pengantar administrasi bisnis

117
Penulis Farika Nikmah PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

Upload: others

Post on 03-Apr-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

PenulisFarika Nikmah

PENGANTAR ADMINISTRASI

BISNIS

PENGANTAR ADMINISTRASI

BISNIS

Page 2: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

i | Pengantar Administrasi Bisnis

Page 3: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

ii | Pengantar Administrasi Bisnis

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

Penulis :

Farika Nikmah

Penerbit :

Polinema Press

Page 4: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

iii | Pengantar Administrasi Bisnis

Pengantar Administrasi Bisnis

Hak Cipta © Farika Nikmah

Hak Terbit pada POLINEMA PRESS

Penerbit POLINEMA PRESS, Politeknik Negeri Malang

Jl. Soekarno-Hatta no.09 PO BOX 04 Malang 65141

Telp. (0341) 404424, 404425

Fax. (0341) 404420

UPT. Percetakan dan Penerbitan

Gedung AU ground floor

[email protected]

www.polinemapress.org

press.polinema.ac.id

Anggota APPTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia) no.

207/KTA/2016

Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) no. 177/JTI/2017

Cetakan Pertama, Juni 2021

ISBN : 978-623-6562-29-1

xiv;101 hlm.; 15,5 x 23 cm

Setting & Layout : Putra Fanda Hita

Cover Design : Putra Fanda Hita

Penyunting : Abd. Muqit

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini

dalam bentuk dan dengan cara apapun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari

penerbit. Pengutipan harap menyebutkan sumber.

Page 5: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

iv | Pengantar Administrasi Bisnis

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014

Tentang Hak Cipta

1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara

Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau

pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang

Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk

Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3

(tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah).

3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang

Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk

Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4

(empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu

miliar rupiah).

4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang

dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling

lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak

Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 6: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

v | Pengantar Administrasi Bisnis

PRAKATA

Puji dan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa atas KaruniaNya, penulisan buku ajar Pengantar Administrasi

Bisnis ini dapat terselesaikan. Penulisan dalam buku ajar ini memang

hanya dikemukakan dalam garis besar dan tidak ditulis secara detail,

tetapi disusun dengan sistematik sehingga akan mempermudah

memahami konsep dasar administrasi bisnis secara keseluruhan.

Kajian mengenai bisnis sebagai disiplin ilmu memiliki sifat yang

sangat dinamis. Hal ini karena bisnis sebagai aktivitas penyediaan

barang dan jasa senantiasa berkembang mengikuti dinamika

zaman. Buku ini menyediakan menyuguhkan kajian tentang bisnis

dengan berfokus pada konsep administrasi, mulai dari pengenalan

konsep dan sejarah administrasi bisnis, perkembangan bisnis

Indonesia, bentuk dan kultur organisasi bisnis, keterkaitan bisnis

dengan sistem ekonomi manajemen dan administrasi, lingkungan

masyarakat bisnis, hingga berbagai lembaga keuangan yang

menunjang pelaksanaan bisnis. Buku ini menyajikan materi

dengan narasi yang mudah dimengerti sehingga dapat dijadikan

buku pedoman bagi mahasiswa yang mempelajari mata kuliah

pengantar ilmu administrasi bisnis di semester awal.

Penyusunan buku ajar ini tidak terlepas dari peran banyak

pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu–persatu. Secara khusus

Page 7: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

vi | Pengantar Administrasi Bisnis

ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak berikut

ini :

1. Drs. Awan Setiawan, MMT., MM., selaku Direktur

Politeknik Negeri Malang

2. Drs. Joni Dwi Pribadi, M.AB, selaku Ketua Jurusan

Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Malang

3. Dr. Abdul Muqit, M.Pd, selaku Ketua UPT Polinema

Press.

4. Rekan-rekan yang telah membantu penyelesaian

modul ini.

Semoga modul ini dapat memberikan manfaat yang besar

untuk semua pihak yang membutuhkan.

Malang, Maret 2021

Penyusun

Page 8: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

vii | Pengantar Administrasi Bisnis

KATA PENGANTAR PENYUNTING

Sesuai dengan namanya, Administrasi Bisnis, merupakan suatu cabang

ilmu tertentu yang merupakan kepanjangan dari ilmu manajemen. Istilah

ini muncul karena menjadi satu bidang ilmu tertentu dalam mengatur

sebuah lintas aktifitas bisnis secara umum. Dengan adanya adiministrasi

bisnis dan sistim yang dikembangkannya, diharapkan segala kegitan

bisnis akan menjadi teratur, terpola dan dan tersusun dengan baik dan

sempurna. Ending dari aktifitas bisnis yang dijalankannya akan

mendatangkan profit yang maksimal.

suatu administrasi dalam dunia bisnis memerlukan suatu administrasi

yang bagus (benevolent). Bilamana tidak, bisnis tersebut akan kacau dan

bahkan hancur sehingga tidak akan mendatangkan profit dan bahkan

akan mengalami kebangkrutan. Nah, di sini perlunya ilmu administrasi

bisnis.

Buku ini, Pengantar Administrasi Bisnis (PAB) merupakan buku teks yang

dapat melengkapai sebagai bahan ajar. Buku ini dirancang sebagai salah

satu kelengkapan bahan ajar di Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Malang. Secara keseluruhan buku ini dapat dianggap sebagai

sebuah pengantar dasar dalam ilmu administrasi bisnis. Buku ini memuat

12 bab. Masing-masing bab disediakan latihan soal pada akhir

pembahasan atau akhir bab. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi

sejauh mana daya serap penggunanya dalam memahami konsep yang

diterangkan dan dipaparkan sebelumnya.

Secara khusus buku ini membahas pengertian dasar administrasi bisnis,

sejarahnya, perkembangannya di Indonesia, bentuk dan syarat

pendiriannya, struktur organisasi dan kulturnya, model administrasi

perkantoran dan perusahaan, manajemen bisnis, administrasi operasional

dan persediaannya, adminstrasi keuangan dan sumber daya manusia,

administtasi pemasaran dan keuangan bisnis serta adminstrasi keuangan

masyarakat danadministrasi keuangan bisnis.

Secara keseluruhan, buku ini sebagai pengantar ilmu administrasi sangat

memadai sebab seluruh materi yang dipaparkannya sangat memenuhi

Page 9: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

viii | Pengantar Administrasi Bisnis

lingkup administrasi bisnis secara umum. Sebagai konsekwensi dari buku

ini perlu diterapkan evaluasi keseluruhan apakah domain keilmuan

administrasi hanya sebatas hal tersebut. Kalau dilihat dalam perspektif

administrasi ada semacam administrasi pelabuhan (harbor

administration), administrai lapangan udara (airport administration),

administrasi lalu lintas (traffic administration), dan bahkan yang terbaru

adalah administrasi millinial dan administrati criminal cyber dan masih

banyak ragam administrasi lainnya. Secara nyata, manusia hidup tanpa

administrasi laksana tidak ad tujuannya. Baik dari aspek bisnis, hidup,

interaksi, social budaya dan politik. Semuanya perlu adanya ilmu

administrasi.

Namun demikian buku ini amat sangat penting keberadaannya, karena

sebagai lmu pengantar saja. Sebagai ilmu pengantar, buku ini cukup

untuk kalangan mahasiswa yang berusaha memahami administrasi dari

dasar (basic). Oleh sebab itu, buku ini layak diapresisi keberadaannya.

Untuk itu, pada edisi selanjutnya, sebaiknya pengantar ilmu administrasi

ada pengantar ilmu lanjutannya. Ilmu pengantar pertama sebaiknya

membahas ilmu administrasi secara detail (the nature of administration)

dan pengantar lanjut yang membahas tentang domain ilmu administrasi

dalam segala aspek keperluan manusia. Mengapa hal ini perlu? Karena

memudahkan para pembaca dan pengguna buku ini memahami

administrasi sebagai lmu dan applikasinya dalam kehidupan nyata.

Selanjutnya, sebagai buku teks kalau mau dirubah menjadi buku ajar,

sebaiknya dilengkapii dengan tujuan pembelajaran dan latihan-latihan

soal yang disesuaikan dengan dengan kurikulum yang diberlakukan di

mana buku ini dijadikan bahan ajar. Mengapa demikian? Agar materi

yang dijabarkannya tidak keluar dari kurikulum yang telah ditetapkan di

lembaga tersebut, Politeknik Negeri Malang.

Malang, 22 Februari 2021

Abd. Muqit

Asesor Perbukuan Nasional

Page 10: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

ix | Pengantar Administrasi Bisnis

KATA PENGANTAR PENERBIT

Administrasi bisnis adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan operasional bisnis suatu perusahaan.

Ilmu ini sangatlah penting mengingat persaingan bisnis yang ketat di era

modernisasi ini. Dengan adanya buku ini diharapkan mahasiswa dapat

mempersiapkan diri dengan dengan baik.

Buku ajar yang berjudul Pengantar Administrasi Bisnis ini diperuntukkan

bagi mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis. Kurikulum buku ini telah

disesuaikan dengan kurikulum yang ada pada Jurusan Administrasi

Niaga.

Materi yang disajikan diantaranya adalah pengertian dasar administrasi

bisnis, sejarah singkat administrasi bisnis, perkembangan bisnis yang

ada di Indonesia, bentuk organisasi bisnis, syarat dan proses pendirian

suatu bisnis, struktur dan kultur organisasi, administrasi perkantoran

dan perusahaan, manajemen bisnis, administrasi operasional dan

persediaan, administrasi keuangan, administrasi sumber daya manusia,

administrasi pemasaran, serta masyarakat dan keuangan bisnis. Materi

ini disajikan dengan bahasa yang sangat baik, sehingga mudah dipahami

oleh mahasiswa. Hal inilah yang menjadikan buku ini layak untuk

dijadikan buku ajar.

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan bagi

pembaca umumnya.

Page 11: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

x | Pengantar Administrasi Bisnis

DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA i

KATA PENGANTAR PENERBIT ii

KATA PENGANTAR PENYUNTING iii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENGERTIAN DASAR ADMINISTRASI BISNIS

A. Pengertian Administrasi 1

B. Sejarah Perkembangan Pemikiran Administrasi 7

Latihan soal 14

BAB II SEJARAH SINGKAT ADMINISTRASI BISNIS

A. Pengertian Bisnis 15

B. Administrasi Bisnis 16

C. Format Penyusunan Administrasi Bisnis 18

D. Sejarah Administrasi Bisnis 18

Latihan soal 28

BAB III PERKEMBANGAN BISNIS INDONESIA

A. Perkembangan Bisnis di Indonesia 29

B. Perkembangan Bisnis di Indonesia dari Masa Sebelum

Reformasi sampai dengan Sekarang

Latihan soal 33

BAB IV BENTUK ORGANISASI BISNIS, SYARAT DAN PROSES

PENDIRIAN

A. Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis 34

B. Cara/Prosedur Pendirian Organisasi Bisnis 38

Latihan soal 38

31

Page 12: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

xi | Pengantar Administrasi Bisnis

BAB V STRUKTUR DAN KULTUR ORGANISASI

A. Pengertian Struktur Organisasi 39

B. Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan 39

C. Jenis Struktur Organisasi Perusahaan 39

D. Kultur Organisasi 44

E. Dimensi Budaya Organisasi 44

F. Karakteristik Budaya Organisasi 45

G. Tipe Kultur Organisasi 45

Latihan soal 46

BAB VI ADMINISTRASI PERKANTORAN DAN PERUSAHAAN

A. Administrasi Perkantoran 47

B. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran 48

C. Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran 49

D. Unsur Administrasi Perkantoran 49

E. Asas Administrasi Perkantoran 50

F. Manfaat Administrasi Perkantoran 51

G. Fungsi Administrasi Perkantoran 51

H. Tujuan Administrasi Perkantoran 52

Latihan soal 53

BAB VII MANAJEMEN BISNIS

A. Pengertian Manajemen 55

B. Fungsi Manajemen 56

C. Ruang Lingkup Manajemen Bisnis 58

D. Unsur Manajemen 59

Latihan soal 59

BAB VIII ADMINISTRASI OPERASIONAL DAN PERSEDIAAN

A. Pengertian Manajemen Operasional 61

B. Aspek Administrasi Operasional 62

C. Tujuan Administrasi Operasional 62

D. Tugas Administrasi Operasional 63

E. Pengertian Persediaan 63

F. Pengertian Administrasi Persediaan 64

G. Jenis-jenis Persediaan 64

H. Fungsi Persediaan 65

I. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persediaan 65

Page 13: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

xii | Pengantar Administrasi Bisnis

J. Biaya dalam Persediaan 66

K. Metode Menentukan Biaya Persediaan 66

L. Metode yang Digunakan dalam Administrasi Persediaan 67

Latihan soal 68

BAB IX ADMINISTRASI KEUANGAN

A. Pengertian Administrasi Keuangan 69

B. Fungsi Administrasi Keuangan 69

C. Manfaat Administrasi Keuangan 70

D. Komponen Administrasi Keuangan 71

E. Tugas Administrasi Keuangan 72

Latihan soal 73

BAB X ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA

A. Pengertian Administrasi Sumber Daya Manusia 74

B. Fungsi Administrasi Sumber Daya Manusia 74

C. Komponen Administrasi Sumber Daya Manusia 75

D. Tugas Administrasi Sumber Daya Manusia 76

Latihan soal 78

BAB XI ADMINISTRASI PEMASARAN

A. Pengertian Administrasi Pemasaran 79

B. Fungsi Administrasi Pemasaran 79

C. Proses Pemasaran 80

D. Bauran Pemasaran 81

Latihan soal 83

BAB XII MASYARAKAT DAN KEUANGAN BISNIS

A. Pengertian Bank 85

B. Jenis Bank 86

C. Kegiatan Bank Umum 86

D. Kegiatan Bank Syariah 88

E. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat 91

Latihan soal 91

DAFTAR PUSTAKA 92

GLOSARIUM 94

Page 14: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

xiii | Pengantar Administrasi Bisnis

INDEKS 98

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengertian administrasi dari beberapa ahli 17

Page 15: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

xiv | Pengantar Administrasi Bisnis

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Sederhana 40

Gambar 2. Struktur Organisasi Matriks 41

Gambar 3. Struktur Organisasi Fungsion

Page 16: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

1 | Pengantar Administrasi Bisnis

Pengertian Dasar

Administrasi Bisnis

A. Pengertian Administrasi

1. Administrasi secara Etimologis

Istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris administration yang

bentuk infinitifnya adalah to administer. Kata to administer diartikan

sebagai mengelola (to manage) atau menggerakkan (to direct). Kata

Administrasi dalam bahasa Belanda adalah administratie yang mempunyai

pengertian mencakup stelselmatige verkrijging en verwerking van gegeven dan

berarti tata usaha, manajemen dari kegiatan-kegiatan organisasi (bestuur),

dan beheer (manajemen dari sumber daya, seperti finansial, personel,

gudang). Istilah, pengertian, dan hakikat administrasi di Indonesia pada

mulanya berasal dari Eropa Barat atau Eropa Kontinental melalui

penjajahan Belanda (Belanda merupakan salah satu negara Eropa

Kontinental). Eropa Barat seperti hal yang sama juga di Jerman, Perancis,

Italia, memperolehnya dari bangsa Romawi. Di zaman Romawi terdapat

banyak istilah yang berhubungan dengan administrasi, antara lain:

Administer = pembantu, abdi, kaki tangan, penganut.

Administratif = pemberian bantuan, pemeliharaan, perlakuan,

pelaksanaan, pimpinan, pemerintahan, pengelolaan.

Administro = membantu, mengabdi, memelihara, menguruskan,

memimpin, mengemudikan, mengatur.

Administrator = pengurus, pengelola, pemimpin.

Di zaman Romawi, seorang administrator adalah seorang yang

mendapat kepercayaan untuk melakukan tugas dari seorang pemilik harta

kekayaan untuk mengurus semua kesatuan harta kekayaan berikut

personil dalam satu organisasi. Kesatuan harta kekayaan dan personil

merupakan unit organisasi dan diurus serta diselenggarakan sedemikian

rupa sehingga masing-masing merupakan suatu administratio atau unit

administrasi. Suatu unit administrasi atau administratio atau unit

organisasi dipimpin oleh administrator yang bertanggung jawab kepada

pemilik atau magister yang memberikan tugas, kewajiban, dan tanggung

Page 17: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

2 | Pengantar Administrasi Bisnis

jawab kepadanya. Dalam mengurus atau mengelola harta kekayaan

tersebut, administrator mengadakan kegiatan-kegiatan pemeliharaan

inventaris, sistem pembukuan keuangan, barang, sistem korespondensi,

dan sebagainya.

Administrator melakukan administer (melayani, menaati) sekaligus

pula menjalankan administrare (menyelenggarakan tata usaha, yaitu

registrasi, inventarisasi, pembukuan, dokumentasi, korespondensi,

kearsipan) untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang

dilakukannya. Untuk menggerakkan personil dalam rangka melakukan

kegiatan-kegiatan organisasi yang dipimpin maka administrator

melakukan administro (memimpin, mengemudikan, mengatur). Dengan

demikian, administratio yang dijalankan oleh administrator terdiri dari

kegiatan administrare (tata usaha) dan administro (memimpin dan

manajemen). Hal yang menjalankan administratio (di Italia disebut

administrazione, di Prancis dan Jerman disebut administration dan di

Belanda disebut administratie) yaitu pemberian bantuan, pemeliharaan,

pelaksanaan, pimpinan, pengelolaan adalah administrator sehingga

administrator menjalankan kegiatan overall management of the organization

(Atmosudirdjo, 2000). Administrator merupakan perantara dari pemilik

dan pelaksana atau penanggung jawab secara langsung pengelolaan harta

kekayaan kepada pemiliknya. Beberapa nama untuk administrator antara

lain, Direktur, Direksi, Administrates, Bestuurder. Hal yang melakukan

administro, di Prancis disebut gerant, di Jerman disebut leita fuhrer, di

Belanda disebut leider, beherdeer dan dalam bahasa Inggris disebut

managing director. Demikianlah praktek-praktek di negara-negara Eropa

Kontinental, misalnya jika di Belanda dan Jerman berbicara tentang

keberesan administrasi maka yang dimaksud adalah keberesan tata usaha,

organisasi, dan manajemen.

Berdasarkan uraian di atas, maka secara etimologis administrasi dapat

diartikan sebagai kegiatan memberi bantuan dalam mengelola informasi,

mengelola manusia, mengelola harta benda ke arah suatu tujuan yang

terhimpun dalam organisasi. Tugas administrator adalah melayani atau

menaati, melaksanakan administrare atau tata usaha (registrasi,

dokumentasi, inventarisasi atau pencatatan harta kekayaan dan kegiatan-

kegiatan yang dilakukan) dan administro atau memimpin dan

mengarahkan personil yang dipercayakan. Kegiatan administro tidak lain

merupakan kegiatan manajemen, yaitu proses pengendalian,

Page 18: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

3 | Pengantar Administrasi Bisnis

penggerakan, dan pemanfaatan atau pendayagunaan faktor-faktor

sumber daya yang sudah direncanakan (Atmosudirdjo, 2000).

Perkembangan penggunaan istilah dan pengertian administrasi di

Indonesia juga masih menunjukkan ketidaksamaan pandangan atau

pendapat. Di satu pihak administrasi diartikan sebagai tata usaha dan di

lain pihak administrasi diartikan sebagai kegiatan pengelolaan human

resources dan material resources termasuk pengelolaan informasi atau

kegiatan tata usaha. Meskipun demikian, popularitas penggunaan istilah

dan arti administrasi banyak dipengaruhi bahasa Belanda dari kata

administratie dalam arti stelselmatige verkrijging en verwerking van gegeven

yang di Indonesia disebut tata usaha. Hal ini merupakan administrasi

dalam arti sempit, sebab di samping itu, masih terdapat arti lain dari kata

administratie yaitu bestuur (manajemen dari kegiatan-kegiatan

organisasi) dan beheer (manajemen dari sumber daya-sumber daya, baik

personil, finansial, materiil, gudang, dan sebagainya) serta Administratie,

adalah organizeren atau pengaturan tugastugas atau pekerjaan

(organisasi), administeren atau penatausahaan (tata usaha) dan beheren

atau memberi bimbingan (manajemen). Administrasi sebagai tata usaha

merupakan arti yang dipopulerkan di Indonesia oleh pemerintah Hindia

Belanda pada masa penjajahannya. Di lain pihak karena orang pribumi

Indonesia (Inlander) hanya bekerja atau diberi pekerjaan dalam bidang

tata usaha maka kegiatan administrasi diartikan sebagai kegiatan tata

usaha.

2. Administrasi dalam Arti Sempit

Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan

pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk

menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali

secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Data dan

informasi yang dimaksud berhubungan dengan aktivitas organisasi, baik

untuk kepentingan intern maupun ekstern. Administrasi dalam arti

sempit lebih tepat disebut tata usaha (clerical work, office work). Berikut ini

dikemukakan beberapa pengertian administrasi dalam arti sempit atau

tata usaha. Tata usaha pada hakikatnya merupakan pekerjaan

pengendalian (the handling) informasi (Atmosudirdjo, 2000). Kegiatan

administrasi meliputi pekerjaan tata usaha yang bersifat mencatat segala

sesuatu yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan

bagi pimpinan (Rahman, 2017).

Page 19: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

4 | Pengantar Administrasi Bisnis

Administrasi berarti tata usaha yang mencakup setiap pengaturan

yang rapi dan sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan

tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal

balik antara satu fakta dengan fakta lainnya (Handayaningrat, 2017). Oleh

karena kegiatan tata usaha merupakan pengelolaan data dan informasi

yang keluar dari dan masuk ke organisasi maka keseluruhan rangkaian

kegiatan-kegiatan tersebut terdiri atas penerimaan, pencacatan,

pengklasifikasian, pengolahan, penyimpanan, pengetikan, penggandaan,

pengiriman informasi dan data secara tertulis yang diperlukan oleh

organisasi. Adapun tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan

ketatausahaan berlangsung disebut kantor, yaitu suatu unit kerja yang

terdiri atas ruangan, personil, peralatan dan operasi pengelolaan

informasi. Kegiatan ketatausahaan dapat dirangkum dalam tiga

kelompok, yaitu:

a. Korespondensi (correspondence) atau surat-menyurat yaitu rangkaian

aktivitas yang berkenaan dengan pengiriman informasi secara tertulis

mulai dari penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman

informasi hingga sampai kepada pihak yang dituju. Korespondensi

akan lebih berarti apabila informasi yang dikirim memperoleh jawaban

dari pihak yang dituju. Salah satu alat atau sarana untuk mengirim atau

memberi informasi tertulis kepada atasan atau pihak lain, baik sebagai

laporan, pemberitahuan, permintaan, pertanyaan adalah surat.

b. Ekspedisi (expedition), yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang

dikirim atau diterima, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

Ini dimaksudkan untuk memudahkan mengetahui atau pembuktian

bahwa suatu informasi yang dibutuhkan sudah dikirim atau diterima.

c. Pengarsipan (filing), yaitu proses pengaturan dan penyimpanan

informasi secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dan cepat

ditemukan setiap diperlukan. Informasi yang dimaksud dapat berupa

warkat (records) yaitu catatan-catatan tertulis atau bergambar yang

memuat keterangan tentang sesuatu hal atau peristiwa yang dibuat

untuk membantu ingatan. People forget, records remember (orang bisa

lupa, tetapi warkat selalu ingat). Adapun arsip dapat diartikan sebagai

kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis sehingga jika

diperlukan dapat secara cepat ditemukan. Seluruh kegiatan di atas

merupakan kegiatan tata usaha (administrasi dalam arti sempit) dan

dipandang sebagai pekerjaan intern yang melibatkan manusia

(personil) serta sarana dan prasarana ketatausahaan dalam kerangka

Page 20: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

5 | Pengantar Administrasi Bisnis

kerja sama yang dimaksudkan untuk tercapainya tertib administratif

dalam hal informasi sehingga akan memperlancar arus informasi

(information flow) khususnya, baik dalam proses komunikasi

(communication process) maupun dalam proses pengambilan keputusan

(decision making process).

