l.p.p.b enzim katalase
Post on 01-Jul-2015
609 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MAN 9 Jakarta XII IPA 2
Pendahuluan-------------------------------------
Landasan Teori
• Protoplasma aktif melakukan reaksi kimia dengan bantuanenzim sebagai katalisator. Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh organisme hidup.
• Kegunaan enzim katalase yang terdapat pada hati adalahmenguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), yang merupakansenyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada prosespencernaan makanan. Zat ini terus menerus terbentuk dalamsel hidup sebagai hasil samping reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Jika tidak segera dibuang atau diuraikanoleh sel, zat yang besifat racun ini akan merusak sel itu sendiri
Rumusan Masalah
• Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2.
• Apa saja factor yang mempengaruhi kerja enzim.
• Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H₂O₂
• Menambah pengetahuan tentang cara kerja enzim katalase
Tujuan dan Manfaat
Variabel Bebas :
Hcl, NaOH, H₂O₂, Suhu
Variabel Terikat :Gelembung dan Nyala
api
Variabel Kontrol :Ekstrak hati danAlat-alat yang
digunakan
Metode Penelitian
---------------------------------
Tempat dan Waktu Penelitian
Laboratorium IPA MAN 9 Jakarta. Hari Rabu tanggal
17 agustus 2011
Alat dan Bahan
AlatRak dan tabung reaksi
Pembakar spiritus
Lidi
Korek api
Pipet tetes
Pisau cutter
Penyangga 3 kaki
Gelas greef
Bahan
Hati ayam
HCl
NaOH
H₂O₂
Cara Kerja
Menyiapkan alat dan bahan
Menyalakan pembakar spiritus dan member penyangga 3
kaki lalu diatasnya di taruh gelas greef yang sudah di isi air.
Membuat potongan hati ayam menjadi 5 bagian masing-
masing o,5 cm x o,5 cm, kemudian masukan kedalam 5 buah
tabung reaksi yang sudah di beri label (A,B,C,D,E,F)
Menyalakan pembakar spiritus
Kemudian melakukan sebagai berikut :
Tabung A : Di beri 5 tetes H₂O₂.
Tabung B : Di beri Hcl dan H₂O₂ masing-masing 5 tetes.
Tabung C : DI beri NaOH dan H₂O₂ masing-masing 5 tetes.
Tabung D : Di masukan ke No.1 sampai hati berubah warna, lalu di
beri 5 tetes H₂O₂ .
Tabung E : Tidak di beri apa-apa ( ekstrak hati saja )
Tabung F : Di beri 5 tetes H₂O₂ saja ( tanpa ekstrak hati )
Mengamati apa yang terjadi pada masing-masing tabung di atas.
Menguji masing-masing tabung dengan memasukan lidi yang sudah
di bakar.
Mencuci dan membersihkan kembali tabung reaksi dan alat-alat yang
telah digunakan
----------------------
Tabel Pengamatan
N
o
Tabung Perlakuan Gelembung Nyala Api
1 A Ekstrak hati + H₂O₂ ++++ ++++
2 B Ekstrak hati + Hcl + H₂O₂ ++ ++
3 C Ekstrak hati + NaOH + H₂O₂ ++ ++
4 D Ekstrak hati(dipanaskan)+
H₂O₂
+ +
5 E Ekstrak hati saja - -
6 F H₂O₂ saja - -
• Keterangan :
*gelembung *nyala api
+ + + += banyak sekali ++++ = besar
+ + + = banyak +++ = cukup besar
+ + = sedang ++ = sedang
+ = sedikit + = kecil
- = tidak ada - = tidak ada
Analisa Data
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui didalam sel-sel makhluk hidup yang terdapat pada hati, salah satunyaadalah sel hewan. Enzim katalase adalah enzim perombak hidrogenperoksida yang bersifat racun dan merupakan sisa/hasil sampingandari metabolisme. Apabila H₂O₂ tidak diuraikan oleh enzim ini, makaakan menyebabkan kematian pada sel-sel hewan. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H₂O₂ menjadi substansi yang tidak berbahaya,yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secaraspesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil(rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawagolongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim sehingga enzim tersebut tidak dapatbekerja lagi dalam hal ini dalam menguraikan Hidrogen Peroksidatersebut.
• Tabung A : dihasilkan gelembung yg banyak dan nyala api yang
besar. Hal ini menunjukan bahwa pada ekstrak hati ini terdapat
banyak peroksisom sehingga membentuk lebih banyak lagi
enzim katalase. Enzim katalase ini kemudian menguraikan
hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Lalu, terdapatnya
banyak sekali gelembung-gelembung dan ketika dimasukan lidi
membara ke dalamnya, terdapat nyala api. Hal ini menunjukan
bahwa enzim tersebut telah memecahkan H₂O₂ menjadi
oksigen, sebab api akan menyala jika terdapat oksigen.
