkan dana ke
masyarakat (lending) dan memberikan jasa-jasa perbankan lainnya
(services). Adapun pelayanan yang didapatkan dari bank umum adalah
sebagai berikut :
87 | Pengantar Administrasi Bisnis
1. Funding Merupakan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat. Kegiatan
menghimpun dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan
berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama
rekening/ account.
Berikut jenis-jenis simpanan yang umumnya terdapat di bank umum:
a. Simpanan Giro (Demand Deposit)
Merupakan simpanan pada bank yg penarikannya dpt dilakukan
dgn menggunakan cek atau bilyet giro.
b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan
tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip
penarikan, atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
c. Simpanan Berjangka (Time Deposit)
Merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh
tempo). Penarikannya dapat dilakukan sesuai jangka waktu
tersebut.
2. Lending Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil
dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana yang dilakukan oleh
bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat
lebih dikenal dengan nama kredit.
Berikut produk-produk penyaluran dana yang umumnya dilakukan
pada bank umum:
a. Kredit Investasi
Merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang
melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis
ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu <1 (satu)
tahun.
b. Kredit Modal Kerja
Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha.
Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek <1 tahun.
c. Kredit Produktif
Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau
perdagangan.
88 | Pengantar Administrasi Bisnis
d. Kredit Konsumtif
Merupakan kredit yg digunakan utk keperluan pribadi misalnya
keperluan konsumsi (pangan, sandang, papan).
e. Kredit Profesi
Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan
profesional.
3. Service Berikut layanan-layanan tambahan yang umumnya dilakukan pada
bank umum:
a. Transfer b. Inkaso c. Kliring d. Save Deposit box e. Kartu Kredit f. Valuta Asing g. Bank Garansi h. Letter of Credit i. Travellers Cheque j. Payroll Gaji dan Pensiun
D. Kegiatan Bank Syariah Pada umumnya layanan yang diberikan oleh perbankan syariah dapat
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Penghimpunan Dana (Funding)
Kegiatan menghimpun dana pada bank syariah dapat berbentuk
tabungan, deposito dan giro. Prinsip syariah dalam operasional yang
diterapkan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Prinsip Wadi’ah
Titipan asset nasabah individu atau badan yang harus dijaga dan
dikembalikan kapan saja dikehendaki nasabah. Prinsip yang
diterapkan adalah Wadi’ah Yad Dhamanah yaitu Bank dapat
memanfaatkan asset untuk mendapat keuntungan, menanggung
risiko, dan dapat memberikan bonus. Contoh produknya berupa
Giro dan Tabungan.
89 | Pengantar Administrasi Bisnis
b. Prinsip Mudharabah
Nasabah pemilik modal (shahibul maal) bekerjasama dengan
bank pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan yang
dibagi sesuai kesepakatan di awal. Prinsip Mudharabah Mutlaqah
yaitu penggunaan dana tidak dibatasi tempat, tujuan, dan jenis
usaha, contohnya Tabungan, Investasi Umum, Obligasi/Sukuk.
Sedangkan Mudharabah Muqayyadah yaitu Penggunaan dana
dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha. Mudharabah
Muqayyadah sendiri terbagi 2 yaitu: Executing (dana kelolaan,
risiko di bank) dan Channeling, (risiko di nasabah, pencatatannya
off balance sheet)
2. Penyaluran Dana (Financing)
Penyalurkan dana yang berhasil dihimpun oleh bank syariah dapat
berupa Pembiayaan/Kredit dengan menggunakan prinsip Al-
Mudharabah, Al-Musyarakah, Bai’ Al Murabahah, Bai’ Bithamal Ajil, Bai’
As Salam, Bai’ Al Istishna’, dan Ijarah. Adapun prinsip-prinsip
penyaluran dana sebagai berikut:
1. Pembiayaan Al Mudharabah
Dalam pembiayaan Al-Mudharabah, bank syariah dapat
menyediakan pembiayaan modal investasi atau modal kerja
sampai 100%, sedangkan nasabah menyediakan usaha dan
manajemennya. Profit sharing melalui perjanjian yang sesuai
dengan proporsinya. Misalnya 70% : 30%, artinya 70% dari
keuntungan akan diambil pengelola (nasabah) dan 30% untuk
penyedia dana (bank).