3. Administrasi dalam Arti Luas

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi

atau ketergantungan masyarakat yang mau tidak mau harus berhubungan

dengan urusan-urusan kantor dewasa ini maka istilah administrasi sudah

populer dikenal atau memasyarakat meskipun yang dipahami masih

terbatas dalam arti sempit yaitu sebagai tata usaha. Hakikat dan arti

administrasi sesungguhnya sangat luas seperti yang dikembangkan oleh

para pelopor teori administrasi, misalnya Henry Fayol, maupun yang

dikembangkan di dunia pendidikan tinggi dewasa ini. Istilah administrasi

berhubungan dengan kegiatan kerja sama yang dilakukan manusia atau

sekelompok orang sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Sudah

menjadi kodrati bagi kehidupan manusia untuk saling membutuhkan

antara satu dengan yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,

baik bersifat materiil (kebutuhan fisiologis) maupun nonmateriil

(kebutuhan biologis dan psikologis). Kerja sama adalah rangkaian

kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama,

teratur, dan terarah berdasarkan pembagian tugas sesuai dengan

kesepakatan bersama. Kegiatan sekelompok orang berdasarkan kerja

sama merupakan gejala yang bersifat universal (tidak mengenal waktu

dan tempat) yang telah berlangsung sejak zaman primitif atau sejak

timbulnya peradaban manusia hingga abad modern, di negara maju atau

terbelakang atau interorganisasi, dengan teknologi tradisional maupun

teknologi modern, dalam aspek kehidupan manusia dalam bidang politik,

ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan maupun di dan

antarlembaga atau organisasi negara (public organization), organisasi sosial

(social organization) maupun organisasi swasta (business organization).

Dengan demikian, hampir di semua aktivitas kehidupan manusia,

apalagi jika aktivitas kehidupan tersebut memerlukan bantuan orang lain,

selalu dijumpai sekelompok orang melakukan kerja sama dengan maksud

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Herbert A. Simon mengatakan

bahwa apabila dua orang yang bekerja sama untuk menggulingkan atau

memindahkan sebuah batu yang tidak dapat digulingkan hanya oleh satu

Page 21: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

6 | Pengantar Administrasi Bisnis

orang di antara mereka, maka dalam kegiatan tersebut terdapat proses

administrasi. Rangkaian kegiatan yang dikakukan oleh sekelompok orang

dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu disebut

Administrasi (Gie, 2007). Pada dasarnya, administrasi adalah aktivitas-

aktivitas golongan yang bersifat kooperatif (Ali, 2014).

Adapun ilmu yang mempelajari fenomena kerja sama yang bersifat

kooperatif dan terorganisasi untuk mencapai tujuan adalah Ilmu

Administrasi. Dengan kata lain, fenomena kerja sama yang bersifat

kooperatif dan terorganisasi menjadi pusat kajian dari Ilmu Administrasi.

Fenomena kerja sama yang dilakukan oleh dan bersifat publik menjadi

pusat kajian ilmu administrasi negara (Public Administration), fenomena

kerja sama yang dilakukan oleh dan bersifat privat menjadi pusat kajian

Ilmu Administrasi Bisnis (Business Administration) dan fenomena kerja

sama antarnegara serta antarindividu atau organisasi yang melewati batas

negara merupakan pusat kajian Ilmu Administrasi Internasional

(International Administration). Adakalanya terdapat sekelompok orang

yang ingin mencapai tujuan, tetapi kegiatannya tidak berdasarkan atas

kerja sama yang teratur, tidak dapat disebut administrasi. Sebaliknya,

sekelompok orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan,

tetapi kelompok orang, pembagian tugas serta tujuan yang akan dicapai

dan cara untuk mencapai tujuan tidak tersusun secara sistematis juga

tidak dapat disebut sebagai administrasi.

Hal ini berarti, tidak semua kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh

sekelompok orang dapat disebut sebagai administrasi. Hal yang dapat

dikategorikan" sebagai administrasi adalah kerja sama yang diorganisasi

atau kerja sama keorganisasian (organizational cooperation). Untuk dapat

memahami arti administrasi dalam arti luas, perhatikan definisi-definisi

berikut ini. Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan

terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam

kerja sama mencapai tujuan tertentu, (Gie, 2007). Administrasi adalah

keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang

atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi

tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya (Siagian, 2014).

Administrasi meliputi segala proses pelaksanaan tindakan kerja sama

sekelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan

(Ensiklopedia, 2011). Administration is the universal process of efficiently

getting activities completed with and through other people (Fox, Schwelle, &

Wissink, 2004). Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-

Page 22: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

7 | Pengantar Administrasi Bisnis

aktivitas pencapaian tujuan secara efisien dengan dan melalui orang lain.

Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif, yang,

mempunyai tingkat rasionalitas tinggi (Waldo, 1986).

B. Sejarah Perkembangan Pemikiran Administrasi Administrasi ada bersama-sama dengan timbulnya peradaban

manusia. Sekuensi perkembangan pemikiran administrasi sebagai

berikut:

1. Perkembangan Administrasi sebagai Seni

Perkembangan Administrasi sebagai seni, dapat dibagi ke dalam dua

fase:

Fase Pra sejarah : − Masa peradaban Mesopotamia

− Masa peradaban Babilonia

− Masa Peradaban Mesir

− Masa peradaban Cina - Masa peradaban Romawi.

Fase Sejarah : − Revolusi Industri

− Gereja Katholik Roma

− Masa Niccolo Machiavelli

− Masa Revolusi Industri.

a. Masa peradapan Mesopotamia

Pada masa ini mulai ditata sistem pemerintahan, perdagangan, alat

komunikasi, sistem pengangkutan barang dengan jalur sungai, dan

logam sebagai alat tukar.

b. Masa peradaban Babilonia

Pada masa ini fokus pada memperbaiki sistem pemerintahan,

perdagangan, perhubungan, dan pengangkutan. Pada masa ini

pertama kali dikenal sistem administrasi di bidang teknologi

dengan karyanya ”taman tergantung”.

c. Masa peradaban Mesir Kuno

Praktek sistem desentralisasi dan penggunaan staf penasihat tahun

2000 s.m. Hasil karya :”Piramida” yang dipastikan akan

memerlukan proses : perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan sistem pengawasan.

Page 23: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

8 | Pengantar Administrasi Bisnis

d. Masa peradaban Cina (Tiongkok Kuno)

Prinsip-prinsip administrasi kepegawaian Confusius berupa kode

etik bagi pejabat pemerintah waktu itu, yaitu: Rules of Public

Administration.Pendekatan sistem Administrasi Niaga yang

pertama oleh Micius atau Mo Ti, dan The Art of War, yaitu military

guidelines tentang strategi, taktik, dan manuver perang.

e. Masa peradaban Romawi

− Karya ilmiah Cicero: “De Officiis (the Office) dan “De Legibus”

(the Law)

− Pembagian tugas-tugas pemerintahan ke dalam departemen

yang disebut: “magistrates”,

− Dimulainya pengenalan administrasi perhubungan,

administrasi perpajakan, dan organisasi militer masa Alexander

Agung, Hannibal, Caesar, dan Napoleon.

f. Masa Yunani Kuno: Konsep Demokrasi

Fase Sejarah - Revolusi Industri

a. Gereja Katholik Roma

− Hirarkhi otoritas (urutan dalam struktur organisasi)

− Spesialisasi aktifitas secara fungsional,

− Konsep staf

b. Masa Niccolo Machiavelli

Analisis Prince’s (Manager’s) job, dimana dalam The Prince dan The

Discources dikembangkan 4 prinsip, yaitu:

− Relying upon mass consent: otoritas pimpinan berasal dari

bawahan

− Pemimpin harus Strive for cohesiveness, (berusaha untuk

persatuan)

− Pimpinan harus punya satu kemauan untuk survive

− Pemimpin harus wisdom, kindness, dan justice.

c. Masa Revolusi Industri

Konsep Job Centered (Human Centered), yaitu adanya suatu

pemikiran bahwa perekonomian suatu negara akan bisa kuat

apabila kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan dengan

baik.

Page 24: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

9 | Pengantar Administrasi Bisnis

2. Perkembangan Administrasi sebagai Ilmu

Perkembangan administrasi sebagai ilmu, sama halnya

memandang administrasi pada kajian modern, yang dikaitkan dengan

administrasi bisnis yang digunakan dalam mengelola organisasi bisnis

modern. Lebih lanjut pembahasan ini akan diulas pada bab

selanjutnya, terkait dengan administrasi bisnis.

3. Pembagian Bidang/Cabang Administrasi

Pada umumnya pembagian bidang/cabang administrasi dibedakan

ke dalam administrasi publik (public administration) dan administrasi

niaga (business administration). Pembagian yang agak berbeda

dikemukakan oleh The Liang Gie dan Siagian. (Gie, 2007) membagi

administrasi berdasarkan sifat usaha kerja sama guna mencapai tujuan

tertentu dengan demikian juga ilmu yang mempelajari usaha kerja

sama tersebut dapat dibedakan dalam tiga bidang/cabang pokok secara

vertikal, yaitu sebagai berikut.

1. Administrasi kenegaraan (Public administration).

2. Administrasi Perusahaan (Business administration).

3. Administrasi Kemasyarakatan (Social administration).

Ketiga cabang (ilmu) administrasi tersebut di atas dapat dijelaskan

sebagai berikut.

1. Administrasi Kenegaraan (Public Administration)

Usaha kerja sama dalam hal-hal yang mengenai kenegaraan pada

umumnya merupakan pemberian pelayanan terhadap segenap

kehidupan warga Negara yang terdapat di dalam negara itu.

Kegiatan-kegiatan yang menghasilkan pelayanan (services) tersebut

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Kegiatan itu merupakan sesuatu yang lebih penting dari pada

yang diselenggarakan pihak swasta.

b. Kegiatan itu mempunyai corak atau setengah monopoli.

c. Kegiatan itu terikat oleh peraturan-peraturan hukum

d. Kegiatan itu tak bergantung kepada pertimbangan harga pasar

e. Kegiatan itu berlangsung di bawah pengawasan rakyat,

terutama dalam negara dengan sistem demokrasi.

Page 25: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

10 | Pengantar Administrasi Bisnis

2. Administrasi Perusahaan (Business Administration)

Usaha kerja sama dalam hal-hal yang mengenai perusahaan

terutama mempunyai sifat pertukaran. Di sini terdapat

pertimbangan untung rugi dalam kegiatan menghasilkan atau

memberikan sesuatu barang/jasa atas pemberian barang/jasa

tersebut ditarik sesuatu sebagai balasannya. Kalau usaha

pertukaran itu tidak seimbang maka kerja sama tersebut tidak akan

berlangsung lama.

3. Administrasi Kemasyarakatan (Social Administration)

Usaha kerja sama dalam hal-hal yang mengenai kemasyarakatan

pada umumnya mempunyai sifat untuk memajukan sesuatu hal

bagi sekelompok orang tertentu. Kegiatan-kegiatan yang demikian

ini misalnya kita jumpai dalam kelompok-kelompok serikat buruh,

perhimpunan sarjana dalam sesuatu bidang ilmu, perkumpulan

olahraga atau kesenian, yayasan, koperasi, lembaga fakir miskin

dan badan-badan sosial lainnya. Pembedaan administrasi dalam

tiga bidang secara vertikal tersebut di atas kadang-kadang menjadi

kurang jelas. Saling tumpang tindih (overlapping) memang tidak

dapat dihindarkan. Misalnya, saja negara sering menjalankan

kegiatan dalam bentuk perusahaan (negara) atau lembaga sosial.

Namun, kita dalam rangka kajian atas pembagian ilmu administrasi

ini dapat tetap melihat pada ”usaha kerja sama mencapai suatu

tujuan tertentu” yang hanya terdapat dalam satu bidang/cabang

dan tidak ada pada bidang-bidang/cabang lainnya.

(Siagian, 2014) membagi bidang administrasi ke dalam tiga cabang,

yaitu sebagai berikut:

a. Administrasi negara (public administration).

Keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah

dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.

b. Administrasi privat.

Berhubung dalam perkembangannya kegiatan administrasi

privat sebagian besar dilakukan oleh sektor niaga maka untuk

cabang kedua ini sering disebut dengan administrasi niaga atau

business Administration), yaitu keseluruhan kegiatan keniagaan

dari mulai produksi barang dan/jasa sampai tibanya barang atau

jasa tersebut di tangan konsumen.

Page 26: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

11 | Pengantar Administrasi Bisnis

c. Public business administration atau public business corporation.

Semakin meningkat peran pemerintah karena ada anggapan

bahwa pemerintah iku berperan dalam meningkatkan

kesejahteraan warga negaranya, maka pemerintah wajib ikut

melakukan kegiatan niaga.

Hal ini dapat dilihat dengan dibentuknya berbagai Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

oleh pemerintah pusat dan daerah. Dengan adanya BUMN dan

BUMD ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan

pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan pada gilirannya

nanti lewat pengalokasian belanja publik diharapkan dapat lebih

banyak lagi kepentingan publik yang mendapat perhatian

pemerintah dalam alokasi anggarannya.

(Gie, 2007)di samping melihat pembagian cabang/bidang (ilmu)

administrasi secara vertikal dari sisi sifat atau karakter (administrasi

negara/publik, administrasi perusahaan/business dan administrasi

kemasyarakatan/sosial) juga melihat pembagian cabang-cabang

ilmu administrasi secara horizontal dari aspek teknis. Aspek teknis

ini melekat/ada pada tiga cabang administrasi tersebut di atas.

Pembagian cabang-cabangnya dapat dilihat pada aspek-aspek

berikut ini.

a. Organisasi (organization).

Organisasi merupakan struktur atau wadah di mana usaha kerja

sama itu diselenggarakan. James D. Mooney dalam (Gie, 2007)

menyebutnya sebagai bentuk dari pada perserikatan manusia

untuk pencapaian suatu tujuan bersama (the form of every human

association for the attainment of a common purpose). Sejalan dengan

ini maka proses mengorganisasi (organizing) ialah penyusunan

struktur dengan membagi-bagi dan menghubung-hubungkan

orang, wewenang, tugas dan tanggung jawab menjadi kesatuan

yang selaras. Termasuk pula dalam proses mengorganisasi atau

membentuk organisasi ini ialah penentuan tujuan yang hendak

dicapai. Penelaahan terhadap struktur di mana administrasi itu

Page 27: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

12 | Pengantar Administrasi Bisnis

berlangsung menimbulkan sekelompok pengetahuan yang

disebut berikut.

− Teori organisasi (theory of organization)

− Analisis organisasi dan metode (O & M analysis)

− Perilaku administratif (administrative behavior)

− Hubungan manusia (human relation)

b. Manajemen (management).

Manajemen dapat dianggap sebagai suatu proses yang

menggerakkan kegiatan dalam administrasi itu sehingga tujuan

yang telah ditentukan benar-benar tercapai. Oliver Sheldon

dalam (Gie, 2007) mengatakan manajemen sebagai the process

by which the execution of a given purpose is put into operation

and supervised (proses dengan mana pelaksanaan dari suatu

tujuan tertentu dijalankan dan diawasi). Manajemen

mempunyai fungsi-fungsi yang berikut.

− Perencanaan (planning).

− Penjurusan (directing, termasuk leadership).

− Koordinasi (coordinating).

− Pengendalian (controlling).

Fungsi koordinasi dan pengendalian itu pada akhir-akhir ini

terutama menimbulkan sekelompok pengetahuan dengan nama

Manajemen Administratif (Administrative Management).

Manajemen administratif merupakan proses yang sangat

penting untuk menjamin kesatuan tindakan dan mengusahakan

program pengendalian terutama pada instansi, rencana,

kebijaksanaan dan usaha pemerintah (Gie, 2007).

c. Kepegawaian (personnel).

Kepegawaian merupakan segi yang berkenaan dengan sumber

tenaga manusia (working force) yang harus ada pada setiap

usaha kerja sama. Penelaahan terhadap unsur ini menimbulkan

sekelompok pengetahuan yang dicakup dengan nama

Administrasi Kepegawaian (Personnel Administration).

Administrasi ini pada pokoknya mempelajari segenap proses

pemakaian tenaga manusia itu sejak dari penerimaannya

(recruiting) sampai pemberhentiannya (retirement). Termasuk

pula di sini adalah Analisis dan Klasifikasi Jabatan (Job Analysis

and Classification) serta pengembangan tenaga itu melalui

latihan-latihan (training).

Page 28: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

13 | Pengantar Administrasi Bisnis

d. Keuangan (finance).

Merupakan segi pembiayaan (financing) dalam setiap

administrasi. Dari sini timbullah Administrasi Keuangan yang

mencakup antara lain penganggaran belanja (budgeting),

accounting (pembukuan), auditing (pemeriksaan) serta

tindakantindakan lainnya dalam bidang keuangan.

e. Perlengkapan (supply).

Perlengkapan merupakan segi yang melayani kebutuhan-

kebutuhan kebendaan dan kerumahtanggaan yang juga tentu

ada dalam setiap usaha bersama. Pada bidang ini

berkembanglah pengetahuan tentang Administrasi

Perlengkapan (Supply Administration), pembelian

(procurement), klasifikasi dan standarisasi alat-alat,

pengendalian harta benda (Inventory and Property Control).

f. Pekerjaan kantor (office work).

Dalam setiap usaha bersama tentu terdapat proses yang

termasuk dalam pengertian Office work, Paper Work atau

Clerical Work dan ini adalah segenap kegiatan mengumpulkan,

mencatat, mengirim, mengolah atau menyimpan bahan-bahan

keterangan (information). Pada akhir-akhir ini pekerjaan kantor

di manamana (instansi pemerintah atau perusahaan swasta)

mempunyai tendensi untuk senantiasa meningkat. Penelaahan

terhadap hal ihwal pekerjaan kantor ini menghasilkan

pengetahuan yang lazim disebut Administrasi Kantor atau di

dunia Barat disebut dengan Office Management.

g. Tata hubungan (communication).

Tata Hubungan merupakan urat nadi yang memungkinkan

orang-orang dalam usaha bersama itu mengetahui apa yang

terjadi atau diinginkan oleh masing-masing. Tanpa tata

hubungan yang baik, tak mungkin kerja sama dapat terlaksana

dengan baik. Pengetahuan yang merupakan segi-segi tata

hubungan ini, misalnya reporting techniques, (teknik

pelaporan), conference methods (metode rapat), suggestion

systems (sistem saran).

h. Perwakilan (representation).

Merupakan segi yang menggambarkan pada pihak luar segala

sesuatu yang berlangsung mengenai usaha kerja sama itu,

demikian pula sebaliknya menyalurkan sesuatu hasrat, cita atau

Page 29: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

14 | Pengantar Administrasi Bisnis

pendapat dari luar ke dalam sesuatu usaha bersama. Dengan

demikian, tercapai pengertian yang sebaik-baiknya antara suatu

administrasi dengan keadaan sekelilingnya. Aspek ini justru

lebih-lebih pentingnya bagi kegiatan-kegiatan yang

diselenggarakan oleh pemerintah agar mendapat dukungan dari

rakyat. Pada akhir-akhir ini timbullah pengetahuan dalam

bidang ini, yaitu Hubungan Masyarakat (Public Relation).

Latihan Soal 1. Sebut dan jelaskan masing-masing pemikiran dari bapak pencetus

administrasi!

2. Jelaskan perkembangan administrasi di Indonesia!

3. Bagaimana menurut anda tentang pemikiran administrasi modern jika

dikaitkan dengan administrasi bisnis sekarang yang berkembang

secara universal?

Page 30: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

15 | Pengantar Administrasi Bisnis

Sejarah Singkat

Administrasi Bisnis

A. Pengertian Bisnis Ulasan tentang administrasi baik pengertian, sejarah administrasi

mulai jaman pra sejarah, sejarah dan modern telah diulas pada bab

sebelumnya, sehingga pada bab ini langsung mengulas tentang bisnis

sebelum masuk pada ulasan tentang administrasi bisnis.

Pengertian bisnis dikemukakan oleh banyak ahli. Jika dilihat dari asal

kata “business” berasal dari bahasa inggris yang berarti jual beli, usaha,

perusahaan, perdagangan dan lain-lain. Dalam kamus Bahasa Indonesia,

istilah bisnis atau trade diartikan sebagai dagang.Business is the organized

efford of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that

satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within

a society or within an industry (Alma, 2018).

Pendapat lain mengemukakan bisnis sebagai usaha yang dilakukan

oleh perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa dan semua aktivitas

yang dilakukan bertujuan mencari laba dan dijalankan sesuai dengan

sistem ekonomi yang berlaku (Boone & Kurtz, 2002). Barang dan jasa

tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari, karena

bisnis berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat,

(Astuti & Amanda, 2020). Maka istilah bisnis dalam kehidupan sehari-hari

sering digunakan dalam tiga pengertian, yaitu:

1. Bisnis sebagai perdagangan (Business as a commerce)

Bisnis sebagai pertukaran barang, jasa atau uang yang saling

menguntungkan atau memberi manfaat. Kegiatan pokok bisnis adalah

melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan

dnegan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang

terlebih dahulu. Pelaku bisnis dapat dibedakan menjadi pedagang

besar, membeli barang langsung dari pabrik; pedagang kecil (retailer)

membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kembali kepada

konsumen dengan harga eceran.

2. Bisnis sebagai profesi (Business as an occupation)

Bisnis dapat dianggap sebagai profesi karena telah memenuhi ciri-ciri

suatu profesi, seperti bisnis menuntut pengetahuan dan keterampilan,

Page 31: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

16 | Pengantar Administrasi Bisnis

memiliki kaidah moral yang harus dijalankan, perilaku yang

ditunjukkan mempengaruhi kinerja perusahaan, serta dilingkupi oleh

kode etik dan prinsip-prinsip bisnis, dan ini semua merupakan ciri-ciri

profesi (Agoes & Ardana, 2009).

3. Bisnis sebagai organisasi (Business as an organization)

Bisnis adalah institusi atau organisasi yang menghasilkan barang atau

jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ini pengertian yang sangat

luas, karena mencakup usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak

pemerintah dan swasta untuk memproduksi barang dan jasa baik yang

mengejar keuntungan maupun tidak. Bisnis yang mengejar laba,

dengan menghasilkan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan

konsumen. Bisnis yang tidak untuk mengejar laba misalnya museum,

sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan, lembaga pemerintah dan

lain-lain, mereka menghasilkan jasa. Organisasi bisnis yang tidak

mengejar laba dikenal sebagai organisasi nirlaba.

B. Administrasi Bisnis Administrasi Bisnis adalah suatu tata susunan yang

mengklasifikasikan dan menjelaskan setiap tahap-tahap pekerjaan dalam

bisnis yang disajikan secara jelas dan tegas serta terencana (Fahmi, 2011).

Beberapa ahli mendefinisikan administrasi bisnis masih dalam istilah

“niaga”, (Atmosudirdjo, 2000) menyatakan bahwa administrasi niaga

adalah suatu organisasi niaga secara keseluruhan dan mengejar

tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat bisnis objektif dan administrasi

Niaga tersebut dijalankan oleh setiap manager dalam suatu organisasi

niaga.

Perkembangannya, niaga banyak disebut dengan istilah bisnis, yang

memiliki makna sama yaitu aktifitas yang diciptakan untuk memperoleh

laba. Beberapa ahli yang masih menyebut bisnis dengan istilah niaga, juga

menyebutkan tentang pengertian administasi niaga, seperti (Laurence E.