--------------
• Tabung B : perlakuan ini bertujuan untuk membuat pH menjadi terlalu asam
sehingga reaksi yang terbentuk ialah terdapatnya sedikit gelembung dan
ketika di masukan lidi mebara ke dalamnya tidak terdapat nyala api. Hal ini
menunjukan bahwa enzim tersebut tidak dapat memecahkan senyawa
hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen dengan sempurna. Hal ini
disebabkan karena terjadinya Denaturasi. Denaturasi ialah rusaknya bentuk
tiga dimensi enzim sehingga tidak dapat berikatan dengan substratnya sebab
aktivitas enzim menurun atau hilang. Terjadinya denaturasi ini disebabkan
oleh penambahan HCl sehingga merubah kondisi yang tadinya netral menjadi
asam. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi kinerja enzim katalase.
pH yang terlalu asam akan merusak kerja enzim yang bekerja pada pH netral.
Enzim katalase dapat bekerja dengan aktif didalam hati karena hati memiliki
pH netral.
• Tabung C : perlakuan ini bertujuan untuk membuat pH menjadi
terlalu basa lalu, reaksi yang terjadi ialah terdapatnya sedikit
gelembung dan ketika di masukan lidi membara tidak terjadi nyala
api. Hal ini menunjukan bahwa enzim tidak berhasil memecahkan
senyawa H₂O₂ menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan
karena terjadinya Denaturasi yang menyebabkan rusaknya bentuk
enzim sehingga tidak dapat berikatan dengan substrat, lalu
menurunkan kerja enzim. Denaturasi terjadi karena penambahan
NaOH yang membuat kondisi molekul yang tadinya netral menjadi
terlalu basa. Derajat keasaman suatu molekul dapat mempengaruhi
kinerja enzim. Enzim tidak dapat bekerja dengan baik dalam kondisi
suhu terlalu basa.
----------------
• Tabung D : perlakuan ini bertujuan untuk membuat suhu di sekitar enzim
menjadi terlalu panas/ tinggi sehingga, reaksi yang terjadi ialah terdapatnya
sedikit sekali gelembung dan tidak adanya nyala api. Hal ini menunjukan
bahwa enzim tidak berhasil memecahkan H₂O₂ menjadi air dan oksigen. Hal
ini disebabkan rusaknya enzim ketika dipanaskan pada suhu (± 40⁰C). Enzim
bekerja pada suhu tertentu. Tidak adanya gelembung dan nyala api
menunjukan bahwa enzim tidak dapat bekerja pada suhu yang tinggi, karena
pada suhu yang tinggi aktivitas enzim akan mati dan tidak bisa aktif kembali.
• Tabung E : perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui apakah enzim akan
dapat bekerja apabila tidak terdapat substrat yang akan
diikat/dipecahkannya. Lalu, dapat kita lihat tidak adanya aktifitas apapun
didalamnya sebab enzim bekerja secara spesifik, artinya untuk mengubah
atau mereaksikan suatu zat tertentu maka memerlukan zat tertentu pula.
-------------
• Tabung F : perlakuan in bertujuan untuk mengetahui apakah zat
tertentu yang dalam hal ini H₂O₂ dapat diuraikan menjadi air
dan oksigen tanpa bantuan enzim atau tidak. Dalam table
pengamatan dapat dilihat bahwa tidak terdapat gelembung
maupun nyala api. Hal ini menunjukan bahwa reaksi tidak dapat
terjadi tanpa enzim, dalam hal ini racun atau senyawa hydrogen
peroksida tidak dapat dipecahkan menjadi senyawa yg
bermanfaat tanpa bantuan dari enzim katalase dalam hati.
Bayangkan apa yg terjadi jika mahluk hidup tidak memiliki enzim
katalase didalam hatinya, racun dapat meraja lela didalam tubuh
dengan bebasnya.
Penutup
---------------
Kesimpulan
• Berdasarkan percobaan diatas dapat diketahui bahwa kerja enzim
dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu derajat keasaman (pH) dan
suhu. Jika pH lingkungannya dinaikan menjadi lebih basa, aktivitas
enzim akan menurun bahkan rusak. Sebaliknya, enzim akan
beraktivitas dengan baik pada pH netral. Jika pH diturunkan menjadi
lebih asam, enzim juga tidak mampu bekerja dengan baik. Sedangkan
pada suhu yang tinggi atau ekstrim enzim akan rusak atau
denaturasi. Hal ini menyebabkan enzim katalase tidak dapat
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
• Maka dari itu, Adanya enzim katalase yang terdapat dalam sel dapat
menguraikan hidrogen peroksida menjadi zat-zat yang tidak
merugikan
top related