2. Pembiayaan Al Musyarakah
Pada pembiayaan Al-musyarakah, bank dapat memberikan
pembiayaan sebagian dari modal nasabah (mitra), dan pihak bank
akan dilibatkan dalam manajemennya. Profit-loss sharing
berdasarkan perjanjian yang telah disepakati, misalnya 50% : 50%.
3. Pembiayaan Al Murabahah
Pembiayaan Al-Murabahah adalah hubungan akad menjual
barang dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan
(margin) sebagaimana disepakati bersama. Pembiayaan Al-
Murabahah ditujukan untuk kepemilikan barang konsumtif dan
barang produktif.
90 | Pengantar Administrasi Bisnis
4. Bai’ Bithamal Ajil
Pada prinsipnya sama dengan Pembiayaan Al-
Murabahah. Bedanya hanya pada cara pelunasan hutang. Pada
pembiayaan Bai’u Bithaman Ajil, pelunasan hutang oleh nasabah
dibayar dengan cara diangsur.
5. Bai’ As Salam
Kontrak jual-beli di mana harga barang yang diperjual-belikan
dibayar di muka, sedangkan penyerahan barang dilakukan
kemudian dengan jangka waktunya relatif pendek 2 – 6 bulan.
6. Bai’ Al Istishna’
Kontrak jual-beli di mana harga barang yang dipesan dibayar
lebih dahulu, tetapi dapat juga diangsur sesuai kesepakatan.
Sedangkan barang yang dibeli atau diproduksi diserahkan
kemudian. Bai’al istishna’ merupakan suatu jenis khusus dari
akad bai’as salam.
7. Ijarah
Pemindahan hak atas manfaat dari penggunaan suatu aset sebagai
kompensasi dari pembayaran, tanpa adanya pemindahan hak
kepemilikan (operating lease). Jika kepada penyewa diberikan
option untuk membeli aset pada akhir kontrak disebut ijarah wal
iktima’/ijarah muntahia bittamliik (finance lease).
3. Layanan jasa
a. Wakalah
Akad perwakilan antara dua pihak. Wakalah umumnya
diaplikasikan bank syariah untuk melakukan transfer, kliring, lalu
lintas giro, dan inkaso. Wakalah bisa juga digunakan untuk
keperluan transfer dana dari nasabah kepada penerima di tempat
lain.
b. Kafalah
Akad jaminan dari satu pihak kepada pihak lainnya. Kafalah
umumnya diaplikasikan bank syariah untuk membuat garansi
bank atas suatu proyek (performance bond), partisipasi dalam
tender (bid bond), atau pembayaran lebih dulu (advance payment
bond), dan penerbitan Letter of Credit (LC).
c. Al Sharf
Transaksi jual-beli mata uang asing yang berbeda, seperti Rupiah
dengan US Dollar, Rupiah dengan Euro. Sharf digunakan dalam
bentuk baik uang kartal maupun uang giral.
91 | Pengantar Administrasi Bisnis
d. Ar Rahn
Akad menggadaikan barang dari satu pihak kepada pihak
lainnya, dengan uang sebagai penggantinya.
Akad rahn umumnya digunakan sebagai akad tambahan pada
pembiayaan yang berisiko dan memerlukan jaminan tambahan.
E. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank umum,
hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan
BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh berbagai persyaratan, sehingga
tidak dapat berbuat seleluasa bank umum. Keterbatasan kegiatan BPR
juga dikaitkan dengan misi pendirian BPR itu sendiri.
Dalam praktiknya kegiatan BPR adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun dana hanya dalam bentuk :
a. Simpanan Tabungan
b. Simpanan Deposito
2. Menyalurkan dana dalam bentuk :
a. Kredit Investasi
b. Kredit Modal Kerja
c. Kredit Konsumtif
d.
Latihan Soal 1. Jelaskan apa saja kegiatan funding bank konvensional dan berikan
contoh dokumennya
2. Jelaskan apa saja kegiatan penyaluran dana yang dilakukan bank
syariah dan berikan contoh dokumennya
92 | Pengantar Administrasi Bisnis
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S., & Ardana, C. (2009). Etika Bisnis XE "Bisnis" dan Profesi.
Jakarta: Salemba Utama.
Ali, F. (2014). Ilmu Administrasi XE "Administrasi" . Refika Aditama:
Jakarta.
Alma, B. (2018). Pengantar Bisnis XE "Bisnis" . Jakarta: Alfabeta.
Astuti, M., & Amanda, A. (2020). Pengantar Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta: Dee Publish.