Lynn, 2006) memahami bahwa administrasi niaga adalah industri yang

berkaitan dengan penetapan kebijakan perusahaan, koordinasi produksi,

keuangan dan distribusi, penentuan arah organisasi dan kontrol tertinggi

eksekutif, berikutnya (Moekijat, 2004) menyatakan bahwa administrasi

niaga adalah Keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang dan jasa

sampai tibanya barang dan jasa tersebut ditangan konsumen.

Page 32: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

17 | Pengantar Administrasi Bisnis

Agar sesuai dengan istilah yang sekarang sering digunakan, maka

dapat disimpulkan dari pendapat beberapa ahli bahwa administrasi bisnis

adalah proses mengelola pekerja dan mengalokasikan sumber daya secara

efisien dan efektif dengan menerapkan prinsip ekonomi mikro. Tujuannya

adalah untuk mencapai stabilitas, pertumbuhan, dan profitabilitas untuk

bisnis. Administrasi bisnis adalah fungsi dari struktur organisasi, sistem

alokasi tugas yang diinginkan, koordinasi dan pengawasan.

Beberapa bisnis modern yang berkembang sekarang ini memilih

untuk memiliki struktur hierarkis, di mana pemegang saham, dewan

direksi, komite eksekutif dan manajer bekerja bersama melalui sistem

checks and balances untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bergantung

pada struktur organisasi, beberapa atau semua administrator bisnis ini

bekerja bersama untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis seperti

akuntansi, pemasaran, keuangan, dan manajemen untuk bekerja secara

efektif menuju tujuan organisasi.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa

administrasi bisnis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Terdiri dari dua orang atau lebih

b. Terjadi kerjasama

c. Terdapat proses dan usaha

d. Terdapat bimbingan dan pengawasan

e. Memiliki tujuan

Lebih lanjut, jika ditelaah dari ruang lingkup, beberapa ahli

mengemukakan tentang ruang lingkupnya, sebagai berikut:

Pendapat ahli Ruang lingkup

Prayudi Atmosudidjo Organisasi, manajemen, tata usaha, sejaran

administrasi, ensiklopedia administrasi, filsafat

administrasi

Soekarno Administrasi perusahaan, administrasi non

perusahaan

The Liang Gie Administrasi penjualan, administrasi

periklanan, administrasi kepasaran,

administrasi keproduksian, administrasi

perbankan, administrasi perhotelan,

administrasi pengangkutan

Sondang P. Siagian Manajemen, manajemen produksi, industrial

relation, business education, traffic management

Page 33: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

18 | Pengantar Administrasi Bisnis

C. Format Penyusunan Administrasi Bisnis Dalam penyusunan administrasi bisnis dilakukan dengan

berdasarkan pada dua format yaitu (Fahmi, Manajemen: teori, kasus dan

solusi, 2011):

1. Penyusunan secara manual, yaitu suatu tata susunan administrasi

bisnis yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan komputer

dan sejenisnya namun tidak terkoneksi dengan jaringan internet. Data

dan informasi hanya diketahui pihak yang memiliki akses langsung

dengan sumber data. Penggunaan manual ini biasanya digunakan

pada data-data yang dianggap penting atau bersifat rahasia.

Contohnya blue print rencana bisnis atau inovasi produk.

2. Penyusunan secara modern, yaitu suatu mekanisme susunan

administrasi bisnis yang tertata secara modern dengan melibatkan

komputer dan perangkat informasi teknologi lainnya yang terkoneksi

secara internet serta memiliki jaringan kerja yang diakses oleh berbagai

pihak.

Administrasi bisnis disusun tentunya untuk tujuan positif demi

keteraturan, keadilan, dan unsur-unsur lain yang berfungsi membangun

dan mengembangkan organisasi secara keseluruhan. Tujuan administrasi

bisnis menurut (Fahmi, 2011) antara lain:

1. Untuk menciptakan arah pekerjaan tertata sesuai dengan visi dan misi

manajemen perusahaan.

2. Untuk membangun pengawasan dan dapat menghindari dari

kesalahan yang mungkin timbul selama pekerjaan dilakukan.

3. Menumbuhkan kepercayaan kepada para stakeholder terhadap kinerja

perusahaan baik secara jangka pendek dan jangka panjang.

D. Sejarah Administrasi Bisnis Sejarah awal administrasi modern dimulai dan di gagas oleh seorang

tokoh Amerika yang bernama Frederick Winslow Taylor yang selanjutnya

dikenal bapak manajemen modern. Gerakan ini dimulai tahun 1886 yang

menandai dua perkembangan administrasi yaitu:

1. Berakhirnya status administrasi sebagai seni semata-mata

2. Tibanya era modern bagi administrasi yang disamping sebagai seni,

mulai berkembang sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.

Tokoh yang dianggap berhasil dalam mengaplikasikan konsep FW

Page 34: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

19 | Pengantar Administrasi Bisnis

Taylor salah satunya adalah Henri Fayol yang merupakan seorang

pekerja di sektor pertambangan. Fayol mengamati bahwa karena

ketidakmampuan pimpinan perusahaan untuk mengelola sumber-sumber

yang tersedia, perusahaan tersebut nyaris mengalami kehancuran. Fayol

mencari penyebab-penyebabnya dan di tuangkan dalam buku yang

berjudul Administration Industrielle et Generale yang terbit pada tahun 1916.

Selanjutnya konsep tersebut diaplikasikan ke seluruh dunia sampai saat

ini.

Beberapa fase perkembangan administrasi bisnis seperti yang telah

disebutkan pada bab sebelumnya, merupakan akhir dari administrasi

hanya dipandang sebagai seni, namun semakin berkembang sebagai

gabungan dari seni dan ilmu pengetahuan, dengan beberapa tahap fase

sebagai berikut:

a. Fase Scientific, yang dibagi pada fase-fase sebagai berikut:

a) Scientific Management (Manajemen Ilmiah)

Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific

management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow

Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific

Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor

mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode

ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap

tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirnya teori manajemen

modern.

Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor

merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di

perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka

menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk

pekerjaan yang sama, nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu,

para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya.

Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah

sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun,

berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan

metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik”

dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

Page 35: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

20 | Pengantar Administrasi Bisnis

Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman

yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman

tersebut adalah:

1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan

seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat

untung-untungan.

2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau

kembangkanlah pekerja tersebut.

3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja

untu menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai

dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.

4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata

antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih

semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para

pekerja.

Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu.

Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan

melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah

yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga

disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai

dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran

sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.

Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh

pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik

dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah

pertemuan profesional. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan

mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan

oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan

setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari

pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini,

untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun

skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan

dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka

sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja

terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan

keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-

unsur setiap gerakan tangan pekerja.

Page 36: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

21 | Pengantar Administrasi Bisnis

Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara

penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai

kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja

melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior

dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia

menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga

gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior

berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk

batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan

hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik

Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang

kelelahannya di penghujung hari.

Teori manajemen ilmiah merupakan awal lahirnya teori manajemen

modern. Teori manajemen ini dibuat untuk menentukan cara

terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga dapat

membuat pekerja lebih produktif sehingga mengurangi hal-hal

yang tidak perlu dilakukan selama bekerja. Teori ini membuat

standar untuk para pekerja sehingga para pekerja dapat

menghasilkan hal yang sesuai dengan yang diharapkan oleh

perusahaan. Teori ini telah diteliti selama 20 tahun sehingga hasil

penelitian cocok digunakan sebagai referensi bagi perusahaan

untuk masa sekarang. Dalam manajemen ilmiah, manajemen

dituntut memegang peran utama untuk memilihkan pekerjaan dan

kemudian melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk

mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja,

terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengontrolan.

b) Administrative Theorist (Teori Administrasi)

Timbulnya Ilmu Administrasi sering dikenal sebagai suatu modern

phenomenon. Ia timbul pada abad modern ini. Akan tetapi, dengan

timbulnya Ilmu Administrasi tidak berarti hilangnya sifat

”seninya”. Oleh karena itu, sekarang ini administrasi dikenal

sebagai suatu artistic science karena di dalam penerapan ilmunya,

”seninya” masih tetap memegang peranan yang menentukan.

Page 37: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

22 | Pengantar Administrasi Bisnis

Sebaliknya seni Administrasi dikenal sebagai suatu scientific art

karena seni itu sudah didasarkan atas sekelompok prinsip-prinsip

yang telah teruji ”kebenarannya”. Dwight Waldo mendefinisikan

administrasi sebagai ”bentuk daya upaya manusia yang kooperatif

dan mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi”. Definisi tersebut

perlu penjelasan lebih lanjut. Pertama, apakah administrasi

merupakan satu-satunya bentuk usaha manusia yang kooperatif?

Jawaban atas pertanyaan ini tergantung dari perspektif mana

memandangnya. Para sosiolog mengatakan bahwa ciri-ciri

administrasi adalah birokrasi, sedang para sarjana administrasi,

seperti Waldo, misalnya menyatakan ciri-ciri administrasi adalah

organisasi dan manajemen. Selanjutnya Waldo menjelaskan

tindakan manusia dapat dikatakan kooperatif bila tidak akan ada

sesuatu yang dihasilkan tanpa adanya kerja sama tersebut. Contoh

untuk hal ini dapat dilihat pada penjelasannya. Kedua, tingkat

rasionalitas yang tinggi. Tingkat rasionalitas yang tinggi diukur dari

tujuan-tujuan siapa karena tujuan individu yang satu dengan yang

lain di antara mereka bekerja di dalam sistem administrasi itu

sendiri berbeda-beda.

c) Bureaucratic Theory

Birokrasi bukanlah hal baru, ditemukan dimasyarakat kuno seperti

Cina dan Mesir yang memiliki kebutuhan tenaga kerja yang besar

dan terkoordinasi (Smith, 1987), dengan unsur-unsur yang dibawa

sampai beberapa abad terakhirdi berbagai kekaisaran di barat dan

melaluikekhalifahan dan kekaisaran Ottoman di Arab dan negara-

negara muslim lainnya, dan birokrasi modern diawali dari Vatikan.

Birokrasi terpusat mulaiterbentuk pada abad kesebelas. C E France,

dari Prusia kemudian mengembangkan birokrasi yang terkenal

dengan dasar ajaran Jepang. Kemudian terdapat meritokrasi

pertama kali didirikan dalam skala besar sesuai tradisi Cina,

diadopsi oleh British India Company, dan kemudian

mempengaruhi meritokrasi Inggris, dan menyebarkemudian

melalui Kanada, Amerika Serikat, Australia. Karenanya, birokrasi

juga merupakan fenomena sejarah dunia dengan penyebaran

hubungan kausal yang kompleks yaitu lintas kekaisaran, sistem

Page 38: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

23 | Pengantar Administrasi Bisnis

kolonial, dan bangsa. Perkembangannya di Eropa pada awalnya

terlihat positifterkait dengan demokrasi liberal, mengangkat status

sosial dan kekuatan borjuasi untuk menyembuhkan masalah

korupsi melalui patronase dengan memperkenalkan sistem

kualifikasi dan dan berusaha melepaskan tradisi kepemimpinan

dari pengaruh kaum bangsawan. Pembentukan birokrasi modern

untuk menciptakan demokrasi, memberikan kesempatan kepada

kader yang berpendidikan untuk ikut serta dalam tatanan birokrasi

dan bersama-sama memberikan sumbangan pemikiran.

Seiring perkembangan jaman, birokrasi didefinisikan lebih pada

kompleksitas, pembagian kerja, kepermanenan, manajemen

profesional, koordinasi dan kontrol hierarkis, rantai komando yang

ketat, dan otoritas hukum. Ini dibedakan dari organisasi informal

dan kolegial. Dalam bentuk idealnya, birokrasi bersifat impersonal

dan rasional dan didasarkan pada aturan bukan pada ikatan

kekerabatan, persahabatan, atau otoritas patrimonial atau

karismatik.

Ahli teori birokrasi terkemuka adalah sosiolog Jerman Max Weber

(1864-1920), yang menggambarkan karakteristik ideal birokrasi dan

menawarkan penjelasan untuk kemunculan historis lembaga

birokrasi. Menurut Weber, ciri-ciri birokrasi adalah adanya otoritas

yang tidak ilegal. Weber menyatakan keuntungan birokrasi adalah

organisasi akan kuat secara teknis, memiliki keahlian khusus,

kepastian, kontinuitas, dan persatuan. Munculnya birokrasi seiring

dengan berkembangnya organisasi yang berorientasi a money-

based economy(akhirnya menghasilkan pengembangan

kapitalisme) dan kebutuhan yang terkait untuk memastikan

transaksi hukum-hukum-rasional dan impersonal.

Sistem birokasi tidak hanya fokus pada keunggulan komparatif

teknis dan kecakapan tetapi juga atribut dominasinya sebagai

bentuk organisasi dengan berkurangnya sistem kasta (seperti

feodalisme) dan bentuk-bentuk hubungan sosial yang tidak adil

berdasarkan status seseorang. Dalam bentuk murni organisasi

Page 39: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

24 | Pengantar Administrasi Bisnis

birokrasi, aturan dan prosedur universal mendominasi, menjadikan

status atau koneksi pribadi menjadi tidak relevan. Semua

diperlakukan sama seperti dikodifikasi oleh hukum dan peraturan.

Jurisdictional competency

Jurisdictional competencyadalah elemen kunci dari organisasi

birokrasi, yang dipecah menjadi unit dengan tanggung jawab yang

ditentukan. Pada dasarnya, Jurisdictional competencymengacu pada

spesialisasi birokrasi, dengan semua elemen birokrasi memiliki

peran yang ditentukan. Tanggung jawab individu melebar dengan

gerakan ke atas melalui hierarki organisasi. Pembagian kerja

organisasi memungkinkan unit dan individu dalam suatu

organisasi untuk menguasai detail dan keterampilan serta

kreatifitas dan inovasi menjadi rutinitas.

Command and control

Birokrasi memiliki garis komando dan kontrol yang jelas. Otoritas

birokrasi diatur secara hierarkis, dengan tanggung jawab diambil di

atas dan didelegasikan dengan mengurangi keleluasaan di bawah.

Karena risiko parokialisme organisasi yang dihasilkan

olehjurisdictional competency yang terbatas dan spesifik, kapasitas

untuk mengoordinasikan dan mengendalikan multiplisitas unit

sangat penting. Otoritas adalah perekat yang menyatukan

keragaman dan mencegah unit melakukan kebijaksanaan yang

tidak terkendali. Komando dan kontrol mengoordinasikan elemen-

elemen berbeda dari organisasi birokrasi, memberikan peningkatan

tanggung jawab, pendelegasian, dan mengurangi keleluasaan ke

bawah.

Continuity

Continuity adalah elemen kunci lain dari organisasi birokrasi.

Otoritas rasional-hukum mensyaratkan aturan dan prosedur yang

seragam untuk dokumen tertulis dan resmi. Birokrasi dijalankan

dengan menguatkan sistem filling untuk memori organisasi, dengan

mengikuti standart operational procedure (SOP) dan menghindarkan

dari praduga negatif. Kemampuan untuk menggunakan

SOPmembuat organisasi lebih efisien dengan mengurangi biaya

yang melekat pada setiap transaksi yang dijalankan. Keberlanjutan

Page 40: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

25 | Pengantar Administrasi Bisnis

organisasi dapat terjamin dengan tidak tergantung pada

kepemimpinan tertentu. Secara keseluruhan, kesinambungan

sangat penting untuk kapasitas organisasi dalam mempertahankan

identitas dan budaya.

Professionalization

Profesionalisasi manajemen, elemen dasar birokrasi lainnya,

membutuhkan korps pejabat secara penuh baik waktu dan

perhatiannya dikhususkan untuk bertanggungjawab pada

manajerialnya. Dalam pemerintahan, profesionalisasi berada di

tangan korps pegawai negeri. Terdapat juga politisi, namun tidak

bersifat permanen karena dengan sistem pemilihan umum untuk

posisi tersebut. Sedangkan pegawai negeri sipil diangkat dengan

seleksi khusus berdasarkan kompetensi dan latar belakang

pendidikan dan diangkat sebagai pegawai pemerintah. Dalam

organisasi bisnis dan nonpemerintah lainnya, profesionalisasi

meningkatkan keahlian dan kontinuitas dalam organisasi.

Profesionalisasi meningkatkan kompetensi individu sehingga siap

menerima tugas, ditempatkan dengan posisi apapun dan siap

membantu organisasi untuk bertahan.

Rules

Aturan adalah urat nadi organisasi birokrasi, memberikan dasar

yang rasional dan berkesinambungan untuk prosedur dan operasi.

Meskipun mayoritas menganggap bahwa terkadang aturan

menghambat, keberadaan aturan adalah karakteristik dari otoritas

legal-rasional, memastikan bahwa keputusan tidak sewenang-

wenang, prosedur standar selalu dilakukan, dan ketertiban

dipertahankan. Aturan menahan perilaku sewenang-wenang,

namun tidak dapat dipungkiri bahwa kepatuhan ketat terhadap

aturan membatasi kemampuan birokrasi untuk beradaptasi dengan

keadaan baru. Sebaliknya, pasar, yang dapat beroperasi dengan

sangat sedikit aturan, memaksa adaptasi cepat terhadap perubahan

keadaan. Namun, sebagian besar organisasi bisnis besar diatur

dalam bentuk birokrasi karena hierarki dan tanggung jawab yang

didelegasikan untuk memudahkan pengambilan keputusan.

Page 41: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

26 | Pengantar Administrasi Bisnis

b. Fase Neo Klasik

Teori neo klasik menunjukkan keteraturan, rasionalitas, dan regulasi

atas perilaku manusia. Lebih lanjut, menurut teori neo klasik bila setiap

orang mengetahui peranan, tanggung jawab, dan kepada siapa mereka

harus bertanggung jawab, maka organisasi dapat berjalan dengan baik.

Organisasi Neoklasik, disebut juga dengan “Teori Hubungan

Manusiawi”, muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan

merupakan penyempurnaan dari teori organisasi klasik. Teori ini

menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan

sebagai individu ataupun kelompok kerja. Dalam pembagian kerja

Neoklasik memandang perlunya:

− Partisipasi

− Perluasan kerja

− Manajemen bottom up

Neo klasik adalah sebuah teori manajemen yang diperuntukan untuk

manajer agar lebih memperhatikan tingkat psikologi dan hubungan

antar sumber daya mansuai dalam lapangan pekerjaan. Teori ini dibuat

akibat mucul ketidakpuasan terhadap teori manajemen klasik yang

tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dan keharmonisan dalam su

lingkungan kerja. Tingkat psikologi dan hubungan antar manusia

dalam dunia pekerjaan dianggap penting untuk mendongkrak hasil

efektifitas kerja yang lebih optimal.

c. Fase Modern atau Kontemporer

Pada fase modern, administrasi mulai ber-dwi status yaitu administrasi

sebagai seni dan administrasi sebagai ilmu pengetahuan. Fase modern

ini ditandai dengan lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang

dipelopori olah F.W Taylor, seorang sarjana pertambangan dari

Amerika Serikat, yang mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam

rangka mempertinggi efisiensi perusahaan dan peningkatan

produktivitas pekerja. Hasil penelitiannya memperlihatkan bahwa

efisiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas pekerjanya

rendah karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik kaum buruh

Page 42: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

27 | Pengantar Administrasi Bisnis

yang tidak produktif. Berdasarkan hal ini Taylor kemudian melakukan

studi yang dikenal dengan time and motion study untuk mempelajari

penggunaan waktu oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam

melaksanakan pekerjaan, terutama para buruh tingkat bawah.

Peneliti lain, Henry Fayol berdasarkan pada pengalamannya di bidang

administrasi dan manajemen, mengemukakan prinsip administrasi

yang dapat digunakan secara universal, prinsip dalam organisasi

tersebut adalah:

1. Division of work (pembagian kerja)

2. Authority and responsibility (wewenang dan tanggung jawab)

3. Discipline (disiplin)

4. Unity of command (kesatuan perintah)

5. Unity of direction ( kesatuan arah)

6. Subordination of individual interests to the general interests

(mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan

individu)

7. Remuneration (pembayaran upah yang adil)

8. Centralization (sistem sentralisasi)

9. Scalar chain (rantai skalar)

10. Order (tertib)

11. Equity (keadilan)

12. Stability of tenure of personel (stabilitas masa kerja pegawai)

13. Initiative (inisiatif)

14. Esprits de corps ( semangat kesatuan), (Maksudi, 2013).

Ciri yang lain dari administrasi modern adalah menggunakan

teknologi dan informasi, baik dalam kehidupan organisasi maupun di

luar organisasi. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak

memanfaatkan teknologi dan informasi dalam rangka memenuhi

kebutuhannya. Dalam kehidupan organisasi, banyak tugas-tugas rutin

yang semula dikerjakan manual, sekarang semakin banyak tugas-tugas

yang diambil alih oleh mesin-mesinsehingga peranan manusia dalam

proses administrasi semakin berkurang.

Selain itu, administrasi harus dapat dibuktikan kebenarannya dengan

mengetengahkan syarat filosofis yang harus dimiliki, terdiri dari

ontologi, epistemologi dan axiologi dan dibuktikan juga bahwa

Page 43: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

28 | Pengantar Administrasi Bisnis

administrasi memiliki obyek formal dan material. Aspek ontologi dari

administrasi adalah manusia dalam kerja sama secara rasional untuk

mencapai tujuan bersama. Secara epistemologis, manusia yang bekerja

sama berada dalam keteraturan dan dapat melakukan pengaturan atas

kegiatan yang dilakukan hingga tercapainya tujuan. Pencapaian tujuan

tersebut berdasarkan pada pertimbangan axiologi pada nilai efektifitas,

efisiensi, produktifitas, dan sebagainya. Sedangkan yang menjadi objek

formalnya adalah kegiatan pengaturan yang dilakukan dalam suatu

organisasi dengan manajemen dan kepemimpinan serta pengambilan

keputusan. Dan objek materialnya adalah manusia yang melakukan

kerjasama secara rasional dalam mencapai tujuan bersama dengan

mempertimbangkan nilai-nilai yang diharapkan (Ali, 2014).

Latihan Soal 1. Apa perbedaan mendasar dari administrasi bisnis modern dengan

masa sebelumnya?

2. Administrasi bisnis modern memberikan dampak efektif dan efisien

dalam proses kerja, jelaskan!

3. Administrasi bisnis modern merupakan kebutuhan wajib di masa

sekarang seiring dengan kompleksitas yang meningkat dalam

pengelolaan perusahaan. jelaskan!

Page 44: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

29 | Pengantar Administrasi Bisnis

Perkembangan

Bisnis Indonesia Selama tiga setengah abad Indonesia dijajah oleh Belanda, selama itu

pula administrasi dikenal sebagai ilmu pengetahuan. Pada masa itu,

administrasi diartikan secara sempit yaitu sebagai pekerjaan yang

berhubungan dengan ketatausahaan dalam bahasa Belanda dikenal

sebagai “administrasi”. Sehingga pada saat itu administrasi secara nyata

merupakan kegiatan pengarsipan, ekspedisi, pengetikkan, surat

menyurat, registrasi dan herregistrasi yang kesemuanya bersifat tulis

menulis, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah “Clerical Work”.

Namun pada saat itu, bangsa Indonesia tidak diberi kesempatan

untuk ikut terlibat dalam praktek administrasi. Sehingga tidak ada

pengalaman sama sekali untuk mempraktekkan ilmu administrasi. Sifat

administrasi ketika itu sama dengan sifat-sifat yang mempengaruhi ilmu

administrasi di daratan Eropa. Pengaruh konsep kontinental yang

menganggap pendidikan hukum sebagai persiapan utama seringkali

sebagai satu-satunya syarat untuk membentuk seorang administrator.