Atmosudirdjo, S. P. (2000). Administrasi XE "Administrasi" dan
Management Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Boone, L. E., & Kurtz, D. (2002). Pengantar Bisnis XE "Bisnis" Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Ensiklopedia, I. (2011).
Fahmi, I. (2011). Manajemen: teori, kasus dan solusi. Jakarta: Alfabeta.
Fahmi, I. (2015). Pengantar Ilmu Administrasi XE "Administrasi" Bisnis
XE "Bisnis" . Bandung: CV Alfabeta.
Fox, W., Schwelle, E., & Wissink, H. (2004). Public Management.
Stellenbosch: Sun Press.
Gie, T. L. (2007). Administrasi XE "Administrasi" Perkantoran Modern.
Yogyakarta: Liberty.
Handayaningrat, S. (2017). Pengantar Studi Ilmu Administrasi XE
"Administrasi" dan Manajemen. Jakarta: Yayasan Masagung.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. (2006). Marketing Management. New York: Prentice
Hall.
Laurence E. Lynn, J. (2006). Public Management Old and New. New York:
Routledge.
Mamesah, D. J. (1995). Sistem Administrasi XE "Administrasi" Keuangan
Daerah. Jakarta: Pustaka Utama.
Moekijat. (2004). Prinsip-prinsip Administrasi XE "Administrasi"
Management dan Kepemimpinan. Bandung: Alumni.
Mondy, W., & Noe, R. M. (1996). Human Resources Management. Texas:
Prentice Hall, Inc.
Quible, Z. K. (2001). Administrative Office Management. New Jersey:
Prentice Hall, Inc.
93 | Pengantar Administrasi Bisnis
Rahman, M. (2017). Ilmu Administrasi XE "Administrasi" . Makassar: CV
Sah Media.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2015). Organizational Behavior. London:
Pearson.
Setyobudi, A. (2007). Peran Serta Bank Indonesia dalam Pengembangan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Volumel 5, Nomor 2: Buletin
Hukum Perbankan dan Kebanksentralan.
Siagian, S. P. (2014). Filsafat Administrasi XE "Administrasi" . Jakarta:
Bumi Aksara.
Smith, C. S. (1987). Anthropology. London: The Macmillan Press Ltd.
Sobirin, A. (2007). Budaya Organisasi Pengertian, Makna dan Aplikasinya.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Sukoco, B. M. (2007). Manajemen Administrasi XE "Administrasi"
Perkantoran. Jakarta: Erlangga.
Susanto, A. B. (2004). Budaya Perusahaan: Manajemen dan Persaingan Bisnis
XE "Bisnis" . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sutha, D. W. (2018). Administrasi XE "Administrasi" Perkantoran (Cara
Mudah Memahami Konsep Dasar Administrasi Perkantoran Secara
Umum). Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
Waldo, D. (1986). Pengantar Studi Public Administration. Jakarta: Aksara
Baru.
94 | Pengantar Administrasi Bisnis
GLOSARIUM
Administrasi Usaha atau kegiatan yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai
tujuan
Administrator Pengurus; penata usaha
Birokrasi Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh
pegawai pemerintah karena telah berpegang pada
hierarki dan jenjang jabatan
Bisnis Usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan
oleh perorangan, sekelompok orang atau
organisasi kepada konsumen (masyarakat)
dengan tujuan utamanya adalah memperoleh
keuntungan/laba (profit)
Borjuasi Golongan masyarakat yang penghasilannya
melebihi penghasilan rata-rata rakyat biasa;
golongan menengah ke atas
Deviden Keuntungan yang dibayarkan kepada pemegang
saham sebuah perusahaan
Efektif Usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil serta
target yang sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
Efisien Bekerja dengan menggunakan sumber daya dan
energi yang sesuai tanpa pemborosan
Eksekutif Berkenaan dengan pengurusan (pengelolaan,
pemerintahan) atau penyelenggaraan sesuatu;
Epistemologi Cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan
batas-batas pengetahuan
Etimologi Cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal-usul
kata serta perubahan dalam bentuk dan makna;
Feodalisme Sistem sosial atau politik yang memberikan
kekuasaan besar kepada golongan bangsawan;
Fluktuasi Ketidak tetapan atau guncangan
Frekuensi Kekerapan
95 | Pengantar Administrasi Bisnis
Harga Pokok Penjualan Istilah yang digunakan pada akuntansi keuangan
dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung
yang timbul dari barang yang diproduksi dan
dijual dalam kegiatan bisnis
Holding cost Biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan
diadakannya persediaan barang
Inflasi Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya
harga-harga secara umum dan terus-menerus
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor
Interior Bagian dalam gedung (ruang dan sebagainya)
Interpersonal Kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
mengenal, menghadapi dan berkomunikasi
dengan pihak lain
Inventaris Daftar yang memuat semua barang milik kantor
(sekolah, perusahaan, kapal, dan sebagainya)
yang dipakai dalam melaksanakan tugas
Investasi Penanaman uang atau modal di suatu perusahaan
atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan
Kompensasi Imbalan berupa uang atau bukan uang (natura),
yang diberikan kepada karyawan dalam
perusahaan atau organisasi
Konsumtif Bersifat konsumsi (hanya memakai, tidak
menghasilkan sendiri):
Korespondensi Perihal surat menyurat
Korps Himpunan orang (badan, organisasi) yang
merupakan satu kesatuan:
Magang Calon pegawai (yang belum diangkat secara tetap
serta belum menerima gaji atau upah)
Manajemen Persediaan Bagian dari perusahaan yang berfungsi untuk
mengatur persediaan barang yang dimiliki
Monopoli Hak tunggal untuk berusaha (membuat dan
sebagainya);
Mutasi Pemindahan pegawai dari jabatan ke jabatan lain;
96 | Pengantar Administrasi Bisnis
Niaga Kegiatan jual beli dan sebagainya untuk
memperoleh untung; dagang;
Ontologi Cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan
hakikat hidup
Operasional Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh
pegawai pemerintah karena telah berpegang pada
hierarki dan jenjang jabatan
Optimum Dalam kondisi yang terbaik (yang paling
menguntungkan); optimal
Ordering Cost Biaya yang timbul dari aktivitas penyiapan dan
penerbitan order pembelian, penerimaan, dan
inspeksi barang-barang
Otoritas Kekuasaan yang sah yang diberikan kepada
lembaga dalam masyarakat yang memungkinkan
para pejabatnya menjalankan fungsinya;
Periodic Review Metode dimana jarak waktu antara dua pesanan
dalam pengendalian persediaan adalah tetap
Persediaan Bahan atau barang yang disimpan yang akan
digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu.
Personil Pegawai; anak buah; awak (kapal, pesawat
terbang, dan sebagainya)
Produktif Bersifat atau mampu menghasilkan (jumlah
besar):
Prospek Kemungkinan; harapan
Reformasi Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang
sosial, politik, atau agama) dalam suatu
masyarakat atau negara;
Rekonsiliasi Penetapa pos-pos yang diperlukan untuk
mencocokkan saldo masing-masing dari dua akun
atau lebih yang mempunyai hubungan satu
dengan lain;
Sekuensi Urutan; tahapan
Setup Cost Biaya untuk mempersiapkan mesin atau proses
produksi untuk membuat suatu pesanan atau
97 | Pengantar Administrasi Bisnis
biaya-biaya yang dibutuhkan untuk melakukan
penyesuaian pada saat bahan/barang diproses
Shortage Cost Biaya yang timbul karena tidak tersedianya
barang persediaan pada waktu diperlukan
Struktural Berkaitan dengan struktur
Virtual Tampil atau hadir dengan menggunakan
perangkat lunak komputer
98 | Pengantar Administrasi Bisnis
INDEKS
A
Administrasi, 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15, 18, 19, 21, 23, 24,
25, 26, 30, 40, 53, 66, 67, 69, 70,
71, 72, 73, 82, 83, 84, 85, 91, 93,
94, 95, 96, 98, 100, 101, 102, 104,
105, 108, 124, 125, 126, 127
Administrator, 1, 2, 127
B
Birokrasi, 31, 34, 57, 127
Bisnis, 1, 8, 21, 22, 23, 25, 26, 41,
42, 44, 48, 53, 75, 79, 115, 124,
125, 127