Sifat ini membuat administrasi saat itu sangat legalitik dan normatif, pada

gilirannya menumbuhkan suatu birokrasi yang steril.

Perkembangan zaman menjadikan administrasi sebagai hal wajib

dalam setiap aktifitas pekerjaan, baik pada instansi pemerintah maupun

swasta. Selanjutnya muncul istilah administrasi bisnis, seperti yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya. Pada bab ini mengulas perkembangan

bisnis di Indonesia yang pastinya tetap melibatkan administrasi dalam

pengelolaan bisnis modern saat ini.

A. Perkembangan Bisnis di Indonesia Sejak ratusan tahun lalu sebagian besar atau mayoritas masyarakat

Indonesia hidup dari pertanian. Hanya mereka yang hidup di daerah

pantai sering terlibat dengan perdagangan kecil-kecilan dan belum pernah

memasuki tingkat perdagangan internasional dengan ukuran skala

ekonomis. Pada zaman dahulu para pedagang Indonesia telah aktif

berdagang rempah-rempah sampai Gujarat, Teluk Arab, dan Madagaskar.

Kemudian muncul Revolusi industri yang membawa perubahan secara

drastis dan sangat penting. Adanya mesin uap menimbulkan perubahan;

pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak, dengan tenaga sapi,

Page 45: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

30 | Pengantar Administrasi Bisnis

kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan buldozer yang bertenaga

luar biasa. Akhirnya ekonomi tumbuh pesat dan memberi peluang

berkembangnya pabrik-pabrik, perdagangan besar, perdagangan eceran,

dan perusahaan jasa baik perorangan atau pun persekutuan.

Pada zaman globalisasi, dapat dilihat bagaimana hebatnya

persaingan bisnis perusahaan nasional, multinasional, perang ekonomi

lewat perdagangan antar bangsa, yang saling berebut untuk menguasai

pasar dunia dalam bidang barang dan jasa. Telah muncul era informasi,

teknologi, dimana dunia tidak ada batas. Adanya jaringan internet

memberikan ruang untuk informasi tersebar dengan cepat dalam

hitungan detik. Secara garis besar, perkembangan bisnis di Indonesia

serupa atau sejalan dengan perkembangan bisnis dunia, melewati

beberapa masa atau era, yaitu:

1. Era Industri

Era indusutri dengan pionirnya Henry Ford pemilik dari Ford

industrimendapatkan penghasilan sebesar 10 triliun pertamanya

dalam kurun waktu karir kerja selama 25 tahun. Di masa ini barang

siapa yang tidak bekerja maka dia tidak akan mendapatkan

penghasilan,namun bagi yang bekerja dengan keras dan dengan

prestasi yang cukup baik dalam ruang lingkup kerjanya akan

mendapatkan jaminan sampai masa pensiun tiba.

2. Era Teknologi

Era Teknologi, masa-masa di mana teknologi menjadi tolak ukur

penghasilan yang tak terbatas karena semakin bagus mutu dari suatu

tekhnologi maka yang menciptakan akan menciptakan suatu passive

income yang tak terbatas dari hasil karya yang diciptakan dan

menghasilkan royalti. Di masa ini yang menjadi pionir adalah Bill

Gates pemilik Microsoft dengan penghasilan 10 triliun pertama setelah

12 tahun. Tentunya dengan menciptakan sebuah teknonogi komputer

yang saat ini terus berkembang dan akan terus menciptakan royalti

terus menerus bagi Bill Gates.

3. Era Informasi

Era Informasi yang di awali pada awal tahun 1990-an dan terus

berkembang pesat sampai saat ini dan diyakini akan terus berkembang

dari tahun ke tahun selanjutnya. Kecepatan dunia informasi akan

memegang penuh dalam perkembangan dunia bisnis dimasa

mendatang mulai dari industri kecil sampai industri besar,rumahan

hingga pabrik, toko, sekolah, organisasi, marketing dan masih banyak

Page 46: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

31 | Pengantar Administrasi Bisnis

lagi akan membutuhkan kecepatan dalam penyampaian bisnisnya.

Dalam hal ini dapat dikatakan melalui jaringan internet/website yang

akan selalu siap bersedia bekerja 24 jam non-stop. Saat ini yang menjadi

pionir di masa ini adalah Jeff Besos pemilik dari amazon.com (Toko

Online terbesar dunia) dengan penghasilan 10 triliun pertama dalam

kurun waktu 3 tahun perjalanan karir.

Sejalan dengan perkembangan bisnis dunia, di Indonesia juga

mengalami hal serupa. Pada era industri, dimana masyarakat Indonesia

yang semula sebagai negara agraris, mulai ikut menggerakkan dunia

industri. Pabrik-pabrik mulai bermunculan dengan usaha utama

mengolah hasil pertanian dan perkebunan, dengan memanfaatkan

teknologi tepat guna namun tetap dengan syarat padat karya dengan

alasan untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga mengurangi

tingkat pengangguran, serta pada era informasi, munculnya beberapa

media cetak seperti Media Indonesia, yang mencoba menyajikan berita

terkini dengan cepat dan akurat untuk masyarakat, dengan membuka

beberapa cabang perusahaan untuk lebih dekat menjangkau masyarakat.

B. Perkembangan Bisnis di Indonesia dari masa sebelum

Reformasi sampai dengan Sekarang Dalam perjalanannya, Indonesia mencatatkan pasang-surut

pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dicapai oleh tiga faktor,

yaitu peningkatan persediaan barang yang stabil, kemajuan teknologi,

serta penggunaan teknologi secara efisien dan efektif. Berikut

perkembangan bisnis Indonesia dilihat dari masa ke masa:

1. Era sebelum reformasi (1945 – 1967)

Pada masa ini mengalami tiga fase perekonomian, yaitu di fase

pertama penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, kemudian fase

memperkuat pilar ekonomi, serta fase krisis yang mengakibatkan

inflasi.

2. Tahun 1967 – 1998

Pada fase ini dibukanya investor asing untuk menanamkan modal di

Indonesia, dengan dikeluarkannya Undang-undang (UU) Nomor 1

Tahun 1967, tentang Penanaman Modal Asing. Pada fase ini juga

muncul kebijakan yang mendorong kegiatan swasembada pangan

yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA),

dengan tujuan memajukan pertanian dan industri.

Page 47: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

32 | Pengantar Administrasi Bisnis

3. Era Reformasi (1998 – 1999)

Era ini disebut sebagai era transisi, yaitu adanya tantangan untuk

melakukan pemulihan kondisi ekonomi. Dilakukan berbagai kebijakan

keuangan dan moneter.

4. Tahun 1999 – 2001

Pada era ini adanya kebijakan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah.

Pemerintah membagi dana secara berimbang antara pusat dan daerah,

pemerintah juga menerapkan pajak dan retribusi daerah.

5. Tahun 2001 – 2004

Tumbuhnya reformasi politik menyebabkan tumbuh pula reformasi

ekonomi. Pada era ini sektor perbankan dijaga lebih ketat sampai pada

penerbitan surat utang atau obligasi secara langsung. Ekonomi

Indonesia mulai tumbuh seiring bermunculannya pelaku-pelaku

ekonomi.

6. Tahun 2004 – 2014

Pada era ini, angka ekspor tinggi sehingga neraca perdagangan

diangka yang seimbang. Adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi

dampak krisis finansial global.

7. Tahun 2014 – sekarang

Adanya upaya mendorong investasi, pembangunan infrastruktur dan

melakukan efisiensi sebagai upaya untuk Indonesia lebih berdaya

saing, sehingga dilakukan perombakan pada struktur APBN.

Perkembangan bisnis Indonesia saat ini semakin hari semakin

meningkat dan terus berubah seiring dengan perkembangan zaman.

Bermunculan pelaku bisnis baru diberbagai macam bisnis, seperti kuliner,

fashion, advertising, dan beberapa bisnis yang bergerak di bidang jasa

yang memang marak dibutuhkan oleh masyarakat. Dulu sebelum ada

teknologi canggih hanya ada bisnis dari banyak sektor yang dijalankan

secara offline. Tapi saat ini bisnis tidak hanya offline, karena seiring

berkembangnya zaman maka teknologi semakin canggih dan bisnis dapat

dijalankan secara online. Para pelaku bisnis bukan hanya dari pemiliki

modal besar, namun mereka dengan modal terbatas, seperti anak-anak

muda dengan usaha patungan juga meramaikan atmosfer bisnis

Indonesia, yang dijalankan dengan mengkombinasikan metode online dan

offline. Misalnya bisnis kuliner, dapat dilayani dengan online, yaitu

Page 48: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

33 | Pengantar Administrasi Bisnis

melayani konsumen yang datang langsung ke tempat usaha dan juga

dilayani secara online, misalnya melayani pemesanan melalui beberapa

aplikasi pemesanan yang tersedia di masyarakat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat ingin membangun

bisnis di Indonesia, selain kebijakan pemerintah yang harus dipatuhi

misalnya terkait pajak, pengelolaan karyawan, perijinan, juga budaya

yang berkembang di masyarakat. Indonesia merupakan negara dengan

wilayah yang luas, membuat Indonesia memiliki begitu banyak suku dan

budaya yang berbeda. Setiap suku memiliki bahasanya masing-masing

dan adat setempat yang membentuk karakter pasar yang unik. Terkait

dengan fakta ini, memahami budaya Indonesia adalah cara yang baik

untuk memahami pasar Indonesia. Apa yang menjadi keharusan,

larangan harus dipelajari dan dicermati sebagai usaha agar bisnis diterima

oleh masyarakat dan dapat berkembang dan survive sehingga mampu

bersaing dengan bisnis-bisnis yang lain.

Latihan Soal 1. Jelaskan beberapa peluang bisnis di Indonesia yang memiliki

prospek jangka panjang!

2. Jelaskan perkembangan bisnis di Indonesia yang anda ketahui, sesuai

dengan pemahaman anda berdasarkan pengamatan di lingkungan

sekitar anda!

Page 49: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

34 | Pengantar Administrasi Bisnis

Bentuk Organisasi Bisnis, Syarat

dan Proses Pendirian Perkembangan ekonomi mendorong terbentuknya berbagai

organisasi bisnis dalam bentuk yang berbeda-beda. Setiap usaha bisnis

yang berkembang memiliki tipe dan karakteristik yang berbeda dari sisi

modal, skala/keterjangkauan bisnis, kepemilikan, dan pilihan media

pemasaran. Pengelolaan perlu disesuaikan, serta harus memperhatikan

kemampuan pelaku bisnis dan kebutuhan masyarakat.

A. Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis Bentuk-bentuk organisasi bisnis yang berkembang dan dijalankan

oleh pelaku-pelaku bisnis di Indonesia adalah:

1. Badan Usaha Perseorangan

Suatu jenis perusahaan yang dijalankan oleh satu orang

pemilik/perorangan/individu. Pemilik mempunyai tanggung jawab

tak terbatas. Badan usaha yang mengelola perusahaan itu disebut

Badan Usaha Perorangan, oleh masyarakat umum lebih dikenal

dengan sebutan Perusahaan Perorangan (PO). Kelebihan jenis badan

usaha ini yaitu menjadi milik sendiri, tidak dikenal pajak ganda, dan

memiliki kebanggaan atas usaha sendiri, sedangkan kelemahannya

resiko ditanggung sendiri, keterbatasan sumber dana, pengelolaan,

keuntungan, dan pertumbuhan bisnis terbatas.

2. Persekutuan

Persekutuan merupakan suatu usaha bisnis yang dimiliki dua orang

atau lebih untuk memperoleh keuntungan bisnis secara bersama.

Keuntungan utama persekutuan adalah kemudahan dalam

pembentukan, adanya kolaborasi pengetahuan dan keterampilan dari

masing-masing anggota, sumber daya lebih besar, dan juga belum

dikenai pajak ganda. Kekurangan dari bentuk bisnis ini yaitu

perselisihan antar partner, dan jika terjadi permasalahan akan

kesulitan membubarkan usaha.

Persekutuan secara umum dibagi dalam dua kategori yaitu:

Page 50: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

35 | Pengantar Administrasi Bisnis

a. Persekutuan umum (general partnership), yaitu pihak yang terlibat

aktif dalam pengelolaan usaha dan memiliki tanggung jawab yang

tidak terbatas.

b. Persekutuan terbatas (limited partnership), yaitu pihak yang telibat

tidak secara aktif terlibat dalam pengelolaan usaha dan kewajiban

yang dimiliki hanya sebesar dana yang disetorkan dalam

persekutuan yang ada.

Sedangkan kategori spesifik dalam persekutuan dapat dibedakan

menjadi:

− Silent partner yaitu partner yang dikenal secara umum tetapi tidak

terlibat aktif dalam pengelolaan bisnis.

− Secret partner yaitu partner yang terlibat secara nyata dalam

pengelolaan bisnis tetapi namanya tidak dikenal secara umum.

− Nominal partner yaitu partner yang meminjaman namanya untuk

kepentingan hubungan masyarakat (public relations) tetapi tidak

terlibat secara nyata dalam pengelolaan usaha.

− Dormant partner yaitu partner yang tidak aktif dalam pengelolaan

usaha dan namanya tidak dikenal.

− Senior partner yaitu partner yang memiliki tanggung jawab lebih

besar.

− Junior partner yaitu partner yang memiliki tanggung jawab terbatas,

dan biasanya menyelesaikan tugas-tugas yang tidak strategis.

Bentuk-bentuk persekutuan yang ada yaitu:

a. Firma

Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara

harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau

sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk badan usaha untuk

menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai

nama bersama atau satu nama yang digunakan bersama untuk

memperluas usahanya. Setiap anggota berhak menjadi pemimpin,

anggota tidak boleh memasukkan orang lain tanpa persetujuan dari

anggota lain, kenaggotaan tidak dapat dipindahtangankan, dan

apabila kekayaan usaha tidak cukup maka kekayaan anggota

sebagai jaminannya. Kelebihan Firma, adalah:

Page 51: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

36 | Pengantar Administrasi Bisnis

− Terdapat pembagian kerja dengan baik sehingga kemampuan

manajemennya lebih baik

− Pendirian relatif lebih mudah karena tanpa akte pendirian

− Kebutuhan modal dapat tercukupi karena menghimpun dana

dari beberapa anggota, serta ada kemudahan memperoleh kredit

karena kemampuan finansial yang dimiliki lebih besar.

Kekurangan Firma, adalah:

− Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan kepemilikan pribadi

menjadi jaminan.

− Kerugian yang disebabkan seorang anggota harus ditanggung

bersama dengan anggota yang lain.

− Kelangsungan perusahaan tidak menentu, apabila salah satu

anggota membatalkan perjanjian maka Firma dinyatakan bubar.

b. Persekutuan Komanditer

Disingkat CV (Commanditaire Vennotschaap), merupakan suatu

usaha bersama, dimana anggota memiliki tanggung jawab yang

berbeda-beda sesuai dengan tingkat keterlibatannya dalam

pengelolaan bisnis.

Kelebihan CV, adalah:

− Proses pendirian relatih mudah

− Kemampuan manajerial yang lebih baik dibandingkan

perusahaan perseorangan

− Memiliki modal lebih besar dan kemudahan mendapatkan

kredit.

Kekurangan CV, adalah:

− Kelangsungan bisnis tidak menentu

− Kesulitan untuk menarik kembali modal yang telah

ditanamkan, terutama bagi partner umum.

− Sebagian anggota memiliki tanggung jawab tidak terbatas.

3. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas merupakan organisasi bisnis berbentuk badan

hukum dimana tanggung jawab dan kewajiban usaha terpisah dari

pemilik modal.

Page 52: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

37 | Pengantar Administrasi Bisnis

Kelebihan dari PT, adalah:

− Memiliki sumber dana lebih besar, yang diperoleh melalui

penjualan salam perusahaan.

− Kewajiban pemilik modal terbatas, yaitu investor yang

menanamkan modal pada perseroan akan mendapatkan saham

sebagai bukti kepemilikan. Tanggung jawab pemegang saham

hanya sebatas pada nilai saham yang ditanamkan. Sehingga, ketika

perseroang mengalami kebangkrutan, kerugian pemegang saham

tidak sampai pada harta pribadi sebagai jaminannya.

− Ukuran usaha lebih besar, karena kekuatan permodalan juga besar

sehingga memungkinkan perusahaan berkembang lebih pesat,

dengan fasilitas, tenaga kerja yang memadai.

− Manajemen dikelola secara profesional, yaitu tidak dikelola oleh

pemilik namun dikerjakan oleh para profesional dan digaji sesuai

dengan kompetensi yang dimiliki.

− Jangka waktu usaha tidak bergantung pada pemiliki, namun pada

tingkat survival perusahaan dalam menghadapi persaingan dan

ketangguhan dalam perjalanan bisnisnya.

Kekurangan PT, adalah:

− Biaya pendirian mahal, harus mengikuti peraturan yang terkait,

misalnya izin usaha, serta memerlukan modal besar terkait dengan

pengadaan lahan, gedung, peralatan pabrik dan fasilitas

pendukung lainnya.

− Administrasi rumit, mengingat semakin besar perusahaan, maka

semakin kompleks pula urusan administrasi, pengelolaan

manajerial, laporan keuangan, dan lain-lain.

− Dikenakan pajak ganda, yaitu laba sebagai hasil bisnis akan

dikenakan pajak penghasilan, dan laba juga harus dibagikan dalam

bentuk deviden kepada para pemegang saham.

− Kemungkinan munculnya konflik antara pemilik dan pengelola

bisnis relatif besar.

Page 53: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

38 | Pengantar Administrasi Bisnis

B. Cara/Prosedur Pendirian Organisasi Bisnis Cara/prosedur pendirian masing-masing organisasi bisnis dijelaskan

sebagai berikut:

1. Perusahaan Perseorangan

− Membuat akte perusahaan ke notaris.

− Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha.

− Mengurus NPWP perusahaan.

− Mendapatkan Surat Keputusan pendirian perusahaan dari

− Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).

− Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

2. Perusahaan Persekutuan (CV dan Firma)

− Pembuatan akta pendirian

− Membuat surat keterangan domisili perusahaan (SKDP)

− Pembuatan NPWP perusahaan

− Membuat surat izin usaha perdagangan (SIUP)

− Membuat tanda daftar perusahaan (TDP)

− Pengesahan pengadilan

3. Perseroan Terbatas (PT)

− Mempersiapkan data pendirian PT (Nama, tempat dan

kedudukan, maksud dan tujuan, struktur permodalan, pengurus)

− Membuat akta pendirian di notaris

− Pengesahan SK Kementerian terkait tentang pendirian PT

− Mengurus Domisili perusahaan

− Mengurus NPWP

− Mengurus izin usaha (SIUP)

− Mengurus tanda daftar perusahaan (TDP)

Latihan Soal 1. Cari contoh pendirian CV disekitar anda, dan lakukan wawancara

kepada pelaku bisnis yang bersangkutan, hambatan-hambatan apa

yang ditemui!

2. Sebutkan lima PT di Indonesia yang dianggap sukses, dan faktor apa

yang menjadikannya sukses!

Page 54: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

39 | Pengantar Administrasi Bisnis

Struktur Dan Kultur Organisasi

A. Pengertian Struktur Organisasi Struktur merupakan cara penyusunan sesuatu. Organisasi dapat

diartikan bentuk perserikatan dua orang atau lebih untuk mencapai suatu

tujuan bersama. Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat disimpulkan

bahwa struktur organisasi merupakan suatu susunan dan relasi tiap

bagian baik secara posisi ataupun tugas dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan. Pada akhirnya, struktur organisasi

sebuah perusahaan akan didesain untuk menentukan arah suatu

perusahaan akan beroperasi demi pencapaian tujuan dan target

perusahaan.

B. Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan

1. Penentuan hierarki

Penentuan hierarki ini berkaitan dengan alur dan kewenangan yang

harus ditempuh oleh karyawan ketika melaporkan hasil kerja.

2. Memudahkan dalam proses pengambilan keputusan

Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka dapat membantu

terciptanya proses pengambilan keputusan yang tepat

3. Pembagian tim atau proyek

Proses membagi karyawan pada tim yang berdasarkan ke dalam

departemen tertentu untuk memudahkan pemahaman tanggung

jawab karyawan.

4. Memberikan Informasi Pertumbuhan Perusahaan dan Peluang Karier

Struktur organisasi yang baik yang akan membantu karyawan untuk

mengetahui pertumbuhan perusahaan, serta memberikan gambaran

mengenai peluang karier karyawan di masa yang akan datang

C. Jenis Struktur Organisasi Perusahaan Jenis Struktur organisasi pada perusahaan bervariasi, tergantung

pada bentuk bisnis, kapasitas perusahaan dan kebutuhan operasional

perusahaan itu sendiri. Secara garis besar desain organisasi terbagi dua,

yaitu :

Page 55: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

40 | Pengantar Administrasi Bisnis

1. Struktur Organisasi Umum

a. Struktur sederhana

Struktur sederhana merupakan sebuah struktur yang berciri-ciri

departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang tidak

terbatas, wewenang hanya ada pada seseorang, dan minimnya

formalisasi. Struktur sederhana dapat ditemui pada usaha yang

mikro dan kecil. Pemilik bertindak skaligus menjadi. Kelebihan

struktur ini adalah unggul dalam kecepatan, fleksibel, dan

efisiensi dalam pengelolaan. Satu kelemahan utamanya adalah

sulit untuk dijalankan karena ketika perusahaan tersebut ingin

berkembang.

(Sumber : Samuel C. Certo & J.Paul Peter, 1990)

b. Birokrasi

Birokrasi merupakan sebuah struktur organisasi yang memiliki

tugas operasional yang rutin dengan spesialisasi bidang,

peraturan dan ketentuan resmi, letak wewenang ada pada pusat,

kendali yang sempit, serta pengambilan keputusan harus

mengikuti rantai komando. Inti utama birokrasi terletak

kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar

secara efisien, sedangkan kekurangannya tujuan organisasi

dikalahkan dengan tujuan fungsional.

c. Struktur Matriks

Struktur Matriks bentuknya berupa garis wewenang ganda yang

menghubungkan departementalisasi produk dan fungsional.

Keunggulan departementalisasi fungsional terletak, misalnya,

pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang

diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan

pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk.

Kelemahan terbesarnya adalah koordinasi para spesialis

fungsional. Departementalisasi produk memiliki keuntungan dan

kerugian yang saling berlawanan dengan departementalisasi

fungsional.

Pemilik

Karyawan

Page 56: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

41 | Pengantar Administrasi Bisnis

(Sumber : Samuel C. Certo & J.Paul Peter, 1990)

2. Struktur Organisasi Modern

a. Struktur tim

Struktur tim memanfaatkan tim menjadi perangkat utama untuk

mengkolaborasikan kegiatan. Ciri yang paling dominan struktur

tim merupakan mendesentralisasi pengambilan keputusan pada

tingkat tim atau kelompok kerja dan penghapusan kendala

departemental.

1) Organisasi virtual

Organisasi virtual adalah sekelompok grup, orang, atau institusi

dengan beberapa tujuan yang sama melakukan sharing sumber

daya manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka.

2) Organisasi nirbatas

Organisasi nirbatas merupakan sebuah organisasi meniadakan

rentang rantai komando, dan mensubstitusi departemen dengan

tim yang diberdayakan, dan memiliki jangkauan kendali tak

terbatas.

1) Formal Stucture

Struktur organisasi yang dikumandangkan secara resmi dan

menunjukkan korelasi antara pengaturan formal posisi kerja

dan pelaporan kerja pada suatu organisasi.