Borjuasi, 127
D
Deviden, 127
E
Efektif, 127
Efisien, 127
Eksekutif, 127
Epistemologi, 127
Etimologi, 127
F
Feodalisme, 127
Fluktuasi, 128
Frekuensi, 128
H
Harga Pokok Penjualan, 90, 128
Holding cost, 128
I
Inflasi, 128
Interior, 69, 128
Interpersonal, 128
Inventaris, 128
Investasi, 94, 118, 120, 123, 128
K
Kompensasi, 101, 102, 105, 128
Konsumtif, 118, 123, 128
Korespondensi, 5, 128
Korps, 128
M
Magang, 128
Manajemen Persediaan, 129
Monopoli, 129
Mutasi, 129
N
Niaga, 11, 23, 129
O
Ontologi, 129
Operasional, 80, 82, 83, 84, 129
Optimum, 129
Ordering Cost, 89, 129
Otoritas, 34, 129
P
Periodic Review, 92, 129
Persediaan, 82, 85, 86, 87, 88, 89,
90, 91, 129
Personil, 70, 129
Produktif, 118, 129
Prospek, 129
99 | Pengantar Administrasi Bisnis
R
Reformasi, 44, 45, 129
Rekonsiliasi, 98, 130
S
Sekuensi, 10, 130
Setup Cost, 89, 130
Shortage Cost, 89, 130
Struktural, 83, 130
V
Virtual, 130
100 | Pengantar Administrasi Bisnis
BIODATA PENULIS
Farika Nikmah, S.Sos., M.AB. lahir pada tanggal 18 Maret 1979. Penulis adalah dosen Politeknik Negeri Malang Program Studi D-III Administrasi Bisnis. Mata kuliah yang pernah penulis ampu diantaranya adalah Proyek Pengolahan Data dan Informasi, Manajemen Kearsipan, Proyek Pengetahuan Perusahaan, Sistem Informasi Perkantoran, Keyboarding Skill, Administrasi Personalia, Laporan Bisnis, Korespondensi Bisnis, dan masih banyak lagi. Beberapa karya penulis diantaranya adalah Proceeding of the 2 nd International Seminar on Family and Consumer Issues in Asia Pacific (2021), The Effect of Work Demand, Role Conflict, and Role Ambiguity on Work-Family Conflict (Impact of Work From Home due to The Covid-19 Pandemic) (2021), Good University Governance and Its Implication on Organizational Performance (2020) dan masih banyak lagi. Kritik dan saran dapat disampaikan via email penulis [email protected].
101 | Pengantar Administrasi Bisnis
KESIMPULAN BUKU Secara garis besar buku yang berjudul Pengantar Administrasi Bisnis ini menjelaskan mengenai pengertian dasar administrasi bisnis, sejarah singkat administrasi bisnis, perkembangan bisnis yang ada di Indonesia, bentuk organisasi bisnis, syarat dan proses pendirian suatu bisnis, struktur dan kultur organisasi, administrasi perkantoran dan perusahaan, manajemen bisnis, administrasi operasional dan persediaan, administrasi keuangan, administrasi sumber daya manusia, administrasi pemasaran, serta masyarakat dan keuangan bisnis. Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis. Sebagai penunjang belajar mengajar dosen dan mahasiswa. Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi mahasiswa pada khususnya.
PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS
ŇŞVÚŨŞËÕÚŨŪ ŞÙĤËØIØŮWIĤËÔ IŁ ĿIËÜŞÙÚVËŰŞŤŞËẀŞŬUUŞÜËÎ IJËÔ ŞVȚẀËÎ J Į J IË
Penulis adalah dosen Politeknik Negeri Malang Program Studi D -III
Administrasi Bisnis. Mata kuliah yang pernah penulis ampu
diantaranya adalah Proyek Pengolahan Data dan Informasi,
Manajemen Ke arsipan, Proyek Pengetahuan Perusahaan, Sistem
Informasi Perkantoran, Keyboarding Skill, Administrasi Personalia,
Laporan Bisnis, Korespondensi Bisnis, dan masih banyak lagi.
Beberapa karya penulis diantaranya adalah Proceeding of the 2 nd
International Se minar on Family and Consumer Issues in Asia Pacific
(2021), The Effect of Work Demand, Role Conflict, and Role
Ambiguity on Work -Family Conflict (Impact of Work From Home due
to The Covid -19 Pandemic) (2021), Good University Governance and
Its Implication on Organizational Performance (2020) dan masih
banyak lagi. Kritik dan saran dapat disampaikan via email penulis
POLINEMA PRESSPOLITEKNIK NEGERI MALANG
Jl. Soekarno-Hatta no.09 PO BOX 04 Malang 65141Telp. (0341) 404424, 404425
Fax. (0341) 404420UPT. Percetakan dan Penerbitan
Gedung AU ground [email protected]
www.polinemapress.org9 786236 562659
ISBN : 978-602-66956-9-7