2) Informal Structure

Sebuah struktur yang bersifat tidak resmi atau dapat

dikatakan sebagai bayangan, namun kelebihannya adalah

kritis dalam merespon hal yang kolektif.

3) Functional Structure

Struktur organisasi yang tersusun atas pihak-pihak dengan

keterampilan dan tugas yang sama dan selanjutnya

Page 57: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

42 | Pengantar Administrasi Bisnis

dikelompok-kan menjadi beberapa unit kerja. Potensi

keuntungan dari struktur organisasi fungsional:

a) Tercapainya skala ekonomis pada setiap divisi

b) Tugas dan tanggung jawab sesuai keahlian

c) Potensi pemecahan masalah teknis

d) Pelatihan dan pengembangan keterampilan secara

mendalam

(Sumber : Samuel C. Certo & J.Paul Peter, 1990)

4) Divisional Structure

Stuktur yang dikelompokkan atas dasar produk, proses, dan

lokasi yang didaerah yang sama. Potensi keuntungan

struktur divisi:

a) Fleksibel dalam menanggapi perubahan

b) Koordinasi meningkat

c) Kejelasan tanggung jawab

d) Fokus pada pelanggan, produk, dan wilayah tertentu

e) Mudah untuk restrukturisasi.

5) Struktur Matriks

Struktur Matriks bentuknya berupa garis wewenang ganda

yang menghubungkan departementalisasi produk dan

fungsional. Keunggulan departementalisasi fungsional

terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang

meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari

memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya

khusus untuk keseluruhan produk.Kelemahan terbesarnya

adalah koordinasi para spesialis fungsional.

Departementalisasi produkmemiliki keuntungan dan

kerugian yang saling berlawanan dengan departementalisasi

fungsional.

Page 58: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

43 | Pengantar Administrasi Bisnis

6) Horizontal Structure

Fokus organisasi umumnya bergerak di sekitar proses, bukan

pada fungsi, menempatkan sosok yang bertanggung jawab

atas proses inti. Karyawan dilatih untuk bekerjasama dengan

orang lain, termasuk menumbuhkan keterbukaan, kerjasama,

serta komitmen dalam kinerja. Kelebihan struktur organisasi

ini yaitu:

a) Biaya jabatan relatif kecil karena tingkatan manajemen

sedikit

b) Rantai perintah pendek, sehingga mempermudah dalam

melakukan komunikasi

c) Dapat memangkas hambatan birokrasi, sehingga

mempercepat dalam penyelesaian pekerjaan

7) Team Structure

Berupa pendayagunaan tim permanen atau sementara untuk

memecahkan problem, atau jika ada proyek khusus yang

harus dituntaskan. Kelebihan dari struktur tim adalah:

a) Minimalisasi kesulitan komunikasi dalam rangka

pengambilan keputusan

b) Minimalisasi hambatan antaa departemen

c) Meningkatkan moral dan semangat

d) Rasa keterlibatan dan identifikasi lebih menunjang

e) Meningkatnya antusiasme dalam bekerja

f) Meningkatnya mutu pengambilan keputusan

g) Kecepatan pengambilan keputusan.

8) Network Structure

Struktur organisasi ini berupa sebuah inti pusat dan memiliki

jaringan hubungan dengan pemasok layanan-layanan

penting. Kelebihan dari struktur jaringan adalah:

a) Penggunaan sedikit karyawan tetap dan tidak perlu

mengenal sistem internal yang kompleks

b) Minimalisasi biaya

c) Meningkatkan efisiensi dari kegiatan operasional

d) Operasi dapat dilakukan secara jarak jauh

Page 59: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

44 | Pengantar Administrasi Bisnis

D. Kultur Organisasi Kultur disebut juga dengan budaya. Dalam kamus Besar Bahasa

Indonesia budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi, atau sejumlah pola

sikap, keyakinan, dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan

dan memberi arti pada tingkah laku seseorang dalam suatu masyarakat.

Kultur atau budaya tersebut menjadi sebuah karakteristik yang

membedakan nilai, kebiasaan, dan kepercayaan antara satu orang dengan

yang lainnya.

Setiap organisasi juga memiliki karakteristik yang membedakan

antara organisasi tersebut dengan organisasi lain. Karakteristik organisasi

dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti halnya nilai-nilai yang

dianut, kebiasaan yang dilakukan, filosofi, dan lain sebagainya.

Karakteristik tersebutlah yang melatar belakangi lahirnya budaya

organisasi.

Budaya organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut

oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan

organisasi lain (Robbins & Judge, 2015). Sedangkan budaya organisasi

merupakan nilai-nilai yang menjadi pegangan sumber daya manusia

dalam menjalankan kewajibannya dan juga perilakunya dalam

perusahaan (Susanto, 2004)

E. Dimensi Budaya Organisasi Dimensi Budaya organisasi yang diurtarakan oleh Denison

(Sobirin, 2007), adalah sebagai berikut:

1. Involvement

Merupakan dimensi budaya organisasi yang menunjukkan tingkat

partisipasi dari anggota organisasi dalam proses pengambilan

keputusan.

2. Consistency

Merupakan kesepakatan anggota dalam suatu organisasi terhadap

nilai-nilai dasar organisasi

3. Adaptability

Merupakan kemampuan organisasi ketika merespon perubahan dari

luar (eksternal organisasi) dengan cara melakukan perubahan pada

internal organisasi tersebut.

Page 60: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

45 | Pengantar Administrasi Bisnis

4. Mission Dimension

Menunjukkan tujuan inti dari organisasi danmembuat anggota

organisasi tersebut menjadi teguh dan fokus pada sesuatu hal yang

dianggap penting oleh organisasi.

F. Karakteristik Budaya Organisasi Setiap organisasi memiliki budaya yang terdapat karakterstik-

karakteristik yang unik di dalamnya. Karakteristik budaya organisasi

(Robbins & Judge, 2015) antara lain:

1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko yaitu sejauh mana

karyawan diharapkan didorong untuk bersikap inovatif dan berani

mengambil resiko.

2. Perhatian terhadap detail yaitu sejauh mana karyawan diharapkan

menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detil.

3. Berorientasi pada hasil yaitu sejauh mana manajemen berfokus lebih

pada hasil ketimbang teknik atau proses yang digunakan untuk

mencapai hasil tersebut.

4. Berorientasi kepada manusia yaitu sejauh mana keputusan-keputusan

manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang

yang ada di dalam organisasi.

5. Berorientasi pada tim yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja

diorganisasi pada tim ketimbang individu-individu.

6. Agresivitas yaitu sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif

ketimbang santai.

7. Stabilitas yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi

menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya

dengan pertumbuhan.

G. Tipe Kultur Organisasi Terdapat dua tipe Budaya Organisasi (Mondy & Noe, 1996), yaitu:

1. Open and Participative Culture

Budaya dengan pencapaian tujuan output yang tinggi dengan dibantu

adanya kepercayaan pada bawahan, komunikasi yang baik,

kepemimpinan yang supportif dan penuh perhatian, penyelesaian

masalah secara kolektif, adanya otonomi pekerja, dan berbagi

informasi.

Page 61: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

46 | Pengantar Administrasi Bisnis

2. Closed and Autocratic Culture

Budaya dengan pencapaian tujuan output yang tinggi, namun lebih

dinyatakan dan dipaksakan dengan pemimpin yang otokrasi dan

kuat.

Latihan Soal 1. Apa pengertian struktur organisasi?

2. Mengapa sebuah perusahaan harus memiliki struktur organisasi?

3. Apa yang dimaksud dengan dari organisasi nirbatas? Berikan

contohnya!

4. Strukur organisasi birokrasi merupakan sebuah struktur organisasi

yang memiliki tugas operasional yang rutin dengan spesialisasi

bidang, peraturan dan ketentuan resmi, letak wewenang ada pada

pusat, kendali yang sempit, serta pengambilan keputusan harus

mengikuti rantai komando.Berdasarkan pernyataan tersebut, carilah

contoh struktur organisasi birokrasi!

5. Apa saja kelebihan dan kelemahan dariHorizontal Structure?

6. Jelaskan perbedaan antara nilai dan budaya!

7. Apa yang Anda ketahui tentang budaya organisasi?

8. Jelaskan pentingnya budaya dalam suatu organisasi!

9. Salah satu karakteristik budaya organisasi adalah inovasi dan

keberanian mengambil resiko. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!

10. Tipe budaya organisasi terdiri dari Open and Participative Culture dan

Closed and Autocratic Culture. Menurut Anda, tipe budaya manakah

yang paling efektif? Berikan penjelasannya!

Page 62: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

47 | Pengantar Administrasi Bisnis

Administrasi Perkantoran

dan Perusahaan

Seringkali kita mendengar istilah tentang administrasi dalam

kehidupan sehari-hari. Administrasi seringkali diindentikkan dengan

segala sesuatu yang berhubungan dengan pemberkasan. Namun, pada

hakikatnya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan administrasi?

A. Administrasi Perkantoran Kerapkali kita mendengar tentang istilah tentang Administrasi

Perkantoran. Akan tetapi tidak semua orang mengerti tentang istilah

administrasi perkantoran. Administrasi Perkantoran merupakan

serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara rutin oleh suatu

organisasi yang berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi yang

bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk memperjelas tentang

arti administrasi perkantoran, berikut ini adalah penjelasan dari beberapa

ahli mengenai administrasi perkantoran:

George Terry (Sukoco, 2007)

“Pengertian administrasi perkantoran ialah suatu perencanaan, pengendalian

dan pengorganisasian pekerjaan pada sebuah perkantoran dan menjadi penggerak

kepada mereka yang menjalankannya supaya tujuan yang sudah ditetapkan itu

bisa tercapai”

W.H. Evans (Sukoco, 2007)

“Administrasi Perkantoran adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan

pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan

keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi”

Arthur Grager (Sukoco, 2007)

“Administrasi Perkantoran adalah penyelenggaran atas pelayanan serta

komunikasi dalam bentuk warkat atau surat dalam sebuah organisasi atau

perusahaan”

Page 63: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

48 | Pengantar Administrasi Bisnis

B. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran Dalam perusahaan terdapat ruang lingkup administrasi perkantoran

yang merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan dalam

perkantoran yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengendalian Adapun penjelasan dari kegiatan tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Perkantoran (Office Planning)

Perencanaan perkantoran merupakan sebuah proses dalam penetapan

arah dari sebuah tujuan kegiatan, yakni dengan meninjau kembali

faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan yang telah

ditetapkan oleh suatu kantor. Adapun kegiatan perencanaan

perkantoran adalah sebagai berikut:Perencanaan gedung.,Tata ruang

kantor, Penerangan atau pencahayaan kantor, ventilasi,

perlengkapan, peralatan, dan perabotan kantor, metode dan

standarisasi pekerjaan kantor, anggaran (budgeting) perkantoran,

standar kualitas kerja, sistem informasi dan telekomunikasi.

2. Pengorganisasian Perkantoran (Office Organizing)

Pengorganisasian perkantoran merupakan sebuah bentuk pengaturan

dari fungsi organisasi. Kegiatan pengorganisasian tersebut terdiri dari

kegiatan pembagian pekerjaan dan tugas, pemeliharaan hubungan

kerja, pengadaan / penyediaan peralatan dan perlengkapan

3. Pengarah Perkantoran (Office Actuating)

Pengarah perkantoran merupakan sebuah kegiatan yang memiliki

tujuan untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja secara

maksimal dan sesuai target serta sasaran yang telah ditentukan. Selain

itu juga bertujuan untuk penciptaan lingkungan kerja yang sehat dan

dinamis. Adapun kegiatan pengarah perkantoran adalah dengan

melakukan pengawasan dan motivasi terhadap bawahan membantu

karyawan dalam memecahkan masalah, penyelarasan visi

misikaryawan dengan visi misi organisasi, melakukan komunikasi

yang efektif.

Page 64: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

49 | Pengantar Administrasi Bisnis

4. Pengawasan Perkantoran (Office Controlling)

Pengawasan perkantoran merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan

untuk memastikan bahwa perencanaan dan sasaran kerja telah

berjalan sesuai dengan tujuan. Adapun objek dari pengawasan

perkantoran adalah pemakaian peralatan dan perlengkapan, metode

dan standarisasi pekerjaan, kualitas pekerjaan, waktu, pelayanan, dan

juga biaya.

C. Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran 1. Lokasi Kantor

Lokasi kantor menjadi pertimbangan yang sangat penting karena

lokasi sangat berhubungan dengan keamanan, lingkungan, dan harga.

2. Gedung

Gedung kantor harus dapat menjamin keamanan paara pekerjanya.

Selain itu gedung kantor harus memperhatikan faktor-faktor yang

berpengaruh pada kesehatan pekerja. Fasilitas gedung kantor juga

harus memadai.

3. Perabot dan Peralatan Kantor Peralatan

Perabot kantor biasanya terdiri dari meja kantor, kursi kantor, rak

buku, lemari, dan lain-lain. Sedangkan perlengkapan kantor pada

umumnya terdiri dari kertas, bolpoint, penghapus, dan lainnya.

4. Interior

Interior merupakan penataan perabot yang memiliki fungsi sebagai

penunjang pelaksanaan kegiatan kantor. Contoh interior adalah,

misalnya ventilasi, hiasan, dan lain-lain.

5. Mesin Kantor

Mesin kantor merupakan mesin yang dibutuhkan oleh seuatu kantor

dan pengadaannya telah disesuaikan dengan kebutuhan kerja.

D. Unsur Administrasi Perkantoran Terdapat unsur-unsur yang terdapat dalam administrasi perkantoran

(Gie, 2007), yakni sebagai berikut:

1. Organisasi

Organisasi merupakan sebuah tempat untuk bekerja sama dalam

mencapai penyelesaian sebuah tujuan.

Page 65: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

50 | Pengantar Administrasi Bisnis

2. Peralatan

Peralatan merupakan seluruh kebutuhan kantor yang terdiri dari

perlengkapan, mesin, perabot, dan barang habis pakai lainnya.

3. Personil

Personil merupakan sumber daya manusia yang melakukan kegiatan

di dalam suatu organisasi

4. Manajemen

Manajemen merupakan kegiatan pengaturan, pelaksanaan,

pengorganisasi-an, dan pengawasan kegiatan agar dapat berjalan

secara terarah.

5. Keuangan

Keuangan yaitu sumber daya yang berkaitan dengan anggaran.

6. Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah kegiatan pengaturan informasi dalam

penyelesaian suatu pekerjaan.

7. Administrasi

Administrasi merupakan kegiatan untuk mengolah suatu informasi

dalam rangka penyelesaian pekerjaan oleh suatu organisasi.

8. Hubungan masyarakat

Hubungan amsyarakat merupakan suatu kegiatan yang berhubungan

dengan kepentingan intern maupun ekstern

E. Asas Administrasi Perkantoran Dalam pelaksanaaan kegiatan administrasi perkantoran, maka

terdapat asas-asas yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut:

1. Asas Perencanaan

Asas perencanaan adalah merencanakan seluruh prosedur sebelum

dimulainya sebuah pelaksanaan kegiatan

2. Asas Penyederhanaan

Asas penyederhanaan adalah menyederhanakan cara atau metode

dalam melaksanakan sebuah pekerjaan. Asas penyederhanaan artinya

bahwa menghindari penyelesaian pekerjaan yang tumpang tindih

serta penggandaan arsip yang berlebihan

Page 66: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

51 | Pengantar Administrasi Bisnis

3. Asas Penghematan

Menghemat berarti adalah mencegah adanya pemborosan pada

pemakaian perlengkengkapan

4. Asas Penghapusan

Menghapus atau meniadakan pekerjaan-pekerjaan yang kurang

diperlukan dalam pekerjaan kantor yang dianggap kurang relevan

5. Asas Penggabungan

Apabila terdapat pekerjaan dengan fungsi yang sama, sebaiknya

dilakukan penggabungan untuk penghematan waktu dan biaya

F. Manfaat Administrasi Perkantoran Administrasi perkantoran pada hakikatnya memiliki beberapa

manfaat atau kegunaan, yakni:

1. Sebagai sarana komunikasi bagi pihak-pihak yang sedang melakukan

hubungan dalam hal bisnis.

2. Untuk membuktikan fakta atau kejadian yang telah terjadi pada masa

lalu.

3. Sebagai jembatan asal maupun tujuan, dari pihak-pihak dalam suatu

organisasi.

G. Fungsi Administrasi Perkantoran Terdapat 5 jenis fungsi dalam administrasi perkantoran (Quible, 2001),

yaitu:

1. Fungsi rutin

Sebuah fungsi yang memerlukan pemikiran meliputi kegiatan

penggandaan dan pengarsipan.

2. Fungsi teknis

Sebuah fungsi yang memerlukan sebuah pemikiran, mengambilan

keputusan, dan keterampilan dalam hal administrasi perkantoran

3. Fungsi analisis

Sebuah fungsi yang memerlukan sebuah pemikiran kritis dan

kemampuan dalam hal pengambilan keputusan

4. Fungsi interpersonal

Page 67: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

52 | Pengantar Administrasi Bisnis

Sebuah fungsi yang memerlukan sebuah analisis yang mendalam

tentang dasar pengambilan keputusan serta pengalaman untuk

berinteraksi dengan orang lain.

5. Fungsi manajerial

Fungsi yang memerlukan kegiatan manajerial yakni mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan.

H. Tujuan Administrasi Perkantoran Berikut ini beberapa tujuan dari administrasi perkantoran (Sutha,

2018):

1. Memberikan seluruh informasi atau keterangan lengkap dan jelas

yang dibutuhkan oleh siapa saja, kapan dan dimana hal tersebut

dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif dan

efisien.

2. Memberikan dan membuat berbagai catatan dan laporan yang cukup

dengan menggunakan biaya yang serendah mungkin.

3. Memberikan pelayanan pada semua keluhan dari pelanggan atau

pertanyaan yang berasal dari pelanggan tentang prosedur dan

kebijakan.

4. Memberikan bimbingan kepada para pegawai dalam mengatasi

semua permasalahan yang sulit atau membantu menyelesaikan suatu

perselisihan yang ada.

5. Membuat dan menerapkan kebijakan dalam organisasi serta

memberikan standar pelayanan dalam kaitannya dengan manajemen.

6. Melatih dan juga memberikan perintah kepada para pegawai

untukmenjalankan tugasnya dengan baik.

7. Membuat laporan yang berkaitan dengan adanya aktivitas seperti

penggajian, produksi atau pengiriman yang mempunyai tujuan untuk

memverifikasi dan juga memantau aktivitas kerja dan berupaya untuk

mengevaluasi kinerja.

8. Merekrut, mewawancarai, dan memilih pegawai.

9. Manafsirkan dan juga berupaya untuk mengkomunikasikan semua

prosedur kerja dan juga kebijakan organisasi kepada setiap staff yang

berkaitan.

10. Melakukan diskusi dengan pegawai tentang prestasi kerja. Hal

tersebut untuk mengidentifikasi masalah dan penyebabnya serta

berupaya untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.

Page 68: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

53 | Pengantar Administrasi Bisnis

Latihan Soal 1. Jelaskan perbedaan administrasi dalam arti luas dan dalam arti

sempit!

2. Dalam kegiatan administrasi perkantoran diperlukan sebuah

perencanaan kantor. Jelaskan pentingnya perencanaan kantor dalam

kegiatan administrasi perkantoran sebuah perusahaan!

3. Kegiatan administrasi perkantoran dikenal dengan kegiatan 6M.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan kegiatan 6M tersebut!

4. Kearsipan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam

administrasi perkantoran. Jelaskan pentingnya kearsipan dalam

sebuah perusahaan!

5. Salah satu asas dalam administrasi perkantoran adalah asas

penggabungan. Berikan contoh penerapan asas penggabungan dalam

prakteknya pada perusahaan!

Page 69: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

54 | Pengantar Administrasi Bisnis

Page 70: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

55 | Pengantar Administrasi Bisnis

Manajemen Bisnis

Bisnis dapat memberikan keuntungan yang cukup besar jika

dikelola dengan baik. Dalam rangka pencapaian keuntungan yang

maksimal dari sebuah bisnis, diperlukan sebuah pengelolaan yang baik.

Pengelolaan ini disebut dengan manajemen bisnis. Manajemen bisnis ini

dapat membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya secara

tepat, sehingga dapat mencapai target yang diinginkan. Tanpa manajemen

bisnis, maka kelangsungan bisnis tidak dapat terjamin.

Permasalahan yang sering terjadi adalah tidak setiap orang

memiliki latar belakang manajemen. Pada hakikatnya manajemen itu

sendiri merupakan sebuah ilmu dan seni, maka manajemen dapat

dipelajari dan diasah karena ketrampilan manajerial seseorang akan

semakin baik jika ketrampilan tersebut terus selalu diasah.

A. Pengertian Manajemen Jika dilihat dari segi etimologis, asal kata manajemen adalah dari

Bahasa Perancis kuno, yaitu “management”, yang artinya adalah sebuah

seni melaksanakan dan mengatur. Selanjutnya, para pakar ilmu

manajemen mendefiniskannya sebagai berikut:

Ricky W. Griffin

“Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara

efektif dan efisien.

Henry Fayol

“Manajemen adalah ilmu yang mengandung lima gagasan atau fungsi utama,

yakni merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan, dan

mengoordinasi.”

George R. Terry

“Manajemen sebagai proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan:

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan

untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain”.

Page 71: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

56 | Pengantar Administrasi Bisnis

Berdasarkan beberapa definisi para pakar manajemen tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan sebuah ilmu dan

seni dalam merencanakan, mengarahkan, mengorganisasi, dan

mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan

memanfaatkan sumber daya organisasi.

B. Fungsi Manajemen Seperti yang telah didefiniskan oleh para pakar dalam bidang

ilmu manajemen, fungsi dasar manajemen adalah fungsi perencanaan,

pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian. Adapun penjelasan

dari fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Seorang manajer memiliki peran untuk membuat sasaran atau tujuan

yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi. Oleh karena itu, maka

harus seorang manajer harus membuat suatu perencanaan guna

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajer akan melakukan

evaluasi dari berbagai alternatif dari perencanaan yang telah dibuat

sebelum menerapkannya. Perencanaan tersebut dapat diibaratkan

sebagai sebuah fondasi, oleh karena itu harus dibuat secara matang.

Perencanaan yang dibuat oleh seorang manajer bukan hanya sebatas

formalitas semata, akan tetapi dipergunakan sebagai tolak ukur dalam

menjalankan kegiatannya. Adapun manfaat yang didapat dari sebuah

perencanaan tersebut adalah:

(1) Membantu manajer agar dapat berorientasi ke depan

(2) Dengan adanya perencanaan maka akan mendorong untuk

melakaukan koordinasi dalam rangka pengambilan keputusan

(3) Perencanaan selalu menekankan pada tujuan yang telah dibuat

oleh organisasi

2. Pengorganisasian (organizing)

Apabila perencanaan telah dibuat secara matang, maka selanjutnya

adalah melanjutkan perencanaan tersebut menjadi sebuah tindakan

yang nyata. Proses pengorganisasian dilakukan oleh manajer dengan

cara mambagi tugas atau pekerjaan para karyawan, dan

menginstruksikan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan

Page 72: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

57 | Pengantar Administrasi Bisnis

memanfaatkan sumber daya yang ada, serta melakukaan komunikasi

dan koordinasi mengenai usaha yang akan ditempuh.

Terdapat lima langkah yang ditempuh dalam proses

pengorganisasian yang dilakukan oleh seorang manajer, yakni:

1) Merefleksikan perencanaan dan tujuan yang telah dibuat

2) Menetapkan tugas utamanya, yakni merinci semua pekerjaan

yang akan dikerjakan oleh karyawan supaya selaras dengan visi

misi organisasi.

3) Membagi beban kerja utama seorang manajer ke dalam suatu

aktivitas untuk dilakukan dalam suatu tim.

4) Melakukan alokasi sumber daya dan meberikan arahan untuk

mengerjakan yang menjadi tugasnya.

5) Melakukan evaluasi atas hasil kerja dan mengevaluasi strategi

yang telah dilakukan.

3. Pengarahan (directing)

Pengarahan merupakan suatu kegiatan untuk mengarahkan,

mengantar, ataupun menggiring pada tercapainya suatu tujuan.

Dalam kegiatan pengarahan diperlukan sebuah kemampuan untuk

dapat mempengaruhi orang lain “influencing”. cara memberikan

pengaruh yang dilakukan oleh seotang manajer adalah dengan

kegiatan memimpin, memotivasi, memikirkan kerja dari timm serta

melakukan komunikasi dengan orang yang dikelolanya.

4. Pengendalian (Controlling)

Pengendalian adalah suatu tahap pengevaluasian dari aktivitas guna

menjamin bahwa aktivitas telah dilakukan sesuai dengan standar dan

selanjutnya melakukan evaluasi apabila ada ektivitas yang

dilaksanakan tidak sesuai dengan standar. Pada dasarnya, terdapat

beberapa fungsi pokok dalam pengendalian adalah:

1. Pencegahan penyimpangan

2. Perbaikan dari penyimpangan yang terlanjur terjadi

3. Memastikan organisasi selalu bekerja efektif dan efesien.

4. Mempertebal tanggung jawab.

Page 73: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

58 | Pengantar Administrasi Bisnis

C. Ruang Lingkup Manajemen Bisnis Ruang lingkup manajemen bisnis pada dasarnya terdiri dari

manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen

operasional, dan manajemen pemasaran. Adapun penjelasannya adalah

sebagai berikut:

1. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki fungsi untuk mengatur keuangan

perusahaan supaya dapat berjalan stabil, efektif dan efisien. Dengan

pengelolaan yang tepat, maka semua komponen keuangan akan

berjalan secara sistematis dan semua transaksi keuangan akan dapat

terekam. Manajemen keuangan ini juga akan memudahkan analisis

guna pengambilan keputusan yang tepat.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan sumber daya yang paling berharga dalam

sebuah organisasi karena manusia memegang kontrol seluruh

aktivitas yang dilakukan oleh organisasi. Manusia dianggap sebagai

sumber daya perusahaan yang paling berharga yang dapat

dikembangkan potensinya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah

pengelolaan sumber daya manusia melalui kegiatan manajemen

sumber daya manusia agar dalam pelaksanaan pekerjaannya, Sumber

Daya Manusia tersebut dapat bekerja sama secara baik.

3. Manajemen Operasional

Manajemen operasional merupakan sebuah kegiatan pengelolaan

kegiatan operasional, yakni mencakup proses produksi, mulai dari

pengadaan input (bahan baku, mesin, dan metode) dalam rangka

mengubah bahan baku menjadi bahan jadi atau sebuah produk.

Manajemen operasional yang baik akan memastikan bahwa semua

input yang akan dipergunakan untuk proses produksi terjamin secara

tepat serta seluruh kegiatan produksi dapat berjalan secara efektif dan

efisien.

4. Manajemen Pemasaran

Untuk sampai di tangan pengguna atau konsumen akhir, maka

dibutuhkan suatu kegiatan pemasaran. Kesuksesan sebuah

perusahaan ditentukan oleh pemasaran dari produk barang atau jasa

Page 74: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

59 | Pengantar Administrasi Bisnis

dari perusahaan tersebut. Kegiatan pemasaran bukan hanya pada

penjualan saja akan tetapi mulai dari menganalisis barang atau jasa

yang dibutuhkan oleh konsumen, melakukan promosi, melakukan

kegiatan penjualan, bahkan sampai kegiatan pasca penjualan.

D. Unsur-unsur Manajemen Dalam suatu kegiatan manajemen bisnis, ada enam unsur yang

berpengaruh dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain serta sangat

menentukan keberhasilan usaha. Adapun unsur-unsur tersebut adalah:

1. Manusia (human)

2. Uang (money)

3. Bahan (materials)

4. Mesin (machine)

5. Metode (methods)

6. Pasar (market)

Latihan Soal 1. Apa perbedaan antara manajemen dengan administrasi?

2. Apa pentingnya manajemen bisnis dalam sebuah perusahaan?

3. Apa manfaat perencanaan bagi seorang manajer?

4. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan seorang

manajer dalam memimpin agar bawahan mau mengikuti dan

melaksanakan perintah?

5. Salah satu peran terpenting seorang manajer adalah sebagai Decision

Maker (pengambil keputusan). Bagaimana cara mengambil keputusan

yang tepat dengan informasi/data yang terbatas dan waktu yang

singkat?

Page 75: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

60 | Pengantar Administrasi Bisnis

Page 76: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

61 | Pengantar Administrasi Bisnis

Administrasi Operasional

dan Persediaan

Keberlangsungan bisnis sangat tergantung pada aspek

manajemen operasionalnya. Apabila pengelolaan operasional perusahaan

mengalami tidak berhasil dilakukan dengan benar, maka akan

mengakibatkan kerugian besar bagi bisnis perusahaan. Oleh karena itu,

melakukan administrasi terhadap kegiatan operasional perusahaan

sangatlah penting untuk dilakukan.

Administrasi operasional pada dasarnya merupakan sebuah

upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan

pemakaian sumber daya perusahaan dengan memperhatikan efisiensi dan

efektivitas. Sedangkan administrasi persediaan merupakan bagian dari

administrasi operasional yang bertujuan untuk menjamin jumlah

persediaan barang secara optimum. Melakukan administrasi operasional

dan administrasi persediaan barang pada sebuah perusahaan sangatlah

penting dilakukan untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional

perusahaan.

A. Pengertian Manajemen Operasional Menurut pendapat dari beberapa pakar manajemen operasional,

dapat di definisikan sebagai berikut:

Jay Heizer dan Barry Render (2005),

“Manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai

dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output”

Eddy Herjanto (2003)

“Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses yang

berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk

mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai

tujuan”.

Pangestu Subagyo (2000)

“Manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur

seluruh kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien”

Page 77: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

62 | Pengantar Administrasi Bisnis

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa manajemen operasional merupakan sebuah proses pengambilan

keputusan dalam rangka menggunakan sumber daya (input) untuk

menghasilkan output berupa barang atau jasa secara efektif dan efisien.

B. Aspek Administrasi Operasional Apabila berbicara tentang administrasi operasional, banyak hal yang

dapat kita pelajari utamanya adalah aspek-aspek administrasi operasional

tersebut. Adapun yang terdapat beberapa aspek pada administrasi

operasional adalah :

1. Aspek Struktural, adalah aspek tentang mengatur sebuah komponen

pembangun dari sebuah sistem dari manajemen operasional.

2. Aspek Fungsional, adalah aspek tentang pengaturan dan

pengorganisasian semua komponen struktural, serta interaksinya

yang dimulai dari perencanaan sampai dengan kegiatan pengendalian

dan perbaikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

3. Aspek Lingkungan, adalah aspek yang memperhatikan lingkungan

beserta perkembangannya.

C. Tujuan Administrasi Operasional Mengingat pentingnya peran sebuah administrasi operasional dalam

sebuah perusahaan, maka pengelolaan operasional menjadi hal yang

sangat vital bagi perusahaan karena Administrasi Operasional memiliki

beberapa tujuan, yakni:

1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas

2. Mengurangi biaya operasional perusahaan berdasarkan prinsip

ekonomi

3. Meningkatkan kualitas produk

4. Memangkas waktu yang dibutuhkan selama proses produksi

Page 78: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

63 | Pengantar Administrasi Bisnis

D. Tugas Administrasi Operasional Administrasi Operasional pada dasarnya harus memiliki kecakapan

dalam hal penyusunan strategi pengelolaan sumber daya sampai dengan

menghasilkan output. Adapun tugas administrasi operasional dalam

sebuah perusahaan memiliki tugas pokok yang sangat penting dalam

sebuah proses produksi suatu barang atau jasa, yakni:

1. Merencanakan kualitas dan kuantitas input berupa bahan baku

yang dibutuhkan pada proses produksi

2. Mengatur tata letak atau layout pabrik

3. Mengatur lokasi dari gudang persediaan barang dan peralatan

produksi

4. Melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan produksi;

5. Membuat sebuah strategi keunggulan bersaing dari sebuah

produk dengan biaya yang efisien;

6. Membuat jadwal kerja dengan mempertimbangkan biaya dari

tenaga kerja

E. Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) merupakan stok atau simpanan barang-barang

yang dimiliki oleh perusahaan. Administrasi persediaan menjadi salah

satu fungsi penting dalam kegiatan operasional perusahaan karena

berpengaruh pada seluruh fungsi dalam suatu bisnis perusahaan. Oleh

karena itu, maka dibutuhkan suatu pengaturan kuantitas persediaan baik

bahan baku maupun produk barang yang sudah jadi. Dengan adanya

pengendalian terhadap persediaan, maka perusahaan akan selalu

memiliki persediaan dengan kuantitas yang tepat dan dalam waktu yang

tepat, sehingga kegiatan operasional perusahaan tidak terganggu

Dalam rangka melakukan administrasi terhadap persediaan, maka

harus selalu memperhatikan prinsip ekonomi yakni tentang efisiensi biaya

karena apabila hal ini tidak dilakukan maka akan timbul biaya yang tidak

terduga akibat kekurangan atau kelebihan persediaan

Page 79: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

64 | Pengantar Administrasi Bisnis

F. Pengertian Administrasi Persediaan Administrasi persediaan merupakan suatu kegiatan dalam rangka

mengelola persediaan barang, dimulai dari cara mendapatkan barang,

menyimpan barang, sampai dengan pemanfaatan atau pengeluaran

persediaan.

Beberapa pakar mengemukakan, bahwa definisi dari Persediaan adalah

sebagai berikut:

Ristono (2009)

“Persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual

pada masa yang akan datang”

Menurut Freddy Rangkuti (2004)

“Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik

perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau

persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi,

ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses

produksi”

Kieso, (2001)

“Persediaan (inventory) adalah pos-pos aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam

operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam

memproduksi barang yang akan dijual”

G. Jenis-Jenis Persediaan Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan pada dasarnya meliputi

empat jenis persdiaan, antara lain:

1. Persediaan bahan mentah (raw material inventory)

Merupakan persediaan barang yang berupa bahan baku atau bahan

mentah yang belum dipergunakan untuk proses produksi.

2. Persediaan barang setengah jadi (work in process)

Merupakan bahan mentah yang telah diproses namun belum selesai

proses produksinya

3. Persediaan pasokan pemeliharaan/perbaikan/operasi

(maintenance,repair, operating)

Merupakan persediaan yang diperlukan untuk proses pemeliharaan,

perbaikan, dan operasional pada mesin-mesin produksi

Page 80: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

65 | Pengantar Administrasi Bisnis

4. Persediaan barang jadi (finished good inventory)

Merupakan sebuah produk barang yang sudah selesai diproduksi

H. Fungsi Persediaan Persediaan (inventory) memiliki fungsi penting dalalm kegiatan

operasional perusahaan. Adapun fungsi tersebut adalah:

1. Sebagai antisipasi dari permintaan pelanggan dan menghindari

fluktuasi persediaan

2. Dengan adanya manajemen persediaan, maka perusahaan akan

mendapatkan keuntungan berupa potongan harga pembelian karena

membeli dalam jumlah besar, serta akan memangkas biaya

pengiriman

3. Dapat menghindari adanya kemungkinan inflasi ataupun kenaikan

harga barang

4. Digunakan sebagai patokan untuk menyesuaikan antara pembelian

dengan jadwal produksi

5. Menjamin jumlah persediaan selalu ada pada barang yang sifatnya

musiman

6. Menjaga supaya barang tetap bisa diproduksi sesuai dengan kualitas

dan waktu yang diinginkan oleh pemesan

7. Sebagai simpanan persediaan jika suatu saat dibutuhkan (berjaga-

jaga)

I. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan Ada banyak faktor yang berpengaruh pada persediaan menurut

Ma’arif, (2003) diantaranya adalah

1. Perkiraan pemakaian bahan baku yaitu sebelum pembelian bahan

baku, terlebih dahulu diadakan perkiraan mengenai berapa jumlah

bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan dalam proses

produksi dan suatu periode tertentu.

2. Harga bahan baku. Harga bahan baku yang dibeli merupakan salah

satu penentu kebijakan pengadaan bahan baku, karena harga bahan

baku akan menentukan seberapa besar dana yang dikeluarkan atau

disediakan perusahaan dalam penyediaan bahan baku.

3. Biaya persediaan. Biaya yang berhubungan dengan pengadaan bahan

baku antara lain biaya penyimpanan, biaya pemesanan dan biaya

tetap persediaan.

Page 81: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

66 | Pengantar Administrasi Bisnis

4. Kebijakan pembelanjaan perusahaan. Yakni seberapa besar yang

dikeluarkan atau dianggarkan perusahaan untuk membeli bahan

baku. Ini sangat mempengaruhi dalam menentukan jumlah produksi

yang akan dihasilkan.

5. Pemakaian bahan baku. Dengan mengetahui pemakaian bahan baku

yang terdahulu maka akan diketahui perkiraan berapa besar bahan

baku yang akan digunakan pada periode berikutnya sesuai dengan

target yang hendak dicapai.

6. Waktu tenggang (lead time) adalah jangka waktu sejak dilakukan

pemesanan sampai saat datangnya bahan mentah yang dipasarkan

dan siap digunakan dalam proses produksi.

J. Biaya dalam Persediaan Ada empat jenis biaya yang muncul dalam persediaan, yakni:

1. Biaya penyimpanan (Holding Cost)

Merupakan biaya yang timbul karena adanya kegiatan penyimpanan

atau membawa persediaan. Biaya penyimpanan tersebut meliputi

biaya barang yang telah usang dan biaya berhubungan dengan

kegiatan penyimpanan, misalkan biaya asuransi, biaya gaji untuk

pegawai tambahan, dan biaya bunga.

2. Biaya pemesanan (Ordering Cost)

Merupakan biaya yang timbul karena adanya proses pemesanan,

misal biaya persediaan, proses pesanan, pembelian, biaya

administrasi, dan lain-lain.

3. Biaya Pengaturan (Setup Cost)

Merupakan biaya yang diperlukan ketika hendak mempersiapkan

mesin produksi dalam rangka pembuatan pesanan

4. Biaya Kekurangan (Shortage Cost)

Merupakan biaya yang timbul akibat kehabisan barang persediaan,

sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan

K. Metode Menentukan Biaya Persediaan Umumnya dalam menentukan biaya persediaan menggunakan tiga

metode, yakni metode FIFO, LIFO, dan average. Berikut adalah penjelasan

dari ketiga metode tersebut:

Page 82: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

67 | Pengantar Administrasi Bisnis

1. Metode FIFO (First In First Out)

Apabila menggunakan metode FIFO (First In First Out), maka barang

yang pertama masuk ke gudang (dibeli) merupakan barang yang

pertama harus keluar (dijual). Metode seringkali digunakan untuk

melakukan penilaian pada persediaan. Harga persediaan akhir akan

disesuaikan dengan harga yang terakhir. Perhitungan yang

digunakan dalam metode ini adalah perhitungan Harga Pokok

Penjualan (HPP).

2. Metode LIFO (Last In First Out)

Metode LIFO (Last In First Out) merupakan kebalikan dari metode

FIFO karena pada metode ini dilakukan pencatatan atas persediaan

yang terakhir dibeli dan kemudian akan keluar (dijual) terlebih

dahulu. Persediaan yang paling awal dibeli akan dikeluarkan pada

hari selanjutnya. Saat ini, perusahaan tidak diperbolehkan

menggunakan metode ini lagi karena dapat memperkecil pajak

perusahaan pada saat terjadi inflasi

3. Average

Metode average merupakan metode yang sering dipergunakan untuk

menghitung biaya per unit menggunakan rata-rata tertimbang.

Adapun cara perhitungannya adalah dengan membagi antara jumlah

biaya barang yang tersedia untuk dijual dengan jumlah unit yang akan

dijual

L. Metode yang Digunakan dalam Administrasi

Persediaan 1. Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Metode EOQ merupakan metode pembelian barang untuk persediaan

yang didasarkan atas jumlah pesanan yang telah diterima, sehingga

tidak ada biaya yang muncul atas adanya persediaan.

2. Metode MRP (Material Requirement Planning)

Metode ini dikenal sebagai metode perencanaan kebutuhan material

yang dipergunakan untuk menjamin bahwa bahan baku akan selalu

ada. Metode ini bertujuan untuk menjamin jumlah persediaan dengan

kuantitas minimal agar biaya yang timbul juga semakin minimal.

3. Metode JIT (Just In Time)

Dikenal dengan istilah metode tepat waktu, yakni metode

mengupayakan perusahaan tidak memiliki persediaan sehingga tidak

menanggung biaya persediaan.

Page 83: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

68 | Pengantar Administrasi Bisnis

4. Metode analisa ABC (Activity Based Costing)

Metode analisa ABC merupakan metode yang mengelompokkan

persediaan berdasarkan nilai total persediaan, bukan berdasarkan

harga per unit. Metode ini menggolongkan persediaan dalam kelas

kelas yang bertujuan mempermudah perlakuan terhadap persediaan

Menurut Mulyadi (2007) prosedur pembebanan biaya overhead dengan

Activity Based Costing Method melalui dua tahap kegiatan:

(1) Tahap Pertama: Pembebanan sumber daya ke aktivitasbiaya

dalam hubungannya dengan aktivitas dapa digolongkan ke

dalamdua kelompok, yakni:

a) Biaya langsung aktivitas (direct expense) adalah biaya yang

terjadi,yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya

sesuatu yang dibiayai, yaitu aktivitas. Jika sesuatu yang

dibiayai tidak ada, maka biaya langsungini tidak akan

dikeluarkan atau tidak terjadi.

b) Biaya tidak langsung aktivitas (indirect expense) adalah biaya

yang penyebab terjadinya lebih dari satu aktivitas. Untuk

membebankan biaya tidak langsung aktivitas kepada

aktivitas ditempuh salah satu aktivitas.

(2) Tahap kedua: pembebanan activity cost ke produk/jasa

Tahap kedua ini diujukan untuk menghitung secara akurat cost

fitur produk/jasa.

5. Metode Periodic Review

Metode ini merupakan metode pemesanan persediaan yang telah

terjadwal secara rutin ataun pemesanan barang persediaan dengan

jarak waktu yang sama. Misalkan saja, untuk pemesanan bahan baku

telah dijadwalkan rutin, sehingga dapat diperkirakan jumlah dana

yang dibutuhkan

Latihan Soal 1. Apabila pengelolaan operasional perusahaan tidak dilakukan dengan

benar, maka akan mengakibatkan kerugian besar bagi bisnis

perusahaan. Bagaimana pendapat Anda tentang hal tersebut?

2. Berikan contoh jenis-jenis persediaan yang harus dimiliki oleh

perusahaan!

3. Terdapat tiga metode dalam menentukan biaya persediaan, yakni

metode FIFO, LIFO, dan average. Menurut Anda, metode mana yang

terbaik? Berikan alasannya!

Page 84: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

69 | Pengantar Administrasi Bisnis

Administrasi Keuangan Secara terminalogi, administrasi adalah proses pengelolaan

sekelompok orang pada suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan

dengan efektif dan efisien. Sedangkan keuangan merupakan hasil dari

proses pencatatan berupa ringkasan transaksi keuangan yang dilakukan

dalam satu waktu tertentu.

A. Pengertian Administrasi Keuangan Pengertian administrasi keuangan adalah proses pengurusan dan

penyelenggaraan, penyediaan dan penggunaan uang didalam setiap

usaha kerjasama sekelompok manusia dalam rangka mencapai tujuan.

Proses ini disusun dalam pelaksanaan fungsi penganggaran, pembukuan

dan pemeriksaan keuangan (Gie, 2007).

Sedangkan administrasi keuangan (Mamesah, 1995) adalah

rangkaian aktivitas dan prosedur untuk mengelola keuangan dengan cara

tertib, sah, hemat, berdaya guna dan berhasil guna. Pengelolaan keuangan

tersebut meliputi penerimaan, sumber serta pembiayaannya.

Berdasarkan dari beberapa pengertian tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa administrasi keuangan adalah proses pengelolaan

yang melibatkan seluruh aktivitas yang terkait dengan keuangan,

penyusunan laporan keuangan dan pencapaian tujuan untuk kepentingan

bersama.

B. Fungsi Administrasi Keuangan Administrasi keuangan merupakan bagian dari suatu perusahaan

pada saat menjalankan tugasnya memiliki fungsi penting dalam

mengelola keuangan. Berikut fungsi-fungsi dari administrasi keuangan:

1. Fungsi Investasi

Semua kegiatan pengelolaan dana menjadi aset yang digunakan

untuk mencapai tujuan perusahaan. Investasi dapat diperoleh dari

modal perusahaan itu sendiri maupun dari pihak luar.

Investasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

Page 85: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

70 | Pengantar Administrasi Bisnis

a. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek berupa harta yang dimiliki perusahaan

dengan nilai rendah serta dalam penggunaan lebih cepat habis.

Investasi jangka pendek biasanya meliputi uang tunai, persediaan,

piutang, dan sebagainya.

b. Investasi Jangka Panjang

Pada hakikatnya investasi jangka panjang merupakan harta milik

perusahaan dengan nilai tinggi yang dipergunakan untuk keperluan

dimasa yang akan datang. Investasi jangka panjang biasanya meliputi

tanah, bangunan, peralatan produksi, kendaraan transportasi, dan

lain sebagainya.

2. Fungsi Mencari Dana

Kegiatan pencarian modal dalam membiayai semua aktivitas yang

dilakukan oleh organisasi. Selain itu juga berfungsi untuk memilah

dan memilih berbagai sumber dana yang tepat untuk masing-masing

jenis kebutuhan. Artinya, suatu perusahaan harus memilih apakah

dana diambil dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang

ataupun dari modal perusahaan itu sendiri.

3. Fungsi Pembelanjaan

Merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana

yang dikeluarkan untuk membiayai seluruh kegiatan, baik itu dana

milik sendiri maupun dana dari luar. Dengan kata lain, fungsi

pembelanjaan di sini berkaitan dengan proses produksi maupun

pendukung proses produksi.

4. Fungsi Pembagian Keuntungan

kegiatan pembuatan dan penentuan aturan dalam pembagian

keuntungan hasil usaha. Fungsi pembagian laba juga dapat

dimasukkan ke dalam fungsi mencari dana. Dalam artian, perusahaan

berupaya mengembangkan usaha-usaha perusahaan dari dana

perusahaan itu sendiri.

C. Manfaat Administrasi Keuangan Administrasi keuangan mempunyai 3 manfaat utama. Manfaat

tersebut adalah manfaat penerimaan, manfaat pencatatan, dan manfaat

pengeluaran perusahaan. Penjelasan tentang manfaat administrasi

keuangan adalah sebagai berikut:

Page 86: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

71 | Pengantar Administrasi Bisnis

1. Penerimaan

Administrasi keuangan memiliki fungsi menyalurkan dana

perusahaan yang telah menjadi hak upah bagi karyawan perusahaan.

Dalam hal ini, administrasi keuangan mempunyai manfaat

penerimaan bagi para karyawan perusahaan yang lainnya.

2. Pencatatan

Manfaat administrasi keungan bertugas mencatat dana

perusahaan/organisasi yang telah masuk atau keluar. Kepercayaan

seorang supervisor dalam memilih petugas staff administrasi

keuangan pasti telah melalui beberapa prosedur ketat perusahaan.

Ketelitian serta kedisiplinan diperlukan dalam pemilihan petugas

administrasi keuangan perusahaan. Dengan fungsi tersebut maka

administrasi keuangan memiliki manfaat pencatatan dana dana

perusahaan.

3. Pengeluaran

Administrasi keuangan memiliki manfaat mengeluarkan dana

perusahaan yang hendaknya ditulis dalam pembukuan agar semua

jajaran tertinggi perusahaan seperti manajer hingga pimpinan

perusahaan dapat mengetahui pengeluaran perusahaan. Pengeluaran

perusahaan meliputi pengeluaran kebutuhan perusahaan hingga

pengeluaran untuk memberikan dana upah karyawan staff

perusahaan.

D. Komponen Administrasi Keuangan Administrasi keuangan memiliki beberapa komponen dalam

menjalankan tugasnya untuk perusahaan tempat bekerja. Komponen

administrasi keuangan dibagi menjadi 7, yaitu perencanaan,

penganggaran, pengelolaan, pencarian, penyimpanan, pengendalian dan

pemeriksaan keuangan. Penjelasan komponen administrasi keuangan

adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Keuangan

Semua kegiatan perencanaan pemasukan dan pengeluaran keuangan

dalam jangka waktu tertentu.

2. Penganggaran Keuangan

Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pemasukan,

pengeluaran, dan kegiatan lainnya yang direncanakan sebelumnya

dan dibuat detail anggarannya.

Page 87: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

72 | Pengantar Administrasi Bisnis

3. Pengelolaan Keuangan

Penggunaan dana sedemikian rupa yang bertujuan untuk

memaksimalkan kinerja perusahaan/ organisasi.

4. Pencarian Keuangan

Semua hal yang berhubungan dengan upaya pengadaan dana agar

semua kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik.

5. Penyimpanan Keuangan

Seluruh aktivitas pengumpulan dana perusahaan dan menyimpannya

di tempat yang aman.

6. Pengendalian Keuangan

Semua hal yang berhubungan dengan penilaian dan perbaikan sistem/

kinerja bagian keuangan pada suatu perusahaan.

7. Pemeriksaan Keuangan

Hal-hal yang berkaitan dengan audit internal terhadap bagian

keuangan perusahaan sebagai upaya pencegahan terjadinya

penyimpangan.

E. Tugas Administrasi Keuangan Kegiatan administrasi keuangan didalam suatu perusahaan biasanya

ditugaskan pada staff. Berikut beberapa tugas staff administrasi keuangan:

1. Pembayaran dan Penagihan

Tugas staff administrasi keuangan yang pertama adalah membayar

tagihan untuk perusahaan. Contohnya tugas untuk menjalankan

proses perjanjian pembelian dengan faktur vendor serta menerima

laporan. Kemudian staff administrasi keuangan akan memastikan

bahwa pembayaran yang dikirim untuk pembelian resmi oleh

perusahaan hingga diterima. Staff administrasi keuangan memiliki

rekening penjual dan memastikan keakuratan faktur pada semua

bahan yang diterima.

2. Entri Jurnal.

Staff administrasi keuangan juga harus melakukan tugas akuntansi

seperti menyusun dan membuat jurnal secara teratur. Jurnal entri

dalam prinsip dasar akuntansi adalah catatan kronologis semua

Page 88: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

73 | Pengantar Administrasi Bisnis

transaksi untuk sebuah perusahaan. Entri ini dibuat menjadi buku

besar akuntansi yang dibuat oleh akun. Staff Administrasi keuangan

dapat bekerja dengan bagian akuntansi didalam perusahaan untuk

menyelesaikan jurnal ini.

3. Akun Rekonsiliasi dan Penutupan.

Staff administrasi keuangan berpartisipasi dalam kegiatan penutupan

organisasi. Aktivitas penutupan ini adalah proses akuntansi yang

terdiri dari depresiasi aset tetap perusahaan, rekonsiliasi perbedaan

persediaan, serta posting informasi penagihan. Staff administrasi

keuangan juga berpartisipasi dalam kegiatan penggajian untuk

korporasi dan penutupan akun rekonsiliasi yang di lakukan setiap

bulan atau tahun di kebanyakan organisasi.

4. Penganggaran.

Perusahaan melakukan analisan informasi keuangan yang di pakai

untuk menyusun anggaran bulanan oleh staff administrasi keuangan.

Tugas staff administrasi keuangan juga adalah memantau anggaran

dan melakukan analisa terhadap biaya dan prediksi keuangan.

Karyawan yang berada di posisi staff administrasi keuangan juga

bertanggung jawab untuk mempersiapkan laporan keuangan bagi

manajemen yang terdiri dari laporan biaya dan laporan arus kas. Staff

administrasi keuangan juga memiliki tugas untuk memonitor

investasi perusahaan.

5. Pajak.

Tugas staff administrasi keuangan adalah mempersiapkan pajak bagi

organisasi yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Latihan Soal 1. Carilah 3 (tiga) pengertian dari administrasi keuangan dari berbagai

sumber !

2. Carilah contoh job description petugas administrasi keuangan !

3. Carilah 4 (empat) bentuk dokumen kegiatan penerimaan maupun

pengeluaran yang sering digunakan dalam perusahaan !

Page 89: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

74 | Pengantar Administrasi Bisnis

Administrasi Sumber Daya Manusia Manusia merupakan aspek yang terpenting dalam bisnis, karena

manusia merupakan penggagas terpenting dalam perusahaan. Sumber

daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka

pencapaian tujuan di suatu perusahaan, sebab dengan adanya

kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia

sanggup menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Maju dan

tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia

ini sanggup dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu

departemen tertentu.

A. Pengertian Administrasi Sumber Daya Manusia Administrasi sumber daya manusia merupakan mekanisme susunan

yang mengedepankan penataan kinerja pekerjaan dengan sistem

menempatkan tenaga kerja yang sesuai pada posisinya sehingga

terciptanya efisiensi dan efektifitas pekerjaan (Fahmi, 2015).

Administrasi sumber daya manusia dapat diartikan sebagai bentuk

aktivitas yang meliputi aktivitas penghimpunan, pencatatan, pengolahan,

penggandaan, pengiriman dan penyimpanan data dan informasi tentang

pelaksanaan fungsi operasional manajemen sumber daya manusia

meliputi pengadaan, pengintegrasian, kompensasi, pengembangan dan

pemutusan hubungan kerja.

B. Fungsi Administrasi Sumber Daya Manusia Administrasi sumber daya manusia merupakan bagian dari suatu

perusahaan pada saat menjalankan tugasnya memiliki fungsi penting

dalam mengelola sumber daya manusia. Berikut fungsi-fungsi dari

administrasi sumber daya manusia:

1. Pengadaan (Procurement)

Yaitu memperoleh dan jenis karyawan yang tepat untuk mendapai

tujuan organisasi, terutama menyangkut tentang penentuan kebutuhan

tenaga kerja dan penerikannya, seleksi dan penempatannya.

Menentukan kebutuhan tenaga kerja menyangkut baik mutu maupun

jumlah tenaga kerja, sedangkan seleksi dan penempatannya

menyangkut masalah memilih dan menarik tenaga kerja.

Page 90: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

75 | Pengantar Administrasi Bisnis

2. Pengembangan (Development)

Dilakukan untuk meningkatkan keterampilan lewat pelatihan yang

diperlukan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik.

3. Kompensasi (Compensation)

Yaitu pemberian imbalan atau penghargaan yang adil dan layak dari

pihak perusahaan terhadap karyawan atas prestasi yang telah

diberikan karyawan.

4. Integrasi (Integration)

Menyangkut penyesuaian keinginan dari para individu dengan

keinginan organisasi dan masyarakat sehingga perlu memahami

perasaan dan sikap dari para karyawan untuk dipertimbangkan dalam

pembuatan berbagai kebijakan organisasi.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Adalah mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik dari para

karyawan (kesehatan dan keamanan) dan pemeliharaan sikap yang

menyenangkan (program-program pelayanan karyawan)

6. Pemutusan (Separation)

Merupakan aktivitas untuk memberhentikan karyawan atau melepas

karyawan karena sesuatu hal. Biasanya pemutusan kerja ini terjadi

karena lanjut usia atau sudah melampaui batas masa kerja.

C. Komponen Administrasi Sumber Daya Manusia Di dalam setiap melaksanakan tugas di perusahaan terdapat beberapa

komponen pada administrasi SDM berupa data dan informasi yang

tersimpan dalam berbagai media. Adapun komponen administrasi SDM

adalah sebagai berikut:

1. Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen menunjuk pada tindakan atau aktivitas menarik calon

pelamar untuk mengisi pekerjaan tertentu dalam perusahaan.

Sedangkan seleksi merupakan proses yang dilakukan setelah proses

rekrutmen untuk memilih calon karyawan yang memenuhi kebutuhan

posisi tertentu.

2. Kompensasi

Kompensasi merupakan kompensasi merupakan penghargaan yang

diterima karyawan atas jasa yang diberikan terhadap pekerjaan untuk

mencapai tujuan perusahaan.

Page 91: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

76 | Pengantar Administrasi Bisnis

3. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja merupakan proses organisasi dalam mengevaluasi

hasil kerja nyata karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai

dengan standar kualitas maupun kuantitas kerja yang telah ditetapkan

perusahaan.

4. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada karyawan

untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan serta

sikap, baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun untuk menambah

pengetahuan umum dan pemahaman terhadap lingkungan kerja untuk

mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

5. Perencanaan Karir

Perencanaan karir adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-

kemungkinan seseorang karyawan/anggota organisasi sebagai

individu meniti proses kenaikan pangkat/jabatan sesuai persyaratan

dan kemampuannya.

6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Merupakan suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam

keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat

kerja serta bagi orang lain yang memasuki tempat kerja maupun

sumber dan proses produksi agar dapat digunakan secara aman dan

efisien dalam pemakaiannya.

7. Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian berarti lepasnya

hubungan kerja secara resmi dari perusahaan dimana karyawan

bekerja.

D. Tugas Administrasi Sumber Daya Manusia Beberapa departemen Sumber Daya Manusia terkadang terlalu fokus

pada memikirkan kegiatan pengembangan karyawan atau sumber daya

manusia perusahaan. Hal tersebut memang penting, namun jika terlalu

fokus terhadap hal tersebut, pekerjaan administrasi jadi tidak terkelola

dengan baik. Padahal, tugas administrasi Sumber Daya Manusia dapat

dikatakan tidak sedikit jumlahnya, antara lain :

Page 92: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

77 | Pengantar Administrasi Bisnis

1. Rekrutmen dan Seleksi

Tugas untuk merekrut karyawan adalah salah satu hal yang kompleks.

Mulai dari penyebaran informasi pembukaan lowongan, melakukan

seleksi CV yang masuk, kemudian mengadakan interview atau

wawancara untuk calon karyawan yang lolos tahap pertama. Selain itu

tidak berhenti di situ saja, administrasi SDM juga harus melakukan

orientasi kepada karyawan baru agar mereka lebih mudah beradaptasi

dengan lingkungan perusahaan.

2. Data Karyawan

Mengelola database karyawan mulai dari mereka yang baru saja

menjadi karyawan, hingga mereka yang sudah keluar atau pensiun

dari perusahaan tentunya bukanlah pekerjaan yang mudah. Tugas

utama administrasi SDM mengatur berjalannya hubungan industrial

antara karyawan dengan perusahaan. Seperti bertanggung jawab

dalam pengurusan pinjaman karyawan, absensi karyawan, proses

pencatatan cuti tahunan karyawan, atau secara khusus bisa dibilang

bertanggung jawab atas payroll. Hal ini juga meliputi surat menyurat

yang menghubungkan karyawan dengan pihak perusahaan.

3. Distribusi Pekerjaan

Karena setiap karyawan memiliki kemampuan dan keahlian di bidang

yang berbeda-beda, administrasi SDM berwenang untuk

mendistribusikan kemampuan mereka pada bidang-bidang yang

sesuai. Administrasi SDM berhak melakukan mutasi jika memang

karyawan tertentu justru lebih produktif ketika, misal berada di bidang

kreatif daripada bidang pemasaran. Selain itu, administrasi SDM juga

berhak melakukan promosi pada karyawan tertentu yang telah

terbukti berprestasi. Begitu juga dengan melakukan PHK jika terpaksa

karena mediasi sebelumnya dengan karyawan yang bersangkutan

tidak membuahkan hasil.

4. Pemberian Kompensasi

Kompensasi meliputi segala hal yang berhubungan dengan gaji,

tunjangan, dan upah lembur. Mulai dari menghitung, mengirim,

hingga membuat laporan terkait gaji. Selain itu, administrasi SDM juga

harus memperhatikan komponen-komponen gaji termasuk pajak

penghasilan yang harus dikeluarkan setiap karyawan. Serta beberapa

Page 93: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

78 | Pengantar Administrasi Bisnis

macam tunjangan yang juga memiliki banyak fungsi dan besaran. Salah

satunya adalah tunjangan insentif bagi karyawan berprestasi,

atau Tunjangan Hari Raya dan Gaji 13 yang diberikan setiap satu tahun

satu kali.

5. Evaluasi Kinerja Karyawan

Sebagai tim SDM, tugas administrasi terkait evaluasi kinerja karyawan

memang tidak terlalu banyak. Salah satunya adalah pembuatan

instrumen evaluasi dan membuat laporan terkait hasil evaluasi

tersebut. Selebihnya, administrasi SDM akan menyerahkan keputusan,

kebijakan, dan solusi jika terjadi masalah kepada perusahaan dengan

cara rapat, dan sebagainya.

6. Mengelola Karyawan

Bagi perusahaan yang memiliki karyawan dengan status yang

bermacam-macam, hak dan kewajiban mereka juga tentunya akan

berbeda-beda. Bukan itu saja, ketentuan atau peraturan

mempekerjakan karyawan tetap, kontrak dan magang maupun

outsourcing juga berbeda.

Latihan Soal 1. Jelaskan pengaruh kompetensi karyawan dalam mendorong

penciptaan kualitas kerja dan pengembangan bisnis !

2. Jelaskan fungsi administrasi sumber daya manusia. Berikan jawaban

disertai dengan contoh !

3. Jelaskan tugas administrasi sumber daya manusia. Berikan contoh

disertai dengan dokumen yang dihasilkan !

Page 94: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

79 | Pengantar Administrasi Bisnis

Administrasi Pemasaran Suatu perusahaan didirikan mempunyai tujuan untuk mendapatkan

keuntungan, perusahaan dapat terus berlangsung apabila perusahaan

tersebut tetap memproduksi dan menjual hasil produksinya. Supaya hasil

produksinya dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat maka perlu adanya

pemasaran. Pada saat ini kegiatan administrasi pemasaran memiliki

peranan yang penting di dalam dunia bisnis, karena administrasi

pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan

yang dimana perusahaan tersebut berhubungan langsung dengan

konsumen.

A. Pengertian Administrasi Pemasaran Administrasi pemasaran yaitu sebuah alat analisis, perencanaan,

penerapan serta pengendalian program yang disusun untuk membangun,

menciptakan, serta mempertahankan pertukaran yang menguntungkan

dengan sasaran pasar sasaran dengan maksud untuk meraih tujuan utama

perusahaan yaitu mendapat keuntungan.

Sedangkan administrasi pemasaran merupakan suatu susunan tata

peraturan bidang pemasaran yang ditata secara sistematis untuk

mencapai tujuan pemasaran baik secara jangka pendek, menengah dan

panjang (Fahmi, 2015).

B. Fungsi Pemasaran Administrasi pemasaran merupakan bagian dari suatu perusahaan

pada saat menjalankan tugasnya memiliki fungsi penting dalam

memaksimalkan pemasaran produk yang dimiliki. Berikut fungsi-fungsi

dari pemasaran (Sudaryono, 2016):

1. Fungsi Pertukaran

Dengan adanya pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari

produsen. Baik dengan menukar uang dengan produk maupun

menukar produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau

untuk dijual kembali. Pertukaran merupakan salah satu dari empat

cara orang mendapatkan suatu produk.

2. Fungsi Distribusi Fisik

Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan mengangkut serta

menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati

Page 95: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

80 | Pengantar Administrasi Bisnis

konsumen yang membutuhkan dengan banyak cara, baik melalui air,

darat, udara, dan sebagainya. Penyimpanan produk mengedepankan

upaya menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat

dibutuhkan.

3. Fungsi Perantara

Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan

konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang

menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distirbusi fisik. Aktivitas

fungsi perantara antara lain pengurangan risiko, pembiayaan,

pencarian informasi serta standarisasi dan penggolongan (klarifikasi)

produk.

C. Proses Pemasaran Dalam mencapai tujuan-tujuan pemasaran, maka seorang pemasar

perlu melakukan serangkaian tahap dari awal menciptakan nilai

pelanggan sampai menangkap nilai yang diberikan oleh pelanggan.

Serangkaian tahap tersebut dikenal sebagai proses pemasaran (marketing

process). Secara sederhana, berikut ini adalah model lima tahap proses

pemasaran (Kotler & Amstrong, 2012):

1. Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan

Konsep inti dari sebuah pemasaran adalah identifikasi kebutuhan dan

keingan pelanggan, produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan

dan keiinginan pelanggan akan lebih mudah diterima dan disukai oleh

para konsumen. Secara harafiah, kebutuhan merupakan sesuatu yang

dibutuhkan oleh seseorang untuk menjalani hidup, dan muncul dalam

keadaan merasa kurang. Sedangkan keiinginan adalah sebuah bentuk

kebutuhan pada diri seseorang yang dipengaruhi oleh budaya dan

kepribadiannya. Keberhasilan seorang pemasar salah satunya

ditentukan oleh keberhasilan dalam mengidentifikasi apa yang

dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.

2. Desain strategi pemasaran berorientasi pelanggan

Setelah perusahaan mampu mengidentifikasi need and want dari

konsumen, maka perusahaan harus mendesain strategi pemasan yang

berorientasi pada konsumen. Agar mampu melayani pelanggan secara

efektif, maka perusahaan perlu mengidentifikasi pelanggan-pelanggan

seperti apa yang akan dilayani. Pada intinya perusahaan harus

melakukan STP (Segmenting, Targeting dan Positioning). Awalnya

Page 96: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

81 | Pengantar Administrasi Bisnis

perusahaan harus membagi konsumen ke dalam segmen-segmen yang

didasarkan pada demografis, geografis, dan sebagainya. Setelah itu,

dari segmen yang telah dipilih baru ditargetkan dengan yang lebih

spesifik lagi. Dari target yang spesifik tersebut, kemudian di lekatkan

(di posisikan) di benak konsumen produk yang kita miliki

(positioning).

3. Desain program pemasaran terpadu (bauran pemasaran)

Strategi pemasaran yang sudah di desain tersebut, maka tahap

selanjutnya adalah mengimplementasikan melalui program-program

pemasaran. Program-program pemasaran tersebut merupakan

serangkaian program pemasaran dalam upaya menjalankan strategi

pemasaran yang telah ditentukan oleh pemasar. Program-program

tersebut sering disebut sebagai marketing mix (bauran pemasaran)

yang terdiri dari 4P (Product, Price, Place, Promotion), sedangkan

dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran tambahan

seperti Physicle Evidence, Process, People, sehingga dikenal dengan

istilah 7P.

4. Membangun hubungan dengan pelanggan dan menciptakan kepuasan

pelanggan

Kesuksesan suatu perusahaan dalam menjalin hubungan dengan

pelanggan, akan menentukan eksistensi dan keberlangsungan hidup

perusahaan di waktu yang akan datang. Hubungan yang baik akan

menimbulkan kepuasan pelanggan yang berimbas pada loyalitas

pelanggan kepada perusahaan kita, tentu ini menjadi investasi jangka

panjang karena akan mengurangi biaya promosi karena sudah ada

pelanggan yang loyal.

5. Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan profit dan ekuitas

pelanggan

Tahap kelima dari tahap proses pemasaran adalah menangkap nilai

dari pelanggan yang dapat berupa penjualan, pangsa pasar serta profit.

Keberhasilan perusahaan menangkap nilai dari pelanggan merupakan

output atau hasil dari strategi-strategi pemasaran yang sukses

dilakukan, terutama ke-empat tahap proses pemasaran diatas.

D. Bauran Pemasaran Pemasaran membutuhkan suatu program atau rencana pemasaran

dalam melaksanakan kegiatannya guna mencapai tujuan yang diinginkan

oleh perusahaan. Program pemasaran tersebut terdiri dari sejumlah

Page 97: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

82 | Pengantar Administrasi Bisnis

keputusan tentang bauran alat pemasaran disebut bauran pemasaran

yang lebih dikenal dengan marketing mix. Bauran pemasaran juga

merupakan kebijakan yang digunakan pada perusahaan untuk mampu

memasarkan produknya dan mencapai keuntungan.

Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang

dikenal dalam istilah 4P, yaitu product (produk), price (harga), place

(tempat atau saluran distribusi), dan promotion (promosi). Sedangkan

dalam pemasaran jasa memilik beberapa bauran pemasaran tambahan

seperti people (orang), physical evidence (fasilitas fisik), dan process

(proses), sehingga dikenal dengan istilah 7P. Adapun bauran pemasaran

7P (Kotler & Amstrong, 2012) antara lain :

1. Produk

Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan

produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah

produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil

tindakan lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau

jasa.

2. Harga

Suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga

dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi

yang menyangkut potongan harga, pembayaran, ongkos angkut dan

berbagai bagian yang berkaitan dengan harga.

3. Distribusi

Memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai untuk

menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran,

serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan

perdagangan produk secara fisik.

4. Promosi

Suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk

pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui

iklan, personal selling, promosi penjualan maupun publikasi.

5. Sarana Fisik

Merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen

untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau

bangunan fisik, peralatan, perlengkapan dan barang-barang lainnya.

Page 98: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

83 | Pengantar Administrasi Bisnis

6. Orang

Semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa

sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang

adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain.

7. Proses

Semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang

digunakan untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan

factor utama dalam bauran pemasaran seperti pelanggan akan senang

merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.

Latihan Soal 1. Jelaskan peran dan fungsi pemasaran. Berikan jawaban disertai dengan

contoh !

2. Jelaskan tujuan dilakukan analisis STP. Berikan jawaban disertai

dengan contoh !

3. Jelaskan peran administrasi pemasaran dalam melaksanakan bauran

pemasaran 4P pada perusahaan. Berikan jawaban disertai dengan

contoh dokumennya !

Page 99: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

84 | Pengantar Administrasi Bisnis

Page 100: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

85 | Pengantar Administrasi Bisnis

Masyarakat dan Keuangan Bisnis Untuk mengembangkan bisnis dari usaha masyarakat menjadi usaha

yang berhasil, maka masyarakat bisnis memerlukan bantuan lembaga

keuangan. Pinjaman berupa kredit yang diberikan sektor perbankan

memberi dampak memperbesar skala usahanya. Berdasarkan hasil kajian

(Setyobudi, 2007) permasalahan yang klasik pada usaha masyarakat

dalam UMKM, salah satunya permasalahan modal serta pengelolaan

keuangan usaha.

A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998

tentang Perbankan yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan pengertian

bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1998 dapat

disimpulkan bahwa bank memiliki tiga fungsi utama sebagai berikut:

menghimpun dana, menyalurkan dana dan melayani jasa keuangan.

Sedangkan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No. 31 tentang Akuntansi Perbankan dijelaskan bank adalah suatu

lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak

yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana,

serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas

pembayaran.

Berdasarkan dari beberapa pengertian tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga usaha yang berperan

sebagai penghimpun serta penyalur dana dari masyarakat untuk pihak

yang memerlukan pendanaan dan juga berfungsi sebagai penyedia jasa

pengelolaan keuangan.

Page 101: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

86 | Pengantar Administrasi Bisnis

B. Jenis Bank Berdasarkan fungsinya, bank dapat dikelompokan menjadi empat

macam, yaitu :

1. Bank Sentral

Merupakan bank yang bertugas mengatur kebijakan dalam bidang

keuangan (moneter) dan pertumbuhan ekonomi. Indonesia memiliki

bank sentral bernama Bank Indonesia.

2. Bank Umum

Merupakan bank yang dapat memberikan seluruh jasa perbankan

dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pada bank umum antara lain menghimpun dana dari masyarakat

(funding), menyalurkan dana ke masyarakat (lending) dan

memberikan jasa-jasa perbankan lainnya (services).

3. Bank Syariah

Merupakan bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan

hukum islam (prinsip syariah). Adapun produk yang ditawarkan

bank syariah yaitu produk penyaluran dana (financing), produk

penghimpunan dana (funding) dan produk jasa keuangan (service).

4. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha baik secara

konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah, yang dalam

kegiatannya tidak diperbolehkan memberikan jasa dalam lalu lintas

keuangan. Kegiatan-kegiatan yang boleh dilakukan oleh bank

perkreditan rakyat (BPR) hanya dua kegiatan yaitu menghimpun

dana dan menyalurkan dana.

C. Kegiatan Bank Umum Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada bank umum antara lain

menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkan dana ke

masyarakat (lending) dan memberikan jasa-jasa perbankan lainnya

(services). Adapun pelayanan yang didapatkan dari bank umum adalah

sebagai berikut :

Page 102: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

87 | Pengantar Administrasi Bisnis

1. Funding Merupakan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat. Kegiatan

menghimpun dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan

berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama

rekening/ account.

Berikut jenis-jenis simpanan yang umumnya terdapat di bank umum:

a. Simpanan Giro (Demand Deposit)

Merupakan simpanan pada bank yg penarikannya dpt dilakukan

dgn menggunakan cek atau bilyet giro.

b. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai

dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan

tabungan dilakukan menggunakan buku tabungan, slip

penarikan, atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

c. Simpanan Berjangka (Time Deposit)

Merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh

tempo). Penarikannya dapat dilakukan sesuai jangka waktu

tersebut.

2. Lending Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil

dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana yang dilakukan oleh

bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat

lebih dikenal dengan nama kredit.

Berikut produk-produk penyaluran dana yang umumnya dilakukan

pada bank umum:

a. Kredit Investasi

Merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang

melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis

ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu <1 (satu)

tahun.

b. Kredit Modal Kerja

Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha.

Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek <1 tahun.

c. Kredit Produktif

Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau

perdagangan.

Page 103: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

88 | Pengantar Administrasi Bisnis

d. Kredit Konsumtif

Merupakan kredit yg digunakan utk keperluan pribadi misalnya

keperluan konsumsi (pangan, sandang, papan).

e. Kredit Profesi

Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan

profesional.

3. Service Berikut layanan-layanan tambahan yang umumnya dilakukan pada

bank umum:

a. Transfer b. Inkaso c. Kliring d. Save Deposit box e. Kartu Kredit f. Valuta Asing g. Bank Garansi h. Letter of Credit i. Travellers Cheque j. Payroll Gaji dan Pensiun

D. Kegiatan Bank Syariah Pada umumnya layanan yang diberikan oleh perbankan syariah dapat

dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Penghimpunan Dana (Funding)

Kegiatan menghimpun dana pada bank syariah dapat berbentuk

tabungan, deposito dan giro. Prinsip syariah dalam operasional yang

diterapkan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Prinsip Wadi’ah

Titipan asset nasabah individu atau badan yang harus dijaga dan

dikembalikan kapan saja dikehendaki nasabah. Prinsip yang

diterapkan adalah Wadi’ah Yad Dhamanah yaitu Bank dapat

memanfaatkan asset untuk mendapat keuntungan, menanggung

risiko, dan dapat memberikan bonus. Contoh produknya berupa

Giro dan Tabungan.

Page 104: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

89 | Pengantar Administrasi Bisnis

b. Prinsip Mudharabah

Nasabah pemilik modal (shahibul maal) bekerjasama dengan

bank pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan yang

dibagi sesuai kesepakatan di awal. Prinsip Mudharabah Mutlaqah

yaitu penggunaan dana tidak dibatasi tempat, tujuan, dan jenis

usaha, contohnya Tabungan, Investasi Umum, Obligasi/Sukuk.

Sedangkan Mudharabah Muqayyadah yaitu Penggunaan dana

dibatasi tempat, tujuan, dan jenis usaha. Mudharabah

Muqayyadah sendiri terbagi 2 yaitu: Executing (dana kelolaan,

risiko di bank) dan Channeling, (risiko di nasabah, pencatatannya

off balance sheet)

2. Penyaluran Dana (Financing)

Penyalurkan dana yang berhasil dihimpun oleh bank syariah dapat

berupa Pembiayaan/Kredit dengan menggunakan prinsip Al-

Mudharabah, Al-Musyarakah, Bai’ Al Murabahah, Bai’ Bithamal Ajil, Bai’

As Salam, Bai’ Al Istishna’, dan Ijarah. Adapun prinsip-prinsip

penyaluran dana sebagai berikut:

1. Pembiayaan Al Mudharabah

Dalam pembiayaan Al-Mudharabah, bank syariah dapat

menyediakan pembiayaan modal investasi atau modal kerja

sampai 100%, sedangkan nasabah menyediakan usaha dan

manajemennya. Profit sharing melalui perjanjian yang sesuai

dengan proporsinya. Misalnya 70% : 30%, artinya 70% dari

keuntungan akan diambil pengelola (nasabah) dan 30% untuk

penyedia dana (bank).

2. Pembiayaan Al Musyarakah

Pada pembiayaan Al-musyarakah, bank dapat memberikan

pembiayaan sebagian dari modal nasabah (mitra), dan pihak bank

akan dilibatkan dalam manajemennya. Profit-loss sharing

berdasarkan perjanjian yang telah disepakati, misalnya 50% : 50%.

3. Pembiayaan Al Murabahah

Pembiayaan Al-Murabahah adalah hubungan akad menjual

barang dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan

(margin) sebagaimana disepakati bersama. Pembiayaan Al-

Murabahah ditujukan untuk kepemilikan barang konsumtif dan

barang produktif.

Page 105: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

90 | Pengantar Administrasi Bisnis

4. Bai’ Bithamal Ajil

Pada prinsipnya sama dengan Pembiayaan Al-

Murabahah. Bedanya hanya pada cara pelunasan hutang. Pada

pembiayaan Bai’u Bithaman Ajil, pelunasan hutang oleh nasabah

dibayar dengan cara diangsur.

5. Bai’ As Salam

Kontrak jual-beli di mana harga barang yang diperjual-belikan

dibayar di muka, sedangkan penyerahan barang dilakukan

kemudian dengan jangka waktunya relatif pendek 2 – 6 bulan.

6. Bai’ Al Istishna’

Kontrak jual-beli di mana harga barang yang dipesan dibayar

lebih dahulu, tetapi dapat juga diangsur sesuai kesepakatan.

Sedangkan barang yang dibeli atau diproduksi diserahkan

kemudian. Bai’al istishna’ merupakan suatu jenis khusus dari

akad bai’as salam.

7. Ijarah

Pemindahan hak atas manfaat dari penggunaan suatu aset sebagai

kompensasi dari pembayaran, tanpa adanya pemindahan hak

kepemilikan (operating lease). Jika kepada penyewa diberikan

option untuk membeli aset pada akhir kontrak disebut ijarah wal

iktima’/ijarah muntahia bittamliik (finance lease).

3. Layanan jasa

a. Wakalah

Akad perwakilan antara dua pihak. Wakalah umumnya

diaplikasikan bank syariah untuk melakukan transfer, kliring, lalu

lintas giro, dan inkaso. Wakalah bisa juga digunakan untuk

keperluan transfer dana dari nasabah kepada penerima di tempat

lain.

b. Kafalah

Akad jaminan dari satu pihak kepada pihak lainnya. Kafalah

umumnya diaplikasikan bank syariah untuk membuat garansi

bank atas suatu proyek (performance bond), partisipasi dalam

tender (bid bond), atau pembayaran lebih dulu (advance payment

bond), dan penerbitan Letter of Credit (LC).

c. Al Sharf

Transaksi jual-beli mata uang asing yang berbeda, seperti Rupiah

dengan US Dollar, Rupiah dengan Euro. Sharf digunakan dalam

bentuk baik uang kartal maupun uang giral.

Page 106: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

91 | Pengantar Administrasi Bisnis

d. Ar Rahn

Akad menggadaikan barang dari satu pihak kepada pihak

lainnya, dengan uang sebagai penggantinya.

Akad rahn umumnya digunakan sebagai akad tambahan pada

pembiayaan yang berisiko dan memerlukan jaminan tambahan.

E. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank umum,

hanya yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan

BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh berbagai persyaratan, sehingga

tidak dapat berbuat seleluasa bank umum. Keterbatasan kegiatan BPR

juga dikaitkan dengan misi pendirian BPR itu sendiri.

Dalam praktiknya kegiatan BPR adalah sebagai berikut :

1. Menghimpun dana hanya dalam bentuk :

a. Simpanan Tabungan

b. Simpanan Deposito

2. Menyalurkan dana dalam bentuk :

a. Kredit Investasi

b. Kredit Modal Kerja

c. Kredit Konsumtif

d.

Latihan Soal 1. Jelaskan apa saja kegiatan funding bank konvensional dan berikan

contoh dokumennya

2. Jelaskan apa saja kegiatan penyaluran dana yang dilakukan bank

syariah dan berikan contoh dokumennya

Page 107: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

92 | Pengantar Administrasi Bisnis

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S., & Ardana, C. (2009). Etika Bisnis XE "Bisnis" dan Profesi.

Jakarta: Salemba Utama.

Ali, F. (2014). Ilmu Administrasi XE "Administrasi" . Refika Aditama:

Jakarta.

Alma, B. (2018). Pengantar Bisnis XE "Bisnis" . Jakarta: Alfabeta.

Astuti, M., & Amanda, A. (2020). Pengantar Manajemen Pemasaran.

Yogyakarta: Dee Publish.

Atmosudirdjo, S. P. (2000). Administrasi XE "Administrasi" dan

Management Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Boone, L. E., & Kurtz, D. (2002). Pengantar Bisnis XE "Bisnis" Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

Ensiklopedia, I. (2011).

Fahmi, I. (2011). Manajemen: teori, kasus dan solusi. Jakarta: Alfabeta.

Fahmi, I. (2015). Pengantar Ilmu Administrasi XE "Administrasi" Bisnis

XE "Bisnis" . Bandung: CV Alfabeta.

Fox, W., Schwelle, E., & Wissink, H. (2004). Public Management.

Stellenbosch: Sun Press.

Gie, T. L. (2007). Administrasi XE "Administrasi" Perkantoran Modern.

Yogyakarta: Liberty.

Handayaningrat, S. (2017). Pengantar Studi Ilmu Administrasi XE

"Administrasi" dan Manajemen. Jakarta: Yayasan Masagung.

Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, P., & Keller, K. (2006). Marketing Management. New York: Prentice

Hall.

Laurence E. Lynn, J. (2006). Public Management Old and New. New York:

Routledge.

Mamesah, D. J. (1995). Sistem Administrasi XE "Administrasi" Keuangan

Daerah. Jakarta: Pustaka Utama.

Moekijat. (2004). Prinsip-prinsip Administrasi XE "Administrasi"

Management dan Kepemimpinan. Bandung: Alumni.

Mondy, W., & Noe, R. M. (1996). Human Resources Management. Texas:

Prentice Hall, Inc.

Quible, Z. K. (2001). Administrative Office Management. New Jersey:

Prentice Hall, Inc.

Page 108: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

93 | Pengantar Administrasi Bisnis

Rahman, M. (2017). Ilmu Administrasi XE "Administrasi" . Makassar: CV

Sah Media.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2015). Organizational Behavior. London:

Pearson.

Setyobudi, A. (2007). Peran Serta Bank Indonesia dalam Pengembangan Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Volumel 5, Nomor 2: Buletin

Hukum Perbankan dan Kebanksentralan.

Siagian, S. P. (2014). Filsafat Administrasi XE "Administrasi" . Jakarta:

Bumi Aksara.

Smith, C. S. (1987). Anthropology. London: The Macmillan Press Ltd.

Sobirin, A. (2007). Budaya Organisasi Pengertian, Makna dan Aplikasinya.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi.

Yogyakarta: Andi Offset.

Sukoco, B. M. (2007). Manajemen Administrasi XE "Administrasi"

Perkantoran. Jakarta: Erlangga.

Susanto, A. B. (2004). Budaya Perusahaan: Manajemen dan Persaingan Bisnis

XE "Bisnis" . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sutha, D. W. (2018). Administrasi XE "Administrasi" Perkantoran (Cara

Mudah Memahami Konsep Dasar Administrasi Perkantoran Secara

Umum). Sidoarjo: Indomedia Pustaka.

Waldo, D. (1986). Pengantar Studi Public Administration. Jakarta: Aksara

Baru.

Page 109: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

94 | Pengantar Administrasi Bisnis

GLOSARIUM

Administrasi Usaha atau kegiatan yang berkenaan dengan

penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai

tujuan

Administrator Pengurus; penata usaha

Birokrasi Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh

pegawai pemerintah karena telah berpegang pada

hierarki dan jenjang jabatan

Bisnis Usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan

oleh perorangan, sekelompok orang atau

organisasi kepada konsumen (masyarakat)

dengan tujuan utamanya adalah memperoleh

keuntungan/laba (profit)

Borjuasi Golongan masyarakat yang penghasilannya

melebihi penghasilan rata-rata rakyat biasa;

golongan menengah ke atas

Deviden Keuntungan yang dibayarkan kepada pemegang

saham sebuah perusahaan

Efektif Usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil serta

target yang sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan

Efisien Bekerja dengan menggunakan sumber daya dan

energi yang sesuai tanpa pemborosan

Eksekutif Berkenaan dengan pengurusan (pengelolaan,

pemerintahan) atau penyelenggaraan sesuatu;

Epistemologi Cabang ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan

batas-batas pengetahuan

Etimologi Cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal-usul

kata serta perubahan dalam bentuk dan makna;

Feodalisme Sistem sosial atau politik yang memberikan

kekuasaan besar kepada golongan bangsawan;

Fluktuasi Ketidak tetapan atau guncangan

Frekuensi Kekerapan

Page 110: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

95 | Pengantar Administrasi Bisnis

Harga Pokok Penjualan Istilah yang digunakan pada akuntansi keuangan

dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung

yang timbul dari barang yang diproduksi dan

dijual dalam kegiatan bisnis

Holding cost Biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan

diadakannya persediaan barang

Inflasi Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya

harga-harga secara umum dan terus-menerus

berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat

disebabkan oleh berbagai faktor

Interior Bagian dalam gedung (ruang dan sebagainya)

Interpersonal Kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk

mengenal, menghadapi dan berkomunikasi

dengan pihak lain

Inventaris Daftar yang memuat semua barang milik kantor

(sekolah, perusahaan, kapal, dan sebagainya)

yang dipakai dalam melaksanakan tugas

Investasi Penanaman uang atau modal di suatu perusahaan

atau proyek untuk tujuan memperoleh

keuntungan

Kompensasi Imbalan berupa uang atau bukan uang (natura),

yang diberikan kepada karyawan dalam

perusahaan atau organisasi

Konsumtif Bersifat konsumsi (hanya memakai, tidak

menghasilkan sendiri):

Korespondensi Perihal surat menyurat

Korps Himpunan orang (badan, organisasi) yang

merupakan satu kesatuan:

Magang Calon pegawai (yang belum diangkat secara tetap

serta belum menerima gaji atau upah)

Manajemen Persediaan Bagian dari perusahaan yang berfungsi untuk

mengatur persediaan barang yang dimiliki

Monopoli Hak tunggal untuk berusaha (membuat dan

sebagainya);

Mutasi Pemindahan pegawai dari jabatan ke jabatan lain;

Page 111: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

96 | Pengantar Administrasi Bisnis

Niaga Kegiatan jual beli dan sebagainya untuk

memperoleh untung; dagang;

Ontologi Cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan

hakikat hidup

Operasional Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh

pegawai pemerintah karena telah berpegang pada

hierarki dan jenjang jabatan

Optimum Dalam kondisi yang terbaik (yang paling

menguntungkan); optimal

Ordering Cost Biaya yang timbul dari aktivitas penyiapan dan

penerbitan order pembelian, penerimaan, dan

inspeksi barang-barang

Otoritas Kekuasaan yang sah yang diberikan kepada

lembaga dalam masyarakat yang memungkinkan

para pejabatnya menjalankan fungsinya;

Periodic Review Metode dimana jarak waktu antara dua pesanan

dalam pengendalian persediaan adalah tetap

Persediaan Bahan atau barang yang disimpan yang akan

digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu.

Personil Pegawai; anak buah; awak (kapal, pesawat

terbang, dan sebagainya)

Produktif Bersifat atau mampu menghasilkan (jumlah

besar):

Prospek Kemungkinan; harapan

Reformasi Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang

sosial, politik, atau agama) dalam suatu

masyarakat atau negara;

Rekonsiliasi Penetapa pos-pos yang diperlukan untuk

mencocokkan saldo masing-masing dari dua akun

atau lebih yang mempunyai hubungan satu

dengan lain;

Sekuensi Urutan; tahapan

Setup Cost Biaya untuk mempersiapkan mesin atau proses

produksi untuk membuat suatu pesanan atau

Page 112: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

97 | Pengantar Administrasi Bisnis

biaya-biaya yang dibutuhkan untuk melakukan

penyesuaian pada saat bahan/barang diproses

Shortage Cost Biaya yang timbul karena tidak tersedianya

barang persediaan pada waktu diperlukan

Struktural Berkaitan dengan struktur

Virtual Tampil atau hadir dengan menggunakan

perangkat lunak komputer

Page 113: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

98 | Pengantar Administrasi Bisnis

INDEKS

A

Administrasi, 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 18, 19, 21, 23, 24,

25, 26, 30, 40, 53, 66, 67, 69, 70,

71, 72, 73, 82, 83, 84, 85, 91, 93,

94, 95, 96, 98, 100, 101, 102, 104,

105, 108, 124, 125, 126, 127

Administrator, 1, 2, 127

B

Birokrasi, 31, 34, 57, 127

Bisnis, 1, 8, 21, 22, 23, 25, 26, 41,

42, 44, 48, 53, 75, 79, 115, 124,

125, 127

Borjuasi, 127

D

Deviden, 127

E

Efektif, 127

Efisien, 127

Eksekutif, 127

Epistemologi, 127

Etimologi, 127

F

Feodalisme, 127

Fluktuasi, 128

Frekuensi, 128

H

Harga Pokok Penjualan, 90, 128

Holding cost, 128

I

Inflasi, 128

Interior, 69, 128

Interpersonal, 128

Inventaris, 128

Investasi, 94, 118, 120, 123, 128

K

Kompensasi, 101, 102, 105, 128

Konsumtif, 118, 123, 128

Korespondensi, 5, 128

Korps, 128

M

Magang, 128

Manajemen Persediaan, 129

Monopoli, 129

Mutasi, 129

N

Niaga, 11, 23, 129

O

Ontologi, 129

Operasional, 80, 82, 83, 84, 129

Optimum, 129

Ordering Cost, 89, 129

Otoritas, 34, 129

P

Periodic Review, 92, 129

Persediaan, 82, 85, 86, 87, 88, 89,

90, 91, 129

Personil, 70, 129

Produktif, 118, 129

Prospek, 129

Page 114: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

99 | Pengantar Administrasi Bisnis

R

Reformasi, 44, 45, 129

Rekonsiliasi, 98, 130

S

Sekuensi, 10, 130

Setup Cost, 89, 130

Shortage Cost, 89, 130

Struktural, 83, 130

V

Virtual, 130

Page 115: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

100 | Pengantar Administrasi Bisnis

BIODATA PENULIS

Farika Nikmah, S.Sos., M.AB. lahir pada tanggal 18 Maret 1979. Penulis adalah dosen Politeknik Negeri Malang Program Studi D-III Administrasi Bisnis. Mata kuliah yang pernah penulis ampu diantaranya adalah Proyek Pengolahan Data dan Informasi, Manajemen Kearsipan, Proyek Pengetahuan Perusahaan, Sistem Informasi Perkantoran, Keyboarding Skill, Administrasi Personalia, Laporan Bisnis, Korespondensi Bisnis, dan masih banyak lagi. Beberapa karya penulis diantaranya adalah Proceeding of the 2 nd International Seminar on Family and Consumer Issues in Asia Pacific (2021), The Effect of Work Demand, Role Conflict, and Role Ambiguity on Work-Family Conflict (Impact of Work From Home due to The Covid-19 Pandemic) (2021), Good University Governance and Its Implication on Organizational Performance (2020) dan masih banyak lagi. Kritik dan saran dapat disampaikan via email penulis [email protected].

Page 116: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

101 | Pengantar Administrasi Bisnis

KESIMPULAN BUKU Secara garis besar buku yang berjudul Pengantar Administrasi Bisnis ini menjelaskan mengenai pengertian dasar administrasi bisnis, sejarah singkat administrasi bisnis, perkembangan bisnis yang ada di Indonesia, bentuk organisasi bisnis, syarat dan proses pendirian suatu bisnis, struktur dan kultur organisasi, administrasi perkantoran dan perusahaan, manajemen bisnis, administrasi operasional dan persediaan, administrasi keuangan, administrasi sumber daya manusia, administrasi pemasaran, serta masyarakat dan keuangan bisnis. Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis. Sebagai penunjang belajar mengajar dosen dan mahasiswa. Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi mahasiswa pada khususnya.

Page 117: PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

PENGANTAR ADMINISTRASI BISNIS

ŇŞVÚŨŞËÕÚŨŪ ŞÙĤËØIØŮWIĤËÔ IŁ ĿIËÜŞÙÚVËŰŞŤŞËẀŞŬUUŞÜËÎ IJËÔ ŞVȚẀËÎ J Į J IË

Penulis adalah dosen Politeknik Negeri Malang Program Studi D -III

Administrasi Bisnis. Mata kuliah yang pernah penulis ampu

diantaranya adalah Proyek Pengolahan Data dan Informasi,

Manajemen Ke arsipan, Proyek Pengetahuan Perusahaan, Sistem

Informasi Perkantoran, Keyboarding Skill, Administrasi Personalia,

Laporan Bisnis, Korespondensi Bisnis, dan masih banyak lagi.

Beberapa karya penulis diantaranya adalah Proceeding of the 2 nd

International Se minar on Family and Consumer Issues in Asia Pacific

(2021), The Effect of Work Demand, Role Conflict, and Role

Ambiguity on Work -Family Conflict (Impact of Work From Home due

to The Covid -19 Pandemic) (2021), Good University Governance and

Its Implication on Organizational Performance (2020) dan masih

banyak lagi. Kritik dan saran dapat disampaikan via email penulis

[email protected].

POLINEMA PRESSPOLITEKNIK NEGERI MALANG

Jl. Soekarno-Hatta no.09 PO BOX 04 Malang 65141Telp. (0341) 404424, 404425

Fax. (0341) 404420UPT. Percetakan dan Penerbitan

Gedung AU ground [email protected]

www.polinemapress.org9 786236 562659

ISBN : 978-602-66956-9-7